CH 11. TANGIS PILU SOPHIA

Alfonso beralih menjambak rambut hitam legam itu kuat, sangat kuat bahkan Sophia merasa kulit kepalanya akan terlepas

"Kau camkan ini baik baik, Jangan pernah memijakkan kaki keluar dari pintu rumah ini, selangkah lagi kakimu melangkah keluar dari pintu rumah, aku akan mematahkan kakimu" Ancam Alfonso dengan raut wajah mendingin.

"Tuan, aku hanya lapar Tuan, tidak ada apa apa disini, Maafkan aku, aku mohon" lirih pilu Sophia.

"Aku akan menyuruh orang rutin mengantarkan bahan makanan kesini" ucap Alfonso seraya membanting kepala Sophia.

"Katakan kau akan mematuhi perintahku!!" titah Alfonso.

Tetapi Sophia yang masih kesakitan akibat benturan kepalanya tidak menyahut titahan Alfonso.

"Katakan sialan!!!" Bentak Alfonso seraya memijak lengan kiri itu.

"Aarrghhh iya tuan iya aku berjanji, aku tidak akan kemana mana" teriak pilu Sophia.

Alfoso berbaik menuju pintu keluar. Tidak sedikitpun ia kasihan mendengar suara tangisan pilu Sophia.

Alfonso keluar dan membanting pintu.

**

Sophia termenung dengan linangan air mata.

"Jika aku kabur, dimana aku akan tinggal? Bagaimana dengan misi Bibi Ma, Baru satu hari aku berada di dunia luar, pasangan tua yang berada di pasar itu sudah berniat menjualku, huh!! setidaknya pria kejam ini tidak berniat menjualku" pikir Sophia menyemangati hidupnya.

"Ini baru permulaan" lanjutnya lirih.

Perlahan Sophia bangkit meraih tas tenun berisi pakaian dari bibi Ma. Sophia tersenyum

"Setidaknya masih ada yang perduli kepadaku" imbuh sophia.

Ia beralih membuka tas itu dan mengeluarkan beberapa pasang pakaian. Tangan mungil itu tidak sengaja menyentuh sesuatu yang empuk.

"Hei ini roti, wah bibi Ma sangat baik, aku sudah sangat lapar sekali" girangnya

Ia membuka kain pembungkus roti dan segera memakannya. Tidak ada yang spesial dari roti itu. Hanya roti tawar kosong, dan dingin.

Tetapi segalanya akan terasa spesial jika berada di waktu yang dibutuhkan bukan?

Hal ini tidak akan membuat Sophia menjadi sedih. Disaat ia tinggal bersama pamannya, Ia juga tidak dapat memakan makanan enak sepanjang saat.

Apalagi jika Ada prajurit yang sedang berpatroli. Pamannya akan menutup pintu rapat, tidak ada yang boleh keluar pintu.

Alhasil, Sophia bisa menahan lapar hingga 2 sampai 3 hari.

"hmm dimana aku harus meletakkan barang barangku"pikirnya.

Dikediaman Alfonso memiliki beberapa ruangan yang terkunci selain kamar pribadinya. Sehingga Sophia tidak berani memasukinya. Lagi pula Sophia tidak seberani itu ingin meminta sebuah kamar untuknya sendiri.

Di dekat Kursi kayu tempat ia semalam merebahkan diri, terdapat rak laci yang lumayan besar.

"ini tidak dikunci" gumamnya setelah memeriksa.

Sophia menarik pegangan laci dan membukanya. Ia melihat isinya yang hanya terisi oleh beberapa hiasan ukiran unik. Baik itu miniatur, Kalung ukir, dan hiasan lainnya.

"Aku pikir barang di rak ini bisa disatukan dengan rak yang ini" pikir Sophia seraya membenahi apa yang menurutnya cocok.

Setelah itu Sophia beralih menyusun pakaian nya kedalam rak laci bagian bawah.

***

Alfonso bergerak menuju lapangan latihan prajurit. Ia tidak berselera lagi melanjutkan sarapannya. Seperti biasa ia menghabiskan waktunya disana.

Salah satu prajurit menghampirinya

"Tuan, Kaisar meminta Pemuda lagi Tuan" lapor prajurit itu.

"Baik bawa kabar kepasar utama. Disaat aku sampai, mereka sudah harus menyiapkan pemuda itu, atau aku akan memilih sendiri, menyeret anak anak mereka" perintah Alfonso.

Prajurit mengangguk dan beralih pergi setelah memberikan hormat.

***

Hentakan kaki kuda kembali bergema di sepanjang kesunyian pasar.

Tanpa aba aba, seorang pemuda dengan kaki dan tangan terikat dilempar kehadapan Filips dan Alfonso.

Filips turun dari kuda gagahnya, beralih menyeret pemuda itu dan menaiki kudanya bersama.

Filips dan Alfonso serta tawanan baru itu beralih meninggalkan pasar. Semua kembali ke aktivitas semula seolah olah ini merupakan suatu hal yang biasa.

Braakk!!!

Seperti biasa, Alfonso kembali melempar pemuda itu dihadapan Kaisar.

"Yang mulia ini pemuda yang kau butuhkan" titah Alfonso

Kaisar mengangguk memerintahkan pelayan setianya membawa pemuda itu.

"Tinggalkan kami berdua" Perintah sang kaisar.

Filips dan pengawal Kaisar meninggalkan kedua manusia arogan dan tidak punya hati itu.

"Aku mendengar wanita itu membuat masalah kepadamu di dapur umum anggota kerajaan" ucap Kaisar.

"Itu bukan sesuatu penting yang harus menyita waktu kita untuk membahasnya", cuek Alfonso.

"Jangan membunuhnya"

"Mengapa kau terlihat sangat peduli kepadanya? Apa jal**g itu telah menyebarkan sihirnya kepadamu? Apa yang kau rencanakan?" selidik Alfonso

"Bukankah sudah kubilang dia adalah alat yang sempurna, Jika pun nanti kegunaan nya tidak perlu lagi, kita bisa menjual nya dengan harga yang mahal kepada kerajaan seberang"

elak kaisar menghindari tatapan menyelidik Alfonso

"Terserah mu saja, aku tidak akan membunuhnya. Aku hanya bermain main sedikit dengannya. Setidaknya hidupku mempunyai hiburan"

Jelas Alfonso yang berlalu begitu saja dihadapan Kaisar yang sudah terbiasa akan ini.

Alfonso beralih menemui Pelayan yang biasanya menyetok makanan di dapur anggota kerajaan.

"Kirim bahan makanan kerumahku 3 kali dalam seminggu. Jangan berbicara apapun dan melihat apapun" Titah tegas Alfonso.

"Kau lakukan semuanya sendiri, jangan membawa siapa pun dan memberitahu siapapun" lanjutnya

Pelayan itu hanya mengangguk menundukkan kepala. Ia masih menginginkan umurnya panjang.

***

Hari beralih malam. Sophia memasak makanan di dapur kediaman Alfonso. Ia senang sekali. Alfonso menepati ucapannya. Terbukti tadi sore seorang wanita muda memberikan bahan makanan kepadanya.

Sophia ingin mengajaknya berteman, tetapi Gadis yang memakai pakaian khusus pelayan yang bertugas di dapur kerajaan itu tertunduk tidak mengeluarkan suara dan langsung meninggalkan Sophia yang menggantung ucapan terimakasihnya.

"Ada apa dengan gadis tadi? dia ketakutan seperti melihat monster" gumam Sophia

Sophia melanjutkan masakannya.

Setelah semuanya rampung, Sophia menata makanan di atas meja persegi yang dapat menampung 4 orang ini.

"Baiklah sudah siap, tinggal menunggu Tuan Arogan kembali pulang"

Tidak ada raut cemas apapun terhadap siksaan apa yang akan di lakukan Alfonso nanti.

Terdengar langkah kaki mendekat dan suara derit pintu terbuka yang menandakan seseorang baru saja memasukinya.

Sophia berlari dengan semangat menghampiri Alfonso

"Tuan!! Kau sudah pulang? Apa pekerjaanmu menyenangkan? Kemari lah aku sudah memasak makan malam kita. Tadi ada seorang wanita mengantarkan bahan makanan. Terimakasih Tuan" Ucap Sophia semangat

Alfonso berlalu begitu saja tanpa menghiraukan celotehan merdu itu.

Sophia mengejar langkah tegap itu

"Tuan ayolah, sudah kubilang bukan kalau aku pandai memasak, Kau harus mencicipinya"

"Tidak bisakah mulutmu itu diam!!" bentak alfonso seraya menepis tangan Sophia.

"Aku tidak pernah menganggap kau ada disini, lakukan apapun yang kau mau, jangan pernah menggangguku" lanjutnya.

"Tetapi aku.."

Plaakk!!

Tamparan panas Alfonso layangkan ke pipi merona itu.

"Aku lelah dengan urusan diluar, saat pulang kau juga membuatku lelah menghadapi mu. Pergi!! jangan menggangguku" bentak Alfonso

Sophia terdiam memegang pipinya yang terasa terbakar.

...****************...

vote and like yaa🫂🌻

Episodes
1 CH I : PROLOG
2 CH 2. SELAMAT TINGGAL PENGHIANAT
3 CH 3. GADIS CEREWET
4 CH 4. AKAN MENUKARNYA
5 CH. 5 MEMBAWA PERGI
6 CH. 6 AKU PERINTAHKAN KAU UNTUK MENIKAHINYA.
7 CH. 7 KEPILUAN ALFONSO
8 CH 8. MISI
9 CH 9. UPACARA PERNIKAHAN
10 CH 10. INI BARU PERMULAAN
11 CH 11. TANGIS PILU SOPHIA
12 CH 12 PELUK AKU
13 CH 13. SELALU SALAH
14 CH 14. DEMAM
15 CH 15. PRIA MISTERIUS
16 CH 16. PERGILAH, AKU MOHON
17 CH 17. KEGELISAHAN ALFONSO
18 CH 18. POSISI AMBIGU
19 CH 19. MULAI MENCAIR
20 CH 20. ADIK KECILKU
21 CH 21. CANGGUNG
22 CH 22. MENYELIDIKI
23 CH 23. IKUTLAH DENGANKU
24 CH 24. DIA ISTRIKU
25 CH 25. APA INI ULAHMU?
26 CH 26. SEHARUSNYA DIA UNTUKKU
27 CH 27. CEMBURU
28 CH 28. KESESATAN FILIPS
29 CH 29. SIAPA SOFI?
30 CH 30. PAMAN?
31 CH 31. APA YANG KAU LAKUKAN DISINI!!!
32 CH 32. ADA APA DENGANNYA
33 CH 33. BANYAK HAL JANGGAL
34 CH 34. RENCANA B?
35 CH 35. PENJELASAN BIBI MA
36 CH 36. PENJELASAN BIBI MA (2)
37 CH 37. AKHIRNYA
38 CH 38. TAMU AMORA?
39 CH 39. AMORA
40 CH 40. AMORA (2)
41 CH 41. AMARAH PERMAISURI
42 CH 42. KEMATIAN AMORA
43 CH 43. MEMULANGKAN
44 CH 44. RENCANA SELANJUTNYA
45 CH 45. KEPERGIAN ALFONSO
46 CH 46. PERINGATAN EROS
47 CH 47. MEMBAWA INFORMASI
48 CH 48. MENGABAIKAN SOPHIA
49 CH 49. DIMANA KAU SAYANG
50 CH 50. LEGA
51 CH 51. MENYIAPKAN RENCANA AWAL
52 CH 52. BANGUNNN
53 CH 53. TANGKAP GADIS ITU
54 CH 54. KERAGUAN ALFONSO
55 CH 55. CERITA BURUK
56 CH 56. MENJEMPUT KARMA
57 CH 57. KESETIAAN FILIPS
58 CH 58. ISTRI FILIPS
59 CH 59. MENGANTAR SOPHIA
60 CH 60. MENITIPKAN SOPHIA
61 CH 61. DIKEPUNG
62 CH 62. ADIK ALFONSO MASIH HIDUP?
63 CH 63. MENEBUS DOSA
64 CH 64. KEMATIAN HECTOR
65 CH 65. MELEPAS RINDU
66 CH 66. PENJELASAN LUKAS 1
67 CH 67 PENJELASAN LUKAS 2
68 CH 68. PENJELASAN LUKAS 3
69 CH 69. FOKUS STEPHANO
70 CH 70. TANGIS PILU PERMAISURI
71 CH 71. MENGUNDURKAN DIRI?
72 CH 72. PAMAN SOPHIA
73 CH 73. PERUBAHAN ALFONSO
74 CH 74. PENGARUH BURUK PELAYAN KAISAR
75 CH 75. KESEHARIAN SOPHIA
76 CH 76. MAU KAH KAU MENJADI TEMANKU?
77 CH 77. KEKACAUAN FILIPS.
78 CH 78 KETERLIBATAN PERMAISURI
79 CH 79. KEPERGIAN SOPHIA
80 CH 80. PENGHAKIMAN SOPHIA
81 CH 81. KEKACAUAN ALFONSO
82 CH 82. SEMAKIN TIDAK TERKENDALI
83 CH 83. ALFONSO YANG DULU TELAH KEMBALI
84 CH 84. KENYATAAN PAHIT
85 CH 85. DERITA ALFONSO
86 CH 86. TIDAK ADA PERUBAHAN
87 CH 87. DUA KEJUTAN
88 CH 88. NONA MASIH HIDUP TUAN
89 SOPHIA KEMBALI MENGHILANG
90 NONA HAMIL
91 ISTRIKU ADALAH NONA MU
92 DIAM DIAM BERGERAK
93 FILIPS YANG BODOH
94 MENDAPAT TITIK TERANG
95 MELEWATKAN SESUATU
96 MENYUSUL SOPHIA
97 STEPHANUS SADAR
98 SIAPA YANG MENYELAMATKAN
99 TUAN DAN NONA TELAH TIADA
100 NONA MASIH HIDUP
101 TIDAK PERNAH AKUR
102 AMORA MENOLAK STEPHANO??
103 KEGELISAHAN PERMAISURI
104 SOPHIA SIUMAN
105 LUMPUH?
106 PIKIRAN YANG KACAU
107 SEMBUNYIKAN DIA
108 PRIA ASING YANG BAIK
109 BERSIHKAN NAMAMU SENDIRI
110 FILIPS YANG HANGAT
111 MENGUNJUNGI SOPHIA
112 PERTEMUAN KERAJAAN
113 TIDAK AKAN MENIKAHIMU
114 KAU MENCEMASKAN AKU?
115 IA TIDAK PERCAYA KEPADA SUAMINYA
Episodes

Updated 115 Episodes

1
CH I : PROLOG
2
CH 2. SELAMAT TINGGAL PENGHIANAT
3
CH 3. GADIS CEREWET
4
CH 4. AKAN MENUKARNYA
5
CH. 5 MEMBAWA PERGI
6
CH. 6 AKU PERINTAHKAN KAU UNTUK MENIKAHINYA.
7
CH. 7 KEPILUAN ALFONSO
8
CH 8. MISI
9
CH 9. UPACARA PERNIKAHAN
10
CH 10. INI BARU PERMULAAN
11
CH 11. TANGIS PILU SOPHIA
12
CH 12 PELUK AKU
13
CH 13. SELALU SALAH
14
CH 14. DEMAM
15
CH 15. PRIA MISTERIUS
16
CH 16. PERGILAH, AKU MOHON
17
CH 17. KEGELISAHAN ALFONSO
18
CH 18. POSISI AMBIGU
19
CH 19. MULAI MENCAIR
20
CH 20. ADIK KECILKU
21
CH 21. CANGGUNG
22
CH 22. MENYELIDIKI
23
CH 23. IKUTLAH DENGANKU
24
CH 24. DIA ISTRIKU
25
CH 25. APA INI ULAHMU?
26
CH 26. SEHARUSNYA DIA UNTUKKU
27
CH 27. CEMBURU
28
CH 28. KESESATAN FILIPS
29
CH 29. SIAPA SOFI?
30
CH 30. PAMAN?
31
CH 31. APA YANG KAU LAKUKAN DISINI!!!
32
CH 32. ADA APA DENGANNYA
33
CH 33. BANYAK HAL JANGGAL
34
CH 34. RENCANA B?
35
CH 35. PENJELASAN BIBI MA
36
CH 36. PENJELASAN BIBI MA (2)
37
CH 37. AKHIRNYA
38
CH 38. TAMU AMORA?
39
CH 39. AMORA
40
CH 40. AMORA (2)
41
CH 41. AMARAH PERMAISURI
42
CH 42. KEMATIAN AMORA
43
CH 43. MEMULANGKAN
44
CH 44. RENCANA SELANJUTNYA
45
CH 45. KEPERGIAN ALFONSO
46
CH 46. PERINGATAN EROS
47
CH 47. MEMBAWA INFORMASI
48
CH 48. MENGABAIKAN SOPHIA
49
CH 49. DIMANA KAU SAYANG
50
CH 50. LEGA
51
CH 51. MENYIAPKAN RENCANA AWAL
52
CH 52. BANGUNNN
53
CH 53. TANGKAP GADIS ITU
54
CH 54. KERAGUAN ALFONSO
55
CH 55. CERITA BURUK
56
CH 56. MENJEMPUT KARMA
57
CH 57. KESETIAAN FILIPS
58
CH 58. ISTRI FILIPS
59
CH 59. MENGANTAR SOPHIA
60
CH 60. MENITIPKAN SOPHIA
61
CH 61. DIKEPUNG
62
CH 62. ADIK ALFONSO MASIH HIDUP?
63
CH 63. MENEBUS DOSA
64
CH 64. KEMATIAN HECTOR
65
CH 65. MELEPAS RINDU
66
CH 66. PENJELASAN LUKAS 1
67
CH 67 PENJELASAN LUKAS 2
68
CH 68. PENJELASAN LUKAS 3
69
CH 69. FOKUS STEPHANO
70
CH 70. TANGIS PILU PERMAISURI
71
CH 71. MENGUNDURKAN DIRI?
72
CH 72. PAMAN SOPHIA
73
CH 73. PERUBAHAN ALFONSO
74
CH 74. PENGARUH BURUK PELAYAN KAISAR
75
CH 75. KESEHARIAN SOPHIA
76
CH 76. MAU KAH KAU MENJADI TEMANKU?
77
CH 77. KEKACAUAN FILIPS.
78
CH 78 KETERLIBATAN PERMAISURI
79
CH 79. KEPERGIAN SOPHIA
80
CH 80. PENGHAKIMAN SOPHIA
81
CH 81. KEKACAUAN ALFONSO
82
CH 82. SEMAKIN TIDAK TERKENDALI
83
CH 83. ALFONSO YANG DULU TELAH KEMBALI
84
CH 84. KENYATAAN PAHIT
85
CH 85. DERITA ALFONSO
86
CH 86. TIDAK ADA PERUBAHAN
87
CH 87. DUA KEJUTAN
88
CH 88. NONA MASIH HIDUP TUAN
89
SOPHIA KEMBALI MENGHILANG
90
NONA HAMIL
91
ISTRIKU ADALAH NONA MU
92
DIAM DIAM BERGERAK
93
FILIPS YANG BODOH
94
MENDAPAT TITIK TERANG
95
MELEWATKAN SESUATU
96
MENYUSUL SOPHIA
97
STEPHANUS SADAR
98
SIAPA YANG MENYELAMATKAN
99
TUAN DAN NONA TELAH TIADA
100
NONA MASIH HIDUP
101
TIDAK PERNAH AKUR
102
AMORA MENOLAK STEPHANO??
103
KEGELISAHAN PERMAISURI
104
SOPHIA SIUMAN
105
LUMPUH?
106
PIKIRAN YANG KACAU
107
SEMBUNYIKAN DIA
108
PRIA ASING YANG BAIK
109
BERSIHKAN NAMAMU SENDIRI
110
FILIPS YANG HANGAT
111
MENGUNJUNGI SOPHIA
112
PERTEMUAN KERAJAAN
113
TIDAK AKAN MENIKAHIMU
114
KAU MENCEMASKAN AKU?
115
IA TIDAK PERCAYA KEPADA SUAMINYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!