penculikan Hanung dan Aulia

Aulia yang tetap bekerja sebagai sekertaris Zack masih terus berusaha merayu Zack. hingga Dinda jengah melihatnya. bahkan tak segan-segan dihadapan Dinda pun Aulia berani memeluk Zack.

Aulia melakukan itu karena ia ingat jika malam itu Zack melakukannya dengan Aulia hingga menjelang pagi.

Dinda menghubungi anggotanya untuk menculik Aulia, "bawa ia ke markas".

sore telah tiba, Aulia bersiap untuk pulang dari kantor, namun sayang ban mobilnya kempes tiba-tiba. tak lama kemudian datang seorang pemuda yakni orang suruhan Dinda berlagak seolah seorang pahlawan.

"kenapa mobilmu nona?", Rudi yang memiliki wajah tampan ditatap Aulia.

"ah ini mas, bannya kempes. mana bengkel masih jauh lagi". jawab Aulia sedikit merengek.

"masuklah, aku akan mengantarkan pulang". Rudi Berhasil membawa Aulia. dipertengahan jalan setelah penuh bualan-bualan, rugi memukul kepala bagian belakang Aulia hingga pingsan.

.........

"dia sudah ada di bawah tanah, nona muda". ucap Rudi kala Dinda datang ke markas.

Dinda langsung masuk tanpa membalas ucapan Rudi.

byuuurrrr

Dinda menyiram Aulia yang pingsan.

"sudah cukup main-main dengan ku ******. sekarang waktunya kita bermain dengan panahan dari adik-adikku."

Dinda mengeluarkan anak panah dan membidik tepat di mata sebelah kanan Aulia.

"aaaaaa, tolong. maafkan aku. aku tidak akan pernah tidur dengan suamimu lagi". ucapan Aulia mendapatkan gelak tawa dari Dinda.

tak lama berselang, Zack masuk.

"bahkan menatapmu pun aku jijik, Aulia. biar ku beritahu dirimu, yang bersenang-senang denganmu adalah Hanung, bukan aku." Zack tertawa dnegan keras.

"tidak, bagaimana mungkin? aku dan kau waktu itu sedang dihotel. dan kita melakukannya kan". sanggah Aulia.

Zack memberitahu Aulia tentang obat racikan Dinda itu, dan alasan mengapa mereka melakukan hal ini. sebagai rlinci percobaan adalah salah satunya, sebab Aulia terus menggoda Zack. hal itu membuat Dinda hilang kesabaran.

"biar kali ini aku akan melakukannya untukmu, Aulia." Zack memperdayai Aulia hingga Aulia berpikir ia akan bersenang-senang dengan Zack.

Zack memberi Aulia minuman yang mengandung obat buatan Dinda. semakin lama ia semakin kegirangan. ia merasa sangat liar namun tak ada yang memuaskannya. hingga akhirnya Zack memanah Aulia tepat pada jantungnya hingga tewas.

"hahahahah"

tawa kedua manusia gila itu menggema di seluruh ruangan.

"kirim mayat Aulia kerumah Hanung" perintah Zack kepada Tio, pengawal Zack.

......

took tookk tookkk

pintu rumah Hanung diketuk, ketika Hanung membukanya tak seorangpun ada disana. ya ornag itu tentu tengah merekam reaksi Hanung untuk diberikan kepada nona psikopatnya itu dari jarak kejauhan.

"siapa sih, pagi-pagi juga udah iseng aja". Hanung menggerutu, hingga ia melihat kearah depan. kotak berwarna emas itu ada disana setelah Tio peletakkannya sebelum pergi ketempat persembunyiannya.

"aaaaaaaaaaaaaaaa. Aulia?? haah? siapa yang membunuhnya? apakah dormeo tau masalah wanita ini. sehingga ia mendahului untuk balas dendam?", "BAJINGAN, dia membunuh Aulia tanpa sepengetahuanku". marah Hanung yang masih meyakini Aulia adalah anak dari Nugraha.

triingg tiingg

ponsel Hanung berdering.

"bagaimana dengan hadiah kedua dariku, Hanung?" Dinda kembali tertawa menelpon Hanung yang susah menelan Slavia nya.

"sialan, dimana kau? tunjukkan dirimu". jawab Hanung.

"di depan rumahmu ada mobil berwarna pink, masuk kedalam mobil itu jika kau ingin bertemu dengan aku". ucap Dinda seraya mematikan panggilan teleponnya.

Hanung melirik sekilas mobil yang berhenti tepat didepan gerbang rumahnya. ia terlihat ragu untuk mengikuti perintah sipenelepon. tapi ia memantapkan diri untuk bertemu pembunuh anaknya.....

.....

bangunan tua ada dihadapannya. bangunan yang terletak jauh dari pemukiman membuat nyali Hanung menciut.

Hanung yang sadar akan ketidakberesan tempat ini pun memilih untuk berlari, namun sayangnya anak panah yang telah diberi obat bius menancap dibahunya.

Dinda memantau Hanung dari lantai atas markasnya itu. ia melihat Hanung yang mencoba berlaripun meraih panahannya Dann slurpp. anak panahan tepat mengenai bahu Hanung.

Hanung yang mengerjap-ngerjapkan matanya kini bingung, sebab ia berada diruangan sempit yang gelap.

dengan posisi terikat, Hanung berteriak minta tolong, namun tak ada yang bisa menolong dirinya.

Dinda yang tiba di markas berjalan menemui Hanung.

"hallo, mer. Hanung. apa kabar?" tanyanya santai

"k-kau..." Hanung terbata-bata.

"yapps. aku Dinda Nugraha. anak Nugraha dan Amini yang kau bunuh. Aulia hanyalah kelinci percobaanku". ucap Dinda yang menatapnya tajam.

Ximey muncul menggantikan amarah Dinda, kini Dinda terlihat lebih menakutkan.

"ambil pistol ku", suruh Ximey kepada anggotanya.

dooor doorrr

dua tembakan terlepas ke arah tangan kanan dan kaki kiri Hanung. ia mengerang kesakitan akibat tembakan itu.

"cukup untuk hari ini". Dinda meninggalkan Hanung yang masih kesakitan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!