episode 5

Ningrum mendapat telfon yang akan mengadakan hajatan pernikahan puterinya itu untuk meminta pakaian adat minangkabau yang masih baru dan belum pernah dipakai pengantin lainnya.

Ningrum lalu menyanggupinya dan Ia menghubungi Yamink sahabatnya.

"Hallo.. Kang.." ucap Ningrum masih dengan nada bergetar sebab Ia masih syok karena kehadiran pria bernama Bima itu yang dengan tiba-tiba saja.

"Iya, Mbak.. Ada apa?" tanya Yamink dari seberang telefon.

"Kang.. Ada stok pakaian pengantin Minangkabau yang terbaru? Bahannya ada sulam benang emasnya"

"Mau warna apa Mbak? Ini tinggal yang merah cerah dan hijau botol Mbak.. Kalau mau biar saya bawakan"

"Iya, Kang.. Tolong bawa ke salon, ya.. Soalnya mau saya pakai buat besok diacara resepsi pejabat itu"

"Ok, Mbak.. OTW ya.." jawab Yamink dan menutup panggilan telefonnya.

Ningrum meletakkan phonselnya diatas meja kerjanya. Ia masih teringat akan tatapan Bima yang hampir membuatnya terperangkap disana.

"Siaaall..!! Mengapa bayangan sorot matanya terus menggangguku" maki Ningrum dengan kesal.

Wanita itu mengacak rambutnya dengan kesal.

Beberapa menit kemudian, pintu ruangan kerjanya diketuk oleh seseorang.

"Masuk"

Lalu pintu terbuka dan tampak kepala Yamink menyembul dari balik pintu dan membawa dua pasang pakaian adat Minangkabau yang dipesannya.

Yamink berjalan menghampirinya "Ini, Mbak.. Coba dilihat dulu yang mana diminatin?" ucap Yamink sembari memperlihatkan dua pasang pakaian pengantin tersebut.

Ningrum memperhatikan setiap detail sulamannya dan mencoba menyentuhnya, namun entah mengapa tangannya gemetar.

Yamink yang melihat hal tersebut merasa ada sesuatu yang terjadi pada sahabatnya.

"Aku ambil keduanya, Kang" ucap Ningrum dan nada bicaranya seperti bergetar.

"Oke, Mbak.. Semuannya 9 juta ya, Mbak"

Ningrum menganggukkan kepalanya tanpa menawarnya lagi, sebab Ia tahu harga keduanya itu jika bersama orang lain seharga 10 juta.

Ningrum kemudian mengambil uangnya dan menyerahkannya kepada sahabatnya itu.

Yamink mengambilnya dan melihat jemari sahabatnya yang bergetar.

"Mbak.. Kamu ini kenapa sih? Ada masalah? Cerita donk" cecar Yamink dengan penasaran

Seketika Ningrum memandang sahabatnya dan tatapannya tampak sedang mengalami suatu masalah.

"Kang.."

"Ya.."

"Dia datang kemari" ucap Ningrum dengan nada lirih.

"Dia siapa?" Tanya Yamink penasaran sekaligus bingung.

"Bima"

Seketika Yamink terperangah "Bima?" Yamink mengulangi apa yang diucapkan oleh sahabatnya.

Ningrum menganggukkan kepalanya dengan cepat.

Yamink menarik kursi kosong dihadapannya, lalu duduk dan menyandarkan tubuhnya disandaran kursi itu.

"Kamu harus hati-hati, Mbak.. Hanya itu satu pesanku.." ucapnya dengan nada lemah.

"Apa yang kamu ketahui dari Dia, Kang?" cecar Ningrum penasaran.

"Suatu saat Mbak akan mengetahuinya sendiri.." Yamink menatap sahabtanya dengan perasaan iba "Aku balik dulu, Mbak.. Mau anterin cream creambath dan rebonding ke salon Mbak Yuni" ucap Yamink lalu berpamitan kepada Ningrum yang masih dalam kebingungan.

Yamink beranjak pergi meninggalkan Ningrum dengan menyisakan tanda tanya besar.

Ningrum menghela nafasnya dengan berat. Ia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh sahabatnya itu.

Dengan perasaan gunda, Ia menyimpan pakaian adat yang dibawa oleh sahabtanya itu kedalam Boks plastik berukuran besar yang berfungsi untuk menyimpan pakaian dan aksesoris perlengkapan pernikahan dan sebagainya.

Ningrum mencoba menghilangkan kegundahannya dengan turun ke lantai dasar. Ia melihat beberapa orang mengantri untuk mendapatkan pelayanan, lalu Ia memilih untuk membantu mengurangi antrian tersebut.

Meskipun Ia seorang Bos, namun Ia masih ingin turun tangan jika karyawannya mengalami kekurangan tenaga dan bantuan.

Namun hal yang membuatnya aneh, meskipun sudah berusaha untuk membuang bayangan pria itu, namun tak jua hilang dari ingatannya.

Hingga akhirnya Andini yang sepertinya sedang beristirahat dari jam kantornya masuk ke dalam salon dan mengangetkannya dengan menepuk pundaknya.

"Astagfirullah.." ucap Ningrum tiba-tiba saat Andini mengagetkannya.

Dan anehnya tiba-tiba bayangan wajah pria itu menghilang seketika.

"Ih.. Ne anak ngagetin saja" omel Ningrum.

"Makanya.. Kalau kerja itu jangan sambil melamun" jawab Andini sembari mengunyah cilok goreng yang berbalut saus pedas.

Ningrum melirik sahabatnya yang paling doyan ngemil. Setiap ketemu pasti ada saja yang dibawanya dan dikunyahnya.

"Kamu ini nguyah saja kerjanya, dah keq mamalia" celetuk Ningrum seenaknya.

"Yeee.. Namanya juga laper" jawab Andini sembari memanyunkan bibirnya.

"Kamu itu Mah, mana ada kenyangnya, meskipun sekaligus kang gerobaknya diborong sekalian" celetuk Ningrum.

Andini memanyunkan bibirnya sembari mengunyah camilannya.

"Ngelamunin apaan sih? Tampaknya galau banget" ucap Andini yang mencoba mengalihkan pembicaraan mereka yang tak berguna.

Ningrum menghentikan pekerjaannya, dan meminta Sari melanjutkannya.

"Duduk disana, Yuk" ucap Ningrum menunjuk ruang tunggu sembari mencomot cilok milik Andini.

"Yee.. Jadi ikutan mamalia juga" omel Andini sembari mengikuti langkah sahabatnya.

Ningrum tak menggubris ucapan sahabatnya.

Lalu mereka duduk disofa dan duduk bersandar disofa.

"Dia datang, Ndin" ucap Ningrum lirih.

"Siapa? Jelangkung? Kang kredit, kang baksi, kang siomay?" Cecar Andini dan menghabiskan sisa cilok nya.

"Kamu itu makanan mulu deh difikiranmu" jawab Ningrum kesal.

"Lha.. Makanya ngomong itu yang jelas.. Siapa yang datang?" tanya Andini merapatkan tubuhnya ke sahabatnya, kali ini mencoba serius.

"Bima"

Seketika Andini terperangah "Bima? Yang neror kamu itu, Mbak?" tanya Andini dengan wajah serius, lalu meraih botol minum air mineral yang dibawanya kemana-mana.

Ningrum menganggukkan kepalanya.

"Wow.. Sepertinya tu orang terlalu bersemangat sekali" jawab Andini, lalu meneguk air dari botol minumnya.

"Tadi Kang Yamink baru dari sini, anterin pakaian pengantin pesananku, dan Aku juga cerita ke Kang Yamink. Dia hanya mengatakan memintaku berhati-hati"

Andini mengerutkan keningnya "Sepertinya ada sesuatu yang dirahasiakan oleh Kang Yamink. Namun Ia tidak ingin mengatakannya, dan takutnya Mbak gak percaya dengan apa yang diketahuinya itu, dan Mbak harus mengetahuinya sendiri" ucap Andini mencoba menduga apa yang difikirkannya.

Ningrum terdiam "mungkin juga.. "

"Kalau begitu ya, Mbak emang harus hati-hati dan jangan mudah terpengaruh" ucap Andini sembari melirik jam di phonselnya "Aku balik ke kantor, Mbak.. Jam makan siang sudah habis. Kalau mau curhat kita lanjut ntar malam, datang ke rumah, bawa martabak atau bakso gitu" ucap Andini sembarj beranjak dari sofa.

Ningrum mengerutkan keningnya "Yaelah.. Mau curhat saja pakai sogokan segala" jawab Ningrum manyun.

"Biar curhatnya lebih bersemangat lho, mbak.." Balas Andini lalu ngeloyor pergi.

Ningrum menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang sahabatnya.

Namun baginya hanya Andini yang mengerti akan kondisinya dan selalu menguatkannya dalam setiap permasalahn hidupnya.

Sesaat sebuah pesan teks masuk melalui aplikasi WA-nya "Hai, cantik.. Sedang apa? Jangan katakan jika kamu sedang memikirkanku" tulisnha dengan emot love.

Ningrum membolakan matanya, lalu menutup segera phonselnya.

Ia beranjak dari duduknya mencoba keluar untuk mencari makan siangnya. Ia mengemudikan mobilnya menuju warung makan yang banyak tersedia dipinggir jalan.

Terpopuler

Comments

V3

V3

kang Yamink pasti tahu nih klu si Bima itu orang nya jahat.
pasti pakai ilmu pelet atau sihir nih

2023-06-18

0

Ai Emy Ningrum

Ai Emy Ningrum

kek nya kak @yamink oi tau sesuatu tentang Bima 😒 krn ngasi saran supaya dek Ningrum eehhh kak Ningrum hati2 🤔🤔..dan udah ga heran kalok ceu @Andini Andana hobi ngemil ...ga di dunia nyata atau dunia nopel tun 😽😹

2023-06-11

2

lihat semua
Episodes
1 episode
2 episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 Episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 epis0de 51
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 eoisode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 epidode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode-76
77 episode-76
78 episode-78
79 episode-79
80 episode-80
81 episode-81
82 episode-82
83 episode-83
84 Episode-84
85 episode-85
86 Episode-86
87 episode-87
88 episode-88
89 episode-89
90 eoisode-90
91 episode-91
92 eoisode-92
93 episode-92
94 episode-94
95 episode-95
96 episode-96
97 episode-97
98 episode-97
99 eoisode-98
100 episode-100
101 episode-101
102 episode-102
103 episode-103
104 episode-104
105 episode-105
106 episode-106
107 episode-107
108 episode-108
109 episode-109
110 episode-110
111 episode-111
112 episode-112
113 episode-113
114 episode-114
115 episode-115
116 episode-116
117 episode-117
118 episide-118
119 episode-119
120 episode-120
121 episode-121
122 episode-122
123 episode-123
124 eoisode-124
125 episode-125
126 eoisode-126
127 episode-127
128 epidode-128
129 Episode-129
130 episode-130
131 episode-131
132 episode-132
133 episode-133
134 episode-134
135 episode135
136 episode-136
137 Draft
138 eoisode-138
139 episode-139
140 episode-140
141 episode-141
142 episode-142
143 episode-143
144 episode-144
145 episode-145
146 episode-146
147 episode-147
148 episode-148
149 Episode-149
150 episode-150
151 episode-151
152 episode-152
153 episode-153
154 episode-154
155 episode-155
156 episode-156
157 episode-157
158 episode-158
159 episode-159
160 episode-160
161 episode-161
162 episode-162
163 episode-163
164 episode-164
165 episode-165
166 episode-166
167 episode-167
168 episode-168
169 episode-169
170 episode-170
171 episode-171
172 episode-172
173 episode-173
174 episode-174
175 episode-175
176 episode-176
177 Episode-177
178 episode-178
179 episode-179
180 episode-180
181 episode-181
182 episode-182
183 episode-183
184 episode-184
185 episode-185
186 episode-186
187 episode-187
188 episode-188
189 episode 189
190 episode 190
191 episode-191
192 episode-192
193 episode-193
194 episode-194
195 episode-195
196 episode-196
197 Episode-197
198 episode-198
199 episode199
200 episode 200
201 episode-201
202 episode-202
203 episode-203
204 episode 204
205 episode, gak ada judul
206 Rasa itu
207 rasa tertinggal
208 Hal yang tak terduga
209 bertumbuh
210 Haruskah
211 Kembali
212 Kecewa
213 Malam
214 Mengapa
215 Dia
216 Dia-1
217 Dia-2
218 Draft
219 Jika
220 Aku
221 Akhir
Episodes

Updated 221 Episodes

1
episode
2
episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
Episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
epis0de 51
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
eoisode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
epidode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode-76
77
episode-76
78
episode-78
79
episode-79
80
episode-80
81
episode-81
82
episode-82
83
episode-83
84
Episode-84
85
episode-85
86
Episode-86
87
episode-87
88
episode-88
89
episode-89
90
eoisode-90
91
episode-91
92
eoisode-92
93
episode-92
94
episode-94
95
episode-95
96
episode-96
97
episode-97
98
episode-97
99
eoisode-98
100
episode-100
101
episode-101
102
episode-102
103
episode-103
104
episode-104
105
episode-105
106
episode-106
107
episode-107
108
episode-108
109
episode-109
110
episode-110
111
episode-111
112
episode-112
113
episode-113
114
episode-114
115
episode-115
116
episode-116
117
episode-117
118
episide-118
119
episode-119
120
episode-120
121
episode-121
122
episode-122
123
episode-123
124
eoisode-124
125
episode-125
126
eoisode-126
127
episode-127
128
epidode-128
129
Episode-129
130
episode-130
131
episode-131
132
episode-132
133
episode-133
134
episode-134
135
episode135
136
episode-136
137
Draft
138
eoisode-138
139
episode-139
140
episode-140
141
episode-141
142
episode-142
143
episode-143
144
episode-144
145
episode-145
146
episode-146
147
episode-147
148
episode-148
149
Episode-149
150
episode-150
151
episode-151
152
episode-152
153
episode-153
154
episode-154
155
episode-155
156
episode-156
157
episode-157
158
episode-158
159
episode-159
160
episode-160
161
episode-161
162
episode-162
163
episode-163
164
episode-164
165
episode-165
166
episode-166
167
episode-167
168
episode-168
169
episode-169
170
episode-170
171
episode-171
172
episode-172
173
episode-173
174
episode-174
175
episode-175
176
episode-176
177
Episode-177
178
episode-178
179
episode-179
180
episode-180
181
episode-181
182
episode-182
183
episode-183
184
episode-184
185
episode-185
186
episode-186
187
episode-187
188
episode-188
189
episode 189
190
episode 190
191
episode-191
192
episode-192
193
episode-193
194
episode-194
195
episode-195
196
episode-196
197
Episode-197
198
episode-198
199
episode199
200
episode 200
201
episode-201
202
episode-202
203
episode-203
204
episode 204
205
episode, gak ada judul
206
Rasa itu
207
rasa tertinggal
208
Hal yang tak terduga
209
bertumbuh
210
Haruskah
211
Kembali
212
Kecewa
213
Malam
214
Mengapa
215
Dia
216
Dia-1
217
Dia-2
218
Draft
219
Jika
220
Aku
221
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!