mine

keluarga Zack telah memutuskan untuk menikahkan Zack dan Dinda meski belum membunuh musuh utamanya. mereka sudah sangat mengenal sifat Dinda yang sekarang. jadi dapat dipastikan bahwa Dinda akan berhasil membunuhnya.

kini mereka akan melangsungkan pernikahan mewah di hotel bintang lima yang telah dipersiapkan oleh mama dan grandma.

"waw, cantik sekali kau nak. tak sia-sia aku menyewa MUA handal sampai keluar negeri", ucap mama sambil menyombongkan diri.

"nona muda memang sangat cantik nyonya. tanpa make-up pun beliau sudah sangat berkarisma", ucap MUA itu.

grandma datang menghampiri untuk mengajak mereka keluar. semua pasang mata melihat kearah anak tangga. mereka mengagumi kecantikan mama, eh bukan bukan, kecantikan nona muda Dinda. Zack yang melihatnya pun tak berkedip.

"kau cantik sekali, nona psikopat", ucap Zack berbisik pada Dinda.

"oh, ayolah tuan mafia. jangan memuji berlebihan. bahkan aku akan terlihat sangat cantik ketika tubuhku terselimuti dengan darah manusia-manusia yang menginginkan kematiannya melalui tanganku". ucapan Dinda yang didengar penghulu pun menelan Slavia nya dengan susah payah.

"kita mulai saja ijab Qabul nya tuan". ucap penghulu dengan suara yang sedikit bergetar.

"saya terima nikah dan kawinnya Dinda binti tuan Nugraha dengan mas kawin sebuah villa, jet pribadi, dan sebuah rumahsakit, dibayar tunai ". Zack dengan lancar mengucap janji suci itu.

"sah"

"sah"

"sah"

ucap para saksi yang menyaksikan ijab Qabul itu.

beruntungnya saat ijab Qabul berlangsung, Hanung dan dormeo terlambat hadir sehingga mereka tak mendengar Dinda dengan embel-embel binti Nugraha, orang yang telah mereka bunuh beberapa waktu lalu.

........

acara pernikahan telah selesai, pasangan suami istri itupun kembali ke kamar untuk beristirahat. meskipun kita tau pasti mereka tak akan benar-benar istirahat.

"sayang, bersihkan dirimu terlebih dahulu" ucap Zack kepada Dinda yang terlihat berbaring diatas ranjang dengan gaunnya.

"hmm, ya." 20 menit Dinda menyelesaikan acara mandinya.

Zack yang juga telah membersihkan diripun menyusul Dinda yang berbaring diatas ranjang yang telah dihias sebagus mungkin.

"I love U, ms. psikopat" ucap Zack yang memeluk dinda.

"you too, mr. mafia". jawab Dinda dengan mencium pipi Zack sekilas.

"boleh? masak iya kita kalah dengan illa dan Aditya yang sebentar lagi perut illa meledak dengan keluarnya cebong Adit yang telah berubah bentuk". Zack yang sudah diambang batas kewarasannya itu langsung mengungkung Dinda dibawah kendalinya.

"tahanlah sebentar, setalah ini tak akan sakit. aku akan pelan", Zack kembali ******* bibir pink Dinda,

"aahhhhhh"

******* demi ******* keluar dari mulut keduanya. hingga pelepasan ntah yang keberapa kalinya terjadi.

...........

Hari sudah menunjukkan pukul 4 sore, kedua pasang pengantin baru itu baru bangun dari tidurnya yang tak lebih dari 1 jam.

seolah tak mau kalah pada kedua adiknya, Zack terus menghujani Dinda dengan cintanya yang menyebarluas ke lautan lepas.

kini keduanya kembali ke mansion utama, diruang keluarga telah berkumpul semuanya.

"pengantin baru jam segini baru check out. apa jangan-jangan baru ke bangun?", ejek mama kepada keduanya yang mendapat jawaban tawa dari seluruh keluarga.

"duh kak Dinda lagi cosplay jadi pinguin ya? kok jalannya unak-unuk gitu", illa dengan ringannya mengeluarkan ucapan yang membuat Dinda salah tingkah dan pipinya merah merona menahan malu. tapi bukan Dinda namanya jika tidak tetap bersikap biasa saja.

"udah-udah, kok malah diejek sih. kan grandma yang jomblo ini jadi pengen nikah" jawab grandma yang baper pada anak dan cucunya itu.

..........

.......

"duh, pengen pipis lagi ni". illa terbangun dijam 4 dini hari. ia merasa ingin buang air, laku membangunkan Aditya.

"mas, mas. bangun. mas bangun". sambil menggoyang lengan Aditya, illa mencoba membangunkannya lembut.

"ada apa? kenapa jam segini bangun?", tanya Aditya dengan mata yang maish sedikit tertutup.

"aku pengen pipis, mas. antar aku. perutku juga sakit sekali." keluh Dinda pada suaminya.

Aditya membuka matanya lebar ketika melihat ranjang illa basah karena sesuatu. "loh, kamu udah ngompol aja sayang?". tanya Aditya.

"ha, gak kok mas. aku gak terasa pipis disini. tapi kok ini basah ya? aduduh mas. aduh, sakit sekali perutku mas. awww, ssshhh, eemmmmpp, sakit mas. tolong aku". illa menangis kala merasakan perutnya yang teramat sakit.

Aditya menggendong illa dan membangunkan supir untuk segera kerumahsakit. disepanjang jalan, Aditya menguatkan illa yang terus saja mengeluh kesakitan hingga keringat bercucuran.

setibanya dirumah sakit milik Dinda, mereka disambut dokter kandungan dan juga perawat dan langsung membawanya keruang operasi.

"silahkan tunggu diluar saja ya tuan, kami akan melakukan yang terbaik untuk nona illa dan juga bayinya". ucap perawat dan menutup pintu ruangan.

dari kejauhan terlihat mama, papa, dan grandma yang berlari kearah Aditya. mereka diberitahu Aditya jika illa merasa sakit pada perutnya.

"bagaimana? apa kau bermain terlalu kasar pada putriku sehingga ia sakit seperti itu?" cerca papa pada Aditya.

"enak saja, aku tidur tadinya. dia membangunkan ku karena ingin buang air tapi ternyata ia sudah ngompol dan sakit perut", penjelasan Aditya membuat mama dan grandma sedikit berteriak, "APAAAA". kompak keduanya memekik.

"aku sebentar lagi punya cicit. semoga gembul-gembul. Secarakan illa doyan makan". senang grandma.

...........

1 jam kemudian terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruangan.

ooekkk, ooooeeek, ooeeeekkk

"mereka yang menunggu diluar mengucap syukur".

beberapa waktu kemudian dokter keluar dan memindahkan illa serta bayinya keruang khusus petinggi rumahsakit.

"selamat tuan pramuditya, nona illa melahirkan dengan lancar sebelum kami melakukan tindakan operasi." ucap dokter wanita itu.

"lalu bagaimana dengan bayinya dok?" tanya mama antusias.

"ah iya, nyonya. bayi-bayi nona illa dan tuan Aditya sehat dan selamat. mereka sedang berada diruang bayi untuk dibersihkan". jawab dokter itu dengan senyumnya.

"apa? bayi-bayi? maksudmu...", Aditya bertanya tak yakin. ya selama hamil, illa selalu menolak untuk memeriksakan kandungannya. meski ia tau segala sesuatu pasti bisa terjadi jika tidak terkontrol dengan baik.

"iya, tuan. Anda memiliki 3 bayi kembar. yang pertama bayi lelaki dengan berat 3kg, yang kedua perempuan dengan berat 2,8kg, dan yang ketiga kembali lakai-laki dengan berat 2,5kg." selesai mengucapkan itu Aditya pingsan karena syok 3 cebongnya berhasil bersarang sempurna dalam rahim illa. pantas saja illa terlihat sering makan juga perut yang begitu besar, padahal tubuh illa sendiri mungil adanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!