ngidam yang ekstrim

Dinda yang sedari tadi memuntahkan isi perutnya terlihat sangat pucat. ia tak mengerti mengapa ia sejak pagi terasa mual.

mama datang ke apartemen Zack dengan membawa makanan kesukaan Dinda yaitu udang goreng tepung, tapi saat mama membuka kotak bekalnya, Dinda kembali berlari untuk memuntahkan cairan yang kekuningan.

"kau sedang sakit, nak?" tanya mama khawatir.

"ntahlah ma, aroma masakan mama sangat busuk. aku tidak menyukainya" jawab Dinda lemas.

mama mencoba menghirup aroma masakannya tak mendapati aroma yang dikatakan dinda.bia berpikir bahwa Dinda pasti masuk angin.

"sini mama kerok punggungnmu. mungkin kau akan lebih baik setelahnya". mama menawarkan diri.

minyak aromaterapi yang dibuka tutupnya mengeluarkan aroma yang khas. Dinda tak tahan dengan hal itu. iya akhirnya pingsan di kamar mandi.

"pa, cepat ke apartemen. Dinda pingsan".

"ha? kenapa? baiklah aku akan menghubungi Zack juga. segera panggil Tiwi dokter pribadi Zack itu".ujar papa yang tampak panik juga.

....

dokter Tiwi datang untuk memeriksa Dinda.

"apa nona muda ada mengkonsumsi makanan sejak tadi nyonya? ini terlihat lambung nona muda kosong. dan juga saya ucapkan selamat nyonya, anda akan kembali menjadi nenek setelah ini". senyum Tiwi menjelaskan apa yang dirasa Dinda.

"ini hal wajar karena nona muda sedang mengandung dengan usia kandungan yang masih sangat muda. ditambah nona muda tidak mengkonsumsi makanan apapun. jadi lemas dan pingsan. ini saya resepkan obat dan vitamin untuk nona muda. berikan makanan yang bergizi untuknya". Tiwi permisi setelah selesai memeriksa Dinda.

tak berselang lama, papa dan Zack bersaam tiba di apartemen. Zack yang khawatir langsung berlari masuk ke kamar. terlihat Dinda yang masih belum sadar pun membuat dirinya begitu cemas.

"apa yang terjadi ma?" tanya Zack.

"tidak ada. dia hanya lemas karena kau tak memberinya makan". ucap mama seloroh.

"aku bahkan selalu memperhatikan gizi makanan yang akan dikonsumsi, ma. stop bercanda". Zack mulai kesal dengan candaan mamanya.

"kau akan menjadi ayah, nak. dia mengandung. jaga dia baik-baik". ucap mama sambil memeluk Zack.

"wohoooo, aku bakal jadi kakek untuk yang kesekian kalinya. semoga yang ini ada 6 cebong. yuhuuu, seru sekali bisa main bersama nanti". ucap papa seenak jidat jenongnya.

"kau pikir istriku ini kucing, pak tua. seenaknya saja minta banyak-banyak". menimpali ucapan papa yang tak masuk akal menurut Zack.

.......

bulan berganti, dormeo tetap terus mendapat teror akan kematian Nugraha dan istrinya. siapa lagi pelakunya jika bukan Dinda dan team. sedangkan Hanung masih saja berada dibawah tanah, sesekali Dinda dan zack datang untuk memberi siksaan kepadanya.

kini usia kandungan Dinda memasuki bulan ketiga. ia mulai merasakan yang namanya mengidam layaknya ibu hamil lainnya.

kali ini Dinda mengidam ingin bermain panahan dengan sang papa. ia ingin papa membawa buah pear dan meletakkan di atas kepalanya. papa yang khawatir akan nyawanya pun terlihat gemetar.

"nak, busur panahmu itu ada racunnya. kalau papa terkena busur itu bagaimana?"

"ya palingan juga papa stroke atau bahkan bisa jadi mati. karena aku menambahkan obat racikan ku yang mengandung zat pembunuh sel saraf dengan dosis tinggi". ucap Dinda yang bersiap-siap untuk memanah.

settttttttt

anak panah Dinda tepat mengenai pear yang ada di kepala papa. papa langsung terduduk kala melihat pear itu gosong seketika.

"sudah cukup. aku tidak mau mati dalam usia yang masih belum terlalu banyak". papa meninggalkan Dinda seorang diri.

...

pukul 2 dini hari, Dinda yang kini tinggal dimansion utama bersama keluarga merasa menginginkan sesuatu.

"sayang, bangun. ayo kita bangunkan grandma" ucap Dinda membangunkan Zack yang tidur dengan pulas didekapannya.

dinda dan Zack menuju kamar grandma, Dinda menggoyangkan sedikit badan grandma agar bangun.

"bangun grandma, bangun"

"mmmm, ada apa Dinda?" ucap grandma dengan suara khas bangun tidur.

"aku menginginkan sesuatu". grandma mencium aroma-aroma mengerikan saat Dinda mengatakan hal itu.

mama dan papa yang mendengar keributan dikamar grandma pun segera menuju kesana.

"ada apa ini? kenapa malam-malam ribut begini". ucap papa.

kini semuanya berkumpul dihalaman belakang mansion. ya, Dinda mengidam agar grandma mau memasak daging ular piton yang tak sengaja masuk kedalam mansion beberapa waktu lalu.

grandma menolak karena ia tak berani dengan hewan itu, tapi Dinda menangis sejadi-jadinya.

"huaaaa. grandma jahat. hiks hiks. aku mau makan daging ular itu, grandma yang harus memotongnya dan memasaknya. huaaaaaa".

semua orang pusing dibuat kelakuan Dinda yang mengidam hal-hal ekstrim itu.

setelah 2 jam bergelut dengan ular yang grandma masak, ia menyajikan itu dihadapan Dinda dan semua orang.

"aku mau mama memakannya. ya, ma. please".

mama yang mendengarnya pun melototkan matanya. grandma senang dengan giliran yang didapatkan anak menantunya itu.

"rasakan itu. aku memasaknya dengan penuh cinta. hahahahah".

mau tak mau mama tetap memakannya meskipun setelah mengunyah mama dengan susah payah menelan daging ular itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!