13. Petunjuk

"Katanya siangan dikit, tetapi ini siang banget!" gerutu Agust berjalan di sisi Archi. Mereka berjalan kaki menuju ke jalan raya depan komplek perumahan Archi untuk mencari warung yang sama dalam ingatan Agust.

Seperti pesan ayah, Archi dan Agust mengenakan masker ketika keluar rumah.

"Ya maaf, tadi kan ketiduran. Padahal kamu juga malah ikut tidur," balas Archi yang di sambut senyum lebar Agust.

Sesampainya di jalan raya,

"Warung yang mana?" tanya Archi di antara banyaknya penjual makanan di sepanjang jalan depan komplek.

"Sepertinya yang itu!" tunjuk Agust pada warung tenda dengan tutup spanduk bergambar lele, ayam, bebek di depannya.

Mereka pun memasuki warung tenda yang ditunjuk Agust. Ketika melihat ibu penjual warung yang mengenakan bergo hitam, wajah tirusnya yang sedikit keriput, Agust bisa meyakini ini warung dalam ingatannya.

"Itu ibu yang menyiramku," bisik Agust.

"Oh oke,"

"Mau makan apa neng?" tanya ibu penjual warung saat Archi dan Agust duduk di bangku kayu panjang.

"Nasi ayam dua, dibungkus ya bu!" pinta Archi.

"Baik neng," ibu warung menyiapkan makanan yang di pesan Archi.

"Bu, mohon maaf mau tanya," sela Archi tersenyum ramah menghampiri ibunya sembari membawa handphone. "Ibu pernah melihat kucing ini sebelumnya nggak, Bu?" tanya Archi menunjukkan foto kucing putih yang pernah dia foto sebelum jadi Agust manusia.

"Wah...kalau kucing di sini banyak neng. Mungkin pernah ya, tetapi saya juga nggak ingat," jawab si Ibu.

"Oh gitu ya Bu," tanggap Archi sedikit putus asa karena tidak bisa mendapatkan informasi apa pun.

Setelah pesanan mereka siap, Archi membayarnya dan keluar dari tenda warung.

"Terus sekarang gimana?" tanya Archi memperhatikan Agust yang tampak sedih karena belum mendapatkan informasi apapun mengenai dirinya.

"Aku juga nggak tahu," jawab Agust. "Aku harus menunggu ingatanku yang lain muncul," Tambahnya mencoba terlihat tabah di depan Archi.

Archi melihat tenda warung mie ayam di dekat mereka. Archi adalah pecinta mie ayam. Saking sukanya dia nggak pernah tahan godaan mie ayam.

"Kita makan mie ayam dulu, ya?" kata Archi begitu bersemangat menarik tangan Agust.

Agust yang murung hanya bisa pasrah mengikuti Archi. Mereka memasuki warung tenda mie ayam,

"Pak, mie ayam dua ya, makan di sini," pinta Archi kepada bapak penjual mie ayam yang sedang membuatkan mie Ayam untuk pelanggan lain di gerobak.

"Siap neng!" jawab si bapak.

Archi dan Agust duduk di salah satu bangku panjang yang tersedia di dalam tenda. Archi menaruh handphone nya di atas meja. Mereka berdua melihat beberapa kucing sedang makan bekas tulang yang dibuang di dekat ember untuk cuci mangkok.

"Apa kamu pernah makan tulang di sini juga?" bisik Archi mendekatkan mulutnya di telinga Agust. "Maksudku, makan mie ayam di sini juga?" ralatnya buru-buru.

"Aku nggak ingat soal warung ini," jawab Agust memperhatikan dengan seksama ke sekeliling warung.

Tidak lama mie ayam pesanan Archi datang dibawakan seorang ibu dengan kerudung coklat. Tanpa mereka sadari ternyata ibu itu mendengarkan percakapan Archi dan Agust yang terdengar olehnya sedang mencari kucing hilang. Dan saat melihat foto kucing di handphone Archi,

"Lagi nyari kucing putih ini ya neng?" tanya si ibu tak terduga.

"Iya bu," jawab Archi terkejut.

"Waktu itu sih emang kucing ini suka mundar-mandir di warung sini, tetapi sekarang dia udah nggak kelihatan. Nggak tahu kemana," jawab si ibu.

Agust membeku dengan wajahnya yang terlihat memerah. Dia menunduk dalam. Tanpa ibu itu tahu yang dibicarakan ada di depannya dan sudah berubah jadi manusia.

"Kalau boleh tahu, sebelum kucing ini hilang dia udah berapa lama di sini bu?"

"Sebulanan lah dia di sini. Awalnya kucing putih ini teh ditemuin sama anak saya," menunjuk bocah kecil berumur 9 tahunan yang sedang main game di handphone-nya, di pojokan warung.

"karena dia teh suka banget sama kucing jadi tiap ada kucing baru pasti dia bawa ke sini. Kalau kucing putih itu mah ditemuin anak saya kaya pingsan gitu di bawah jembatan pintu air sebelah sana!" kisah si ibu seraya menunjuk dengan ibu jarinya.

"Oh gitu, kucingnya pingsan abis ketabrak atau gimana ya bu?" tanya Archi lagi semakin penasaran.

"Wah kurang tahu saya neng, tapi kalau ketabrak nggak ada luka-lukanya. Mungkin pingsan atau cuman tidur terlalu nyenyak gitu. Pokokna mah lama nggak sadarnya," jelas si ibu yang terdengar dengan logat sundanya yang kental.

Archi melirik tajam ke arah Agust, mengingat kebiasaannya yang kebluk saat tidur. Kulit pangsit rebus Agust memerah.

"Oh gitu. Iya Bu, terimakasih infonya, ya bu!"

"Iya neng, sama-sama,"

Archi mengaduk-ngaduk mie ayam yang sudah dia campur saos, sambal yang banyak. Begitupun yang dilakukan Agust. Bedanya bila Archi menggunakan sendok garpu karena nggak bisa menggunakan sumpit sementara Agust dengan lancar mengaduk pakai sumpit di tangannya.

"Apa kita perlu melihat ke dekat jembatan?" tanya Archi memastikan.

"Apa perlu?" tanya balik Agust. Seperti orang yang kalah sebelum berperang.

"Ya kalau kamu penasaran, ingin tahu mungkin ada sesuatu yang bisa dijadikan petunjuk," ucap Archi.

"Aku ikut saja," jawab Agust.

Selesai makan mereka menuju jembatan yang dimaksud ibu penjual mie ayam. Di sisi jembatan, ada sedikit turunan, sekitar selutut dari jalan, berupa dataran tanah berukuran 1 meteran yang beralaskan rumput. Dan dipinggiran tanah sisa itu adalah jurang tinggi yang menuju ke sungai

"Apa mungkin di situ, anak ibu itu menemukan kamu pingsan?" tanya Archi menunjuk pada dataran tanah dekat jembatan.

"Itu curam banget!" ngeri Agust melihat jurang setelah dataran itu.

"Aku akan turun untuk lihat apa ada sesuatu," kata Archi bersiap melompat.

"Eh...jangan...!" sergah Agust khawatir. "Kalau kelewat terus kamu jatuh ke sungai bagaimana?"

"Enggak ya elah...anak ibu itu aja bisa turun ke sini," jawab Archi. "Kamu kan mantan kucing, kucing kan selalu berani," ledek Archi.

"Ya itu kan saat jadi kucing, aku kan manusia sekarang," dalih Agust gugup.

"Udah buruan, ayok!" Dengan percaya diri Archi melompat ke bawah di ikuti Agust kemudian.

Dia melongok ke bawah jembatan yang terdapat dataran yang sama dengan yang dia injak. Terlalu gelap dan banyak sampah di sana.

"Apa ada sesuatu?" tanya Agust penasaran.

"Ada sampah," jawab Archi enteng. Agust ikut melongok.

"Ya sudah, nggak ada apa-apa. Kita tunggu ingatan lainnya muncul saja," ujar Agust.

"Ya sudah, ayo naik!"

Pencarian mereka kali ini tidak membuahkan hasil apapun. Tidak ada petunjuk lain yang mereka dapatkan selain sudah sebulan Agust di sana sebagai kucing.

...****************...

Terpopuler

Comments

Inah Ilham

Inah Ilham

lumayanlah baca cerita ini bisa menghibur hati yg galau akut dan gundah gulana karna sebulan lebih si ayang hilang tiada kbr berita

2023-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 Kucing Imut
2 Siapa Kamu?
3 Teman Sekamar
4 Ternoda
5 Kutukan
6 6. Ibuku Sayang
7 7. Keraguan
8 8. Sah
9 9. Malam Pertama
10 10. Nyaris Ketahuan
11 11. Awal Pencarian
12 12. Ibu Mertua
13 13. Petunjuk
14 14. Pria Lain
15 15. Long Weekend
16 16. Mencurigakan
17 17. Pangeran Kodok
18 18. Tatapan Aneh
19 19. Suasana Romantis
20 20. 1st K1ss Archi
21 21. AGUST D
22 22. Jebakan
23 23. Amygdala
24 24. Anak Kucing
25 25. Stoob it!
26 26. Jodoh Pilihan Ayah
27 27. Cemburu
28 28. Badai
29 29. di Hotel
30 30. Tragedi Lift
31 31. Foto Mengancam
32 32. Ulang Tahun
33 33. Hadiah Berharga
34 34. Beach
35 35. Kakek
36 36. Kakak
37 37. Rest Area
38 38. Tambang Uang
39 39. Dipermalukan
40 40. Dingin!
41 41. Buah Tangan
42 42. Kejutan
43 43. Daechwita
44 44. Berhenti Kerja
45 45. Cemburu
46 46. Seven
47 47. DiSogok
48 48. Pizza Hit
49 49. Pengakuan
50 50. Bertengkar
51 51. Feeling Bad
52 52. Berharap
53 53. Tempat dihati
54 54. Izin Cuti
55 55. Harapan Hampa
56 56. Pagi-Pagi
57 57. Air mata Archi
58 58. Rahasia Ridwan
59 59. Menciut
60 60. Berubah
61 61. Kencan Pertama
62 62. Daebak
63 63. Kakak vs Irene
64 64. Tenggelam
65 65. Melewati Krisis
66 66. Di buang sayang
67 67. Kena Batunya
68 68. Preman
69 69. Deal!!!!
70 70. Demo Masak
71 71. Baby Ridwan
72 72. Emosi Archi
73 73. Bunga Tidur
74 74. Begitu Nyata
75 75. Ada Apa?
76 76. Khilaf Selingkuh
77 77. Dijebak bercintah
78 78. Sosis dalam Roti
79 79. Hancurnya Pernikahan
80 80. The End
81 81. Melting Romantis
82 82. Nafsu Jeremy
83 83. Filosofi Tulang Rusuk
84 84. Ridwan vs Jeremy
85 85. Digoyang
86 86. Vs Irene
87 87. Ya Dong
88 88. Mimpi hiyah Iya
89 89. Kucing Kawin
90 90. Soju
91 91. Gairah Memanas
92 92. Tatapan Dingin
93 93. Akhir Keputusan
94 94. Nasib Kita
95 95. Mimpi Buruk
96 96. Hampa
97 97. Tak Bisa Kembali
98 98. Tersadar
99 99. Life Must Go On
100 100. Talak Tilu
101 101. One O One
102 102. Orang Penting
103 103. Tekad Membara
104 104. Ngeri
105 105. ID Card
106 106. Tersudut
107 107. Yeppeo
108 108. Dasar Kucing!!!
109 109. Misteri Kucing
110 110. Mengandung....
111 111. Suara Asing
112 112. Dalam Bahaya
113 113. Todongan Pistol
114 114. Pasca Kejadian
115 115. 7 Kembaran
116 116. Penjenguk Misterius
117 117. Jiwa yang Bersedih
118 118. Skenario Licik
119 119. Berubah Pikiran
120 120. Kemungkinan
121 121. Saksi Palsu
122 122. Bintang Lima
123 123. Kembali Bekerja
124 124. CLBK
125 CAT - 125
126 CAT - 126
127 CAT - 127
128 CAT - 128
129 CAT - 129
130 CAT - 130
131 CAT - 131
132 CAT - 132
133 CAT - 133
134 CAT - 134
135 CAT - 135
136 CAT - 136
137 CAT - 137
138 CAT - 138 (revisi)
139 CAT - 139
140 Cat - 140
141 CAT 141
142 CAT - 142
143 CAT 143
144 CAT 144
145 CAT 145
146 CAT 146
147 CAT 147
148 CAT 148
149 CAT 149
150 CAT 150
151 CAT 151
152 CAT 152
153 CAT 153
154 CAT 154
155 CAT 155
156 CAT 156
157 CAT 157
158 CAT 158
159 CAT 159
160 CAT 160
161 CAT 161
162 Part 162
163 CAT 163
164 CAT 164
165 CAT 165
166 CAT 166
167 CAT 167
168 CAT 168
169 CAT 169
170 CAT 170
171 CAT 171
172 CAT 172
173 CAT 173
174 CAT 174
175 CAT 175
176 CAT 176
177 CAT 177
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Kucing Imut
2
Siapa Kamu?
3
Teman Sekamar
4
Ternoda
5
Kutukan
6
6. Ibuku Sayang
7
7. Keraguan
8
8. Sah
9
9. Malam Pertama
10
10. Nyaris Ketahuan
11
11. Awal Pencarian
12
12. Ibu Mertua
13
13. Petunjuk
14
14. Pria Lain
15
15. Long Weekend
16
16. Mencurigakan
17
17. Pangeran Kodok
18
18. Tatapan Aneh
19
19. Suasana Romantis
20
20. 1st K1ss Archi
21
21. AGUST D
22
22. Jebakan
23
23. Amygdala
24
24. Anak Kucing
25
25. Stoob it!
26
26. Jodoh Pilihan Ayah
27
27. Cemburu
28
28. Badai
29
29. di Hotel
30
30. Tragedi Lift
31
31. Foto Mengancam
32
32. Ulang Tahun
33
33. Hadiah Berharga
34
34. Beach
35
35. Kakek
36
36. Kakak
37
37. Rest Area
38
38. Tambang Uang
39
39. Dipermalukan
40
40. Dingin!
41
41. Buah Tangan
42
42. Kejutan
43
43. Daechwita
44
44. Berhenti Kerja
45
45. Cemburu
46
46. Seven
47
47. DiSogok
48
48. Pizza Hit
49
49. Pengakuan
50
50. Bertengkar
51
51. Feeling Bad
52
52. Berharap
53
53. Tempat dihati
54
54. Izin Cuti
55
55. Harapan Hampa
56
56. Pagi-Pagi
57
57. Air mata Archi
58
58. Rahasia Ridwan
59
59. Menciut
60
60. Berubah
61
61. Kencan Pertama
62
62. Daebak
63
63. Kakak vs Irene
64
64. Tenggelam
65
65. Melewati Krisis
66
66. Di buang sayang
67
67. Kena Batunya
68
68. Preman
69
69. Deal!!!!
70
70. Demo Masak
71
71. Baby Ridwan
72
72. Emosi Archi
73
73. Bunga Tidur
74
74. Begitu Nyata
75
75. Ada Apa?
76
76. Khilaf Selingkuh
77
77. Dijebak bercintah
78
78. Sosis dalam Roti
79
79. Hancurnya Pernikahan
80
80. The End
81
81. Melting Romantis
82
82. Nafsu Jeremy
83
83. Filosofi Tulang Rusuk
84
84. Ridwan vs Jeremy
85
85. Digoyang
86
86. Vs Irene
87
87. Ya Dong
88
88. Mimpi hiyah Iya
89
89. Kucing Kawin
90
90. Soju
91
91. Gairah Memanas
92
92. Tatapan Dingin
93
93. Akhir Keputusan
94
94. Nasib Kita
95
95. Mimpi Buruk
96
96. Hampa
97
97. Tak Bisa Kembali
98
98. Tersadar
99
99. Life Must Go On
100
100. Talak Tilu
101
101. One O One
102
102. Orang Penting
103
103. Tekad Membara
104
104. Ngeri
105
105. ID Card
106
106. Tersudut
107
107. Yeppeo
108
108. Dasar Kucing!!!
109
109. Misteri Kucing
110
110. Mengandung....
111
111. Suara Asing
112
112. Dalam Bahaya
113
113. Todongan Pistol
114
114. Pasca Kejadian
115
115. 7 Kembaran
116
116. Penjenguk Misterius
117
117. Jiwa yang Bersedih
118
118. Skenario Licik
119
119. Berubah Pikiran
120
120. Kemungkinan
121
121. Saksi Palsu
122
122. Bintang Lima
123
123. Kembali Bekerja
124
124. CLBK
125
CAT - 125
126
CAT - 126
127
CAT - 127
128
CAT - 128
129
CAT - 129
130
CAT - 130
131
CAT - 131
132
CAT - 132
133
CAT - 133
134
CAT - 134
135
CAT - 135
136
CAT - 136
137
CAT - 137
138
CAT - 138 (revisi)
139
CAT - 139
140
Cat - 140
141
CAT 141
142
CAT - 142
143
CAT 143
144
CAT 144
145
CAT 145
146
CAT 146
147
CAT 147
148
CAT 148
149
CAT 149
150
CAT 150
151
CAT 151
152
CAT 152
153
CAT 153
154
CAT 154
155
CAT 155
156
CAT 156
157
CAT 157
158
CAT 158
159
CAT 159
160
CAT 160
161
CAT 161
162
Part 162
163
CAT 163
164
CAT 164
165
CAT 165
166
CAT 166
167
CAT 167
168
CAT 168
169
CAT 169
170
CAT 170
171
CAT 171
172
CAT 172
173
CAT 173
174
CAT 174
175
CAT 175
176
CAT 176
177
CAT 177

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!