Ana Sakit

Sudah tiga hari Ana berbaring di kasur tanpa kaki itu, tubuh nya terus demam padahal Luca sudah merawat nya dengan begitu baik dan tentu sudah membelikan beberapa orang untuk nya.

Namun demam Ana tak kunjung turun, jika wanita itu tertidur maka dari sela bibir tipis nya terus mengeluarkan ringisan sedih nya.

Dan sakit ini bermula dari sejak Ana tidak sadarkan diri di teras kediaman keluarga Gates.

"Ayo sesuap lagi" Bujuk Luca yang sedang menyuapi bubur untuk Ana.

Tetapi kepala wanita itu menggeleng padahal bubur itu baru masuk dua sendok ke mulut nya. Kelopak mata nya terbuka begitu kecil menatap wajah Luca.

"Kamu tidak berangkat kerja lagi?" Tanya serak Ana, begitu kecil hingga Luca harus memasang pendengaran nya sebaik mungkin.

"Bagaimana aku bisa bekerja jika istri ku saja sedang sakit" Jawab Luca.

Meraih baskom berisi air hangat dna handuk kecil, lalu Luca mengelap tubuh Ana dengan begitu lembut dan penuh ketelatenan.

Ana memegang punggung tangan Luca yang tentu dapat pria itu rasakan betapa panas nya suhu tubuh Ana.

"Gapapa, aku bisa sendiri kok" Tutur nya.

"Bisa sendiri bagaimana? Kemarin saja nekat ke kamar mandi sendiri kamu hampir jatuh!" Seru Luca.

Ana terkekeh samar, kelopak mata nya kembali terpejam dengan tangan yang terus menahan pergerakan punggung tangan Luca.

"Kalau kamu terus izin seperti ini yang ada kamu akan di keluarkan dan nanti kita makan apa?"

Luca terdiam selama beberapa saat dengan mata yang terus menatap wajah pucat itu. "Aku akan kerja tapi setelah kamu mau di bawa ke dokter"

Ana kembali menggeleng samar. "Tidak Luca, aku baik-baik saja" Tolak nya lembut.

Padahal tubuh Ana sedang tidak baik-baik saja, namun karena uang tabungan nya yang semakin menipis Ana harus sembuh tanpa dokter yang biaya pemeriksaan nya saja menguras biaya hidup mereka selama lima hari.

"Ana.."

"Tidak apa-apa Luc, aku kan tidur seharian selagi kamu bekerja"

Kali ini Luca yang menggeleng, tetapi Ana tidak melihat gelengan itu karena kelopak mata nya yang terpejam.

"Jika kamu terus tidur bagaimana dengan jadwal minum obat dan makan mu? Siapa yang akan membantu kamu?"

"Kita punya tetangga 'bukan?" Tanya Ana membuka sedikit kelopak mata nya yang terasa berat demi menatap wajah lesu Luca.

Pria itu mengangguk dan tentu mengerti maksud dari perkataan Ana. "Aku tidak yakin mereka mau membantu dengan ikhlas" Tutur nya.

"Kemarin saat berbelanja aku bertemu dengan seorang ibu-ibu yang begitu baik, dia tinggal dekat dari sini nama nya Lena. Kalau kamu tidak malu coba kamu cari bu Lena untuk meminta bantuan menjaga ku"

Mendengar itu Luca seakan mendapat secercah cahaya. "Benarkah? Tinggal di sebelah mana nya?" Tanya nya antusias.

"Kalau ga salah di blok B nomor lima belas deh" Jawab tak yakin Ana, karena ingatan wanita itu sangat buruk.

"Baiklah besok pagi aku akan mencari nya sebelum berangkat kerja, tetapi jika aku tidak menemukan nya maka aku tidak jadi kerja"

"Luca.."

"Aku tidak bisa meninggalkan istri ku yang sedang sakit sendirian di rumah, aku tidak tenang. Tidak akan"

Merasakan kehangatan serta ketulusan Luca membuat kedua sudut bibir pucat Ana tertarik membentuk sebuah senyum tipis.

Tak ada yang bersuara lagi, Luca pun menurunkan tangan panas Ana pada punggung tangan nya kemudian kembali melanjutkan kegiatan nya.

Namun sebelum itu ia membahasi lagi handuk kecil yang sudah kering itu saking panas nya suhu tubuh Ana.

"Cepat lah sembuh, aku merindukan masakan asin mu" Bisik Luca tepat di samping telinga Ana yang sudah terlelap dalam tidur nya.

Setelah merapatkan selimut pada tubuh Ana, Luca pun merapihkan terlebih dahulu mangkok bubur tersebut bersama obat-obatan lain nya yang belum sempat ia rapihkan.

Setelah nya Luca ikut berbaring di atas kasur, mengantikan bantal di kepala Ana dengan lengan nya kemudian melilit tubuh wanita itu ke dalam dekapan hangat nya.

......................

"Ana.." Luca terus mengusap pipi istri nya yang malam ini benar-benar tidur dengan tenang tanpa igauan atau pun ringisan.

Selama beberapa saat Ana belum juga membuka mata nya membuat Luca menghela napas berkali, hingga akhirnya dengan penuh kesabaran kelopak mata Ana pun mulai bergerak.

Menandakan bahwa wanita itu mulai tersadar dari tidur nyenyak nya yang setelah beberapa hari lalu tidak pernah tertidur nyenyak seperti ini.

"Emm.. Luca.." Gumam Ana serak dengan kelopak mata yang sedikit terbuka.

"Aku tidak menemukan bu Lena, tetapi aku bertemu dengan ibu San" Terang Luca menatap wanita paruh baya yang sedari tadi menatap ke arah nya dan Ana.

"Siapa?.." Ana memaksa membuka lebar mata nya dan hendak bangun karena perasaan nya sudah sedikit membaik dari pada sebelum nya.

"Halo Ana" Sapa wanita paruh baya bernama San itu.

Seketika Ana menatap ke arah wanita itu dan tersenyum manis. "Halo ibu San" Sapa balik Ana.

"Selama aku bekerja ibu San yang aka menjaga mu" Terang Luca.

"Apa ibu tidak keberatan?" Tanya Ana yang sejujurnya tidak enak.

"Tidak Ana, saya malah senang bisa membantu kalian. Terlebih lagi saya tidak melakukan apapun di rumah"

Ana mengangguk dan tersenyum cukup lebar, merasa bersyukur karena diri nya masih di kelilingi orang-orang baik.

"Baiklah kalau begitu aku berangkat, jangan lupa makan dan minum obat nya. Lalu--"

"Iya Luca aku mengerti" Potong Ana merasa gemas.

Tak mengeluarkan suara lagi, dengan gerakan cepat Luca mengecup bibir Ana membuat mata bu San yang semula terfokus pada mereka kini langsung mengalihkan tatapan nya.

"Jangan menyusahkan bu San" Pesan Luca merapihkan surai Ana kemudian berdiri. "Saya titip Ana 'ya bu, tolong pastikan Ana makan dan meminum obat nya" Ujar nya sopan.

"Tenang saja nak, ibu pasti akan merawat dan menjaga istri mu dengan baik"

Mendengar itu Luca tersenyum sebelum akhirnya pria itu meninggalkan kamar nya dan pergi berangkat bekerja setelah beberapa hari meminta izin.

"Luca sangat mencintai mu 'ya?" Goda bu San yang kini sudah duduk di sebelah Ana.

Ana yang tersadar dari rasa kaget nya karena gerakan Luca yang sebelum nya mengecup bibir nya pun seketika menoleh.

"E-eh,, ibu.." Gugup nya tak tau ingin menjawab apa. "Emm omong-omong ibu tinggal dimana?"

"Ibu tinggal di blok B nomor tiga"

"Ah baiklah" Ana mengangguk-angguk mengerti.

"Nak Luca bilang tadi dia sudah membuatkan bubur untuk mu, biar ibu ambilkan dulu baru setelah itu ibu bantu untuk ganti baju"

Ana mengangguk tidak enak. "Baiklah, terima kasih bu San.."

...****************...

Terpopuler

Comments

max dju hega

max dju hega

alurnya mantaaaaaapppppp

2024-01-03

0

azzalea

azzalea

orang tuanya arah banget.....

2023-06-19

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Dari Segala Nya
2 Hari Malapetaka
3 Bukan Keluarga Gates Lagi!
4 Seharga Dua Puluh Lima Dolar
5 Tinggal Di Kost?
6 Perasaan Berbeda
7 Wanita Licik
8 Keterlaluan
9 Bertemu Gio Dan Cila
10 Pertengkaran
11 Perang Dingin.
12 Ingin Mengantikan Posisi Ana
13 Nomor Asing
14 Foto-foto Yang Hilang
15 Peringatan Tegas
16 Diam-diam Mencari Tahu
17 Ajakan Berkunjung
18 Berkunjung Ke Rumah
19 Ana Sakit
20 Kembali Menyelidiki
21 Kebenaran Yang Terungkap
22 Luca? Suami Ku?
23 Ketahuan Luca
24 Mencari Pekerjaan Diam-diam
25 Kelakuan Aneh
26 Mengulangi Nya Dengan Sadar
27 Luca Yang Menyebalkan
28 Hari Pertama Bekerja
29 Menunjukkan Bukti Pada Gio
30 Karnaval (Kebahagiaan)
31 Mulai Mencintai
32 Berpamitan dan Meninggalkan Jejak
33 Bertemu Seorang Penggemar
34 Luca Mengetahui Nya
35 Flashback
36 Flashback (2)
37 Flashback (3)
38 Flashback (4)
39 Undangan Makan Malam Membuat Gagal Pulang
40 Wanita Licik
41 Luca Pulang, Ana Sakit
42 Ana Demam?
43 Ana Hamil
44 Siapa Kamu Sebenarnya?
45 Kecewa Nya Seorang Anastasya
46 Membunuh Anak Mu
47 Menghancurkan Diri Sendiri
48 Tidak Menginginkan Nya
49 Benci Tapi Cinta
50 Sangat Kecewa
51 Mimpi Atau Kenyataan?
52 Bukan Suami Miskin Ku
53 Menemui Gio
54 Persiapan Pesta Pernikahan
55 Memalukan
56 Mencoba Gaun
57 Ngeselin!
58 Pesta Pernikahan
59 BabyMoon
60 Keributan
61 Gagal Menyembunyikan
62 Ana Marah?
63 Menahan
64 Sate Buah
65 Kebanyakan Nonton Drama!
66 -END-
67 Garrick Possesion
68 Bab1. S2-Kutu Buku-
69 Bab2. S2-Memberontak?
70 Bab 3. S2-Di Selamatkan?
71 Bab4. S2-Dipermainkan-
72 Bab5. S2-Simpanan Tante-Tante?
73 Bab6. S2-Memikirkan?-
74 Bab7. S2-Berubah-
75 Bab8. S2-Satu Kelompok-
76 Bab9. S2-Keras Kepala-
77 Bab10. S2-Penolakan Keras-
78 Bab11. S2-Bercak Darah-
79 Bab12. S2-Bunuh Diri-
80 Bab13. S2-Kecewa-
81 Bab14. S2-Berubah Rasa?-
82 Bab15. S2-Meminta Bantuan-
83 Bab16. S2-Kesepakatan-
84 Bab17. S2-Dara Menghilang Dad-
85 Bab18. S2-"Maaf, Aku Tidak Tertarik"
86 Bab19. S2-Undangan-
87 Bab20. S2-Aku Menemukan Mu-
88 Bab21. S2-Ingatan menyakitkan-
89 Bab22. S2-Calon-
90 Bab23. S2-Jauhkan Aku-
91 Bab24. S2-Hari Yang Ditunggu-
92 Bab25. S2-Menurut atau Dipaksa?-
93 Bab26. S2-Menikah Dengan Ku-
94 Karya Baru- OBSESSION - ByAuthor@riri_923
95 "Kembali Padaku, Istri Kecil"--By-author riri_923
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Awal Dari Segala Nya
2
Hari Malapetaka
3
Bukan Keluarga Gates Lagi!
4
Seharga Dua Puluh Lima Dolar
5
Tinggal Di Kost?
6
Perasaan Berbeda
7
Wanita Licik
8
Keterlaluan
9
Bertemu Gio Dan Cila
10
Pertengkaran
11
Perang Dingin.
12
Ingin Mengantikan Posisi Ana
13
Nomor Asing
14
Foto-foto Yang Hilang
15
Peringatan Tegas
16
Diam-diam Mencari Tahu
17
Ajakan Berkunjung
18
Berkunjung Ke Rumah
19
Ana Sakit
20
Kembali Menyelidiki
21
Kebenaran Yang Terungkap
22
Luca? Suami Ku?
23
Ketahuan Luca
24
Mencari Pekerjaan Diam-diam
25
Kelakuan Aneh
26
Mengulangi Nya Dengan Sadar
27
Luca Yang Menyebalkan
28
Hari Pertama Bekerja
29
Menunjukkan Bukti Pada Gio
30
Karnaval (Kebahagiaan)
31
Mulai Mencintai
32
Berpamitan dan Meninggalkan Jejak
33
Bertemu Seorang Penggemar
34
Luca Mengetahui Nya
35
Flashback
36
Flashback (2)
37
Flashback (3)
38
Flashback (4)
39
Undangan Makan Malam Membuat Gagal Pulang
40
Wanita Licik
41
Luca Pulang, Ana Sakit
42
Ana Demam?
43
Ana Hamil
44
Siapa Kamu Sebenarnya?
45
Kecewa Nya Seorang Anastasya
46
Membunuh Anak Mu
47
Menghancurkan Diri Sendiri
48
Tidak Menginginkan Nya
49
Benci Tapi Cinta
50
Sangat Kecewa
51
Mimpi Atau Kenyataan?
52
Bukan Suami Miskin Ku
53
Menemui Gio
54
Persiapan Pesta Pernikahan
55
Memalukan
56
Mencoba Gaun
57
Ngeselin!
58
Pesta Pernikahan
59
BabyMoon
60
Keributan
61
Gagal Menyembunyikan
62
Ana Marah?
63
Menahan
64
Sate Buah
65
Kebanyakan Nonton Drama!
66
-END-
67
Garrick Possesion
68
Bab1. S2-Kutu Buku-
69
Bab2. S2-Memberontak?
70
Bab 3. S2-Di Selamatkan?
71
Bab4. S2-Dipermainkan-
72
Bab5. S2-Simpanan Tante-Tante?
73
Bab6. S2-Memikirkan?-
74
Bab7. S2-Berubah-
75
Bab8. S2-Satu Kelompok-
76
Bab9. S2-Keras Kepala-
77
Bab10. S2-Penolakan Keras-
78
Bab11. S2-Bercak Darah-
79
Bab12. S2-Bunuh Diri-
80
Bab13. S2-Kecewa-
81
Bab14. S2-Berubah Rasa?-
82
Bab15. S2-Meminta Bantuan-
83
Bab16. S2-Kesepakatan-
84
Bab17. S2-Dara Menghilang Dad-
85
Bab18. S2-"Maaf, Aku Tidak Tertarik"
86
Bab19. S2-Undangan-
87
Bab20. S2-Aku Menemukan Mu-
88
Bab21. S2-Ingatan menyakitkan-
89
Bab22. S2-Calon-
90
Bab23. S2-Jauhkan Aku-
91
Bab24. S2-Hari Yang Ditunggu-
92
Bab25. S2-Menurut atau Dipaksa?-
93
Bab26. S2-Menikah Dengan Ku-
94
Karya Baru- OBSESSION - ByAuthor@riri_923
95
"Kembali Padaku, Istri Kecil"--By-author riri_923

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!