Gaishan mencengkram kuat tangan Aster, mata mereka saling menatap tajam, ada kerinduan, kecewa dan marah dari mata keduanya.
"Apa maksud semua ini Aster!" ujar Gaishan dingin.
Aster memutuskan pandangannya ke arah samping, ia mengatur nafasnya, jauh didalam hatinya, dia ingin menanggis menyaksikan mantan kekasihnya berada dihadapannya.
"Gaishan, aku sudah membantumu, kamu sekarang mendapatkan pekerjaan. Harusnya kau bahagia dan merayakannya dengan isteri dan anakmu," ujar Aster dengan sekuat tenaga agar suaranya tidak bergetar.
"Cukup Aster! kamu sengaja ingin balas dendam padaku!" bentak Gaishan didepan wajah Aster.
Aster sebagai seorang direktur muda selama ini tidak ada yang berani membentaknya, justru sebaliknya dia yang sering membentak pegawai yang melakukan kesalahan.
"Aah, kau terlalu percaya diri tuan Gaishan!" ucap Aster tenang dengan menyelipkan senyuman diakhir kalimatnya.
"Aku tidak mau pekerjaan dari_ " ucapan Gaishan terpotong ketika Aster melambaikan tangan ke orang yang berada di belakang Gaishan.
Gaishan mengikuti arah mata Aster, lalu membalikan badan. Lelaki muda tengah berdiri sangat hormat pada Aster.
"Fazril, ini anggota baru di divisi humas. Mulai besok dia akan bekerja! tolong bimbing dia dengan baik!" ujar Aster sambil menoleh ke arah Gaishan.
Gaishan merasa sangat kesal dengan Aster, Fazrik yang merupakan senior di divisi humas itu mengangguk dan menjulurkan tangannya.
"Hey, selamat bergabung bro!" ujar Fazril ramah.
"Iya, semoga kita jadi rekan kerja yang baik," ucap Gaishan membalas uluran tangan Fazril dengan matanya menatap tajam ke arah Aster.
"Oh, bu Aster saya akan membawa dia ke ruangan saya, saya ingin mengenalkan ke yang lain," ucap Fazril sambil tersenyum.
"Silahkan!" ucap Aster dalam hatinya dia tersenyum penuh kemenangan.
Fazril langsung menarik Gaishan dan merangkulnya, tangannya disandarkan di pundak Gaishan. Mereka berjalan menjauhi Aster.
"Hey bro! aku lupa siapa namamu?" tanya Fazril.
"Gaishan," jawab Gaishan singkat.
"oh iya Gaishan! aku Fazril," ucap Fazril sambil tersenyum merkah.
"Aku tahu, tadi aku mendengar Aster menyebutkan namamu!" ujar Gaishan dingin.
"Hey, pegawai baru jaga ucapanmu, dia direktur kita! kau harus memanggilnya bu Aster!" bisik Fazril.
Gaishan tidak tertarik sama sekali, ia menghembuskan nafas kesalnya.
"Ah Gaishan, aku beritahu kau! sebagai pendatang di divisi kami, kau harus traktir makan kita satu divisi!" ujar Fazril sambil memamerkan barisan giginya.
Gaishan terperangah mendengar ucapan dari Fazril. Dalam hatinya, dia merasa sangat jengkel.
Belum juga gajihan udah minta traktiran, perusahan macam apa ini! dasar Aster sengaja membuat aku susah! batin Gaishan.
"Oke bro! nanti pulang kerja kita makan-makan di restoran seafood!" ujar Fazril sambil menepuk keras pundak Gaishan.
*******
Disebuah restoran satu meja panjang sudah dibooking oleh divisi Humas. Mereka tampak ceria melihat makanan seafood sudah memenuhi meja. Sedangkan, Gaishan nampak murung karena menyadari uangnya akan jebol membayar makanan tersebut.
"Gaishan, terima kasih ya sudah mentraktir kami!" ujar Ayu sambil tersenyum.
"Kami pasti akan mengajarimu sebagai pegawai baru!" ujar Talia.
"Tidak usah sungkan minta bantuan aku bro!" ujar Aydin.
Semua perkataan teman sekantornya hanya di tanggapi dengan senyuman paksa dan anggukan.
"Baiklah! sekarang waktunya makan! selamat makan!" ujar Fazril dengan semangat mengambil makanan.
Gaishan pun ikut makan dengan tidak berselera, tapi perutnya memaksa harus makan untuk menghargai temannya.
"Gaishan kau masih jomblo?" tanya Ayu sambil makan.
"Tentu saja tidak! orang ganteng gak mungkin jomblo!" ujar Talia menanggapi Ayu.
"Sudah Ayu! jangan tebar pesona sama newbie, sama aku aja!" ujar Fazril sambil cengegesan.
Gaishan yang terdiam dari tadi, akhirnya membuka suaranya.
"Saya sudah menikah," ujar Gaishan membuat semua pegawai tersedak makanan.
"Hey bro, Lo nikah muda?" ujar Aydin sambil membulatkan matanya.
Gaishan hanya mengangguk menanggapi perkataan Aydin. Seketika semua menjadi hening.
*******
Acara makan pun selesai, Gaishan memanggil pelayan.
"Berapa semuanya?" tanya Gaishan sambil membuka dompet.
"Semua makanan di meja ini, sudah dibayarkan oleh nona disana pak," ujar pelayan wanita tersebut sambil menunjuk ke arah satu meja.
"Bu Aster!" serempak pegawai divisi humas kaget.
Gaishan menatap tajam Aster yang tengah tersenyum ke arahnya. Semua rekan kerjanya mengucapkan terima kasih pada Aster sambil keluar dari restoran. Aster pun berdiri dan berjalan menuju parkiran. Saat akan membuka knop pintu mobil tangannya ada yang mencengkram.
"Apa yang kau inginkan Aster!"bentak Gaishan.
"Tidak ada! sebagai gantinya gajimu bulan depan dipotong!" jawab Aster dengan membalas tatapan Gaishan yang sedang memperhatikan anting berkilau Aster.
"Kau masih mengunakan anting pemberianku?" tanya Gaishan sambil menatapnya.
Lalu Gaishan meraih tangan Aster, mengangkat tangan tersebut, seketika Aster gugup.
"Kau masih mengunakan cincin tunangan kita?" tanya Gaishan dengan senyuman mengejek.
"Lupakan! aku memakainya untuk mengembalikannya sekarang padamu! jual emas ini, pakai buat traktir rekan kerjamu!" ujar Aster sambil melepaskan perhiasan dan menyimpannya ditelapak tangan Gaishan.
_
_
_
_
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
❤️Tania❤️
msh blm paham sm mreka knp bs pts pdhl udh tunangan
2020-08-10
2
Triana R
like like
2020-08-07
0
Priska Anita
Hadir selalu thor 💜
2020-07-31
1