Penjual Bunga Itu Psikopat

Penjual Bunga Itu Psikopat

Dinda Amelia

Dinda Amelia adalah gadis berusia 19 tahun yang kini harus menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal dengan tak wajar. dinda yang pada dasarnya adalah anak yang ceria dan penyayang, seketika berubah menjadi seseorang dengan perwatakan yang sangat kejam. ya, ia menjadi gadis yang lebih terlihat dingin dan datar.

Dinda mencoba peruntungan dengan menjual berbagai jenis bunga untuk menghidupi dirinya sendiri. ia tak hanya kehilangan kedua orangtuanya, tapi juga seluruh harta peninggalan keluarganya yang kini ntah dimana.

setiap harinya dinda membuka toko bunga miliknya yang berada dijalan C itu dengan kedua karyawannya. lebih tepatnya sahabatnya saat sekolah yang tetap setia menemaninya hingga sekarang. mereka juga yang membantu Dinda untuk mencari tahu akan kematian orangtuanya. xhaquilla(illa) dan pramuditya(Aditya).

............

"Adit, aku minta tolong kamu buat anter pesanan bunga ini ke jalan S ya, total harganya 125.000. ini aku kasih bon harganya supaya mereka percaya". Dinda meminta tolong kepada Aditya dengan sopan. ya, Dinda akan bersikap manis kepada pengunjung toko bunganya juga kepada orang terdekatnya.

"oke, Din. aku jalan dulu". jawab Aditya dan berlalu meninggalkan toko bunga Dinda.

sore hari Dinda kedatangan seorang pengunjung wanita yang terlihat kaya. meski perawakannya yang tak lagi muda, dapat dipastikan wanita ini adalah orang yang cukup berada. Ghanesia, nenek dari pria tampan nan dingin yang bernama Zack.

"sore nyonya. apakah ada yang bisa saya bantu?". illa mencoba menawarkan diri kepada wanita itu.

"ah, ya nona. Bisakah kau beri aku rangkaian bunga Lily putih dan pink dengan beberapa benda ini untuk kuberikan pada cucuku yang akan berulang tahun 2 hari lagi?" seraya menyodorkan paperbag hitam yang didalamnya terdapat sejumlah belati, senjata api, dan obat-obatan racikan.

"a-a-aku rasa pemilik toko bunga ini yang bisa merangkai pesanan anda dengan baik nyonya." illa gemetar sambil berlari mencari dinda diruang kerjanya. hooss hoooss, nafas Illa memburu seperti di kejar hantu. "Dinda, Din, tolong." illa yang masih gemetar pun terduduk disofa yang ada diruangan itu.

"ada apa illa? kenapa kau terlihat ketakutan?". tanya Dinda keheranan. tanpa Illa jawab, Dinda menuju kedepan tokonya dimana ada wanita tua itu sedang menunggunya. "hmm, maaf nyonya. ada yang bisa saya bantu? saya Dinda, pemilik toko bunga ini". Dengan menampilkan senyum indahnya yang menunjukkan lesung pipinya ia terlihat semakin manis.

"ah, ya nona Dinda. saya rasa karyawan nona sedikit takut dengan pesanan saya". nyonya ghanesia memberitahukan Dinda tentang pesanannya, dan Dinda menyanggupi untuk membuatnya. " ah baiklah nona. saya harap nona sendiri yang akan mengantarkan pesanan saya ke alamat cucu saya. ini kartu namanya.".

Dinda membaca kartu nama tersebut dan terkejut, sebab cucu nenek dihadapannya ini adalah ketua mafia dari dragon blood." baik nyonya. saya akan mengantarkan pesanan anda tepat dihari ulang tahun cucu anda ini".

.......

hari ini tepat hari ulang tahun Zack, cucu nyonya ghanesia. Dinda segera berpamitan kepada kedua karyawannya itu untuk menuju kediaman sang ketua mafia.

"huufftt. semoga Tuhan masih melindungiku". doa dinda ketika sampai didepan sebuah mansion yang megah itu.

"maaf nona. Anda mencari siapa?" tanya seorang bodyguard kepada Dinda yang sejak tadi celingak-celinguk.

"ah, anu tuan. anu. hmm. saya mau mengantarkan pesanan nyonya ghanesia." sambil menunjukkan pesanan majikannya itu, bodyguard itu mempersilahkan Dinda masuk kedalam.

"ehh, nona Dinda sudah sampai, sini masuk dulu yuk. saya akan memperkenalkan kamu dengan cucu saya satu-satunya". ajak nyonya ghanesia kepada Dinda. dengan lembutnya Dinda menolak "maafkan saya nyonya, mungkin lain kali saya. akan berkunjung kesini. hari ini toko sangat ramai sehingga kedua karyawan saya sedikit keteteran dalam merangkai pesanan pelanggan."

"ah, begitu. sayang sekali padahal say...." belum menyelesaikan ucapannya, terlihat dari balik pintu besar itu berjalan dengan gagah seorang pria "granma, siapa dia? ada apa ini? kenapa kau terlihat sangat bahagia?".

"ah kebetulan kau datang cucuku. perkenalkan ini nona Dinda pemilik toko bunga di jalan C. dan ini ia akan memberimu hadiah rangkaian bunga ini karena hari ini hari ulangtahunmu." kilah sang nenek yang membuat Dinda semakin bingung atas apa yang terjadi.

dengan menatap Dinda tajam, Zack meneliti dengan baik setiap gerak-gerik dan penampilan Dinda. Dinda yang cantik natural itu menggunakan dress selutut dengan lengan panjang serta bando bunga-bunga hasil rangkaiannya. rambut yang tergerai panjang, bibir tipis yang merah alami tanpa lipstik dapat mengganggu hasrat Zack yang sejak tadi ditahannya.

"hmm a-aku. eh, maaf. saya Dinda tuan muda. ini rangkaian bunga pesanan nyonya ghanesia untuk anda. saya ucapkan selamat ulangtahun tuan, semoga Tuhan memberkati hidup tuan muda dan juga nyonya ghanesia." dengan suara yang lembut Dinda mengucapkan kalimat tulis itu kepada Zack.

"hmm. terimakasih" jawab singkat Zack kepada Dinda.

dilain sisi, sang nenek tersenyum merekah terlihat dari sudaut bibirnya yang terangkat sempurna. "Dinda, besok kalau tidak mengganggu waktu kerjamu. aku mengundangmu untuk makan malam disini. biar Zack yang akan menjemputmu".

"grandma, kenapa harus aku? kenapa tidak pak min saja? dia kan supir" sanggah Zack seraya memutar malas matanya.

"no. big no, sayang. kamu yang akan jemput Dinda pukul 8 malam". paksaan dari neneknya yang akhirnya mendapatkan persetujuan dari Zack.

"nyonya, saya mohon maaf sebelumnya. saya izin pamit kembali ketoko." pamit Dinda sopan.

"ah biar Zack yang mengantarmu Dinda".

"ti-tidak perlu nyonya. saya membawa motor saya didepan sana" menunjuk luar pagar mansion itu.

..........

keesokan harinya dinda bersiap untuk menghadiri makan malam yang dijanjikan nyonya ghanesia. ia memakai dres dengan motif bunga Lily diatas lutut dengan potongan leher yang sedikit terbuka. ia menggerai rambut hitam panjangnya serta mengaplikasikan pita bunga buatannya menambah kesan anggun dirinya malam ini.

Ting tooong Ting toong

bel rumah Dinda berbunyi menandakan adanya tamu yang berkunjung. Dinda segera menuruni anak tangga perlahan. "tuan muda. maaf menunggu lama". Dinda ntah mengapa saat menatap tuan muda Zack itu selalu deg-degan seperti orang yang memiliki penyakit jantung. "aduh kenapa ni jantung. bisa pingsan tiba-tiba ni aku" monolog Dinda dalam hatinya.

"cantik sekali dia. ah apa ini? kenapa jantungku berdetak cepat begini? apa aku sakit jantung? tidak, tidak. sadar Zack". puji Zack dalam hatinya. "hmm, cepat masuk mobilku. kita jalan. grandma sudah sangat tidak sabar menunggumu." ucap Zack seraya melajukan mobilnya dengan santai.

"boleh aku bertanya padamu, Dinda?" tanya Zack basa-basi

"boleh, tuan. apa yang ingin anda ketahui?" jawab Dinda lembut.

"hei, jangan panggil aku dengan sebutan tuan tuanmu itu. panggil aku Zack. hmmm apa kau tinggal dirumah itu seorang diri? sebab aku tadi memencet bel rumahmu banyak sekali tapi tak seorangpun yang membukakan pintu kecuali kau yang sangat terlambat". kesal Zack.

"ya Zack. maafkan aku. aku memang seorang diri dirumah itu." mata Dinda berkaca-kaca mnedengar ucapan Zack yang seolah membangkitkan ingatannya terhadap orangtuanya.

"hei, kenapa menangis? apa aku salah bertanya hal itu padamu?" Zack menghentikan mobilnya dipinggir jalan agar tak mengganggu pengguna jalan lain.

"hiks hiks. aku yatim piatu. ibu dan ayahku meninggal dengan tak wajar. karena banyaknya luka tusukan pada tubuh mereka." tangis Dinda pecah begitu saja.

Zack yang melihat itu tak tega, ia mendekap Dinda masuk dalam pelukannya. "menangislah sepuasmu. tapi berjanjilah kedepannya tak ada lagi airmata yang sama untuk hal itu.". dengan setia Zack membiarkan dada bidangnya dijadikan untuk Dinda meluapkan kesedihannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!