6. Ibuku Sayang

"Jadi pernikahan akan dilaksanakan secepatnya," ucap ayah.

Mata ibu terlihat berkaca-kaca, bibirnya kelu tetapi seperti ada yang ingin dia sampaikan.

"Ayah akan meminta bantuan teman ayah untuk mengurus segala legalitas Pria ini. Yang pasti Minggu depan pernikahan itu akan dilaksanakan," sambung pria bertubuh kurus dan tinggi itu.

"Apa ada yang mau kamu sampaikan anak muda?" tanya Ayah menatap pria putih.

"Nggak ada tuan." jawab pria putih.

"Baguslah. Nggak akan ada pesta resepsi, apa kamu keberatan Archi?"

"Nggak ayah. Itu lebih baik," jawab Archi lesu.

"Jadi kita semua sudah sepakat." kata Ayah tanpa ada yang menanggapi.

"Tetapi karena kita juga memiliki keluarga Ayah akan tetap mengundang sanak saudara kita. Hanya yang dekat saja. Terutama Kakek dan Nenek kalian," sambung Ayah.

"Jangan dong Yah. Aku malu kalau banyak yang datang." jawab Archi keberatan.

"Malu kenapa? Kalian menikah secara sah, secara agam dan negara. Pria itu juga ganteng, bisa untuk dibanggakan." jawab Ayah.

"Ya terus aku harus jawab apa tentang pria ini? Dia aja nggak tau identitas dia. Terus aku juga harus ngaku aku nikah karena dia ada dikamar aku tanpa busana gitu?"

"Ya nggak gitu Atuh Archi!" Ayah menimpali.

"Kamu jawab saja, dia ini dijodohkan oleh Ayah kepadamu. Dia itu anak yatim dari teman ayah. Kan bisa jawab seperti itu," kata Ayah menjelaskan rinciannya.

"Terus pasti ada yang nanya dia kerjaannya apa?" tanya Archi lagi.

"Bilang aja wiraswasta. Berdagang atau apalah gitu," jawab Ayah.

"Kalian berdua juga!" Ayah menunjuk Kakak dan Ibu. "Jangan bicara atau membocorkan tentang alasan pernikahan ini yang sebenarnya. Walau bagaimanapun kita ini keluarga. Bila satu terkena aib pasti yang lain juga kena."

"Aib...jadi mereka benar-benar menganggap aku ini aib?" inner Archi kesal.

"Paham kalian semua?" tanya Ayah untuk semuanya.

"Paham, Ayah!" jawab seluruhnya berbarengan.

Setelah itu di kamar ayah dan ibu.

Ayah bersiap untuk pergi bekerja. Memakai kemeja dan celana panjang. Dan kacamata minusnya yang tidak pernah ketinggalan.

"Ayah...apa ayah yakin akan menikahkan mereka?" tanya ibu matanya masih berkaca-kaca.

"Iya," jawab ayah singkat, terdengar dingin sambil memakai dasi motif abstraknya sendiri.

Biasanya Ibu akan membantu, namun karena kejadian ini Ibu yang selalu galau dan gundah gulana menjadi tidak semangat untuk melakukan apapun. Dia hanya memikirkan Archi dan nasibnya yang dirasa tidak beruntung.

"Tetapi ayah...nggak ada yang tahu kalau pria itu ada di kamar Archi selain kita. Ayah...ibu mohon kita gagalkan pernikahan ini. Kita usir saja pria itu dan semua akan aman. Archi nggak perlu menikah dengan dia," mohon ibu mulai menitikan air mata.

Ayah menghela napas lalu merangkul lengan atas ibu, "Ibu, ini bukan hanya karena nggak ada orang lain yang tahu, tetapi kewajiban kita menjaga putri kita. Sekarang kita tahu Archi berani membawa pria ke kamarnya. Kalau itu kita biarkan bagaimana kalau dia terus mengulanginya dan sampailah dia hamil tanpa menikah? Apa ibu mau seperti itu?"

"Ayah...,ibu mengenal Archi meski ibu nggak mendukung perkataan Archi tetapi ibu yakin Archi nggak akan berbuat zina. Archi bukan orang seperti itu,"

"Kalau dia nggak seperti itu. Sekarang bagaimana ibu bisa menjelaskan bagaimana pria itu bisa ada di sana, tidak berpakaian lagi?" tanya Ayah

"Laki-laki dan perempuan dalam satu kamar tanpa busana. Astagfirullah...Ayah nggak bisa teruskan," tambahnya.

"Percayalah sama ayah bu, ini demi kebaikan Archi," ayah mencoba menenangkan Ibu.

Meskipun hanya sebatas ayah sambung bagi Kakak dan Archi namun Ayah sangat menyayangi mereka seperti anak kandungnya sendiri. Ayah tidak pernah membedakan mereka satu sama lain, dan tetap memberikan perhatian yang sama.

"Siapa yang nggak sedih melihat anak gadis yang dia besarkan harus menikah dengan cara seperti ini?" ibu kembali menangis. "Ibu ingin Archi mendapatkan pasangan yang lebih baik, asal usulnya jelas, dan menikah dengan cara baik seperti anak gadis lainnya. Di rayakan besar-besaran. Apalagi dia putri bungsu kita."

"Kalau hanya ibu ingin Archi menikah besar-besaran. Ayah siap membiayainya. Apa itu yang ibu mau?"

Ibu hanya menggeleng.

"Ayahpun sedih jadinya harus seperti ini. Tetapi ayah yakin ini adalah keputusan yang terbaik. Lagipula ayah lihat pria itu juga pria yang baik. Jadi ibu tenanglah," ayah menepuk pundak ibu lembut dan mengambil tas kerjanya.

"Bagaimana aku bisa tenang?" batin ibu. "Aku akan bicara sekali lagi kepada Archi,"

Ayah berangkat ke tempat kerjanya. Ibu mengantar Ayah sampai di depan rumah. Lalu

Ibu menemui Archi di kamarnya. Di sana masih ada pria putih yang sedang mengobrol dengan Archi. Ibu menatap pria putih dengan sinis, penuh kebencian.

"Archi ibu ingin bicara!" pinta Ibu, suaranya datar namun tegas.

"Aku permisi," pamit pria putih keluar dari kamar. Dia menoleh ke arah Archi sebelum benar-benar keluar dari pintu kamar. Dia berjan ke lantai bawah menuju kamar Kenji.

"Kamu mengatakan kamu nggak mengenal pria itu, tetapi kamu mengobrol dengannya berduaan di kamar?" tuding Ibu kini terdengar geram.

"Aku memang nggak mengenalnya tetapi karena kami akan menikah, aku perlu mengenal dia lebih dekat dengan cara sering mengobrol," dalih Archi memberi alasan.

"Apa yang kamu mau kenali, dirinya sendiri saja nggak mengenal dirinya," cela Ibu.

"Ibu...," tiba-tiba kakak datang masuk ke kamar. "Ibu, aku ada siaran live hari ini. Aku pergi bekerja dulu ya bu," pamitnya seraya mencium tangan Ibunya.

"Iya sayang. Hati-hati di jalan," pinta ibu mencium kening kakak.

Kakak menedengkan tangannya di hadapan wajah Archi dengan enggan Archi mencium tangan kakaknya.

Setelah kakak pergi,

"Ibu lihat kamu nggak keberatan menikah dengan pria itu?" nada suaranya sinis.

"Apa yang bisa aku lakukan ibu? Kita sama-sama tau bagaimana ayah. Ayah sudah memutuskan apakah aku bisa melawannya? Apa ibu bisa merubah pendirian ayah?"

Ibu terdiam memandang ke langit-langit.

"Kalau ibu bisa melakukannya, aku akan melawan ayah dan mengatakan aku nggak akan menikah dengan pria itu. Tetapi Ibu nggak bisa, kan? Apa ibu ingin aku diusir saja agar aku nggak jadi menikah?"

"Nggak. Ibu nggak bisa melihat mu pergi dari sini." jawab Ibu buru-buru.

"Akan aku lakukan apa saja untuk ibu. Asal ibu bisa bahagia," tatapan Archi sendu, matanya berkaca-kaca seraya menggenggam jemari ibunya dengan getir.

"Kita nggak ada pilihan lain selain menuruti keinginan ayah. Ibu doakan saja aku agar aku bahagia dengan pria itu," pinta Archi.

Ibu memeluk putri bungsunya itu sambil menangis. Archi pun tak kuasa untuk ikut menangis.

...****************...

Terpopuler

Comments

YouTube: hofi_03

YouTube: hofi_03

anaknya ibu pasti bahagia tenang aja bu 😁 keputusan ayah sudah sangat tepat 😁😁

2023-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Kucing Imut
2 Siapa Kamu?
3 Teman Sekamar
4 Ternoda
5 Kutukan
6 6. Ibuku Sayang
7 7. Keraguan
8 8. Sah
9 9. Malam Pertama
10 10. Nyaris Ketahuan
11 11. Awal Pencarian
12 12. Ibu Mertua
13 13. Petunjuk
14 14. Pria Lain
15 15. Long Weekend
16 16. Mencurigakan
17 17. Pangeran Kodok
18 18. Tatapan Aneh
19 19. Suasana Romantis
20 20. 1st K1ss Archi
21 21. AGUST D
22 22. Jebakan
23 23. Amygdala
24 24. Anak Kucing
25 25. Stoob it!
26 26. Jodoh Pilihan Ayah
27 27. Cemburu
28 28. Badai
29 29. di Hotel
30 30. Tragedi Lift
31 31. Foto Mengancam
32 32. Ulang Tahun
33 33. Hadiah Berharga
34 34. Beach
35 35. Kakek
36 36. Kakak
37 37. Rest Area
38 38. Tambang Uang
39 39. Dipermalukan
40 40. Dingin!
41 41. Buah Tangan
42 42. Kejutan
43 43. Daechwita
44 44. Berhenti Kerja
45 45. Cemburu
46 46. Seven
47 47. DiSogok
48 48. Pizza Hit
49 49. Pengakuan
50 50. Bertengkar
51 51. Feeling Bad
52 52. Berharap
53 53. Tempat dihati
54 54. Izin Cuti
55 55. Harapan Hampa
56 56. Pagi-Pagi
57 57. Air mata Archi
58 58. Rahasia Ridwan
59 59. Menciut
60 60. Berubah
61 61. Kencan Pertama
62 62. Daebak
63 63. Kakak vs Irene
64 64. Tenggelam
65 65. Melewati Krisis
66 66. Di buang sayang
67 67. Kena Batunya
68 68. Preman
69 69. Deal!!!!
70 70. Demo Masak
71 71. Baby Ridwan
72 72. Emosi Archi
73 73. Bunga Tidur
74 74. Begitu Nyata
75 75. Ada Apa?
76 76. Khilaf Selingkuh
77 77. Dijebak bercintah
78 78. Sosis dalam Roti
79 79. Hancurnya Pernikahan
80 80. The End
81 81. Melting Romantis
82 82. Nafsu Jeremy
83 83. Filosofi Tulang Rusuk
84 84. Ridwan vs Jeremy
85 85. Digoyang
86 86. Vs Irene
87 87. Ya Dong
88 88. Mimpi hiyah Iya
89 89. Kucing Kawin
90 90. Soju
91 91. Gairah Memanas
92 92. Tatapan Dingin
93 93. Akhir Keputusan
94 94. Nasib Kita
95 95. Mimpi Buruk
96 96. Hampa
97 97. Tak Bisa Kembali
98 98. Tersadar
99 99. Life Must Go On
100 100. Talak Tilu
101 101. One O One
102 102. Orang Penting
103 103. Tekad Membara
104 104. Ngeri
105 105. ID Card
106 106. Tersudut
107 107. Yeppeo
108 108. Dasar Kucing!!!
109 109. Misteri Kucing
110 110. Mengandung....
111 111. Suara Asing
112 112. Dalam Bahaya
113 113. Todongan Pistol
114 114. Pasca Kejadian
115 115. 7 Kembaran
116 116. Penjenguk Misterius
117 117. Jiwa yang Bersedih
118 118. Skenario Licik
119 119. Berubah Pikiran
120 120. Kemungkinan
121 121. Saksi Palsu
122 122. Bintang Lima
123 123. Kembali Bekerja
124 124. CLBK
125 CAT - 125
126 CAT - 126
127 CAT - 127
128 CAT - 128
129 CAT - 129
130 CAT - 130
131 CAT - 131
132 CAT - 132
133 CAT - 133
134 CAT - 134
135 CAT - 135
136 CAT - 136
137 CAT - 137
138 CAT - 138 (revisi)
139 CAT - 139
140 Cat - 140
141 CAT 141
142 CAT - 142
143 CAT 143
144 CAT 144
145 CAT 145
146 CAT 146
147 CAT 147
148 CAT 148
149 CAT 149
150 CAT 150
151 CAT 151
152 CAT 152
153 CAT 153
154 CAT 154
155 CAT 155
156 CAT 156
157 CAT 157
158 CAT 158
159 CAT 159
160 CAT 160
161 CAT 161
162 Part 162
163 CAT 163
164 CAT 164
165 CAT 165
166 CAT 166
167 CAT 167
168 CAT 168
169 CAT 169
170 CAT 170
171 CAT 171
172 CAT 172
173 CAT 173
174 CAT 174
175 CAT 175
176 CAT 176
177 CAT 177
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Kucing Imut
2
Siapa Kamu?
3
Teman Sekamar
4
Ternoda
5
Kutukan
6
6. Ibuku Sayang
7
7. Keraguan
8
8. Sah
9
9. Malam Pertama
10
10. Nyaris Ketahuan
11
11. Awal Pencarian
12
12. Ibu Mertua
13
13. Petunjuk
14
14. Pria Lain
15
15. Long Weekend
16
16. Mencurigakan
17
17. Pangeran Kodok
18
18. Tatapan Aneh
19
19. Suasana Romantis
20
20. 1st K1ss Archi
21
21. AGUST D
22
22. Jebakan
23
23. Amygdala
24
24. Anak Kucing
25
25. Stoob it!
26
26. Jodoh Pilihan Ayah
27
27. Cemburu
28
28. Badai
29
29. di Hotel
30
30. Tragedi Lift
31
31. Foto Mengancam
32
32. Ulang Tahun
33
33. Hadiah Berharga
34
34. Beach
35
35. Kakek
36
36. Kakak
37
37. Rest Area
38
38. Tambang Uang
39
39. Dipermalukan
40
40. Dingin!
41
41. Buah Tangan
42
42. Kejutan
43
43. Daechwita
44
44. Berhenti Kerja
45
45. Cemburu
46
46. Seven
47
47. DiSogok
48
48. Pizza Hit
49
49. Pengakuan
50
50. Bertengkar
51
51. Feeling Bad
52
52. Berharap
53
53. Tempat dihati
54
54. Izin Cuti
55
55. Harapan Hampa
56
56. Pagi-Pagi
57
57. Air mata Archi
58
58. Rahasia Ridwan
59
59. Menciut
60
60. Berubah
61
61. Kencan Pertama
62
62. Daebak
63
63. Kakak vs Irene
64
64. Tenggelam
65
65. Melewati Krisis
66
66. Di buang sayang
67
67. Kena Batunya
68
68. Preman
69
69. Deal!!!!
70
70. Demo Masak
71
71. Baby Ridwan
72
72. Emosi Archi
73
73. Bunga Tidur
74
74. Begitu Nyata
75
75. Ada Apa?
76
76. Khilaf Selingkuh
77
77. Dijebak bercintah
78
78. Sosis dalam Roti
79
79. Hancurnya Pernikahan
80
80. The End
81
81. Melting Romantis
82
82. Nafsu Jeremy
83
83. Filosofi Tulang Rusuk
84
84. Ridwan vs Jeremy
85
85. Digoyang
86
86. Vs Irene
87
87. Ya Dong
88
88. Mimpi hiyah Iya
89
89. Kucing Kawin
90
90. Soju
91
91. Gairah Memanas
92
92. Tatapan Dingin
93
93. Akhir Keputusan
94
94. Nasib Kita
95
95. Mimpi Buruk
96
96. Hampa
97
97. Tak Bisa Kembali
98
98. Tersadar
99
99. Life Must Go On
100
100. Talak Tilu
101
101. One O One
102
102. Orang Penting
103
103. Tekad Membara
104
104. Ngeri
105
105. ID Card
106
106. Tersudut
107
107. Yeppeo
108
108. Dasar Kucing!!!
109
109. Misteri Kucing
110
110. Mengandung....
111
111. Suara Asing
112
112. Dalam Bahaya
113
113. Todongan Pistol
114
114. Pasca Kejadian
115
115. 7 Kembaran
116
116. Penjenguk Misterius
117
117. Jiwa yang Bersedih
118
118. Skenario Licik
119
119. Berubah Pikiran
120
120. Kemungkinan
121
121. Saksi Palsu
122
122. Bintang Lima
123
123. Kembali Bekerja
124
124. CLBK
125
CAT - 125
126
CAT - 126
127
CAT - 127
128
CAT - 128
129
CAT - 129
130
CAT - 130
131
CAT - 131
132
CAT - 132
133
CAT - 133
134
CAT - 134
135
CAT - 135
136
CAT - 136
137
CAT - 137
138
CAT - 138 (revisi)
139
CAT - 139
140
Cat - 140
141
CAT 141
142
CAT - 142
143
CAT 143
144
CAT 144
145
CAT 145
146
CAT 146
147
CAT 147
148
CAT 148
149
CAT 149
150
CAT 150
151
CAT 151
152
CAT 152
153
CAT 153
154
CAT 154
155
CAT 155
156
CAT 156
157
CAT 157
158
CAT 158
159
CAT 159
160
CAT 160
161
CAT 161
162
Part 162
163
CAT 163
164
CAT 164
165
CAT 165
166
CAT 166
167
CAT 167
168
CAT 168
169
CAT 169
170
CAT 170
171
CAT 171
172
CAT 172
173
CAT 173
174
CAT 174
175
CAT 175
176
CAT 176
177
CAT 177

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!