Aku Bos Mantanku

Aku Bos Mantanku

Sang Mantan yang melamar kerja

Aster nampak duduk tenang dikursi kebesarannya, matanya fokus pada layar monitor. Aster yang kini menjabat sebagai Direktur muda, ia sangat berkharisma dengan balutan blezer warna merah marun dengan high heel lima centi. Sesekali matanya melirik ke arah jam tangannya.

Suara telpon dimejanya berdering, tanpa mengalihkan pandangan dari layar monitor, tangannya mengapai gagang telpon.

"Ada apa?" suaranya merdu dan tegas.

"Bu, bagaimana keputusan pelamar kerja dibagian divisi humas ini?" tanya suara wanita disana begitu hormat.

"Ikuti prosedur perusahaan dalam menyeleksi, jika tidak memenuhi syarat tidak perlu diluluskan. Kita butuh yang berkualitas," tegas Aster.

"Baik bu, sekarang tinggal tahap wawancara, apakah ibu bisa hadir?" tanya suara diseberang telpon.

"Saya usahakan hadir, tolong jadwal rapatnya diatur lagi, kali ini saya ingin melakukan sendiri wawancara!" ujar Aster.

"Baik bu, kalau begitu saya akan mengatur kembali jadwal rapatnya, untuk sesi wawancara 30 menit lagi akan dilaksanakan di ruang auditorium bu," ujar penelpon tersebut.

"Terima kasih Lis, saya akan hadir tepat waktu," ucap Aster.

"Iya bu, sama-sama," jawab yang dipanggil Lilis bagian hrd.

Setelah menutup telpon, Aster duduk termenung, memijat pelipisnya. Dadanya terasa sesak.

"Oke, Aster kamu pasti bisa! kenapa juga aku membantu bocah itu! huh!" gerutu Aster.

Aster bangkit dari duduknya, merapihkan pakaiannya kemudian menatap cermin dan memoleskan make up tipis yang sudah pudar sedikit. Wajah Aster sebenarnya sudah cantik tanpa make up pun, tapi namanya wanita tidak pernah puas.

Pintu ruangannya diketuk dari luar, kemudian seorang lelaki berpakaian formal masuk. Senyuman sumringah terpancar dari wajahnya.

"Hey, calon isteriku, apa kau berdandan untuk bertemu denganku?" tanya Erhan sambil menampilkan barisan giginya.

Aster menghembuskan nafasnya, membalikkan badannya menoleh pada Erhan yang sedang tersenyum puas.

"Kenapa kau kemari?" tanya Aster mendekat ke arahnya.

"Apa ini pertanyaan yang cocok diajukan oleh orang yang akan menikah?" ujar Erhan.

"Baiklah, tuan Erhan yang terhormat apa kau merindukanku sampai kau datang kemari?" tanya Aster dengan memaksakan senyuman.

"Huh! wanita ini!" ujar Erhan sambil menjitak pelan kepala Aster.

"Hey! Ka_" Aster berteriak melotot tapi ucapannya terpotong karena Erhan mendaratkan kecupan dikeningnya.

Erhan terkekeh melihat ekspresi Aster yang terkejut dengan sikapnya. Aster wanita yang tidak suka disentuh tentu hatinya marah dengan sikap berani Erhan.

"Hey, wajahmu memerah!" goda Erhan.

"Erhan, aku tidak suka ini! jangan menyentuhku seenaknya, kita belum halal!" ujar Aster datar dengan tatapan dingin.

"Sorry, Aster gue udah gak kuat pengen nikah sama musuh gue," ujar Erhan sambil cengegesan.

Aster mengabaikan perkataan Erhan, dia dari dulu memang saingan sejak kuliah, bahkan sekarang perusahaannya pun saingan. Tapi karena orang tuanya teman dekat, diputuskanlah mereka dijodohkan.

"Kelewatan! aku ada urusan hari ini, kamu ada perlu apa?" tanya Aster sambil mengambil tas kecil.

"Kata ibumu, kita harus makan siang bareng mulai sekarang!" ujar Erhan sambil duduk santai di sofa.

"Besok saja, hari ini aku tidak bisa!" ujar Aster sambil melangkah keluar ruangannya dan Erhan hanya bisa melongo melihatnya.

******

Tuk

Tuk

Tuk

Suara high heel masuk ruangan Auditorium, beberapa orang sudah duduk dikursi pewawancara, melihat kedatangan Aster cukup membuat yang hadir terperangah. Aster tidak menghiraukannya langsung duduk dikursi yang sudah disediakan.

Dia membuka berkas pertama yang terdapat dimejanya, lembaran pertama menampilkan foto dan identitas pelamar. Tidak lama seorang pelamar masuk dengan pakaian hitam putih dengan sepatu pantopel. Wajahnya masih sangat muda dan tampan, duduk dikursi.

Aster tidak menatap wajah pelamar tersebut, ia sibuk membaca identitas si pelamar dan berkasnya.

"Silahkan perkenalkan diri anda!" ujar seorang pewawancara lelaki yang wajahnya sudah sepuh.

"Baik pak, perkenalkan saya Gaishan Raffasya saya melamar dibagian divisi humas..." ujar pemuda tersebut menjelaskan tentang dirinya.

Aster hanya tertunduk, bibirnya tertarik senyum simpul mendengarkan pemaparan pelamar tersebut.

"Apa kau sedang gugup?" tanya Aster sambil menatap tenang lelaki yang nampak terkejut melihat Aster.

"Tidak bu!" ujarnya cepat.

"Ambillah permen disana, santai saja dengan wawancara ini!" ujar Aster tegas namun santai.

Lelaki bernama Gaishan itu hanya bisa menelan kasar salivanya. Ia mengambil permen dan memasukannya ke dalam mulut.

"Bagaimana dengan keluargamu?" tanya Aster dengan tenang namun membuat Gaishan berdebar.

"Baik bu," jawabnya gugup.

"Perusahan ini memberikan kontrak kerja selama setahun penuh, jika kerja kamu bagus aku bisa mengangkatmu menjadi pegawai tetap!" ujar Aster menatap lurus Gaishan.

"Saya akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan ini!" jawab Gaishan tegas pula membalas tatapan Aster.

"Bagus! langsung saja kita bicarakan salarynya kalau begitu! Aku ingin anda membuktikan perkataan anda barusan! " ujar Aster sambil melemparkan senyuman manis.

Gaishan menatap Aster, dia kembali termenung melihat wajah yang dulu pernah mengisi hari dan hatinya itu.

"Berapa salary yang kamu inginkan?" tanya Aster tersenyum penuh misteri.

"Gaji saya sesuai dengan kinerja saya nanti bu! saya membutuhkan gaji rentang 3 juta sampai 10 juta," ujar Gaishan membalas ucapan Aster.

"Baiklah! deal! saya suka anda, saya memutuskan anda besok mulai bekerja!" ujar Aster membuat pewawancara yang lain kaget dengan keputusan cepat direktur muda tersebut.

*****

Gaishan setelah wawancara itu, tidak langsung pulang, dia diam menunggu didepan pintu keluar, menantikan Aster keluar dari ruangan wawancara. Tidak lama Aster keluar dan Gaishan langsung menarik lengannya ke salah satu sudut. Aster terbelalak dengan sikap Gaishan terhadapnya, mata mereka saling bertemu.

_

_

_

_

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Carolline Fenita

Carolline Fenita

maaf kak izin promote karya saya berjudul istri yang tersakiti ,oleh Anggeline, terima kasih

2021-06-02

0

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

crazy up thor....

ijin promo ya 🙏🙏🙏


jgn lupa mampir di novelku dg judul "AMBIVALENSI LOVE" 🍔🍔🍔

kisah cinta beda agama 🥰

jgn lupa tinggalkan jejak ya 🙏☺️

2020-10-20

1

Bandawijaya_

Bandawijaya_

dah mampir yaa kak 😁

2020-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Sang Mantan yang melamar kerja
2 Traktiran penyambutan pegawai baru
3 Mencoba mengundurkan diri
4 Calon Suami Direktur
5 Permainan Untuk Sang Mantan
6 Pahitnya mengetahui fakta masa lalu
7 Mantan yang menyakitkan
8 Partner kerja yang Nakal
9 Kejadian Malam itu
10 Awal keretakan rumah tangga sang mantan
11 Memicu perang di rumah tangga sang Mantan
12 Rahasia Aster
13 Yang tidak diketahui
14 Perbincangan di tempat makan
15 Percekcokan Rumah Tangga Sang Mantan
16 Perkumpulan Asosiasi wanita
17 Makan Malam Keluarga Besar Erhan
18 Aster sakit
19 Alasan Aster
20 Erhan Menginap
21 Bertemu Peony
22 Anak Gaishan sakit
23 Kemarahan Peony
24 Ancaman bos nakal
25 Tawaran gila bos nakal
26 Isu yang memojokkan
27 Ambang kehancuran
28 Deportasi dan Ketahuan
29 Kecelakaan pesawat
30 Rumah sakit
31 Kesepakatan
32 Antara Gaishan dan Erhan
33 Kembali ke kantor
34 Diantara hati
35 Menyatakan cinta
36 Berebut
37 Menarik perhatian
38 Malu
39 Mencari kado
40 Dipermalukan
41 Kamu nyaman dipelukannya
42 Menghindar
43 Tidak bisa menghindar
44 Kita Akhiri saja
45 Maaf?
46 Perjalanan bisnis
47 Sikap Gaishan
48 Melepaskan cincin
49 Perselingkuhan
50 Bersaing
51 Terjebak
52 Bantuan
53 Tanggungjawab
54 Wedding Day*
55 kamu membenciku?*
56 Melidungi asetku
57 Menguji kesabaran
58 Menangis
59 Cerita ibunya Erhan
60 Adik ipar tiri
61 Kau Bandingankan Aku
62 Morning kiss*
63 Menjadikannya sekertaris
64 Dalangnya
65 Mati lampu
66 Gara-gara Lingerie*
67 Kepergok
68 Kandas
69 Erhan Menyatakan Cinta
70 Merasa cemburu
71 Pura-pura sakit
72 Pengadilan Agama
73 Patner bisnis itu
74 Self-Injury*
75 Makan siang
76 Berbagi
77 Marah
78 Di diamkan
79 Memgunjungi Ayu
80 Salah paham
81 Isi hati Erhan
82 Mengisi Seminar
83 Numas?
84 Acara menyambut tahun baru
85 Kehangatan di malam itu***
86 Paginya. ..
87 Merindukan***
88 Rencana membeli rumah
89 Kencan di Rumah
90 Jadi ibu rumah tangga?
91 Meniru
92 Jatuh pingsan
93 Kejutan
94 Cuci Mata
95 Botakin rambut mantan
96 Bad mood
97 Di tinggal ke luar kota
98 Perjuangan menjadi ibu
99 Masih cemburu
100 Merasa diabaikan
101 Baby sister
102 Niat terselubung
103 Rose teledor
104 Gaishan dan Iris
105 Tangisan Rose
106 Tentang Rose
107 Insiden Rose
108 Mencari kesempatan
109 Diam-diam mengawasi
110 Baby Sitter dari Firga
111 Minta rujuk
112 Minta jatah?*
113 Ancaman
114 Bersilat lidah
115 Kedatangan Dahlia
116 Peringatan
117 Nasihat ayah mertua
118 Pertemuan yang dinantikan
119 Rose terbongkar
120 Perangkap buatan Peony
121 Tentang Erhan
122 Undangan reuni angkatan
123 Semeja dengan mantan
124 Flashback (Spesial Aster & Gaishan)
125 Flashback [Aster & Gaishan]
126 Flashback [Hubungan Aster dan Gaishan]
127 Flasback [Akhir dari Hubungan Aster & Gaishan]
128 ~Reuni
129 Mantan itu apa?
130 Aktivitas pagi
131 Permintaan kembali jadi Direktur
132 Kembali bekerja
133 Bertemu Bos Mafia
134 Perang dengan mantan
135 Melunakan hati Erhan
136 Bersiap ke Dubai
137 Menghilang
138 Duka
139 Bayanganmu
140 Jadilah pelayan!
141 Menjadi jaminan
142 Terdesak
143 Pertolongan
144 Perasaan tersembunyi sang Mantan
145 Azra Sakit
146 Kamu menyukainya?
147 Tamu tak diundang
148 Azmi dan Perasaannya
149 Ayah minta maaf
150 Melamar Mantan Kakak Ipar
151 Kebersamaan dengan Azmi
152 Dilamar sang Mantan
153 Kepergok Ayah
154 Syarat Melamar Untuk Sang Mantan
155 Harus Memilih
156 Masa Penilaian untuk Sang Mantan
157 Diperebutkan
158 Dia yang bermasker
159 Aku Bukan Bos Mantanku Lagi
160 TAMAT
161 TAMAT
162 Curcol Mrs Kang Chi
163 EXTRA PART
164 EXSTRA PART 2
165 EXSTRA PART 3
166 EXSTRA PART 4
167 EXTRA PART 5
168 EXTRA PART 6
169 EXTRA PART 7
170 EXTRA PART 8
171 EXTRA PART 9
172 EXTRA PART 10
173 EXTRA PART 11
174 EXTRA PART 12
175 EXTRA PART 13
176 EXTRA PART 14
177 EXTRA PART 15
178 Tengok Aster sama baby barunya
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Sang Mantan yang melamar kerja
2
Traktiran penyambutan pegawai baru
3
Mencoba mengundurkan diri
4
Calon Suami Direktur
5
Permainan Untuk Sang Mantan
6
Pahitnya mengetahui fakta masa lalu
7
Mantan yang menyakitkan
8
Partner kerja yang Nakal
9
Kejadian Malam itu
10
Awal keretakan rumah tangga sang mantan
11
Memicu perang di rumah tangga sang Mantan
12
Rahasia Aster
13
Yang tidak diketahui
14
Perbincangan di tempat makan
15
Percekcokan Rumah Tangga Sang Mantan
16
Perkumpulan Asosiasi wanita
17
Makan Malam Keluarga Besar Erhan
18
Aster sakit
19
Alasan Aster
20
Erhan Menginap
21
Bertemu Peony
22
Anak Gaishan sakit
23
Kemarahan Peony
24
Ancaman bos nakal
25
Tawaran gila bos nakal
26
Isu yang memojokkan
27
Ambang kehancuran
28
Deportasi dan Ketahuan
29
Kecelakaan pesawat
30
Rumah sakit
31
Kesepakatan
32
Antara Gaishan dan Erhan
33
Kembali ke kantor
34
Diantara hati
35
Menyatakan cinta
36
Berebut
37
Menarik perhatian
38
Malu
39
Mencari kado
40
Dipermalukan
41
Kamu nyaman dipelukannya
42
Menghindar
43
Tidak bisa menghindar
44
Kita Akhiri saja
45
Maaf?
46
Perjalanan bisnis
47
Sikap Gaishan
48
Melepaskan cincin
49
Perselingkuhan
50
Bersaing
51
Terjebak
52
Bantuan
53
Tanggungjawab
54
Wedding Day*
55
kamu membenciku?*
56
Melidungi asetku
57
Menguji kesabaran
58
Menangis
59
Cerita ibunya Erhan
60
Adik ipar tiri
61
Kau Bandingankan Aku
62
Morning kiss*
63
Menjadikannya sekertaris
64
Dalangnya
65
Mati lampu
66
Gara-gara Lingerie*
67
Kepergok
68
Kandas
69
Erhan Menyatakan Cinta
70
Merasa cemburu
71
Pura-pura sakit
72
Pengadilan Agama
73
Patner bisnis itu
74
Self-Injury*
75
Makan siang
76
Berbagi
77
Marah
78
Di diamkan
79
Memgunjungi Ayu
80
Salah paham
81
Isi hati Erhan
82
Mengisi Seminar
83
Numas?
84
Acara menyambut tahun baru
85
Kehangatan di malam itu***
86
Paginya. ..
87
Merindukan***
88
Rencana membeli rumah
89
Kencan di Rumah
90
Jadi ibu rumah tangga?
91
Meniru
92
Jatuh pingsan
93
Kejutan
94
Cuci Mata
95
Botakin rambut mantan
96
Bad mood
97
Di tinggal ke luar kota
98
Perjuangan menjadi ibu
99
Masih cemburu
100
Merasa diabaikan
101
Baby sister
102
Niat terselubung
103
Rose teledor
104
Gaishan dan Iris
105
Tangisan Rose
106
Tentang Rose
107
Insiden Rose
108
Mencari kesempatan
109
Diam-diam mengawasi
110
Baby Sitter dari Firga
111
Minta rujuk
112
Minta jatah?*
113
Ancaman
114
Bersilat lidah
115
Kedatangan Dahlia
116
Peringatan
117
Nasihat ayah mertua
118
Pertemuan yang dinantikan
119
Rose terbongkar
120
Perangkap buatan Peony
121
Tentang Erhan
122
Undangan reuni angkatan
123
Semeja dengan mantan
124
Flashback (Spesial Aster & Gaishan)
125
Flashback [Aster & Gaishan]
126
Flashback [Hubungan Aster dan Gaishan]
127
Flasback [Akhir dari Hubungan Aster & Gaishan]
128
~Reuni
129
Mantan itu apa?
130
Aktivitas pagi
131
Permintaan kembali jadi Direktur
132
Kembali bekerja
133
Bertemu Bos Mafia
134
Perang dengan mantan
135
Melunakan hati Erhan
136
Bersiap ke Dubai
137
Menghilang
138
Duka
139
Bayanganmu
140
Jadilah pelayan!
141
Menjadi jaminan
142
Terdesak
143
Pertolongan
144
Perasaan tersembunyi sang Mantan
145
Azra Sakit
146
Kamu menyukainya?
147
Tamu tak diundang
148
Azmi dan Perasaannya
149
Ayah minta maaf
150
Melamar Mantan Kakak Ipar
151
Kebersamaan dengan Azmi
152
Dilamar sang Mantan
153
Kepergok Ayah
154
Syarat Melamar Untuk Sang Mantan
155
Harus Memilih
156
Masa Penilaian untuk Sang Mantan
157
Diperebutkan
158
Dia yang bermasker
159
Aku Bukan Bos Mantanku Lagi
160
TAMAT
161
TAMAT
162
Curcol Mrs Kang Chi
163
EXTRA PART
164
EXSTRA PART 2
165
EXSTRA PART 3
166
EXSTRA PART 4
167
EXTRA PART 5
168
EXTRA PART 6
169
EXTRA PART 7
170
EXTRA PART 8
171
EXTRA PART 9
172
EXTRA PART 10
173
EXTRA PART 11
174
EXTRA PART 12
175
EXTRA PART 13
176
EXTRA PART 14
177
EXTRA PART 15
178
Tengok Aster sama baby barunya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!