Yang tidak diketahui

Di sebuah kantor perusahan, suasana hiruk pikuk para pekerja yang sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing setelah jam makan siang. Gaishan nampak berjalan gontai membawa map menuju ruangan Aster.

"Bu Aster ada?" tanya Gaishan setelah menghampiri meja seketertaris Clematis.

"Ada diruangannya, langsung masuk saja!" jawab sekertaris Clematis.

Gaishan pun mengetuk pintu dahulu baru mendorong pintu, ia melihat Aster tengah tertidur pulas diatas sofa dengan memegang bunga Aster. Berkas-berkas laporan berserakan diatas meja.

Gaishan perlahan melangkah mendekati Aster. Pandangannya tertuju pada bunga Aster dalam genggaman Aster.

Bunga itu lagi! gumam Gaishan.

Flashback on

"Dari siapa bunga ini?" Aster nampak kebingungan melihat bunga diatas tasnya.

Gaishan yang akan masuk membawa bunga Iris, langsung menyembunyikanya, ia melihat Aster nampak senang dengan kiriman bunga itu. Aster melihat kedatangan Gaishan langsung tersenyum.

"Yang makasih ya bunganya, ini dari kamu kan? aku tahu pasti kamu! kamu ternyata romantis juga!" ujar Aster sambil tersenyum merkah.

Gaishan hanya tersenyum kaku sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal, lalu berjalan mendekat ke arah Aster.

"Peony belum datang?" tanya Gaishan sambil mengelus kepala Aster.

"Iya belum datang! kamu mau temani aku makan?" tanya Aster sambil tersenyum.

" Boleh!" jawab Gaishan melemparkan senyuman lalu menyimpan bunga Iris di meja Peony tanpa sepengetahuan Aster.

"Uang semesteran kamu sudah ku lunasi! uang dari orang tua kamu pakai buat makan aja yang!" ujar Aster mengandeng lengan Gaishan.

"Iya, makasih ya," jawab Gaishan merasa risih dengan sentuhan Aster saat mengetahui Peony berjalan ke arahnya dari kejauhan.

"Hey Peony!" seru Aster sambil merangkul temannya itu.

Aster berpelukan dengan Peony, tanpa sepengetahuan Aster, Gaishan yang berada disebelahnya tengah mendaratkan kecupan dikening Peony. Saat itu mereka sudah berpacaran diam-diam jalan 3 bulan.

Aster menguraikan pelukannya. Dia mengamati Peony yang tampak merona karena tengah mendapatkan kecupan pertama kalinya dari Gaishan.

"Hey kenapa wajahmu, Peony?" tanya Aster sambil tersenyum.

"Ah memangnya kenapa?" tanya Peony gelagapan.

"Hahah, kau seperti kepiting rebus! Peony hari ini Gaishan memberiku bunga Aster, sangat cantik!" ujar Aster menunjukan seikat bunga tersebut.

Peony tampak tidak senang, melirik ke arah Gaishan yang terdiam.

"Ah Gaishan romantis sekali!" ujar Peony menyindir.

Nampak Gaishan menghela nafasnya, Aster langsung melirik Gaishan yang berada di sampingnya, ia menjinjit mengecup pipinya. Gaishan dan Peony terkejut melihat sikap Aster.

"Ini tempat umum Aster!" ujar Gaishan merasa tidak senang karena melihat Peony sudah memasang wajah cemberut.

"Memangnya kenapa? aku ini kekasihmu! itu balasan untuk hadiah yang kau berikan!" ujar Aster tersenyum dengan mata berbinar.

"Wah mataku merasa ternodai melihat kemesraan kalian!" ujar Peony hendak berlalu.

"Hahah, sudahlah Peony ayo kita ke kantin! kau harus punya kekasih juga nanti!" ujar Aster.

Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin. Aster sengaja berdiri memesankan makanan untuk Gaishan dan Peony. Hal itu dimanfaatkan kedua orang itu bermesraan. Gaishan mengengam tangan Peony.

"Maafin tadi ya! bukan aku yang memberikan bunga pada Aster! aku sudah menaruh bunga dimejamu!" ujar Gaishan tersenyum pada Peony.

"Benarkah?" tanya Peony tidak percaya dan berkaca-kaca matanya.

Gaishan mengangguk sambil tersenyum, Peony mengecup pipi Gaishan cepat sebelum Aster kembali. Aster berjalan membawa makanan, seorang lelaki sengaja melebarkan satu kakinya membuat Aster tersandung.

"Sorry! " ujar Lelaki acuh.

Aster melihat makanan yang dibawanya tumpah, lututnya juga lecet. Aster menatap tajam ke arah lelaki yang sudah duduk tenang menyantap bakso.

"Hey kamu!" tegur Aster.

"Iya gue? nama gue Erhan!" ujar lelaki tersebut sambil menjulurkan tangannya dan tersenyum.

"Bisa-bisanya kamu tersenyum!" ujar Aster menatap tajam Erhan.

"Memangnya kenapa? apa kamu tadi terluka?" tanya Erhan dengan wajah tanpa dosa.

"Tentu saja! tidak kau lihat lututku lecet!" ujar Aster dengan nada tinggi.

Gaishan mendengar suara Aster sedang berdebat dengan lelaki langsung menghampiri wanita yang berstatus kekasih.

"Sudah Aster! jangan ribut, lukanya gak banyak kok!" ucap Gaishan sambil membopong Aster ke tempat duduk.

Flashback off

Gaishan mengingat sekelumit kenangan masa lalu itu, ia langsung berjongkok merapihkan berkas di meja dan menyimpan laporannya. Gaishan kembali menatap wajah Aster yang nampak lelah sekali.

"Aku tidak pernah menyukai bunga aster sama seperti aku tidak menyukaimu, Aster!" ujar Gaishan berbicara sendiri.

Gaishan kemudian berlalu meninggalkan Aster yang masih tertidur di sofa.

_

_

_

_

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Rizka Susanto

Rizka Susanto

ya ampun aster....knp km jatuh sejatuh sama cowok modelan sincan🤣😆
itu cwok mng gak tahu diri bgd yak...udah penghianat,pengecut,pecundang...wes lah hempaskan ke laut aja tuh mereka berdua😡

2023-05-24

0

dite

dite

jdi tahu kenapa aster pengen bales dendam, si gaishan dan peony emang manusia gak tahu diri gak tahu terima kasih.
bener2 penghianat sejati

2022-09-11

0

V&V

V&V

semoga aja Akhirnya Aster sama orang yg ngirim dia bunga Aster..

2020-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Sang Mantan yang melamar kerja
2 Traktiran penyambutan pegawai baru
3 Mencoba mengundurkan diri
4 Calon Suami Direktur
5 Permainan Untuk Sang Mantan
6 Pahitnya mengetahui fakta masa lalu
7 Mantan yang menyakitkan
8 Partner kerja yang Nakal
9 Kejadian Malam itu
10 Awal keretakan rumah tangga sang mantan
11 Memicu perang di rumah tangga sang Mantan
12 Rahasia Aster
13 Yang tidak diketahui
14 Perbincangan di tempat makan
15 Percekcokan Rumah Tangga Sang Mantan
16 Perkumpulan Asosiasi wanita
17 Makan Malam Keluarga Besar Erhan
18 Aster sakit
19 Alasan Aster
20 Erhan Menginap
21 Bertemu Peony
22 Anak Gaishan sakit
23 Kemarahan Peony
24 Ancaman bos nakal
25 Tawaran gila bos nakal
26 Isu yang memojokkan
27 Ambang kehancuran
28 Deportasi dan Ketahuan
29 Kecelakaan pesawat
30 Rumah sakit
31 Kesepakatan
32 Antara Gaishan dan Erhan
33 Kembali ke kantor
34 Diantara hati
35 Menyatakan cinta
36 Berebut
37 Menarik perhatian
38 Malu
39 Mencari kado
40 Dipermalukan
41 Kamu nyaman dipelukannya
42 Menghindar
43 Tidak bisa menghindar
44 Kita Akhiri saja
45 Maaf?
46 Perjalanan bisnis
47 Sikap Gaishan
48 Melepaskan cincin
49 Perselingkuhan
50 Bersaing
51 Terjebak
52 Bantuan
53 Tanggungjawab
54 Wedding Day*
55 kamu membenciku?*
56 Melidungi asetku
57 Menguji kesabaran
58 Menangis
59 Cerita ibunya Erhan
60 Adik ipar tiri
61 Kau Bandingankan Aku
62 Morning kiss*
63 Menjadikannya sekertaris
64 Dalangnya
65 Mati lampu
66 Gara-gara Lingerie*
67 Kepergok
68 Kandas
69 Erhan Menyatakan Cinta
70 Merasa cemburu
71 Pura-pura sakit
72 Pengadilan Agama
73 Patner bisnis itu
74 Self-Injury*
75 Makan siang
76 Berbagi
77 Marah
78 Di diamkan
79 Memgunjungi Ayu
80 Salah paham
81 Isi hati Erhan
82 Mengisi Seminar
83 Numas?
84 Acara menyambut tahun baru
85 Kehangatan di malam itu***
86 Paginya. ..
87 Merindukan***
88 Rencana membeli rumah
89 Kencan di Rumah
90 Jadi ibu rumah tangga?
91 Meniru
92 Jatuh pingsan
93 Kejutan
94 Cuci Mata
95 Botakin rambut mantan
96 Bad mood
97 Di tinggal ke luar kota
98 Perjuangan menjadi ibu
99 Masih cemburu
100 Merasa diabaikan
101 Baby sister
102 Niat terselubung
103 Rose teledor
104 Gaishan dan Iris
105 Tangisan Rose
106 Tentang Rose
107 Insiden Rose
108 Mencari kesempatan
109 Diam-diam mengawasi
110 Baby Sitter dari Firga
111 Minta rujuk
112 Minta jatah?*
113 Ancaman
114 Bersilat lidah
115 Kedatangan Dahlia
116 Peringatan
117 Nasihat ayah mertua
118 Pertemuan yang dinantikan
119 Rose terbongkar
120 Perangkap buatan Peony
121 Tentang Erhan
122 Undangan reuni angkatan
123 Semeja dengan mantan
124 Flashback (Spesial Aster & Gaishan)
125 Flashback [Aster & Gaishan]
126 Flashback [Hubungan Aster dan Gaishan]
127 Flasback [Akhir dari Hubungan Aster & Gaishan]
128 ~Reuni
129 Mantan itu apa?
130 Aktivitas pagi
131 Permintaan kembali jadi Direktur
132 Kembali bekerja
133 Bertemu Bos Mafia
134 Perang dengan mantan
135 Melunakan hati Erhan
136 Bersiap ke Dubai
137 Menghilang
138 Duka
139 Bayanganmu
140 Jadilah pelayan!
141 Menjadi jaminan
142 Terdesak
143 Pertolongan
144 Perasaan tersembunyi sang Mantan
145 Azra Sakit
146 Kamu menyukainya?
147 Tamu tak diundang
148 Azmi dan Perasaannya
149 Ayah minta maaf
150 Melamar Mantan Kakak Ipar
151 Kebersamaan dengan Azmi
152 Dilamar sang Mantan
153 Kepergok Ayah
154 Syarat Melamar Untuk Sang Mantan
155 Harus Memilih
156 Masa Penilaian untuk Sang Mantan
157 Diperebutkan
158 Dia yang bermasker
159 Aku Bukan Bos Mantanku Lagi
160 TAMAT
161 TAMAT
162 Curcol Mrs Kang Chi
163 EXTRA PART
164 EXSTRA PART 2
165 EXSTRA PART 3
166 EXSTRA PART 4
167 EXTRA PART 5
168 EXTRA PART 6
169 EXTRA PART 7
170 EXTRA PART 8
171 EXTRA PART 9
172 EXTRA PART 10
173 EXTRA PART 11
174 EXTRA PART 12
175 EXTRA PART 13
176 EXTRA PART 14
177 EXTRA PART 15
178 Tengok Aster sama baby barunya
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Sang Mantan yang melamar kerja
2
Traktiran penyambutan pegawai baru
3
Mencoba mengundurkan diri
4
Calon Suami Direktur
5
Permainan Untuk Sang Mantan
6
Pahitnya mengetahui fakta masa lalu
7
Mantan yang menyakitkan
8
Partner kerja yang Nakal
9
Kejadian Malam itu
10
Awal keretakan rumah tangga sang mantan
11
Memicu perang di rumah tangga sang Mantan
12
Rahasia Aster
13
Yang tidak diketahui
14
Perbincangan di tempat makan
15
Percekcokan Rumah Tangga Sang Mantan
16
Perkumpulan Asosiasi wanita
17
Makan Malam Keluarga Besar Erhan
18
Aster sakit
19
Alasan Aster
20
Erhan Menginap
21
Bertemu Peony
22
Anak Gaishan sakit
23
Kemarahan Peony
24
Ancaman bos nakal
25
Tawaran gila bos nakal
26
Isu yang memojokkan
27
Ambang kehancuran
28
Deportasi dan Ketahuan
29
Kecelakaan pesawat
30
Rumah sakit
31
Kesepakatan
32
Antara Gaishan dan Erhan
33
Kembali ke kantor
34
Diantara hati
35
Menyatakan cinta
36
Berebut
37
Menarik perhatian
38
Malu
39
Mencari kado
40
Dipermalukan
41
Kamu nyaman dipelukannya
42
Menghindar
43
Tidak bisa menghindar
44
Kita Akhiri saja
45
Maaf?
46
Perjalanan bisnis
47
Sikap Gaishan
48
Melepaskan cincin
49
Perselingkuhan
50
Bersaing
51
Terjebak
52
Bantuan
53
Tanggungjawab
54
Wedding Day*
55
kamu membenciku?*
56
Melidungi asetku
57
Menguji kesabaran
58
Menangis
59
Cerita ibunya Erhan
60
Adik ipar tiri
61
Kau Bandingankan Aku
62
Morning kiss*
63
Menjadikannya sekertaris
64
Dalangnya
65
Mati lampu
66
Gara-gara Lingerie*
67
Kepergok
68
Kandas
69
Erhan Menyatakan Cinta
70
Merasa cemburu
71
Pura-pura sakit
72
Pengadilan Agama
73
Patner bisnis itu
74
Self-Injury*
75
Makan siang
76
Berbagi
77
Marah
78
Di diamkan
79
Memgunjungi Ayu
80
Salah paham
81
Isi hati Erhan
82
Mengisi Seminar
83
Numas?
84
Acara menyambut tahun baru
85
Kehangatan di malam itu***
86
Paginya. ..
87
Merindukan***
88
Rencana membeli rumah
89
Kencan di Rumah
90
Jadi ibu rumah tangga?
91
Meniru
92
Jatuh pingsan
93
Kejutan
94
Cuci Mata
95
Botakin rambut mantan
96
Bad mood
97
Di tinggal ke luar kota
98
Perjuangan menjadi ibu
99
Masih cemburu
100
Merasa diabaikan
101
Baby sister
102
Niat terselubung
103
Rose teledor
104
Gaishan dan Iris
105
Tangisan Rose
106
Tentang Rose
107
Insiden Rose
108
Mencari kesempatan
109
Diam-diam mengawasi
110
Baby Sitter dari Firga
111
Minta rujuk
112
Minta jatah?*
113
Ancaman
114
Bersilat lidah
115
Kedatangan Dahlia
116
Peringatan
117
Nasihat ayah mertua
118
Pertemuan yang dinantikan
119
Rose terbongkar
120
Perangkap buatan Peony
121
Tentang Erhan
122
Undangan reuni angkatan
123
Semeja dengan mantan
124
Flashback (Spesial Aster & Gaishan)
125
Flashback [Aster & Gaishan]
126
Flashback [Hubungan Aster dan Gaishan]
127
Flasback [Akhir dari Hubungan Aster & Gaishan]
128
~Reuni
129
Mantan itu apa?
130
Aktivitas pagi
131
Permintaan kembali jadi Direktur
132
Kembali bekerja
133
Bertemu Bos Mafia
134
Perang dengan mantan
135
Melunakan hati Erhan
136
Bersiap ke Dubai
137
Menghilang
138
Duka
139
Bayanganmu
140
Jadilah pelayan!
141
Menjadi jaminan
142
Terdesak
143
Pertolongan
144
Perasaan tersembunyi sang Mantan
145
Azra Sakit
146
Kamu menyukainya?
147
Tamu tak diundang
148
Azmi dan Perasaannya
149
Ayah minta maaf
150
Melamar Mantan Kakak Ipar
151
Kebersamaan dengan Azmi
152
Dilamar sang Mantan
153
Kepergok Ayah
154
Syarat Melamar Untuk Sang Mantan
155
Harus Memilih
156
Masa Penilaian untuk Sang Mantan
157
Diperebutkan
158
Dia yang bermasker
159
Aku Bukan Bos Mantanku Lagi
160
TAMAT
161
TAMAT
162
Curcol Mrs Kang Chi
163
EXTRA PART
164
EXSTRA PART 2
165
EXSTRA PART 3
166
EXSTRA PART 4
167
EXTRA PART 5
168
EXTRA PART 6
169
EXTRA PART 7
170
EXTRA PART 8
171
EXTRA PART 9
172
EXTRA PART 10
173
EXTRA PART 11
174
EXTRA PART 12
175
EXTRA PART 13
176
EXTRA PART 14
177
EXTRA PART 15
178
Tengok Aster sama baby barunya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!