Bab 7.

Selepas Han Yoori mengambil tas dan mengunci toko bunganya, Park Shinjoo pun bergegas membawa pergi Han Yoori dengan mobilnya. Tapi entah mengapa, Park Shinjoo membawa Han Yoori pergi ke sebuah toko mainan.

"Mengapa kau membawaku ke toko mainan?" Tanya Han Yoori teheran-heran.

"Aku akan membeli mainan," jawab Park Shinjoo.

Han Yoori semakin terheran-heran, ia pun mengerutkan alisnya menatap Park Shinjoo. "Untuk siapa? Mengapa aku harus ikut denganmu hanya untuk menemanimu membeli sebuah mainan."

"Aku akan membeli mainan untuk anakku, atau bisa di bilang calon anakmu juga. Jadi kau harus membantuku memilihkan mainan-mainan di toko ini."

Han Yoori sangat tercengang setelah mendengar apa yang dikatakan Park Shinjoo tersebut. Yang di pikirnya, pria tampan yang di jodohkan Kim Jioh itu merupakan pria single yang belum pernah menikah, tapi nyatanya telah memiliki seorang anak. Han Yoori pun berpikir, apa mungkin wanita yang terlintas di pikiran Park Shinjoo semalam merupakan mantan istrinya.

"Apa kau benar-benar sudah memiliki seorang anak. Jangan bila wanita yang semalam kau bicarakan adalah mantan istrimu," ucap Han Yoori dengan raut terkejutnya.

Park Shinjoo tergelak. "Memang siapa wanita yang ku bicarakan? Aku tak mengingat apapun, yang ku ingat hanyalah saat aku menciummu dan saat itu kau tak menolaknya." Park Shinjoo seakan-akan tak ingin membicarakan wanita yang semalam di ingatnya di kala mabuk, oleh sebab itu ia tampak berpura-pura lupa dan malah mengalihkan pembicaraan.

Han Yoori pun refleks menelan salivanya, wajahnya memerah seketika dan ia pun bergegas mengalihkan pandangannya dari Park Shinjoo. "karena saat itu aku sedang mabuk. Saat menciumku, kau sangat memaksaku, jadi aku tak bisa melepasnya."

Park Shinjoo pun tertawa setelah mendengar apa yang di katakan Han Yoori tersebut. Karena yang di ingatnya, dirinya merasa bila Han Yoori dengan rela mau berciuman dengannya, dan ia juga tak merasa bila dirinya memaksa Han Yoori.

"Aku pikir kita sepertinya sama-sama menginginkannya. Di saat aku mendekatkan diri padamu, matamu spontan menutup diri. Dan bahkan di saat aku mulai menciummu, kau bahkan tak menghentikannya, tapi kau malah menikmatinya."

Han Yoori menghela kasar nafasnya. "Kau menciumku karena aku terlihat mirip dengan wanita yang kau sukai kan? Apa karena kau enggan membatalkan perjodohan karena aku mirip dengan mantan istrimu itu. Kau harus tahu, biarpun aku mirip dengannya bukan berarti aku adalah sosok wanita yang saat ini berada di benakmu. Aku bukanlah dia, jadi jangan samakan aku dengannya."

Han Yoori tetap tertuju pada prasangkanya bila wanita yang di ingat Park Shinjoo semalam merupakan mantan istrinya.

Raut Park Shinjoo seketika berubah menjadi sendu, ia menghela sembari menundukan kepalanya. "Aku tak pernah menikah dengan siapapun, anak yang ku maksud adalah anak-anak dari panti asuhan yang di dirikan oleh kakekku tiga tahun yang lalu. Mereka sudah ku anggap sebagai anakku sendiri."

Perkataan Park Shinjoo benar-benar telah membuat Han Yoori kebingungan dan juga sampai menguras emosinya.

"Mengapa kau selalu membuatku kebingungan dan setiap tindakanmu seakan-akan selalu mempermainkanku," ucapnya di tekuk kesal.

Park Shinjoo menatap Han Yoori dengan raut sendunya. "Justru kaulah yang telah mempermainkanku. Mengapa kau harus terlihat mirip dengan perempuan yang selalu ada di pikiranku, di saat aku tengah berjuang untuk melupakannya kau datang menampakan diri."

Siapakah wanita itu, pertanyaan tersebut terlintas di pikiran Han Yoori. Mengapa bisa hatinya tiba-tiba saja terasa sakit di kala Park Shinjoo mengaitkannya dengan sosok yang tak di sebutkan namanya itu.

"Aku tak tahu dengan orang selalu berada dalam ingatanmu itu, tapi bila memang aku terlihat mirip dengannya, mengapa kau terus menemuiku. Kau hanya akan terus mengingatnya bila kau terus bertemu denganku. Aku seakan-akan bagaikan cangkang untuk melepas rindumu. Apa menurutmu aku sebuah boneka yang seenaknya kau mainkan," cetusnya di tekuk kesal.

Park Shinjoo tersenyum samar menatap Han Yoori. "Aku minta maaf. Karena dengan bertemu denganmu, rasa sesak di dadaku seakan sembuh dengan sendirinya. Mungkin ini hari terakhir aku menemuimu. Jadi bisakah untuk malam ini saja kau menemaniku, aku berjanji selepas ini aku tak akan lagi menemuimu."

Namun anehnya, bukannya merasa senang, hati Han Yoori malah semakin sakit setelah mendengar bila Park Shinjoo tak akan lagi menemuinya. Tiga kali pertemuan, Park Shinjoo mampu membuka pintu hati Han Yoori. Ya, walaupun Han Yoori belum sepenuh sadar bila dirinya sudah sangat menyukai Park Shinjoo.

Han Yoori pun menuruti kemauan Park Shinjoo tersebut. Menemaninya memilihkan mainan, lalu menemaninya pergi ke panti asuhan adalah permintaan terakhir Park Shinjoo untuk Han Yoori.

Han Yoori di sambut hangat oleh anak-anak di panti asuhan. Mereka tersenyum ceria di kala Park Shinjoo dan Han Yoori membagikan mainan kepada satu-persatu anak di panti asuhan tersebut. Ketika Han Yoori membagikan mainan, ada salah satu anak perempuan yang berbisik kepadanya, dia berkata. "Kakak, apa kau berpacaran dengan kak Shinjoo? Bila memang kau berpacaran dengannya berarti kau adalah sainganku, karena aku adalah calon istrinya."

Anak perempuan tersebut sangat menggemaskan, hingga mampu membuat Han Yoori tertawa setelah mendengar apa yang di ucapkan anak tersebut.

"Apa yang di katakannya, hingga sampai membuat kau tertawa?" Tanya Park Shinjoo dengan raut penasaran.

"Apa kau ingin tahu?" Tanya balik Han Yoori.

Park Shinjoo mengangguk. "Tentu saja."

Han Yoori seketika tergelak, ia kemudian berbisik ke telinga Park Shinjoo. "Dia berkata bila kau sangat jelek," ucapnya dengan tawa.

Park Shinjoo berdecik. "Ck...Pantas saja kau sangat senang ketika mendengarnya."

Kebohongan kecil tersebut mampu membuat Han Yoori tertawa puas. Apa lagi saat melihat wajah cemberut dari Park Shinjoo.

Selama berada di panti asuhan, Han Yoori di buat bahagia bertubi-tubi. Selain banyak tersenyum dan tertawa oleh Park Shinjoo, ia juga banyak di buat senang oleh anak-anak kecil yang sangat menggemaskan. Sudah lama sekali Han Yoori tak tersenyum dan tertawa lepas seperti ini. Karena selama ini dirinya lebih banyak menyibukan diri dengan bekerja, di bandingkan harus bersenang-senang bersama keluarga atau teman-temanya, ataupun berkencan dengan pria seperti orang lain. Berkat Park Shinjoo hal yang sederhana pun bisa membuat Han Yoori bahagia.

Begitupun dengan semua anak-anak panti asuhan yang juga tersenyum lebar di saat bermain dengan Han Yoori. Dan saat itu pula, Park Shinjoo tak hentinya tersenyum menatap Han Yoori. Dalam tatapannya seakan hanya ada sosok Han Yoorilah seorang. Mata Park Shinjoo tak dapat teralihkan dari Han Yoori, dia begitu fokus menatap perempuan yang tengah bersenang-senang bersama anak kecil tersebut.

Hingga ketika Baek Jisoo datang menghampirinya, barulah tatapan Park Shinjoo pun terlalihkan. Baek Jisoo merupakan salah pengurus panti asuhan tersebut.

"Sepertinya tuan sangat menyukai nona itu, hingga tuan tak bisa berhenti tersenyum ketika menatapnya."

"Hm, benarkah? Apa aku tampak terlihat menyukainya?" Tanya Park Shinjoo dengan rona merah di wajahnya.

Baek Jisoo pun tersenyum. "Sangat jelas terlihat, apa dia kekasih tuan Shinjoo?"

"Dia bukanlah kekasihku, tapi dia merupakan orang spesial bagi wanita yang tak pernah pergi dari ingatanku."

Seketika Baek Jisoo mengerutkan alisnya. "Apa dia memiliki hubungan dengan mantan kekasih tuan?"

Park Shinjoo tersenyum sembari menganggukan kepalanya. "Sepertinya memang begitu."

Terpopuler

Comments

ayu

ayu

gas lanjutt

2023-06-15

0

kai

kai

nexxxxtttrr

2023-06-15

0

Kaila

Kaila

kyannya s park shinjoo tau deh sama identitas asli s han yoori, soalnya dia bilang dia adalah orang spesial bgi wanita yg tak pernah pergi dri ingatanku bsa jdi mantannya s park shinjoo kembarannya s han yoori atau bsa jdi ade atau kakaknya s han yoori

2023-06-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!