Lagi-lagi begitu memasuki kamar Luca dan Ana saling terdiam, bukan saling beradu tatapan dingin namun mata kedua nya tertuju pada kasur kecil yang di bawa dari kost Luca.
"Astaga kenapa aku lupa dengan kasur? Seharusnya tadi aku membeli kasur bukan meja makan!" Batin Ana menggerutuki kebodohan nya.
Karena malam ini untuk pertama kali nya Luca tidur di rumah setelah beberapa hari lalu pria itu selalu kerja karena mendapat shift malam yang mengharuskan nya pulang pagi.
Ana menoleh menatap Luca di sebelah nya, hingga beberapa saat kemudian Luca pun ikut menoleh menatap nya.
"Mau sampai kapan berdiri di sini?" Tanya Luca dengan wajah lelah nya.
"Kita,, em kamu tidur di sini?" Tanya ragu Ana.
"Jika bukan di sini, lalu saya dimana?" Tanya balik Luca.
Ana kembali menghela napas nya, entah yang ke berapa kali membuat Luca mulai jengah. Hingga Kini pria itu menarik tangan Ana.
Berbaring terlebih dahulu, lalu Luca menarik Ana untuk berbaring di sebelah nya dengan lengan nya yang menjadi bantal untuk kepala Ana.
"Hei--"
"Saya sudah sangat lelah dan besok saya dapat shift pagi selama sebulan ke depan, jadi tolong kerja sama nya" Potong panjang Luca.
Memeluk perut Ana tanpa rasa ragu kemudian kepala nya dia benam kan pada tengkuk wanita di depan nya yang berbaring dengan posisi membelakangi nya.
Ana diam tak menyahut, sejujurnya ia juga lelah karena semua kegiatan nya hari ini. Namun mata nya tidak bisa terpejam saat merasakan napas panas Luca mengenai tengkuk nya.
"Apa harus seperti ini terus?" Batin nya bertanya. "Sepertinya aku harus mencari pekerjaan agar bisa melengkapi kekurangan di kontrakan ini" Lanjut nya dengan mata mulai terpejam.
*
Pagi hari nya, kelopak mata Ana perlahan terbuka saat merasakan air menetes membasahi wajah nya.
Ana terkejut saat hal pertama yang ia lihat adalah rambut basah Luca yang terus meneteskan air ke wajah nya.
"Astaga!" Seru nya kaget seraya langsung bangun.
"Bantu saya keringkan rambut, saya kesiangan" Ucap Luca seraya memberikan handuk kecil.
Ana yang masih di landa rasa ngantuk pun hanya terdiam sampai akhirnya Luca menarik tangan Ana ke atas kepala nya.
"Cepat Ana, ini sudah jam tujuh!"
"Iya-iya" Ana pun langsung menggosok rambut basah Luca, sedangkan pria itu sibuk mengancingi kemeja putih berlogo hotel bintang lima.
Setelah beberapa saat kemudian Luca langsung berdiri begitu saja memakai jas yang memiliki logo yang sama seperti kemeja sebelum nya.
"Udah?" Tanya Ana kaget.
Luca mengangguk. "Terima kasih"
"Hm, tunggu sebentar aku buatkan sarapan terlebih dahulu" Sahut Ana seraya beranjak daru kasur.
"Ga usah, kamu tidur lagi aja" Tolak Luca dengan nada halus.
"Tapi--"
"Saya berangkat sekarang, jangan kemana-mana!" Potong Luca yang secepat kilat mengecup bibir Ana kemudian keluar dari kamar nya dengan segaram lengkap.
Tetapi berbeda dengan Ana yang malah membeku di tempat nya mendapat gerakan cepat itu.
"Astaga.. Apa-apaan dia? Kenapa mengecup bibir ku seenak nya?" Seru Ana mengusap bibir nya dengan kaki menghentak kesal.
...----------------...
"Mom.. Dad.." Panggil manja seorang perempuan yang bergelayut pada lengan sepasang pasutri setengah baya yang jelas-jelas bukan kedua orang tua nya.
"Ada apa sayang?" Sahut Liora.
"Aku ingin menjadi model seperti dia" Tutur manja Cila.
Dia yang di maksud adalah Anastasya dan tentu Liora ataupun Zico mengerti.
"Kamu mau jadi model?" Tanya Zico.
Cila mengangguk. "Iya Dad, berhubung posisi yang biasa nya di isi dia sekarang aku ingin mengisi posisi itu" Bujuk nya masih dengan nada manja.
"Baiklah, akan Daddy hubungi pihak agensi nya untuk membawa mu bersama mereka"
Mendengar itu mata Cila berbinar senang "Yeay, terima kasih Dad!" Seru nya bahagia.
Zico mengangguk sebagai tanggapan, senyum terus menghias wajah nya setelah Cila pindah ke rumah ini.
Sejujurnya ia ingin mempunyai anak yang manja pada nya seperti Cila, namun sayang nya Ana tidak manja malah wanita itu sangat mendiri.
"Ayo habiskan sarapan mu" Ujar Liora ikut tersenyum.
"Aku sudah kenyang Mom, Dad. Aku ke kamar duluan ya" Pamit nya yang langsung berlalu meninggalkan ruang makan tanpa menunggu sahutan dari dua orang tua di hadapan nya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
epifania rendo
anak sendiri di buang luar biasa
2023-12-29
0
Nurul Pky
Ada udang di balik batu
2023-12-07
1
azzalea
aku harap kedua orang tuanya akan menyesal.....tidak lupa juga mantan kekasiynya juga bikin menyesal
2023-06-15
1