10. Nyaris Ketahuan

Keesokan harinya . . .

Archi telah rapih menggunakan kemeja kerja berwarna krem, celana panjang kerja berwarna hitam dan sling bag yang biasa dia bawa. Bersama Agust dia menuruni tangga,

"Kamu mau kemana?" tanya ayah saat sedang membaca koran.

"Aku mau kerjalah Ayah," jawab Archi mencium tangan ayahnya. "Kemarin aku udah izin. Masa aku nggak masuk terus," timpalnya.

"Kalau kamu mau kemana?" tanya Ayah pada Agust yang ikut cium tangan.

"A-ku," Menoleh kearah Archi. "Aku mau mencari kerja," jawab Agust.

"Mencari kerja?" Ayah terkejut.

"Bagaimana kamu mau mencari kerja? Ijazah nggak punya, pengalaman kerja nggak ada, hanya punya ktp bisa apa?" nyinyir kakak seraya menuruni tangga.

Kakak pun telah rapih dengan pakaian kerjanya. Cantik semriwing seperti biasa. Ada perbedaan yang mencolok antara Kakak dan Archi, Kakak memiliki kulit lebih putih daripada Archi yang sedikit kelihatan tan.

"Aku bisa mencari kerja yang nggak memerlukan ijazah. Aku bisa kerja apa saja. Jadi kuli panggul juga nggak apa-apa," jawab Agust.

"Sudah, kamu nggak perlu kerja. Di rumah saja," suruh Ayah kepada Agust.

"Archi kan masih bekerja. Kalaupun itu kami masih bisa menghidupi kalian. Jangan khawatirkan masalah kebutuhan kalian," jawab ayah.

"Ta...pi," Agust mencoba beralasan.

"Sudah nggak perlu," Pungkas Ayah menyela memandang tajam membuat Agust bergidik dan menyerah.

"Baik ayah, aku akan mengantar Archi kerja saja," ucap Agust pasrah.

"E....kamu nggak boleh kemana-mana. Antar Archi sampai luar saja, habis itu kamu kembali ke dalam," titah ayah.

"Baik..." jawab Agust anak berbakti.

Archi dan Agust berjalan bersama keluar rumah,

"Aku aneh kamu mau bekerja kenapa nggak boleh, ya?" tanya Archi.

"Aku juga nggak ngerti. Aku kan mau bertanggung jawab juga untuk keluargaku,"

"Kok lucu ya denger dia bilang keluargaku. Dia orang yang bertanggung jawab juga, dan menganggap pernikahan ini serius, bukan cuman untuk kepentingan pribadi dia," Archi senyam senyum sendiri.

"Apa ada yang lucu?" Tanya Agust merasa aneh melihat Archi.

"Nggak kok, nggak ada." Jawab Archi mengibaskan tangannya di hadapan mukanya.

"Kan jadi salting," kekeh Archi dalam hati.

"Ya sudah. Aku berangkat kerja dulu ya!" Archi meraih tangan Agust dan mencium tangannya yang putih dan kekar.

Biar makin kenceng halunya, ta spill tangan berurat ayang yoongi yang seksiih 😹

Agust tertegun dengan wajah memerah ketika bibir Archi di punggung tangannya. Perasaan bangga dan haru yang bersatu dan belum pernah dia rasakan sebelumnya memenuhi hatinya.

Archi melepaskan tangan Agust, "Kenapa kamu begitu?" tanyanya melihat Agust yang tertegun.

"Nggak...nggak kenapa," Agust menggeleng cepat.

"Aku jadi dag dig dug gini ya. Jadi salting," gumamnya memegang dadanya.

Archi pun berangkat kerja dan Agust kembali ke dalam rumah. Di ruang keluarga Ayah sudah tidak ada, dia ke kamarnya untuk berganti baju kerja.

"Andai aku boleh bekerja," pikirnya berjalan menuju ke lantai atas.

Waktu menunjukkan pukul 8 malam ketika Archi sampai di rumah. Setelah menengok ke dapur untuk melihat makan malam yang sudah disediakan ibunya, Archi menuju ke kamarnya.

"Pasti dia juga belum makan," gumam Archi sambil menaiki tangga.

Sesampainya ke kamar, betapa terkejutnya dia karena tidak menemukan Agust di dalam kamar.

"Kemana dia?" tanya Archi. "Itu baju yang dipakai Agust tadi pagi," katanya melihat baju dan celana yang tergeletak di lantai.

"Meong..." Kepala kucing itu nongol dari bawah kasur,

"Eh...Agust?" Archi terkejut lalu menutup pintu kamarnya dan menghampiri kucing putih itu. "Kok kamu berubah jadi kucing lagi?" tanya Archi menaiki kucing putih ke atas kasur.

"Meong..."

"Haduuuh percuma aku nanya kamu jawabnya meong meong doang," keluh Archi merasa bodoh sendiri.

"Ya aku kan kucing mana bisa berbicara manusia," batin Agust sambil menurunkan kelopak mata dan bibirnya, kesal 😒.

"Kita harus bagaimana dong? Kalau orang rumah nanya kamu kemana, bagaimana?" Archi pun jadi bingung.

"Meoong..."

"Ya sudah, kita tunggu sampai besok pagi. Mudah-mudahan besok pagi kamu sudah bisa berubah lagi," ujar Archi.

"Kamu pasti belum makan ya?" tanya Archi. "Aku akan ambil makanan di dapur. Kebetulan hari ini ibu masak ikan bakar. Tunggu, ya!" Archi pergi ke dapur dan memgambil dua piring nasi dan lauk.

Ketika Archi hendak naik tangga, tiba-tiba....

"Kalian makannya di kamar?" tanya ayah datang dari ruang tamu. Sepertinya ayah baru saja pulang bekerja. Dia masih mengenakan kemeja, dasi, dan menenteng tas kerja slempang berbahan kulit di tangannya.

"Eu...iya Ayah." jawab Archi tiba-tiba merasa gugup.

"Kenapa nggak di ruang makan aja? Kita kan bisa makan bersama," sarannya.

"Agust lagi kurang enak badan, Yah," kelit Archi, berbohong.

"Benarkah? Ayah akan coba memeriksanya," kata ayah menawarkan diri. Ayah Archi adalah seorang Profesor Ahli Kimia.

Ayah bersiap melangkah ke anak tangga pertama.

"Eu.." Archi gelagapan, sangat takut ayahnya akan tahu tentang Agust yang menghilang dan lebih tepatnya berubah jadi kucing.

"Ayah...sudah pulang?" Kebetulan Ibu datang dari arah kamarnya. "Ayah, bisa tolong bantu ibu dulu nggak, yah?" tanya Ibu.

"Oh...baiklah," jawab ayah mengurungkan niatnya naik lebih jauh dan kembali turun ke bawah. "Ayah akan memeriksa Agust nanti,"

"Nggak perlu, Yah. Habis makan, Agust akan minum obat dan tidur saja. Biar dia istirahat dulu," sergah Archi segera.

"Ya sudah kalau begitu," jawab Ayah berjalan bersama Ibu ke kamar mereka.

"Hufh...." Archi bernapas lega dan bergegas ke kamarnya. "Hampir saja," pikirnya.

Di dalam kamar,

"Ini makanannya," kata Archi menaruh nampan makanannya di atas karpet.

Agust nyeruduk ke piring, "Heh...sebentar! Aku aduk nasi dulu," kata Archi menyentuh kepala Agust lalu ia menyatukan nasi dan ikan bakarnya jadi satu. Agust duduk manis menunggu makanannya selesai diaduk.

"Kamu tahu tadi hampir aja kita ketahuan sama Ayah," cerita Archi. "Ayah tadinya mau memeriksa kamu, untung ada Ibu manggil ayah jadi kita selamat," lanjut Archi.

"Meoong...." tanggap Agust. Archi tersenyum seraya memandangnya.

"Makanlah..." suruh Archi lalu mengambil piring nasi miliknya dan memakannya berbarengan dengan Agust.

Selepas makan dan merapihkan bekas makannya Archi dan Agust naik ke atas tempat tidur.

"Untuk berjaga-jaga kamu harus tidur menggunakan selimut," usul Archi menutupi tubuh kucing putih dengan selimut. Archi takut kejadian waktu Agust terbangun tanpa busana terulang lagi.

Hari semakin larut, Archi belum juga bisa tidur. Dia merasa gelisah bila Agust benar-benar tidak bisa berubah lagi jadi manusia. Apa yang harus dia katakan kepada keluarganya mengenai sosok manusia Agust yang tiba-tiba menghilang dari rumah?

...****************...

Terpopuler

Comments

Min_Vivi

Min_Vivi

ayangkuu 😍😍

2024-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 Kucing Imut
2 Siapa Kamu?
3 Teman Sekamar
4 Ternoda
5 Kutukan
6 6. Ibuku Sayang
7 7. Keraguan
8 8. Sah
9 9. Malam Pertama
10 10. Nyaris Ketahuan
11 11. Awal Pencarian
12 12. Ibu Mertua
13 13. Petunjuk
14 14. Pria Lain
15 15. Long Weekend
16 16. Mencurigakan
17 17. Pangeran Kodok
18 18. Tatapan Aneh
19 19. Suasana Romantis
20 20. 1st K1ss Archi
21 21. AGUST D
22 22. Jebakan
23 23. Amygdala
24 24. Anak Kucing
25 25. Stoob it!
26 26. Jodoh Pilihan Ayah
27 27. Cemburu
28 28. Badai
29 29. di Hotel
30 30. Tragedi Lift
31 31. Foto Mengancam
32 32. Ulang Tahun
33 33. Hadiah Berharga
34 34. Beach
35 35. Kakek
36 36. Kakak
37 37. Rest Area
38 38. Tambang Uang
39 39. Dipermalukan
40 40. Dingin!
41 41. Buah Tangan
42 42. Kejutan
43 43. Daechwita
44 44. Berhenti Kerja
45 45. Cemburu
46 46. Seven
47 47. DiSogok
48 48. Pizza Hit
49 49. Pengakuan
50 50. Bertengkar
51 51. Feeling Bad
52 52. Berharap
53 53. Tempat dihati
54 54. Izin Cuti
55 55. Harapan Hampa
56 56. Pagi-Pagi
57 57. Air mata Archi
58 58. Rahasia Ridwan
59 59. Menciut
60 60. Berubah
61 61. Kencan Pertama
62 62. Daebak
63 63. Kakak vs Irene
64 64. Tenggelam
65 65. Melewati Krisis
66 66. Di buang sayang
67 67. Kena Batunya
68 68. Preman
69 69. Deal!!!!
70 70. Demo Masak
71 71. Baby Ridwan
72 72. Emosi Archi
73 73. Bunga Tidur
74 74. Begitu Nyata
75 75. Ada Apa?
76 76. Khilaf Selingkuh
77 77. Dijebak bercintah
78 78. Sosis dalam Roti
79 79. Hancurnya Pernikahan
80 80. The End
81 81. Melting Romantis
82 82. Nafsu Jeremy
83 83. Filosofi Tulang Rusuk
84 84. Ridwan vs Jeremy
85 85. Digoyang
86 86. Vs Irene
87 87. Ya Dong
88 88. Mimpi hiyah Iya
89 89. Kucing Kawin
90 90. Soju
91 91. Gairah Memanas
92 92. Tatapan Dingin
93 93. Akhir Keputusan
94 94. Nasib Kita
95 95. Mimpi Buruk
96 96. Hampa
97 97. Tak Bisa Kembali
98 98. Tersadar
99 99. Life Must Go On
100 100. Talak Tilu
101 101. One O One
102 102. Orang Penting
103 103. Tekad Membara
104 104. Ngeri
105 105. ID Card
106 106. Tersudut
107 107. Yeppeo
108 108. Dasar Kucing!!!
109 109. Misteri Kucing
110 110. Mengandung....
111 111. Suara Asing
112 112. Dalam Bahaya
113 113. Todongan Pistol
114 114. Pasca Kejadian
115 115. 7 Kembaran
116 116. Penjenguk Misterius
117 117. Jiwa yang Bersedih
118 118. Skenario Licik
119 119. Berubah Pikiran
120 120. Kemungkinan
121 121. Saksi Palsu
122 122. Bintang Lima
123 123. Kembali Bekerja
124 124. CLBK
125 CAT - 125
126 CAT - 126
127 CAT - 127
128 CAT - 128
129 CAT - 129
130 CAT - 130
131 CAT - 131
132 CAT - 132
133 CAT - 133
134 CAT - 134
135 CAT - 135
136 CAT - 136
137 CAT - 137
138 CAT - 138 (revisi)
139 CAT - 139
140 Cat - 140
141 CAT 141
142 CAT - 142
143 CAT 143
144 CAT 144
145 CAT 145
146 CAT 146
147 CAT 147
148 CAT 148
149 CAT 149
150 CAT 150
151 CAT 151
152 CAT 152
153 CAT 153
154 CAT 154
155 CAT 155
156 CAT 156
157 CAT 157
158 CAT 158
159 CAT 159
160 CAT 160
161 CAT 161
162 Part 162
163 CAT 163
164 CAT 164
165 CAT 165
166 CAT 166
167 CAT 167
168 CAT 168
169 CAT 169
170 CAT 170
171 CAT 171
172 CAT 172
173 CAT 173
174 CAT 174
175 CAT 175
176 CAT 176
177 CAT 177
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Kucing Imut
2
Siapa Kamu?
3
Teman Sekamar
4
Ternoda
5
Kutukan
6
6. Ibuku Sayang
7
7. Keraguan
8
8. Sah
9
9. Malam Pertama
10
10. Nyaris Ketahuan
11
11. Awal Pencarian
12
12. Ibu Mertua
13
13. Petunjuk
14
14. Pria Lain
15
15. Long Weekend
16
16. Mencurigakan
17
17. Pangeran Kodok
18
18. Tatapan Aneh
19
19. Suasana Romantis
20
20. 1st K1ss Archi
21
21. AGUST D
22
22. Jebakan
23
23. Amygdala
24
24. Anak Kucing
25
25. Stoob it!
26
26. Jodoh Pilihan Ayah
27
27. Cemburu
28
28. Badai
29
29. di Hotel
30
30. Tragedi Lift
31
31. Foto Mengancam
32
32. Ulang Tahun
33
33. Hadiah Berharga
34
34. Beach
35
35. Kakek
36
36. Kakak
37
37. Rest Area
38
38. Tambang Uang
39
39. Dipermalukan
40
40. Dingin!
41
41. Buah Tangan
42
42. Kejutan
43
43. Daechwita
44
44. Berhenti Kerja
45
45. Cemburu
46
46. Seven
47
47. DiSogok
48
48. Pizza Hit
49
49. Pengakuan
50
50. Bertengkar
51
51. Feeling Bad
52
52. Berharap
53
53. Tempat dihati
54
54. Izin Cuti
55
55. Harapan Hampa
56
56. Pagi-Pagi
57
57. Air mata Archi
58
58. Rahasia Ridwan
59
59. Menciut
60
60. Berubah
61
61. Kencan Pertama
62
62. Daebak
63
63. Kakak vs Irene
64
64. Tenggelam
65
65. Melewati Krisis
66
66. Di buang sayang
67
67. Kena Batunya
68
68. Preman
69
69. Deal!!!!
70
70. Demo Masak
71
71. Baby Ridwan
72
72. Emosi Archi
73
73. Bunga Tidur
74
74. Begitu Nyata
75
75. Ada Apa?
76
76. Khilaf Selingkuh
77
77. Dijebak bercintah
78
78. Sosis dalam Roti
79
79. Hancurnya Pernikahan
80
80. The End
81
81. Melting Romantis
82
82. Nafsu Jeremy
83
83. Filosofi Tulang Rusuk
84
84. Ridwan vs Jeremy
85
85. Digoyang
86
86. Vs Irene
87
87. Ya Dong
88
88. Mimpi hiyah Iya
89
89. Kucing Kawin
90
90. Soju
91
91. Gairah Memanas
92
92. Tatapan Dingin
93
93. Akhir Keputusan
94
94. Nasib Kita
95
95. Mimpi Buruk
96
96. Hampa
97
97. Tak Bisa Kembali
98
98. Tersadar
99
99. Life Must Go On
100
100. Talak Tilu
101
101. One O One
102
102. Orang Penting
103
103. Tekad Membara
104
104. Ngeri
105
105. ID Card
106
106. Tersudut
107
107. Yeppeo
108
108. Dasar Kucing!!!
109
109. Misteri Kucing
110
110. Mengandung....
111
111. Suara Asing
112
112. Dalam Bahaya
113
113. Todongan Pistol
114
114. Pasca Kejadian
115
115. 7 Kembaran
116
116. Penjenguk Misterius
117
117. Jiwa yang Bersedih
118
118. Skenario Licik
119
119. Berubah Pikiran
120
120. Kemungkinan
121
121. Saksi Palsu
122
122. Bintang Lima
123
123. Kembali Bekerja
124
124. CLBK
125
CAT - 125
126
CAT - 126
127
CAT - 127
128
CAT - 128
129
CAT - 129
130
CAT - 130
131
CAT - 131
132
CAT - 132
133
CAT - 133
134
CAT - 134
135
CAT - 135
136
CAT - 136
137
CAT - 137
138
CAT - 138 (revisi)
139
CAT - 139
140
Cat - 140
141
CAT 141
142
CAT - 142
143
CAT 143
144
CAT 144
145
CAT 145
146
CAT 146
147
CAT 147
148
CAT 148
149
CAT 149
150
CAT 150
151
CAT 151
152
CAT 152
153
CAT 153
154
CAT 154
155
CAT 155
156
CAT 156
157
CAT 157
158
CAT 158
159
CAT 159
160
CAT 160
161
CAT 161
162
Part 162
163
CAT 163
164
CAT 164
165
CAT 165
166
CAT 166
167
CAT 167
168
CAT 168
169
CAT 169
170
CAT 170
171
CAT 171
172
CAT 172
173
CAT 173
174
CAT 174
175
CAT 175
176
CAT 176
177
CAT 177

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!