Seharga Dua Puluh Lima Dolar

Dengan uang yang tersisa dua puluh lima dolar setelah membayar biaya taksi sebelum nya, kini Luca dan Anastasya telah resmi menjadi sepasang suami-istri di mata agama.

Uang sisa tersebut Luca jadi kan mahar karena hanya itu yang ia miliki di dalam dompet nya.

"Kenapa aku harus sesial ini hikss.."

"Kenapa tubuh ku hanya seharga dua puluh lima dolar dan pernikahan yang aku impikan hancur dengan dua puluh lima dolar hikss,, hikss.."

Ana terus menangis, meratapi jalan hidup nya yang harus sepahit ini. Padahal sebelum nya ia sudah mengatur hari-hari nya setelah menjadi tunangan sekaligus calon istri Gio. Namun itu semua harus hancur.

Sedangkan Luca? Pria itu mencoba menenangkan wanita di samping nya dengan cara mengusap-usap punggung istri dadakan nya. Kedua nya masih berada di dalam Westminster Cathedral yang tak lain adalah sebuah gereja.

Sungguh Luca tidak menyangka semua ini akan terjadi karena seingat nya saat itu diri nya tengah membersihkan kamar tersebut dan tiba-tiba saja ada yang memukul punggung nya hingga ia tidak sadarkan diri.

"Saya akan berusaha bekerja lebih keras lagi agar semua keinginan kamu terwujud" Ucap lembut Luca.

Kepala Ana mendongak, wanita itu menatap wajah Luca dengan air mata yang terus mengalir. "Gaji mu selama sebulan saja bagi ku hanya cukup untuk satu hari, lalu bagaimana kau akan mewujudkan nya?" Tanya Ana yang terbiasa hidup dengan gaya mewah nya.

Jangan salah, itu semua bukan hanya karena Anastasya seorang putri keluarga kaya tetapi karena wanita itu seorang model.

Luca menyeka air mata Ana dan tersenyum begitu tipis. "Maka kamu harus merubah gaya hidup mu agar kita tidak kelaparan"

Bibir Ana kembali bergetar, tangis nya semakin pecah bahkan tangan nya mulai memukuli tubuh Luca rasa sesak, marah, dan kecewa pada diri nya sendiri.

Cukup lama kedua nya berada di dalam situ dan meminum air botol garis yang di sediakan oleh gereja tersebut, kini kedua nya melangkah keluar tentu nya berniat pulang.

"Pulang ke rumah ku terlebih dahulu, aku harus mengambil pakaian ku" Ujar sendu Ana yang masih sesenggukan.

"Baiklah ayo" Ajak Luca menggenggam ragu tangan Ana untuk menuntun nya berjalan.

"Tunggu" Ujar Ana saat melihat taxi yang sedang berhenti di lewati begitu saja oleh Luca yang menuntun diri nya.

"Kenapa?" Tanya Luca.

"Itu taxi nya, kenapa di lewat?" Tanya balik Ana.

Luca melihat ke arah taxi yang berhenti tersebut, kemudian pria itu menggaruk tengkuk leher nya. "Lebih baik kita jalan saja agar sehat" Ujar nya.

Sontak saja mendengar itu mata Ana melotot lebar. "Kau gila! Lihat matahari berada di atas kepala ku!" Sentak nya kesal.

"Lalu mau bagaimana lagi, saya sudah tidak memiliki uang lagi"

Tubuh Ana limbung, rasa nya ia ingin pingsan di menit itu juga namun untung nya Luca dengan sigap menahan tubuh sang istri.

"Kamu baik-baik saja?" Tanya Luca menatap khawatir wajah Ana.

Kepala Ana menggeleng. "Aku tidak baik-baik saja, aku.." Ia tak melanjutkan ucapan nya, yang terjadi air mata nya malah kembali menetes.

"Hei, udah dong jangan nangis lagi. Saya gendong deh biar kamu ga kelelahan" Ucap Luca menyeka air mata Ana.

Tetapi Ana malah semakin terisak membuat perhatian orang-orang yang berlalu tertuju pada mereka.

"Kamu mau nya bagaimana? Uang sisa bayar taxi sebelum nya sudah saya jadikan mahar untuk mu"

"Hidup ku benar-benar berakhir hikss,, bahkan sekarang aku harus merelakan uang mahar ini untuk naik taxi" Isak nya mengeluarkan uang yang sebelum nya di berikan oleh Luca sebagai mahar.

"Baiklah kita pakai uang ini untuk bayar taxi ke rumah mu, ini pasti cukup dan lusa saya gajian setelah itu akan saya ganti menjadi seratus dolar" Ujar Luca menggenggam kedua tangan Ana.

Kepala Ana menggeleng. "Aku hanya ingin uang ini, walau pun kecil uang ini adalah harga diri ku"

Luca termangu sesaat, menatap wajah sendu Ana yang sudah memerah dan begitu berantakan karena tangis nya.

"Baiklah begini saja. Uang ini saya pinjam dan lusa saya berjanji akan mengembalikan uang ini" Ucap Luca begitu serius.

"Uang ini akan di pakai untuk kembalian dalam sehari beberapa jam saja" Ujar Ana sendu.

"Tidak, saya akan meminta sopir untuk menyimpan nya dan lusa uang ini akan kembali ke tangan mu"

"Bagaimana bisa aku membedakan nya hikss,, semua uang sama saja"

Mendengar itu Luca berpikir sejenak, kini tangan nya meraba kantong celana nya dan akhirnya ia menemukan benda yang ia cari.

"Nah" Seru nya mengeluarkan ballpoint dari kantong celana nya. "Tulis sesuatu yang kecil di uang ini agar kamu bisa membedakan nya"

Ana menatap ballpoint itu bergantian dengan wajah Luca, bisa-bisa nya pria itu terpikirkan ide seperti itu.

Ana menyeka air mata nya di bantu oleh Luca yang mengusap nya lembut. "Memang nya boleh mencoret-coret uang?" Tanya nya.

Mulut Luca menganga sesaat. Ia sadar bahwa keluarga kaya seperti Gates tidak mungkin menerima uang receh atau pecahan yang terkadang sudah di penuhi coret-coretan namun tetap laku.

"Boleh kok, kan cuma sedikit" Jawab Luca pada akhirnya.

Meski ragu Ana pun menerima ballpoint tersebut lalu mulai menulis sesuatu di atas uang kertas itu.

"Sudah" Ujar Ana mengembalikan ballpoint tersebut bersama dengan uang nya.

Mulut Luca pun bergumam membaca huruf, ralat. Tetapi nomor-nomor yang Ana tulis, bisa di bilang itu bukan nomor biasa melainkan tanggal, bulan, dan tahun tepat di hari ini.

"Em, anggap saja sebagai kenangan bahwa di hari ini adalah hari menyedihkan bagi ku" Jelas Ana begitu melihat tatapan Luca.

Pria itu tersenyum tipis kemudian menggenggam tangan Ana. "Saya berjanji di hari berikut nya hanya ada kebahagiaan untuk mu" Ujar nya.

Ana hanya menghela napas sebagai tanggapan. "Sudah lah ayo.." Ajak nya berjalan terlebih dahulu menuju taxi.

Luca terkekeh pelan mengikuti langkah Ana yang memang saat ini kedua tangan mereka saling berpegangan.

Masuk ke dalam taxi dan duduk bersebelahan, Ana pun menghela napas nya berkali-kali saat taxi itu mulai berjalan.

Mata menatap keluar kaca mobil, menerawang begitu jauh entah memikirkan apa yang pasti Luca pun ikut terdiam.

"Oh iya!" Pekik tiba-tiba Ana membuat Luca dan sopir di depan sana tersentak kaget.

"Ada apa?" Tanya Luca mengernyit bingung saat melihat wajah Ana terlihat bahagia, padahal beberapa saat lalu wanita itu terus menangis.

"Aku ingat, aku punya simpanan uang hasil bekerja!" Antusias nya begitu senang.

Melihat wajah bahagia Ana, Luca pun ikut bahagia di buat nya.

"Baiklah kalau begitu gunakan uang tabungan mu untuk menyenangkan diri mu" Ujar Luca yang langsung mendapat gelengan dari Ana.

"Tidak, aku harus menghemat nya selagi aku tidak punya pekerjaan. Karena setelah ini karir aku sudah pasti hancur"

Senyum di bibir Luca langsung pudar, tangan nya yang sebelum nya berniat mengusap rambut Ana pun kembali turun.

...****************...

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

bukannya orang kaya kenapa orang tuanya percaya begitu saja

2023-12-29

0

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

hrsnya orgtua ana kgn ambil begitu aja tanpa melihat bukti2 dl menyelidiki kejadian sebenarnya lbh percaya pd ana..,suatu saat nanti orgtua ana akan menyesal telah mengusir putri kesayangan krn sifitnah sehabatnya sndiri...

2023-12-14

3

Nurul Pky

Nurul Pky

ntar orang tuanya akan menyesal kalau tahu kejadian yang sebenarnya

2023-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Dari Segala Nya
2 Hari Malapetaka
3 Bukan Keluarga Gates Lagi!
4 Seharga Dua Puluh Lima Dolar
5 Tinggal Di Kost?
6 Perasaan Berbeda
7 Wanita Licik
8 Keterlaluan
9 Bertemu Gio Dan Cila
10 Pertengkaran
11 Perang Dingin.
12 Ingin Mengantikan Posisi Ana
13 Nomor Asing
14 Foto-foto Yang Hilang
15 Peringatan Tegas
16 Diam-diam Mencari Tahu
17 Ajakan Berkunjung
18 Berkunjung Ke Rumah
19 Ana Sakit
20 Kembali Menyelidiki
21 Kebenaran Yang Terungkap
22 Luca? Suami Ku?
23 Ketahuan Luca
24 Mencari Pekerjaan Diam-diam
25 Kelakuan Aneh
26 Mengulangi Nya Dengan Sadar
27 Luca Yang Menyebalkan
28 Hari Pertama Bekerja
29 Menunjukkan Bukti Pada Gio
30 Karnaval (Kebahagiaan)
31 Mulai Mencintai
32 Berpamitan dan Meninggalkan Jejak
33 Bertemu Seorang Penggemar
34 Luca Mengetahui Nya
35 Flashback
36 Flashback (2)
37 Flashback (3)
38 Flashback (4)
39 Undangan Makan Malam Membuat Gagal Pulang
40 Wanita Licik
41 Luca Pulang, Ana Sakit
42 Ana Demam?
43 Ana Hamil
44 Siapa Kamu Sebenarnya?
45 Kecewa Nya Seorang Anastasya
46 Membunuh Anak Mu
47 Menghancurkan Diri Sendiri
48 Tidak Menginginkan Nya
49 Benci Tapi Cinta
50 Sangat Kecewa
51 Mimpi Atau Kenyataan?
52 Bukan Suami Miskin Ku
53 Menemui Gio
54 Persiapan Pesta Pernikahan
55 Memalukan
56 Mencoba Gaun
57 Ngeselin!
58 Pesta Pernikahan
59 BabyMoon
60 Keributan
61 Gagal Menyembunyikan
62 Ana Marah?
63 Menahan
64 Sate Buah
65 Kebanyakan Nonton Drama!
66 -END-
67 Garrick Possesion
68 Bab1. S2-Kutu Buku-
69 Bab2. S2-Memberontak?
70 Bab 3. S2-Di Selamatkan?
71 Bab4. S2-Dipermainkan-
72 Bab5. S2-Simpanan Tante-Tante?
73 Bab6. S2-Memikirkan?-
74 Bab7. S2-Berubah-
75 Bab8. S2-Satu Kelompok-
76 Bab9. S2-Keras Kepala-
77 Bab10. S2-Penolakan Keras-
78 Bab11. S2-Bercak Darah-
79 Bab12. S2-Bunuh Diri-
80 Bab13. S2-Kecewa-
81 Bab14. S2-Berubah Rasa?-
82 Bab15. S2-Meminta Bantuan-
83 Bab16. S2-Kesepakatan-
84 Bab17. S2-Dara Menghilang Dad-
85 Bab18. S2-"Maaf, Aku Tidak Tertarik"
86 Bab19. S2-Undangan-
87 Bab20. S2-Aku Menemukan Mu-
88 Bab21. S2-Ingatan menyakitkan-
89 Bab22. S2-Calon-
90 Bab23. S2-Jauhkan Aku-
91 Bab24. S2-Hari Yang Ditunggu-
92 Bab25. S2-Menurut atau Dipaksa?-
93 Bab26. S2-Menikah Dengan Ku-
94 Karya Baru- OBSESSION - ByAuthor@riri_923
95 "Kembali Padaku, Istri Kecil"--By-author riri_923
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Awal Dari Segala Nya
2
Hari Malapetaka
3
Bukan Keluarga Gates Lagi!
4
Seharga Dua Puluh Lima Dolar
5
Tinggal Di Kost?
6
Perasaan Berbeda
7
Wanita Licik
8
Keterlaluan
9
Bertemu Gio Dan Cila
10
Pertengkaran
11
Perang Dingin.
12
Ingin Mengantikan Posisi Ana
13
Nomor Asing
14
Foto-foto Yang Hilang
15
Peringatan Tegas
16
Diam-diam Mencari Tahu
17
Ajakan Berkunjung
18
Berkunjung Ke Rumah
19
Ana Sakit
20
Kembali Menyelidiki
21
Kebenaran Yang Terungkap
22
Luca? Suami Ku?
23
Ketahuan Luca
24
Mencari Pekerjaan Diam-diam
25
Kelakuan Aneh
26
Mengulangi Nya Dengan Sadar
27
Luca Yang Menyebalkan
28
Hari Pertama Bekerja
29
Menunjukkan Bukti Pada Gio
30
Karnaval (Kebahagiaan)
31
Mulai Mencintai
32
Berpamitan dan Meninggalkan Jejak
33
Bertemu Seorang Penggemar
34
Luca Mengetahui Nya
35
Flashback
36
Flashback (2)
37
Flashback (3)
38
Flashback (4)
39
Undangan Makan Malam Membuat Gagal Pulang
40
Wanita Licik
41
Luca Pulang, Ana Sakit
42
Ana Demam?
43
Ana Hamil
44
Siapa Kamu Sebenarnya?
45
Kecewa Nya Seorang Anastasya
46
Membunuh Anak Mu
47
Menghancurkan Diri Sendiri
48
Tidak Menginginkan Nya
49
Benci Tapi Cinta
50
Sangat Kecewa
51
Mimpi Atau Kenyataan?
52
Bukan Suami Miskin Ku
53
Menemui Gio
54
Persiapan Pesta Pernikahan
55
Memalukan
56
Mencoba Gaun
57
Ngeselin!
58
Pesta Pernikahan
59
BabyMoon
60
Keributan
61
Gagal Menyembunyikan
62
Ana Marah?
63
Menahan
64
Sate Buah
65
Kebanyakan Nonton Drama!
66
-END-
67
Garrick Possesion
68
Bab1. S2-Kutu Buku-
69
Bab2. S2-Memberontak?
70
Bab 3. S2-Di Selamatkan?
71
Bab4. S2-Dipermainkan-
72
Bab5. S2-Simpanan Tante-Tante?
73
Bab6. S2-Memikirkan?-
74
Bab7. S2-Berubah-
75
Bab8. S2-Satu Kelompok-
76
Bab9. S2-Keras Kepala-
77
Bab10. S2-Penolakan Keras-
78
Bab11. S2-Bercak Darah-
79
Bab12. S2-Bunuh Diri-
80
Bab13. S2-Kecewa-
81
Bab14. S2-Berubah Rasa?-
82
Bab15. S2-Meminta Bantuan-
83
Bab16. S2-Kesepakatan-
84
Bab17. S2-Dara Menghilang Dad-
85
Bab18. S2-"Maaf, Aku Tidak Tertarik"
86
Bab19. S2-Undangan-
87
Bab20. S2-Aku Menemukan Mu-
88
Bab21. S2-Ingatan menyakitkan-
89
Bab22. S2-Calon-
90
Bab23. S2-Jauhkan Aku-
91
Bab24. S2-Hari Yang Ditunggu-
92
Bab25. S2-Menurut atau Dipaksa?-
93
Bab26. S2-Menikah Dengan Ku-
94
Karya Baru- OBSESSION - ByAuthor@riri_923
95
"Kembali Padaku, Istri Kecil"--By-author riri_923

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!