Bertemu dengan ibunya Park Shinjoo merupakan konsekuensi yang harus di hadapi Han Yoori. Memutuskan untuk melanjutkan perannya sebagai Kim Jioh palsu merupakan keputusan yang tak di pikir panjang oleh Han Yoori. Han Yoori tak tahu bila keputusannya itu akan berdampak lebih buruk untuknya. Ibunya Park Shinjoo tahu dengan rupa Kim Jioh yang sudah dewasa merupakan wajah dari Han Yoori. Bila sampai identitasnya terbongkar, maka Han Yoori akan mendapat malu. Apa lagi ia membantu Kim jioh hanya karena demi uang dua ratus juta won.
Han Yoori tak menyesal bila dirinya harus membantu Park Shinjoo untuk melupakan mantan kekasihnya. Tapi ia sangat menyesal karena ia harus menggunakan identitas Kim Jioh. Bagaimana Han Yoori akan mengakui identitas aslinya, bila ia mengaku rencana Kim Jioh mungkin akan berantakan. Tapi Han Yoori berencana bila dirinya hanya akan membantu sampai luka di hati pria yang berprofesi sebagai dokter itu sembuh. Bila Park Shinjoo sudah dapat tersenyum bebas tanpa mengingat mantan kekasihnya lagi, maka saat itulah Han Yoori akan pergi menjauh darinya.
Lamanya ia termenung, tiba-tiba suara bel di pintu berbunyi. Han Yoori pun bergegas melangkahkan kakinya. Han Yoori langsung saja membuka pintu tanpa terlebih dahulu mengecek monitor CCTV.
Saat pintu dibukannya, tiba-tiba saja orang yang menekan tombol bel di pintunya itu menjulurkan kantong kresek ke arah wajah Han Yoori.
"Cola dan ayam goreng spesial untukmu."
Han Yoori pun spontan meraih kantong kresek tersebut, akhirnya wajah dari orang yang menekan tombol bel di pintunya itu terlihat jelas, dia adalah Park Shinjoo.
"Sedang apa kau di sini? Bukankah seharusnya kau beristirahat, kau kan masih sakit."
Park Shinjoo tersenyum. "Tubuhku sekarang sudah jauh lebih baik, walau sedikit lemas. Apa kau mau menemaniku makan."
Han Yoori pun spontan meraba kening Park Shinjoo. "Demammu sudah turun. Kau seharusnya beristirahat, mengapa kau datang menemuiku. Dan mengapa kau malah berpergian membeli ayam goreng?"
Park Shinjoo tergelak. "Aku membelinya lewat aplikasi pesan antar. Dan sepertinya aku sangat bosan bila di rumah sendirian, oleh sebab itu aku datang ke apartemenmu."
Saat sendiri memang mudah mengingat banyak hal, mungkin saja Park Shinjoo bukan karena bosan sendirian di apartemennya, tapi karena mungkin ia mengingat kenangan buruknya. Han Yoori pun mempersilahkan Park Shinjoo masuk, walaupun sebenarnya ia sangat ingin membuat Park Shinjoo kembali ke apartemennya dan menyuruhnya untuk beristirahat.
Saat langkah Han Yoori dan Park Shinjoo sudah berada tepat di ruang tengah, lagi-lagi bel berbunyi. Han Yoori pun kembali berbalik melangkahkan kakinya ke arah pintu. Namun, baru tiga langkah ia melangkahkan kakinya, tiba-tiba saja langkahnya terhenti, ketika ada sesuatu yang tiba-tiba saja mengusik isi pikirannya. Han Yoori refleks menelan salivanya, ia khawatir bila yang datang berkunjung ke apartemennya merupakan orang terdekat Kim Jioh. Tak hanya itu saja, ia juga khawatir bila yang menekan tombol bel tersebut merupakan ibu atau adiknya, karena hanya merekalah yang tahu di mana Han Yoori tinggal.
Baik orang terdekat Kim Jioh maupun ibu dan adiknya Han Yoori, mereka tak boleh datang di saat Park Shinjoo sedang berada di apartemen. Karena bisa saja adik atau ibunya memanggilnya dengan panggilan Han Yoori bukanlah Kim Jioh. Atau bisa saja orang terdekat dari Kim Jioh merasa heran karena yang tinggal di apartemennya bukanlah Kim Jioh. Apa lagi yang tahu bila Han Yoori menggunakan identitas Kim Jioh hanyalah dirinya sendiri dan Kim Jioh saja. Dan yang mengetahui Kim Jioh pergi ke Paris hanyalah Han Yoori, ibunya, dan juga adiknya.
Park Shinjoo pun terheran-heran menatap Han Yoori yang diam mematung dengan wajahnya yang nampak gelisah. Padahal tombol bel sudah berulang kali berbunyi.
"Mengapa kau tak membuka pintu, apa yang sedang kau khawatirkan. Kau sepertinya tampak gelisah setelah mendengar bel di pintumu berbunyi. Apa perlu aku saja yang membukanya, aku akan mengatakan kepada orang yang datang ke apartemenmu itu, bahwa kau sedang tak berada di sini."
Han Yoori melambaikan cepat tangannya dengan raut panik. "Tidak perlu biar aku saja yang membukanya. Kau diam saja di sini, jangan mengikutiku."
Han Yoori terburu-buru kembali melangkahkan kakinya. Kemudian ia memastikan terlebih dahulu orang yang menekan tombol bel di monitor CCTV. Saat monitor menyala, ia terkejut setelah melihat orang yang berada di balik pintunya itu. Dia bukanlah adiknya ataupun ibunya, dia merupakan orang yang mengenal dekat Kim Jioh dan juga mengenal dekat Han Yoori. Karena memang orang tersebut merupakan teman baik Kim Jioh dan juga dirinya.
"Lee Nari," ucap Han Yoori benada samar.
Han Yoori pun terburu-buru membuka pintunya, dan langsung menutupnya kembali saat ia keluar dari apartemen.
"Kenapa kau lama sekali membuka pintunya," ucap perempuan yang di sebut Han Yoori dengan nama Lee Nari tersebut.
"Apa kau tak merasa heran karena aku berada di apartemen Kim Jioh?" Tanya Han Yoori dengan raut wajahnya yang masih nampak panik.
"Untuk apa aku merasa heran, aku sudah mendengar cerita dari ibumu bila kau sekarang tinggal di apartemen Kim Jioh. Aku hanya merasa heran mengapa Kim Jioh tak memberitahuku bila dia sekarang tinggal di Paris," ucap Lee Nari.
Han Yoori dengan cepat menarik pergi Lee Nari menjauh dari apartemennya.
"Mengapa kau menarikku pergi, seharusnya kau membiarkanku masuk. Apa ada yang kau sebunyikan dariku?"
Setelah langkahnya berada jauh dari apartemennya, Han Yoori pun kemudian menghentikan langkahnya dan langsung menceritakan semuanya dengan jujur tentang awal mula dirinya bisa tinggal di apartemen Kim Jioh.
Lee Nari pun tercengang setelah mendengar cerita dari temannya itu. Apa lagi Han Yoori terus berlanjut menggunakan identitas Kim Jioh walau tugasnya telah usai.
"Kau benar-benar sudah terjebak. Bagaimana bila sampai Park Shinjoo ataupun ibunya mengetahui identitasmu yang sebenarnya. Kau bisa di cap sebagai penipu."
"Selepas membuat kak Shinjoo terlepas dari masa lalunya, aku akan mengakui perbuatanku dan juga akan menjauh darinya," ucap Han Yoori dengan raut sendunya.
"Bagaimana bila dia jatuh cinta padamu. Kau tahu kan, pria dan wanita semakin lama dekat itu akan saling menaruh rasa. Kau hanya akan menambah luka untuknya."
Han Yoori menggeleng cepat. "Itu tak mungkin, kami hanya menjalin pertemanan."
Lee Nari menghela kasar nafasnya. "Apa kau sebenarnya jatuh cinta padanya, mengapa kau bisa dengan rela membantunya. Padahal kau akan mendapat malu bila sampai identitasmu terbongkar. Bila kau menerima tawaran Jioh hanya demi uang, mungkin kau sudah mengakhirinya selepas Park Shinjoo membatalkan perjodohan."
Han Yoori seketika menelan salivanya. "I..itu tak mungkin. Aku tak jatuh cinta padanya, aku hanya merasa kasian padanya oleh sebab itu aku membantunya," ucapnya terbata-bata.
Lee Nari memicingkan matanya. "Aku ragu dengan ucapanmu." Lee Nari seketika melangkahkan kakinya dengan cepat. "Aku ingin mengetahui dengan pasti sosok Park Shinjoo, mengapa bisa dia membuat temanku yang tak pernah memikirkan cinta bisa terikat olehnya."
Han Yoori pun panik, ia pun dengan cepat mengikuti langkah temannya itu. "Tunggu, kau tak perlu memastikannya. Besok aku akan menunjukan fotonya padamu."
"Aku tak mau melihatnya hanya lewat foto saja. Aku perlu melihat dengan jelas." Lee Nari pun bergegas menekan tombol bel selepas langkahnya sudah berada di depan apartemen milik Kim Jioh tersebut.
Han Yoori membuang nafasnya dengan raut cemas. "Kau lebih baik pulang sekarang, jangan membuat masalahku menjadi runyam."
"Kaulah yang sudah membuat masalahmu menjadi runyam. Dan yang lebih pantas ku salahkan adalah Kim Jioh, karena dia sudah membuatmu terjebak," cetus Lee Nari dengan raut kesal.
Tak lama kemudian pintu apartemen pun terbuka. Lee Nari terpelongo seketika selepas menatap pria yang telah membuka pintu apartemen milik temannya itu.
"Apa kau sudah lupa dengan sandi pintumu. Mengapa kau harus menekan tombol bel?" Tanya Park Shinjoo menatap heran Han Yoori.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
rudy
jdi ga tuh marah marahnya wkwk
2023-06-19
0
kai
mnding jujur deh
2023-06-19
0
Kaila
gas lanjut lgi
2023-06-19
2