Bab 12.

Lee Nari terpelongo seperti Han Yoori saat kali pertama melihat Park Shinjoo. Apa karena lagi-lagi wajah tampan dari Park Shinjoo menjerat mata wanita yang menatapnya. Karena selalu saja wanita yang menatapnya di buat tak berkedip olehnya.

"Bukankah kau dokter Park?" Tanya Lee Nari yang seakan-akan mengenal siapa itu Park Shinjoo.

Han Yoori pun langsung saja terheran-heran, karena bagaimana bisa Lee Nari memanggil Park Shinjoo dengan sebutan dokter Park, padahal tadi Han Yoori tidak sempat menceritakan tentang profesi Park Shinjoo.

"Apa kau mengenalnya?" Tanya Han Yoori kepada temannya tersebut.

"Ya, aku mengenalnya karena tempat kekasihku bekerja sama dengan tempat dokter Park bekerja. Aku sempat bekenalan dengannya ketika aku mengunjungi kekasihku di rumah sakit," jawab Lee Nari yang masih terpelongo menatap Park Shinjoo.

Ternyata bukan karena ketampanan dari Park Shinjoo Lee Nari terpelongo, ia tekerjut dengan pria yang tengah berdiri di depannya itu merupakan orang yang di kenalnya.

"Apa kau kekasihnya perawat Cha?" Tanya Park Shinjoo.

"Iya, saya kekasihnya perawat Cha minhyuk," jawab Lee Nari.

"Hm, kau mengenal Kim Jioh, apa kau merupakan temannya?" Tanya kembali Park Shinjoo.

"Ya, kami berteman. Apa aku boleh masuk sekarang." Lee Nari seketika menerobos masuk tanpa di persilahkan terlebih dahulu oleh Han Yoori maupun Park Shinjoo.

Han Yoori dan Park Shinjoo pun langsung saja di buat heran oleh kelakuan Lee Nari tersebut. Apa lagi di saat Lee Nari tengah duduk di kursi sambil melipat lengannya.

"Apa kau benar-benar tidak akan pulang sekarang?" Tanya Han Yoori.

Lee Nari mengangguk. "Aku ingin tahu mengapa dokter Park menjadikanmu sebagai alat untuk melupakan masa lalunya."

"Hm, aku rasa kau terlalu berlebihan, aku tak menganggapnya sebagai alat. Tapi aku menganggapnya sebagai teman."

Dengan wajah ketusnya Lee Nari memiringkan senyumnya. "Anda meminta teman saya untuk melupakan masa lalu anda, bukankah itu sama saja anda seperti menjadikanya sebagai alat. Han..." Yang seketika Lee Nari terpelset akan meyebut nama Han Yoori. Ia pun refleks menelan salivanya. "Maksud saya Kim Jioh, dia adalah teman paling berharga untuk saya. Saya tak ingin anda memanfaatkan teman saya."

Han Yoori gelisah di saat Lee Nari tengah mengomeli Park Shinjoo. Ia tahu bila Lee Nari memang peduli dan sayang padanya, tapi membantu Park Shinjoo untuk melupakan masa lalunya bukanlah karena paksaan, Han Yoori dengan tulus membantunya.

"Bila aku adalah obat untuk menyembuhkan lukanya, maka aku akan dengan tulus mengobatinya sampai sembuh. Aku tak merasa terpaksa untuk membantunya, aku sangat tulus membantunya," sela Han Yoori

Mata Park Shinjoo pun seketika menatap penuh Han Yoori. Matanya di buat fokus tertuju kepada wajah wanita yang sudah di beri status sebagai temannya itu, hingga membuatnya lupa untuk berkedip. Ia nampak seakan tersentuh setelah mendengar apa yang di katakan oleh Han Yoori.

Lain halnya dengan Lee Nari yang langsung saja di tekuk kesal setelah mendengarnya. Ia bahkan sampai membuang kasar nafasnya.

"Ada apa denganmu? Kau benar-benar seperti bukan teman yang ku kenal. Apa kau tahu, bila kau semakin dekat dengannya, kau akan mendapat bahaya."

"Apa kau masih berpikir bahwa Jioh hanya ku jadikan alat untuk melupakan masa laluku, hingga kau menganggapku sebagai orang yang berbahaya untuknya," ucapPark Shinjoo yang lansung saja menggelengkan cepat kepalanya. "Aku tak berpikir begitu, aku sangat tulus berteman dengannya. Setelah mengenalnya aku merasakan bahagia untuk pertama kalinya setelah terjebak dari masa lalu yang sulit untuk ku lupakan. Aku hanya ingin berteman dengannya, itu saja tidak lebih."

Bahaya yang di maskud Lee Nari bukanlah karena Park Shinjoo merupakan pria yang berbahaya, tapi karena Lee Nari khawatir bila kebohongan temannya itu akan terbongkar. Apa lagi Han Yoori sempat bertemu dengan ibunya Park Shinjoo dengan identitas Kim Jioh.

"Bila kau tahu tentang keburukan Kim Jioh, apa kau bisa memaafkannya?" Tanya Lee Nari yang merasa ragu bila Park Shinjoo akan tulus berteman dengan Han Yoori walau ia telah menipunya.

"Apapun keburukannya aku akan menerimanya dengan baik. Seorang teman tak hanya akan menerima kelebihannya saja, tapi kekurangnya pun akan di terima dengan baik," tegas Park Shinjoo.

Lee Nari menggeleng, ia merasa heran setelah mendengar apa yang di katakan oleh Han Yoori dan Park Shinjoo. "Apa sebenarnya kalian sedang jatuh cinta. Sepertinya aku sangat sulit untuk memisahkan kalian."

Seketika raut wajah Park Shinjoo pun mengeluarkan rona merah. "Memangnya apa kami terlihat seperti itu?"

Lee Nari mengerutkan alisnya lalu memicingkan matanya menatap Park Shinjoo. "Ekspresi wajahmu sangat menjijikan, apa memang benar kau sedang jatuh cinta padanya?"

Park Shinjoo spontan melambaikan cepat tangannya. "Itu tidak mungkin, kami hanya berteman."

"Aku tak yakin bila kalian tak memiliki perasaan satu sama lain. Tapi semoga yang ku pikirkan tak terjadi, karena aku merasa ragu bila dokter Park akan menerima keburukan teman saya."

Han Yoori memang jatuh cinta pada Park Shinjoo seperti apa yang dipikirkan Lee Nari, walau cinta yang ia milikinya belum sepenuhnya dalam. Han Yoori belum terlalu lama mengenal Park Shinjoo, tapi ia sudah di buat jatuh cinta oleh pria yang belum lama dikenalnya itu. Bukan karena parasnya yang tampan, Han Yoori menyukai Park Shinjoo karena sikapnya yang baik. Tapi ia hanya diam dan memperhatikan walau ia sangat ingin menjawabnya dengan tegas, bahwa yang di pikirkan Lee Nari memang benar.

**

Lee Nari tak langsung pulang selepas ia puas menginterogasi Park Shinjoo, ia ikut bergabung makan ayam goreng bersama mereka. Bahkan mereka banyak berbincang, walau dalam perbincangannya selalu saja ada perkataan tajam yang di lontarkan Lee Nari untuk Park Shinjoo.

Lee Nari bukan semata-mata ingin membuat Park Shinjoo jengkel, tapi ia hanya ingin di akui bahwa seorang Han Yoori tak akan mudah untuk di sakiti oleh pria, karena ada seorang teman yang akan selalu melindunginya.

"Kau tahu bila temanku ini sudah lama tak jatuh cinta pada seorang pria. Terakhir kali dia menjalin hubungan dengan seorang pria, itu ketika dia masih duduk di bangku sekolah. Jadi aku peringatkan, jangan sampai kau membuatnya jatuh cinta bila hanya ingin menyakitinya," ancam Lee Nari.

Han Yoori seketika menelan salivanya. "Kami hanya berteman dan kami tak akan melangkah ke hubungan seperti itu."

"Biarpun kau ataupun dia mengelak soal perasaan. Aku hanya ingin memperingatkannya, bahwa kau tak boleh di sakiti."

Park Shinjoo berdecik. "Ck..ck... Kau masih saja tak percaya. Aku tegaskan sekali lagi, kami hanya berteman dan kami tak memiliki perasaan satu sama lain. Biarpun kami hanya berteman, aku tak akan berani untuk menyakitinya. Apa lagi Kim Jioh merupakan seorang wanita."

"Baguslah, kau tak berani untuk menyakiti teman paling berhargaku," cetus Lee Nari.

Park Shinjoo menghela, ia seketika berdiri dari duduknya. "Sepertinya aku sudah puas di omeli olehmu, aku pamit pulang sekarang," ucapnya di tekuk kesal.

Saat berpamitan dengan Lee Nari, Park Shinjoo menunjukan raut ketusnya. Lain halnya ketika ia berpamitan dengan Han Yoori, ia menunjukan senyum manisnya. "Aku pamit pulang sekarang, sampai bertemu lagi besok."

Sesaat Park Shinjoo pergi, Lee Nari langsung saja berdecak kesal. "Ck, ketika berpamitan denganku dia memberikan ekspresi jijiknya. Lain halnya denganmu, dia memberikan senyumannya. Dia benar-benar tak sopan."

Han Yoori menggeleng. "Bukankah kau yang sedari tak sopan padanya. Padahal dia jauh lebih tua darimu, tapi kau berbicara formal padanya."

Terpopuler

Comments

kai

kai

ga pada ngaku pdahl udh ada percikan cinta bwahhaa

2023-06-20

0

rudy

rudy

pda ga ngaku pdahal dua duanya jga punya perasaan cma masih gengsi

2023-06-20

1

maya mutia

maya mutia

kta lee nari bner mnding udahan aja, ngaku aja shinjoo jga pasti maafin ko

2023-06-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!