sok jagoan

hari ini Aditya, illa dan Dinda mulai masuk kuliah. mereka berangkat menggunakan mobil sport masing-masing.

semua mahasiswa Yang ada disekitar kampus pun berbisik dan banyak pula yang mengagumi mereka.

" wah cantik banget"

"keren woy, itukan mobil sport yang mahal"

"widihh calon istri gue tu"

"wiii macho banget tu cowok"

dan masih banyak lagi pembicaraan mereka yang tak dihiraukan 3 sekawan ini.

toktoktoook

"permisi pak, kami mahasiswa beasiswa yang baru. saya Dinda dari fakultas farmasi. adik saya Aditya fakultas kedokteran, dan adik bungsu saya illa di fakultas IT. mohon arahan kelas kami pak". Dinda menjelaskan identitas diri mereka kepada rektor kampus.

"ah, ya. kalian akan diantar oleh dosen pembimbing ya". jawab rektor yang tersenyum ramah.

. .........

dikelas illa mendadak heboh sebab dua mahasiswa berantem hanya karena memperebutkan untuk mendekati illa.

buughh

buughh

braak

cetaaakk

terdengar bunyi patahan tulang dari salah satu mahasiswa itu. illa hanya menyeringai dan berlalu pergi menemui suaminya.

"mas. kamu tau? aku diperebutkan 2 mahasiswa hingga salah satunya mengalami patah tulang tangan. hahah. betapa cantiknya istrimu ini mas. baru masuk kulaih udah jadi rebutan. uwuuuuwww." Dinda yang membanggakan dirinya itu mendapat tatapan maut dari suaminya.

"siapa yang sok jagoan mau merebutmu dariku? sudah dapat dipastikan bahwa mereka bisa melangkahi mayatku? ckkk. tikus kecil memang harus dibasmi". decak Aditya geram mendengar ucapan istri mungilnya itu.

....

jam istirahat digunakan 3 sekawan itu kumpul di kantin.

tiba-tiba datang wanita dengan pakaian ketat dengan 2 dayang-dayang tanpa kipas dibelakangnya. ya dia adalah Patrecia dan antek-anteknya Lulu dan Anita. mereka dikenal sombong, sok kaya, juga suka membully mahasiswa lainnya.

"hai cowok. boleh gabungkan". ucap Patrecia ke Aditya dan mendorong illa sedikit menjauh. kini ia berada ditengah Aditya dan illa sedangkan antek-anteknya disamping Dinda.

Aditya yang tak menjawab hanya menatap sekilas dengan tatapan tajamnya. ia ingin melihat siapa saja tikus-tikus yang harus dibasmi dikampus ini. itu sebagai tanda ucapan terimakasih untuk papa yang sejauh ini membantunya.

"Adit, kamu tau gak. masak tadi aku lewat lorong farmasi digodain terus dicolek-colek. kan aku risih. sebagai kekasihku masukan kamu membereskan mereka". rayu Patrecia yang mengucapkannya dengan keras sehingga penghuni kantin memandangnya.

"siapa Lo berani-beraninya nyuruh-nyuruh kakak gue?" bentak illa yang mulai kepanasan karena api cemburu.

"hei adik ipar. jangan marah-marah. aku tunangan kakakmu. jadi berbudi baiklah padaku". jawab Patrecia dengan gampangnya.

illa yang tak terima dengan pemandangan yang disuguhkan inipun membara, bagaimana tidak. Patrecia dengan beraninya memeluk sang suami. "dasar ******. rasakan ini".

buugh

brakk

buggh

bugghhh bugggh

illa membuat Patrecia pingsan dikantin. antek-anteknya yang ketakutan pun tak berani bergerak guna menolong Patrecia.

tanpa disadari, disudut kantin itu ada sekumpulan anak geng motor darkness yang diketuai oleh krish. dengan inti anggota Rian, Danu dan Helena.

"menarik". ucapan itu lolos begitu saja dari mulut krish.

"hmm, cabut". ujar krish untuk meninggalkan kantin.

....

kini illa dan Aditya sampai di toko kue milik illa. hari ini banyak sekali pengunjung yang datang bukan hanya sekedar membeli kue. tapi juga memperebutkan illa.

Aditya yang tak terima dengan semua itupun menghajar habis-habisan para pria hidung belang yang mencoba mendekati istrinya.

"bajingan, jangan sok jagoan kau. siapa kau berani-beraninya kau datang kesini untuk merayu istriku". dengan emosi yang meluap, Aditya membabi-buta.

buugh

craackkk

braaakkkk

"sok nya jagoan ngedeketin bini orang. sekalinya dibogem udah langsung pindah kaki ke tangan, tangan ke pantat. sial. ciihhhh". Aditya berlalu dan menghubungi pengawal yang diberikan Zack untuk membereskan pria itu.

"wah kau hebat mas. untuk membelaku kau melakukan itu". illa mengacungkan kedua jempolnya kearah Aditya yang masih kesal.

"jangan sok cantik kamu. sebagai gantinya kau tunggu permainanku nanti malam. persiapkan dirimu". Aditya berlalu meninggalkan illa untuk membersihkan diri.

...............

dirumah yang baru ditempati beberapa waktu itu terlihat sepi. ya, manusianya sibuk berperang dengan pikirannya masing-masing.

illa yang masih tak percaya apa yang diucapkan suaminya tadi siang pun mondar-mandir di dalam kamar.

"duh gimana ni kalau mas Adit minta jatah malam pertamanya yang pada kenyataannya ini kan sudah malankesekian kami menikah".

disisi lain, Adit sibuk mempersiapkan diri untuk menggagahi illa sebagai ucapan terimakasih sudah membasmi sedikit tikus kecil ditoko tadi.

"haha, enak juga nyari kesempatan dalam kesempitan". Aditya bermonolog seraya mengkhayalkan suatu yang iya-iya bersama illa.

malam kian larut. pasangan suami istri itu berada dikamar yang sama. illa yang sudah pasrah dengan keadaanya malam inipun memilih untuk menerima apa saja Yanga kan dilakukan suaminya. toh halal pikirnya.

"beibh, boleh aku minta hakku?" ceplos Aditya yang membuyarkan lamunan illa.

"hah, apa mas? iya iya boleh. kasian juga kamunya. takut juga sih aku nanti kamu malah jajan diluar lagi. ogah banget aku dapet bekas-bekas jalan diluar sana. hiiii" jawab illa dengan pasrahnya. tak mungkin juga ia terus menolak suaminya itu.

"baiklah aku akan melakukannya dengan lembut. bersiaplah". seringai jail terbit dari bibir Aditya.

"aahhh euuuhhh"

"aaah.. maaass"

"euunnggghh beibh"

"ahhhh"

begitulah suara laknat yang keluar dari mulut sepasang pengantin yang sedang memadu kasih itu.

................

terik matahari menyongsong tinggi, tapi tak jua mengganggu kedua manusia yang tengah tidur berpelukan itu. bagaimana tidak, mereka melakukannya hingga dini hari.

"awwwww, sakit". pekik illa yang hendak ke kamar mandi.

"hah, apa beibh? sakit?". dengan segera Adit menggendong istrinya itu.

mereka mandi bersama yang tak hanya sekedar mandi. mandinya kini menghabiskan waktu 3 Jam lamanya.

........

" yuhuuuu, any body home? grandma datang". nyonya ghanesia berkunjung ke rumah baru cucu angkatnya itu

"grandma? aaaaaa grandma? apa kau membawakanku ole-ole?" Aditya dengan girangnya menyambut kedatangan grandma ghanesia.

"dasar cucu gila. bukannya ditanya kabar malah nanya ole-ole. eh eh kenapa tengah Ahri begini kau mandi keramas? tidak baik Adit. nanti kau sakit. mana illa?" cerocos grandma dengan panjang lebar.

"heheh biasa grandma. anak muda. illa dikamar sedang kurang sehat" jawab Aditya cengengesan.

........

"illa, kamu sakit sayang?" tanya grandma lembut seraya memegang dahi illa yang sedikit panas.

"illa gapapa grandma. ini karena ulah cucumu itu yang membuat illa tidak nyenyak tidur semalaman. bahkan hingga tengah hari begini" adu illa pada grandma yang dengan seketika ia melirik Aditya.

"dasar cucu laknat. kau apakan cucu cantikku ha? kau perkosa dia sampai tengah hari? aku tau itu enak, tapi setidaknya jangan kau gempur dia seperti ngadon kue ditoko kuemu itu" kesal grandma yang disambut dengan gelak tawa Aditya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!