7. Keraguan

"Ayahmu bertanya nama apa yang ingin aku gunakan, dia ingin mengurus surat-surat kependudukanku," kata Agust memberi tahu Archi.

Bukan masalah sulit bagi ayah untuk memalsukan identitas, membuat ktp, kartu keluarga asli tapi palsu. Banyak orang penting yang bekerja di pemerintahan yang dia kenal yang pasti bisa dimintai tolong.

"Siapa ya? Agust...,namamu Agust aja!" seru Archi begitu semangat.

"Dari sekian banyak nama, mengapa kamu memilih nama Agust?" tanya Agust heran.

"Karena aku penggemar rapper Agust D," aku Archi dengan bangganya.

"Kalau kamu menyukai rapper itu dia pasti rapper yang sangat hebat dan bertalenta," tebak Agust.

"Benar itu!"

"Pantas kamu memilih aku jadi suamimu," kata Agust menyombong.

"Aku nggak memilihmu, tapi aku terpaksa," sungut Archi. "Lagipula kamu bertalenta apa? Identitas aja kamu nggak punya," sindir Archi.

"Karena aku amnesia aku jadi nggak tahu apa keahlianku. Tetapi kamu pasti sudah menyadari talentaku dari feeling mu, kan?"

"Hahaaha...," tertawa dibuat-buat. "Iyain aja biar cepat,"

Hanya menunggu dua hari kerja surat-surat kependudukan pria putih telah selesai di buat.

Semua dokumen pun siap untuk di daftarkan ke Kantor Urusan Agama.

Beberapa anggota keluarga dari Ibu dan Ayah sudah ada yang datang dari hari sebelumnya untuk membantu Ibu masak-masak. Bukan hanya untuk masak untuk acara esok hari tetapi juga untuk acara selametan di malam sebelum akad. Sesuai tradisi yang mereka pegang. Kakek dan Nenek dari Ayah pun datang menginap karena rumah mereka jauh di kampung. Sedangkan Nenek dan Kakek dari Ibu rumahnya masih satu kota dengan Archi.

"Oo alaah... ini toh Agust!" seru Nenek saat Agust mencium tangan Nenek dan Kakek yang baru tiba dari kampung. Mereka semua duduk berkumpul di ruang tamu.

"Kayanya dia bukan orang indonesia asli yo?" tanya Kakek yang melihat Agust lebih ke orang Asia Timur.

"Iya." jawab Ayah.

"Pinter kamu carikan mantu untuk putrimu," puji Nenek. "Ganteng begitu,"

"Kalau Archi memang harus dibeginikan. Dicarikan jodohnya. Kalau nggak, nggak bakal nikah-nikah dia," sahut Bibi Archi dari Ibunya.

Archi hanya mesam-mesem dalam duduknya. Dan Agust tersenyum melihat Archi yang salah tingkah.

"Iya. Kita sepupunya sampai bergosip di belakang Archi kalau dia ini nggak suka laki-laki, sukanya perempuan," sahut sepupunya yang perempuan.

"Enak aja. Aku suka laki-laki, yo! Aku juga punya gebetan tapi malas aja pacaran," kilah Archi.

"Heleh, bilang aja nggak ada yang menyatakan perasaannya sama kamu, kan?" timpal sepupu prianya.

"Itu salah satunya," jawab Archi disambut tawa yang lain.

"Keluarganya Agust nggak ada yang datang?" tanya Nenek.

"Nggak Bu. Agust ini anak yatim piatu. Teman aku dulu, ayahnya ini. Saudara ya ada, cuman jauh di luar negeri," jawab Ayah sedang mengarang bebas seperti dalam pelajaran bahasa Indonesia.

"Oo iyo. Naik pesawat mahal harus ke sini," sahut Kakek. "Nggak apa-apa, laki-laki mah gampang kalau mau nikah. Nggak perlu wali, datang sendiri juga bisa. Berbeda sama perempuan." sambung Kakek.

Agust hanya mengangguk-anggukan kepalanya diluar dia benar-benar paham atau tidak, arah pembicaraan ini.

Sepanjang hari Agust berlatih menghafalkan ikrar kabul yang akan dia sebutkan besok.

"Saya terima mas dan kawinnya, aduuh... salah!" kata Agust menggaruk kepalanya. "Ini harusnya nggak sesulit itu, tetapi ini bener-bener bikin aku gugup," ujarnya bicara sendiri.

Dia membuang dan menarik napasnya kembali dan bersiap menghafal lagi.

"Di sini aja gugupnya kaya gini, apalagi besok, ya? Mudah-mudahan aku bisa," harapnya membuang-buang napas dari bibirnya yang dimanyunkan.

Tanpa terasa haripun cepat berganti. Hari itu pun tiba. Hari pernikahan Archi dan Pria putih yang kini telah memiliki nama, Agust.

Sejak pagi Archi dirias dengan cantik oleh kakaknya. Menggunakan kebaya putih yang dibeli dan disiapkan ibunya. Mata ibu terlihat berkaca-kaca karena rasa harunya melihat putrinya yang begitu cantik akan menikah.

Meskipun jauh dari ekspektasinya selama ini, namun dia sedikit bisa menerima pernikahan mendadak dengan pria asing yang belum dikenal, tatkala melihat Archi dengan kebaya pernikahannya.

Sementara yang lain menyiapkan keperluan pesta di bawah. Ibu dan Kakak yang sibuk dengan makanan untuk prasmanan, Ayah dengan dekorasi yang semua di bantu anggota keluarga lain.

Sedangkan Archi yang telah rapih dengan riasannya, menunggu penghulu datang di dalam kamarnya sendirian.

Didalam kamarnya Archi merasa resah. Ada yang mengganggu pikirannya. Berkali-kali dia berjalan mundar-mandir tidak karuan.

"Kenapa aku jadi merasa sedikit ragu begini ya?" tanyanya sambil menggigit kuku. "Mungkin ini hanya gugup, tapi ada yang mengganggu hatiku juga. Sebaiknya aku menemui Agust dulu," gumamnya membuka pintu kamar perlahan dan mengintip keluar. Saat suasana dirasa aman dia berjalan keluar kamar.

Dengan mengendap-endap, Archi turun ke lantai bawah. Beberapa keluarga Archi yang lain sudah datang dan saling berbincang di ruang tamu. Terlihat juga Ayah yang sedang mengatur posisi meja untuk acara akad nanti di teras depan rumah.

Diam-diam Archi berjalan menuju ke kamar Kenji, tempat dimana Agust menunggu. Karena mereka sibuk dengan urusan masing-masing tidak ada yang menyadari pengantin wanitanya pergi menemui mempelai pria.

Archi membuka pintu kamar Kenji yang berwarna putih. Dengan cepat ia masuk dan segera menutup pintu lagi.

Sedikit terkejut Agust menoleh ke pintu. Mereka saling memandang kagum satu sama lain,

"Cantik banget dia kalau di makeup dan pakai kebaya gitu," batin Agust, mulutnya sedikit menganga.

"Ni pangsit rebus tambah ganteng banget pakai jas putih," dalam batin Archi dengan mata berbinar.

Archi menggeleng menyadarkannya sendiri, "Agust...," panggilnya lirih berjalan menghampiri Agust. Agust tersadar dari lamunannya.

"I-iya?" Agust tergagap.

Di kamar Kenji Agust pun hanya sendirian karena Kenji bermain dengan sepupu-sepupunya yang lain di luar rumah.

"Ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba ke sini?" Agust penasaran.

"Kamu yakin mau menikah sama aku?" tanya Archi membuat Agust bingung.

"Mengapa bertanya begitu sekarang?" Agust balik bertanya, muncul garis diantara alisnya.

"Kalau kamu nggak yakin, kamu bisa membatalkannya. mumpung masih ada waktu," jawab Archi.

"Kamu kali yang nggak yakin mau menikah sama pria tanpa identitas kaya aku?" sindir Agust.

"Aku?" tunjuknya pada diri sendiri.

"Iya....Nggak mungkin kamu nanya gitu kalau kamu sendiri yakin," terka Agust.

"Aku...aku cuman takut," jawab Archi memunggungi Agust.

"Takut kenapa? Aku nggak gigit kok," sahut Agust.

"Bukan..., Aku takut kalau ingatanmu kembali atau kamu sudah menemukan keluargamu, kamu akan meninggalkan aku," aku Archi terdengar muram.

...****************...

Terpopuler

Comments

YouTube: hofi_03

YouTube: hofi_03

pangsit rebus dah jadi orang indo 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 asli ngakak liat ktp pangsit rebus 😆😆😆😆😆😆😆

2023-10-09

1

Mahdiana MN

Mahdiana MN

haai army..!!

2023-07-16

1

canvie

canvie

thor 😭 maap ngakak liat ktp mas agus 🙏🏻🙏🏻

2023-06-29

1

lihat semua
Episodes
1 Kucing Imut
2 Siapa Kamu?
3 Teman Sekamar
4 Ternoda
5 Kutukan
6 6. Ibuku Sayang
7 7. Keraguan
8 8. Sah
9 9. Malam Pertama
10 10. Nyaris Ketahuan
11 11. Awal Pencarian
12 12. Ibu Mertua
13 13. Petunjuk
14 14. Pria Lain
15 15. Long Weekend
16 16. Mencurigakan
17 17. Pangeran Kodok
18 18. Tatapan Aneh
19 19. Suasana Romantis
20 20. 1st K1ss Archi
21 21. AGUST D
22 22. Jebakan
23 23. Amygdala
24 24. Anak Kucing
25 25. Stoob it!
26 26. Jodoh Pilihan Ayah
27 27. Cemburu
28 28. Badai
29 29. di Hotel
30 30. Tragedi Lift
31 31. Foto Mengancam
32 32. Ulang Tahun
33 33. Hadiah Berharga
34 34. Beach
35 35. Kakek
36 36. Kakak
37 37. Rest Area
38 38. Tambang Uang
39 39. Dipermalukan
40 40. Dingin!
41 41. Buah Tangan
42 42. Kejutan
43 43. Daechwita
44 44. Berhenti Kerja
45 45. Cemburu
46 46. Seven
47 47. DiSogok
48 48. Pizza Hit
49 49. Pengakuan
50 50. Bertengkar
51 51. Feeling Bad
52 52. Berharap
53 53. Tempat dihati
54 54. Izin Cuti
55 55. Harapan Hampa
56 56. Pagi-Pagi
57 57. Air mata Archi
58 58. Rahasia Ridwan
59 59. Menciut
60 60. Berubah
61 61. Kencan Pertama
62 62. Daebak
63 63. Kakak vs Irene
64 64. Tenggelam
65 65. Melewati Krisis
66 66. Di buang sayang
67 67. Kena Batunya
68 68. Preman
69 69. Deal!!!!
70 70. Demo Masak
71 71. Baby Ridwan
72 72. Emosi Archi
73 73. Bunga Tidur
74 74. Begitu Nyata
75 75. Ada Apa?
76 76. Khilaf Selingkuh
77 77. Dijebak bercintah
78 78. Sosis dalam Roti
79 79. Hancurnya Pernikahan
80 80. The End
81 81. Melting Romantis
82 82. Nafsu Jeremy
83 83. Filosofi Tulang Rusuk
84 84. Ridwan vs Jeremy
85 85. Digoyang
86 86. Vs Irene
87 87. Ya Dong
88 88. Mimpi hiyah Iya
89 89. Kucing Kawin
90 90. Soju
91 91. Gairah Memanas
92 92. Tatapan Dingin
93 93. Akhir Keputusan
94 94. Nasib Kita
95 95. Mimpi Buruk
96 96. Hampa
97 97. Tak Bisa Kembali
98 98. Tersadar
99 99. Life Must Go On
100 100. Talak Tilu
101 101. One O One
102 102. Orang Penting
103 103. Tekad Membara
104 104. Ngeri
105 105. ID Card
106 106. Tersudut
107 107. Yeppeo
108 108. Dasar Kucing!!!
109 109. Misteri Kucing
110 110. Mengandung....
111 111. Suara Asing
112 112. Dalam Bahaya
113 113. Todongan Pistol
114 114. Pasca Kejadian
115 115. 7 Kembaran
116 116. Penjenguk Misterius
117 117. Jiwa yang Bersedih
118 118. Skenario Licik
119 119. Berubah Pikiran
120 120. Kemungkinan
121 121. Saksi Palsu
122 122. Bintang Lima
123 123. Kembali Bekerja
124 124. CLBK
125 CAT - 125
126 CAT - 126
127 CAT - 127
128 CAT - 128
129 CAT - 129
130 CAT - 130
131 CAT - 131
132 CAT - 132
133 CAT - 133
134 CAT - 134
135 CAT - 135
136 CAT - 136
137 CAT - 137
138 CAT - 138 (revisi)
139 CAT - 139
140 Cat - 140
141 CAT 141
142 CAT - 142
143 CAT 143
144 CAT 144
145 CAT 145
146 CAT 146
147 CAT 147
148 CAT 148
149 CAT 149
150 CAT 150
151 CAT 151
152 CAT 152
153 CAT 153
154 CAT 154
155 CAT 155
156 CAT 156
157 CAT 157
158 CAT 158
159 CAT 159
160 CAT 160
161 CAT 161
162 Part 162
163 CAT 163
164 CAT 164
165 CAT 165
166 CAT 166
167 CAT 167
168 CAT 168
169 CAT 169
170 CAT 170
171 CAT 171
172 CAT 172
173 CAT 173
174 CAT 174
175 CAT 175
176 CAT 176
177 CAT 177
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Kucing Imut
2
Siapa Kamu?
3
Teman Sekamar
4
Ternoda
5
Kutukan
6
6. Ibuku Sayang
7
7. Keraguan
8
8. Sah
9
9. Malam Pertama
10
10. Nyaris Ketahuan
11
11. Awal Pencarian
12
12. Ibu Mertua
13
13. Petunjuk
14
14. Pria Lain
15
15. Long Weekend
16
16. Mencurigakan
17
17. Pangeran Kodok
18
18. Tatapan Aneh
19
19. Suasana Romantis
20
20. 1st K1ss Archi
21
21. AGUST D
22
22. Jebakan
23
23. Amygdala
24
24. Anak Kucing
25
25. Stoob it!
26
26. Jodoh Pilihan Ayah
27
27. Cemburu
28
28. Badai
29
29. di Hotel
30
30. Tragedi Lift
31
31. Foto Mengancam
32
32. Ulang Tahun
33
33. Hadiah Berharga
34
34. Beach
35
35. Kakek
36
36. Kakak
37
37. Rest Area
38
38. Tambang Uang
39
39. Dipermalukan
40
40. Dingin!
41
41. Buah Tangan
42
42. Kejutan
43
43. Daechwita
44
44. Berhenti Kerja
45
45. Cemburu
46
46. Seven
47
47. DiSogok
48
48. Pizza Hit
49
49. Pengakuan
50
50. Bertengkar
51
51. Feeling Bad
52
52. Berharap
53
53. Tempat dihati
54
54. Izin Cuti
55
55. Harapan Hampa
56
56. Pagi-Pagi
57
57. Air mata Archi
58
58. Rahasia Ridwan
59
59. Menciut
60
60. Berubah
61
61. Kencan Pertama
62
62. Daebak
63
63. Kakak vs Irene
64
64. Tenggelam
65
65. Melewati Krisis
66
66. Di buang sayang
67
67. Kena Batunya
68
68. Preman
69
69. Deal!!!!
70
70. Demo Masak
71
71. Baby Ridwan
72
72. Emosi Archi
73
73. Bunga Tidur
74
74. Begitu Nyata
75
75. Ada Apa?
76
76. Khilaf Selingkuh
77
77. Dijebak bercintah
78
78. Sosis dalam Roti
79
79. Hancurnya Pernikahan
80
80. The End
81
81. Melting Romantis
82
82. Nafsu Jeremy
83
83. Filosofi Tulang Rusuk
84
84. Ridwan vs Jeremy
85
85. Digoyang
86
86. Vs Irene
87
87. Ya Dong
88
88. Mimpi hiyah Iya
89
89. Kucing Kawin
90
90. Soju
91
91. Gairah Memanas
92
92. Tatapan Dingin
93
93. Akhir Keputusan
94
94. Nasib Kita
95
95. Mimpi Buruk
96
96. Hampa
97
97. Tak Bisa Kembali
98
98. Tersadar
99
99. Life Must Go On
100
100. Talak Tilu
101
101. One O One
102
102. Orang Penting
103
103. Tekad Membara
104
104. Ngeri
105
105. ID Card
106
106. Tersudut
107
107. Yeppeo
108
108. Dasar Kucing!!!
109
109. Misteri Kucing
110
110. Mengandung....
111
111. Suara Asing
112
112. Dalam Bahaya
113
113. Todongan Pistol
114
114. Pasca Kejadian
115
115. 7 Kembaran
116
116. Penjenguk Misterius
117
117. Jiwa yang Bersedih
118
118. Skenario Licik
119
119. Berubah Pikiran
120
120. Kemungkinan
121
121. Saksi Palsu
122
122. Bintang Lima
123
123. Kembali Bekerja
124
124. CLBK
125
CAT - 125
126
CAT - 126
127
CAT - 127
128
CAT - 128
129
CAT - 129
130
CAT - 130
131
CAT - 131
132
CAT - 132
133
CAT - 133
134
CAT - 134
135
CAT - 135
136
CAT - 136
137
CAT - 137
138
CAT - 138 (revisi)
139
CAT - 139
140
Cat - 140
141
CAT 141
142
CAT - 142
143
CAT 143
144
CAT 144
145
CAT 145
146
CAT 146
147
CAT 147
148
CAT 148
149
CAT 149
150
CAT 150
151
CAT 151
152
CAT 152
153
CAT 153
154
CAT 154
155
CAT 155
156
CAT 156
157
CAT 157
158
CAT 158
159
CAT 159
160
CAT 160
161
CAT 161
162
Part 162
163
CAT 163
164
CAT 164
165
CAT 165
166
CAT 166
167
CAT 167
168
CAT 168
169
CAT 169
170
CAT 170
171
CAT 171
172
CAT 172
173
CAT 173
174
CAT 174
175
CAT 175
176
CAT 176
177
CAT 177

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!