Selama hampir seminggu di jaga dan di rawat oleh wanita paruh baya bernama San itu selagi Luca bekerja. Kini kondisi Ana sudah sepenuhnya membaik.
Dengan wajah sumringah Ana berjalan menuju dapur menghampiri Luca yang sedang memasak padahal sebelum nya ia sudah berpesan bahwa ia yang akan memasak.
"Sudah sana siap-siap, biar aku yang mengantikan" Ujar Ana yang sudah berdiri di samping Luca.
"Tidak usah, kamu duduk aja biar aku menyelesaikan masakan ku" Tolak halus Luca yang sibuk mengiris bawang.
"Kamu akan terlambat untuk bekerja Luca" Seru Ana memegang lengan sebelah kanan Luca hingga gerakan memotong pria itu terhenti. "Berikan pada ku" Ujar nya menaik turunkan alis nya.
Menurut, Luca pun menaruh pisau itu di meja dapur kemudian di detik berikutnya pria itu mengecup sekilas bibir Ana.
"Hei!!" Tegur melotot Ana.
"Vitamin pagi ku" Kekeh Luca yang langsung berlari kecil meninggalkan dapur sebelum mendapat amukan dari Ana.
"Huh!" Dengus kesal Ana. "Suka sekali mencuri kecupan di bibir ku!" Lanjut nya mulai memegang pisau dan meneruskan apa yang sebelum nya tengah Luca lakukan dengan senyum menghias bibir nya.
Beberapa saat kemudian Luca kembali datang memasuki dapur yang menyatu dengan meja makan itu sudah lengkap dengan seragam housekeeper nya.
Ana yang sejak tadi sudah selesai menyajikan makanan nya pun telah duduk di tempat nya menunggu Luca untuk memulai makan.
"Setelah ini aku mau ke rumah bu San 'ya?" Ujar Ana meminta izin di sela kunyahan nya.
"Mau apa?" Tanya Luca.
"Aku akan membuatkan makanan untuk nya sebagai ucapan terima kasih karena telah merawat ku"
Luca mengangguk mengerti sekaligus mengizinkan. "Setelah dari sana kembali pulang, jangan kemana-mana kamu belum sembuh total"
"Siap!" Sentak antusias Ana.
Usai sarapan kini Ana mengantar Luca sampai di depan pintu, entah sejak kapan tetapi ia sudah terbiasa melakukan ini.
"Aku berangkat sekarang dan ingat pesan ku"
Ana mengangguk untuk ke sekian kali nya. Luca terus mengingatkan nya membuat telinga nya terasa panas.
Cup.. Cup.. Cup!
Luca mengecup kedua pipi Ana dan terakhir bibir wanita itu dengan kecupan yang cukup lama sebelum ia benar-benar pergi meninggalkan rumah kontrakan nya dengan sepeda.
"Astaga..." Ana memegang pipi nya yang terasa panas. Setiap kali Luca mengecup bibir nya, jantung nya berdebar begitu kuat membuat pipi Ana terus memerah.
"Sudah cukup Ana, ayo kita bersiap!" Seru nya pada diri sendiri.
*
Ana menekan beberapa kali bel pintu rumah bernomor tiga itu sampai akhirnya mendengar suara dari dalam sana.
"Halo ibu San" Sapa Ana begitu melihat wajah wanita paruh baya yang merawat nya dengan baik.
"Ana.." Seru kaget bu San. "Ada apa nak?" Tanya nya dengan wajah senang.
"Aku membawakan makanan" Ujar Ana mengangkat kotak berisi beberapa makanan yang ia buat di hadapan bu San.
"Astaga repot-repot sekali"
"Tidak ibu, ini tidak seberapa dengan apa yang ibu lakukan untuk merawat ku selaka beberapa hari ini" Ana tersenyum begitu tulus, merasakan sosok sang Mommy yang dulu sangat menyayangi nya.
"Baiklah kalau gitu ayo masuk dulu"
Ana kemudian masuk ke dalam rumah yang hampir mirip model nya seperti rumah kontrakan nya.
"Aku pulang ya bu, kapan-kapan aku akan main lagi ke sini" Ucap Ana seraya keluar dari rumah itu di iringi bu San di belakang nya setelah puas mengobrol.
"Ibu tunggu lho, nanti kita masak-masak"
Ana terkekeh pelan namun kepala nya mengangguk cepat. "Siap bu, aku pamit"
Setelah cukup dengan basa-basi nya Ana pun melangkah bukan untuk pulang melainkan menuju hotel pencakar langit karena misi nya belum selesai.
Mengambil masker dan topi yang berada di tas mini nya, Ana pun terus melangkah menuju halte bus. Tentu nya bus adalah kendaraan yang selalu ia gunakan kemana pun ia pergi karena biaya nya yang murah.
Seperti biasa bus di jam segini tidak terlalu ramai penumpang membuat Ana menjadi tenang. Karena saat pertama kali ia naik bus, dan bus itu penuh hingga ada yang mengenali nya dan berakhir menyindir nya.
"Walaupun terlambat hampir dua minggu, aku harap hari ini adalah jadwal direktur itu berkunjung" Gumam Ana seraya melangkah memasuki hotel tersebut.
Seperti sebelum nya, tujuan Ana adalah lantai tiga puluh dimana ruang kontrol berada. Melangkah dengan langkah profesional nya, Ana pun kembali membuka masker nya begitu diri nya sudah berada di depan pintu ruangan itu.
Tokk.. Tokk.. Tok..
Ana mengetuk pintu itu hingga tak lama kemudian pintu di buka dari dalam dengan seorang pria yang ia kenali.
"Sir Hendra" Sapa Ana tersenyum tipis.
"Nona Anastasya" Sapa kembali petugas di ruang kontrol itu tampak kaget. "Nona kemana saja? Kenapa hari itu tidak kembali?"
"Saya ada urusan mendesak dan baru bisa kembali ke sini sekarang, lalu bagaimana apa direktur kalian datang hari ini?" Jawab Ana sekaligus bertanya.
"Kebetulan direktur ada nona. Beliau sedang menyambut salah satu tamu negara yang akan menginap di sini selama beberapa hari"
Mulut ana membentuk huruf O merasa kagum dengan kepala mengangguk-angguk. "Lalu kapan selesai dan kapan saya bisa menemui nya?"
"Sebentar nona, saya akan konfirmasikan terlebih dahulu pada asisten nya"
"Baiklah"
"Mari masuk nona, menunggu di dalam saja"
"Tidak usah sir, saya menunggu di bangku sini saja. Saya takut menganggu pekerjaan kalian" Terang Ana melirik bangu yang tersedia.
"Tidak apa-apa nona?*
"Tentu tidak" Jawab cepat Ana dengan wajah ramah.
"Baiklah kalau begitu saya tinggal masuk, saya akan menghubungi asisten beliau"
Ana lagi-lagi mengangguk dan berjalan ke arah bangku setelah pintu ruang kontrol itu tertutup.
......................
"Maaf tuan.." Panggil salah seorang pria berpakaian formal.
Pria yang di sebut tuan itu pun menoleh ke arah asisten nya yang ia ketahui baru saja menerima panggilan.
"Katakan"
Asisten itu membungkuk lalu membisikkan sesuatu pada tuan nya hingga membuat rahang pria itu seketika mengetat.
"Baiklah, tiga puluh menit lagi suruh dia datang ke ruangan!" Titah nya dengan nada pelan namun terdengar tegas.
"Baik tuan.."
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
epifania rendo
apakah lucas
2023-12-29
0
Ina Yulfiana
next semngt sukses selalu
2023-06-19
0
Indry Mom's Alif'nengKeisya
apa bener delektur nya tuh luca
2023-06-19
0