Bertemu Gio Dan Cila

Setelah berkeliling menyusuri setiap sudut kota mencari kontrakan yang sesuai dengan keinginan Ana namun harus sesuai dengan budget yang mereka punya.

Kini pada akhir nya mereka menemukan satu yang cocok, dimana kontrakan tersebut adalah sebuah rumah yang akan di tinggalkan pemilik nya karena mereka akan pindah ke rumah lain.

Dan kini sepasang pasutri baru itu tengah menawar harga pada sang pemilik rumah, lebih tepat nya Ana lah yang menawar.

"Delapan ratus lima puluh ribu dolar perbulan terlalu tinggi untuk kami, sir. Apa bisa di kurangi menjadi lima ratus ribu dolar perbulan nya?" Tawar Ana menatap pria paruh baya di depan nya.

Pria itu terdiam seakan tengah berpikir. Sampai akhirnya ia mengangguk saat mata nya melihat kedatangan Luca dan Ana yang menggunakan sepeda.

"Baiklah lima ratus ribu dolar" Putus pria itu.

"Terima kasih sir" Sahut senang Ana, bahkan kini tangan wanita itu memeluk lengan Luca saking senang nya.

"Hanya pada kalian, sebelum nya ada yang menawar tujuh ratus ribu dolar tetapi saya menolak nya dan ternyata ini rezeki kalian" Ucap nya.

Ana mengangguk senang, begitu pun dengan Luca yang ikut senang melihat wajah istri nya.

"Ini DP nya terlebih dahulu, besok saya akan memberikan sisa nya saat sudah pindah ke sini" Ujar Ana menjelaskan seraya menyerahkan uang sebesar dua ratus ribu dolar.

"Baiklah saya terima, dan ini kunci nya" Pria itu memberikan kunci tersebut pada Ana membuat mulut Ana seketika menganga kaget.

"Langsung di kasih? Saya kan belum melunasi nya" Kaget Ana.

"Sisa nya kalian transfer saja, saya akan mengirimkan nomor rekening saya melalui pesan nanti"

Ana mengangguk cepat tanda setuju, lagi pula mereka sudah saling menyimpan nomor masing-masing.

"Saya harap kalian bisa menjaga rumah ini dengan baik" Ujar pria paruh baya itu mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan.

Baru saja Ana ingin menjabat nya, tetapi Luca yang sedari tadi diam tiba-tiba sja menyerobot menjabat tangan pria itu.

"Kami pasti akan menjaga nya dengan baik dan terima kasih atas kesempatan ini, sir" Ujar Luca sopan.

Pria itu mengangguk, jabatan tangan kedua nya terlepas bersamaan. "Kalau begitu saya pamit pulang duluan, jika kalian masih ingin melihat-lihat silahkan" Pamit pria itu.

"Baik sir, sekali lagi terima kasih" Sahut Ana menunduk sopan.

Pria paruh baya itu hanya mengangguk sebagai jawaban, setelah nya pria itu beranjak meninggalkan rumah tersebut dengan mobil nya.

"Uh.. Akhirnya.." Desah lega Ana seraya menyandarkan punggung nya pada sandaran kursi yang ada di teras rumah itu.

"Senang?" Tanya Luca menatap wajah bahagia Ana.

"Tentu!" Jawab cepat Ana. "Rumah ini cukup bagus dan cukup luas pekarangan nya!" Lanjut nya terlihat begitu antusias.

Melihat itu Luca hanya tersenyum, diri nya ikut bahagia saat melihat senyuman bahagia Ana yang menghias wajah cantik nya.

"Tapi rumah ini benar-benar kosong, yang mereka tinggal hanya kursi ini" Ujar Ana lagi seraya menatap Luca.

"Nanti saat saya gajian kita menyicil untuk beli perabotan rumah tangga"

Ana menggeleng. "Terlalu lama, bagaimana jika menggunakan uang tabungan ku?" Tawar nya yang langsung mendapat gelengan tegas dari Luca.

"Uang itu biarkan menjadi simpanan kalau kamu tidak ingin menggunakan nya untuk kesenangan mu, saya takut sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak di inginkan"

"Tetapi kesenangan ku adalah berbelanja, jadi tidak masalah 'bukan?" Sahut Ana menaik-turunkan alis nya dengan wajah kemenangan.

"Tidak Ana" Tolak halus Luca.

"Ayo lah hanya beberapa barang saja seperti lemari untuk aku menaruh pakaian ku" Bujuk Ana.

Mendengar lemari Luca jadi teringat bahwa pakaian wanita di hadapan nya ini masih berada di dalam koper karena tidak ada tempat lagi.

"Em,, baiklah hanya lemari saja" Putus Luca mengangguk.

"Kompor juga, agar aku bisa masak" Tambah Ana.

Luca kembali mengangguk karena memang di kost diri nya tidak memiliki kompor.

"Piring juga karena di kost mu cuma ada tiga piring" Tambah nya lagi.

"Baiklah"

"Sama meja makan juga, masa kita terus-terusan makan di bawah" Tambah Ana semakin menjadi.

"Untuk yang itu tidak, harga meja makan yang kecil saja cukup mahal. Bisa-bisa uang tabungan kamu habis"

"Hah.. Baiklah" Pasrah Ana seraya berdiri. "Ayo pulang sambil beli makanan untuk makan malam" Ajak nya.

Luca mengangguk dan ikut berdiri, setelah nya kedua nya pun berjalan dengan Luca yang menuntun sepeda nya dan Ana yang berjalan di samping nya keluar dari pekarangan kecil rumah itu.

...----------------...

Siang ini seharusnya Ana tengah berbelanja kebutuhan di temani oleh Luca, hanya saja pria itu mendapat telepon dari atasan nya untuk datang ke hotel.

Entah urusan apa Ana pun tidak tau dan tidak terlalu peduli, kini wanita itu tengah mendorong troli nya di sebuah minimarket. Mencari sayur dan buah yang harga nya cukup miring.

"Setelah berpisah dengan ku, ternyata sekarang nyari barang grosiran ya?" Ujar seseorang di belakang Ana.

Ana yang mengenali suara nya pun langsung menoleh, mata nya langsung melotot saat melihat kekasih ralat, mantan kekasih nya tengah bergandengan dengan sahabat-Nya.

"Cila!" Seru bahagia Ana, hendak memeluk Cila namun wanita itu langsung mengumpat di belakang tubuh Gio.

Ana membeku di tempat nya, apa itu? Kenapa Cila menjauhi ku? Batin nya bertanya-tanya.

"Jangan sentuh kekasih ku dengan tangan atau tubuh kotor mu, jal*ng!" Peringat tajam Gio.

Mata Ana yang semula menatap lurus ke depan kini langsung menatap nanar wajah Gio, pria yang sangat ia cintai.

"Tunggu Gio, aku mau jelasin semua nya. Aku ga tau--"

"Cukup jal*ng!" Bentak Gio membuat pandangan beberapa orang tertuju pada mereka. "Semua nya sudah jelas, kamu tidak bisa mengelak lagi. Terlebih di sini ada Cila sebagai saksi nya!"

"Cila.." Gumam Ana mengingat sesuatu.

"Saking gatal nya kamu sampai menyuruh orang untuk memukul Cila sampai pingsan lalu kamu bercinta dengan pria miskin itu!" Tutur nya emosi dengan nada tinggi.

Ana menggeleng pelan, ia tidak melakukan itum Mata nya melirik ke sekitar dimana sudah banyak yang memperhatikan mereka terlebih lagi ada yang merekam nya.

"Sudah sayang, ayo kita pergi" Ucap Cila menarik lengan Gio.

"Sayang?" Ulang kaget Ana.

"Oh iya yang perlu kamu tau bahwa sekarang aku sudah menjalin hubungan dengan Cila, wanita yang jauh lebih baik dari pada kamu!"

Kepala Ana menggeleng cepat mengelak semua nya, kemudian tangan wanita itu menggenggam tangan Gio.

"Gio dengarkan aku--"

"Cukup jal*ng!" Bentak murka Gio menghempaskan tangan Ana bahkan mendorong nya.

...****************...

Terpopuler

Comments

~Daf r r

~Daf r r

lah terus tadi ngangetin makananya pake apa

2024-06-30

0

epifania rendo

epifania rendo

cilla yang pantas di sebut jalang

2023-12-29

0

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

yg pantas disebut jalang adalah cila itu menghalalkan berbagai cara tuk mendapatkan gio dan merebutnya dr ana,,,gio suatu saat nanti akan menyesal itu semua rencana licik cila...

2023-12-14

3

lihat semua
Episodes
1 Awal Dari Segala Nya
2 Hari Malapetaka
3 Bukan Keluarga Gates Lagi!
4 Seharga Dua Puluh Lima Dolar
5 Tinggal Di Kost?
6 Perasaan Berbeda
7 Wanita Licik
8 Keterlaluan
9 Bertemu Gio Dan Cila
10 Pertengkaran
11 Perang Dingin.
12 Ingin Mengantikan Posisi Ana
13 Nomor Asing
14 Foto-foto Yang Hilang
15 Peringatan Tegas
16 Diam-diam Mencari Tahu
17 Ajakan Berkunjung
18 Berkunjung Ke Rumah
19 Ana Sakit
20 Kembali Menyelidiki
21 Kebenaran Yang Terungkap
22 Luca? Suami Ku?
23 Ketahuan Luca
24 Mencari Pekerjaan Diam-diam
25 Kelakuan Aneh
26 Mengulangi Nya Dengan Sadar
27 Luca Yang Menyebalkan
28 Hari Pertama Bekerja
29 Menunjukkan Bukti Pada Gio
30 Karnaval (Kebahagiaan)
31 Mulai Mencintai
32 Berpamitan dan Meninggalkan Jejak
33 Bertemu Seorang Penggemar
34 Luca Mengetahui Nya
35 Flashback
36 Flashback (2)
37 Flashback (3)
38 Flashback (4)
39 Undangan Makan Malam Membuat Gagal Pulang
40 Wanita Licik
41 Luca Pulang, Ana Sakit
42 Ana Demam?
43 Ana Hamil
44 Siapa Kamu Sebenarnya?
45 Kecewa Nya Seorang Anastasya
46 Membunuh Anak Mu
47 Menghancurkan Diri Sendiri
48 Tidak Menginginkan Nya
49 Benci Tapi Cinta
50 Sangat Kecewa
51 Mimpi Atau Kenyataan?
52 Bukan Suami Miskin Ku
53 Menemui Gio
54 Persiapan Pesta Pernikahan
55 Memalukan
56 Mencoba Gaun
57 Ngeselin!
58 Pesta Pernikahan
59 BabyMoon
60 Keributan
61 Gagal Menyembunyikan
62 Ana Marah?
63 Menahan
64 Sate Buah
65 Kebanyakan Nonton Drama!
66 -END-
67 Garrick Possesion
68 Bab1. S2-Kutu Buku-
69 Bab2. S2-Memberontak?
70 Bab 3. S2-Di Selamatkan?
71 Bab4. S2-Dipermainkan-
72 Bab5. S2-Simpanan Tante-Tante?
73 Bab6. S2-Memikirkan?-
74 Bab7. S2-Berubah-
75 Bab8. S2-Satu Kelompok-
76 Bab9. S2-Keras Kepala-
77 Bab10. S2-Penolakan Keras-
78 Bab11. S2-Bercak Darah-
79 Bab12. S2-Bunuh Diri-
80 Bab13. S2-Kecewa-
81 Bab14. S2-Berubah Rasa?-
82 Bab15. S2-Meminta Bantuan-
83 Bab16. S2-Kesepakatan-
84 Bab17. S2-Dara Menghilang Dad-
85 Bab18. S2-"Maaf, Aku Tidak Tertarik"
86 Bab19. S2-Undangan-
87 Bab20. S2-Aku Menemukan Mu-
88 Bab21. S2-Ingatan menyakitkan-
89 Bab22. S2-Calon-
90 Bab23. S2-Jauhkan Aku-
91 Bab24. S2-Hari Yang Ditunggu-
92 Bab25. S2-Menurut atau Dipaksa?-
93 Bab26. S2-Menikah Dengan Ku-
94 Karya Baru- OBSESSION - ByAuthor@riri_923
95 "Kembali Padaku, Istri Kecil"--By-author riri_923
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Awal Dari Segala Nya
2
Hari Malapetaka
3
Bukan Keluarga Gates Lagi!
4
Seharga Dua Puluh Lima Dolar
5
Tinggal Di Kost?
6
Perasaan Berbeda
7
Wanita Licik
8
Keterlaluan
9
Bertemu Gio Dan Cila
10
Pertengkaran
11
Perang Dingin.
12
Ingin Mengantikan Posisi Ana
13
Nomor Asing
14
Foto-foto Yang Hilang
15
Peringatan Tegas
16
Diam-diam Mencari Tahu
17
Ajakan Berkunjung
18
Berkunjung Ke Rumah
19
Ana Sakit
20
Kembali Menyelidiki
21
Kebenaran Yang Terungkap
22
Luca? Suami Ku?
23
Ketahuan Luca
24
Mencari Pekerjaan Diam-diam
25
Kelakuan Aneh
26
Mengulangi Nya Dengan Sadar
27
Luca Yang Menyebalkan
28
Hari Pertama Bekerja
29
Menunjukkan Bukti Pada Gio
30
Karnaval (Kebahagiaan)
31
Mulai Mencintai
32
Berpamitan dan Meninggalkan Jejak
33
Bertemu Seorang Penggemar
34
Luca Mengetahui Nya
35
Flashback
36
Flashback (2)
37
Flashback (3)
38
Flashback (4)
39
Undangan Makan Malam Membuat Gagal Pulang
40
Wanita Licik
41
Luca Pulang, Ana Sakit
42
Ana Demam?
43
Ana Hamil
44
Siapa Kamu Sebenarnya?
45
Kecewa Nya Seorang Anastasya
46
Membunuh Anak Mu
47
Menghancurkan Diri Sendiri
48
Tidak Menginginkan Nya
49
Benci Tapi Cinta
50
Sangat Kecewa
51
Mimpi Atau Kenyataan?
52
Bukan Suami Miskin Ku
53
Menemui Gio
54
Persiapan Pesta Pernikahan
55
Memalukan
56
Mencoba Gaun
57
Ngeselin!
58
Pesta Pernikahan
59
BabyMoon
60
Keributan
61
Gagal Menyembunyikan
62
Ana Marah?
63
Menahan
64
Sate Buah
65
Kebanyakan Nonton Drama!
66
-END-
67
Garrick Possesion
68
Bab1. S2-Kutu Buku-
69
Bab2. S2-Memberontak?
70
Bab 3. S2-Di Selamatkan?
71
Bab4. S2-Dipermainkan-
72
Bab5. S2-Simpanan Tante-Tante?
73
Bab6. S2-Memikirkan?-
74
Bab7. S2-Berubah-
75
Bab8. S2-Satu Kelompok-
76
Bab9. S2-Keras Kepala-
77
Bab10. S2-Penolakan Keras-
78
Bab11. S2-Bercak Darah-
79
Bab12. S2-Bunuh Diri-
80
Bab13. S2-Kecewa-
81
Bab14. S2-Berubah Rasa?-
82
Bab15. S2-Meminta Bantuan-
83
Bab16. S2-Kesepakatan-
84
Bab17. S2-Dara Menghilang Dad-
85
Bab18. S2-"Maaf, Aku Tidak Tertarik"
86
Bab19. S2-Undangan-
87
Bab20. S2-Aku Menemukan Mu-
88
Bab21. S2-Ingatan menyakitkan-
89
Bab22. S2-Calon-
90
Bab23. S2-Jauhkan Aku-
91
Bab24. S2-Hari Yang Ditunggu-
92
Bab25. S2-Menurut atau Dipaksa?-
93
Bab26. S2-Menikah Dengan Ku-
94
Karya Baru- OBSESSION - ByAuthor@riri_923
95
"Kembali Padaku, Istri Kecil"--By-author riri_923

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!