Memory William

"Alina .." panggil kakek

"iya kek!"jawab Alina

"kenapa kamu terlihat basah seperti itu, apa olahragamu terlalu berlebihan? Tapi basahmu seperti -- .."

Belum sempat kakek William meneruskan katanya, Vaness menyahut langsung,"itu kek tadi Alina disir --, aduhh!! Sakit Lin ..!!" ucapnya lirih

Alina menendang kakinya, memberi kode agar tidak mengatakan yang sebenarnya pada kakek William, ia juga melototi Vanessa.

"kenapa Alina?" tanya kakek menatap cucunya satu persatu

"itu kek, tadi Alina kesiram air pas jogging."

"kesiram ?siapa yang berani-beraninya nyiram cucu kakek !!" tanyanya

"kejadiannya gak sengaja kok kek, tadi waktu perjalanan pulang dari jogging,ada yang nyiram taneman dari rumah lantai atas ...dia gak tau kalau ada orang di bawah ..jadi Alina kesiram deh, tapi orangnya udah minta maaf kok kek" jelas Alina

"Hm lain kali kalian harus lebih hati-hati, hari apes itu tidak ada di kalender kita, benar kan!" Kakek William terkekeh dengan ucapannya sendiri

"iya kakek ..jangan khawatir, Alina sama Vanessa bisa jaga diri baik-baik kok. Apalagi cucu kakek satu ini ,pinter banget bela dirinya, ya kan Ness!"

"iyalah siapa dulu dong, cucu kakek !!" Seru Vanessa,

Kakek William terkekeh mendengarnya," ya sudah kalian mandi sana"

Vanessa dan Alina mengangguk dan meninggalkan meja makan.

******

Alina baru saja selesai mandi, dan benar saja ia sudah di sambut oleh Mira di kamarnya. Mira pun dengan setia menunggu kesibukan Alina setelah mandi, kalau tidak mengeringkan rambut ya pasti pakai lotion, itupun jika Alina tidak kemana-kemana. Tapi jika udah berhubungan ada janji atau dia rumah keluar rumah, persiapan dia bisa sampai 1 jam lebih.

Alina menaiki kasur nya dan duduk disebelah Mira," ayok !" ajak Alina

"kemana Lin ?" tanya Mira

Alina menepiskan tangan, "maksud gue, ayok cerita ..gue udah siap dengerin lo!"

"oh, kirain ajak aku ketemu cowok ganteng ..hihihi !!" goda Mira

"ckck..otak Lo isinya cowok ganteng mulu, gue aja susah punya cowok.. Boro-boro mikirin soal itu ! Yang ada udah di tinggal dulu gue!" ucap Alina

"loh ,bukannya kamu udah jadian kan kemarin sama mas ganteng ?" tanya Mira

"hh ya ampun Mira ,itu kan cuma sementara ..udah ah cepet cerita ,gimana Lo hari ini sama kakek ?" tanya Alina yang tak sabaran

"oh jadi sebenarnya kamu beneran mau jadi pacar ya mas ganteng itu ya Lin ? Oke deh, kapan-kapan aku sampai in ke dia" jawab Mira sambil senyum-senyum

Muka Alina langsung berubah memerah karena malu salah bicara ke Mira, "duh jangan resek Mir, gue gak bilang gitu ya!" jawabnya ketus

"udah ah Mir ,cepet cerita ..!" pinta Alina

"iya.. iyaa .."

"yah... Hari ini cukup membuatku senang Lin berdua dengan William, aku menemaninya hari ini ..itu membuat kerinduanku selama ini cukup terbayar, meskipun William sendiri tak bisa melihatku,"

"trus?" tanya Alina

"aku ingin minta tolong lagi Lin, sama kamu ..aku ingin kamu melihat masa lalu William saat terjadinya kecelakaan itu." jawab Mira

"apa yang ingin Lo tahu ?" tanya Alina

"Semua tentang keluarganya, dari orang tua William ,adiknya dan William sendiri. Sebelum aku berbicara dengan William, aku ingin tahu kejujuran melalui terawangan kamu. Karena itu tidak bisa dibohongi, tapi jika aku langsung menanyai William sendiri, aku takut ada kebohongan dari William."

"Namun Lin, kamu harus menyambungkan denganku ...agar akuu bisa melihat memori William langsung," jelasnya

"ituuu ..bagaimana caranya Mir ..gue belom pernah coba. Kalau gue sendiri yang liat memory kakek gue ya bisa ..tapi kalau untuk mengkoneksi ke Lo, gimana caranya ?" tanya Alina

"nanti kamu juga akan tahu, yang penting kapan kamu siap ?" tanya Mira

"itu dia Mir, gue masih belom tahu soal itu..karena gak mungkin gue tiba-tiba bilang ke kakek tentang mata batin gue. Nyokap Bokap gue aja gak tahu, apalagi kakek."

"Gue harus cari momen yang pas buat ambil kesempatan itu. Tapi itu kejadian lama banget Mir, jadi gak gapang buat menghubungkan koneksi itu. Bisa aja nanti keputus, dan kita harus cari waktu lagi buat mengorek memori kakek. Tapi coba nanti gue usahain untuk waktunya"

Mira mengangguk senang,"makasih ya Lin, selama ini udah mau jadi temanku dan membantuku"

"iyaah ..tapi setelah Lo pergi pasti gue kesepian, gak ada yang usilin gue lagi!"

Alina menunduk sedih, jika membayangkan Mira harus pergi begitu cepat.

Namun dia menyadari, memang seharusnya Mira kembali ke alam yang sebenarnya. Mira memeluk Alina erat, seketika tubuh Alina merasakan dingin dan merinding.

"Mir, lepasin gue plis !! dingin tau Mir!!" keluh Alina

"hihihi ,maaf .."

"eh Mir, lo kan janji mau cerita tentang hubungan Lo sama singa kemarin ke gue ..tapi Lo keburu pergi ."

Mira mengerutkan keningnya, "singa ? Singa yang mana?"

Alina menepuk jidatnya, "itu ..singa yang kemarin pas lo marah kayak orang gila ..masak Lo gak inget sih !"

"oh yang itu, kenapa emang ? Kamu belum tahu ya ?" tanya Mira polos

"kalau gue tau ngapain dari tadi gue nanya Mira .." jawab Alina ketus

Lagi-lagi Mira tertawa melihat kekesalan Alina karena ulahnya, "sebenarnya dia udah pernah nemuin aku Lin, tapi untuk asal usulnya ..aku gak bisa jelasin ..dia sendiri yang akan jelasin ke kamu"

"jadi sebenarnya gimana sih Mir, lo kenal gak sih sama Singa kemarin ?" Alina bingung dengan penjelasan Mira

"hehe aku gak kenal Lin, tapi waktu itu dia pernah nemuin aku pas hari dimana mamah kamu ngobrolin tentang rencana kepindahan keluarga kamu."

Alina mengerutkan keningnya

"kok aku gak tau Mir ..!"

"ya iyalah gak tau kan waktu itu kamu lagi makan malam sama mama papah kamu. Dia nemuin aku waktu aku nangkring di pohon" jelas Mira

Otak Alina mencoba untuk mengingat-ingat tentang Singa itu,"berarti waktu itu aku gak salah liat dong, trus waktu aku ketemu dia, kenapa Mira gak bisa lihat kehadirannya ya.. tapi ngapain nemuin Mira !" pikirnya.

"Dia ngapain ketemu Lo Mir ?" tanya Alina

"awalnya ku pikir dia mau menyerang ku ,ya siapa sih yang gak takut ada singa sebesar itu ..tapi ternyata dia cuma mau kasih tahu untuk tidak macam-macam sama kamu! Jika tujuanku baik dan aku tidak berniat menyelakaimu ..dia akan tetap membiarkan aku berteman sama kamu, tapi sebaliknya jika aku punya niatan jahat sama kamu ..dia akan melenyapkanku, setelah itu dia menghilang"jawab Mira

"mungkin dia kasih peringatan ke aku karena dia merasakan kamu dalam bahaya karena aku, makanya jarak saat dia bertemu denganku pertama kali dan yang kedua dekat sekali Lin .." lanjut Mira

"bentar-bentar !! Tapi apa hubungan dia sama gue ya Mir !" tanya Alina penasaran

"aku sih gak tau Lin ..tiba-tiba aja dia ngomong gitu ..mungkin dia itu penjaga kamu ." jelasnya

"ah ngawur aja Lo ..penjaga dari mana ! Gue aja ketemu dia juga kayak Lo ..baru 2 kali juga"

"jadi kamu sebelumnya udah bertemu juga sama dia.?"

"iya Mir .lo inget gak waktu Lo panggil gue tapi gue gak denger pas gue berdiri di cendela .." jelas Alina

"Iyah aku inget ..trus ?" tanya Mira lagi

"lo sama sekali gak lihat dia ngomong sama gue Mir?"

"yang aku lihat sih, kamu cuma diem aja dicendela mandangin luar kamar Lin,trus aku panggil-panggil kamu tetep diem.." jelasnya

Otaknya terus berfikir, ia bertanya-tanya siapa singa itu, dan kenapa disaat tertentu hanya Alina yang bisa melihat melainkan Mira yang juga bangsa gaib tidak bisa melihatnya. Tapi jika dia menampakkan wujudnya, Mira baru bisa melihat singa putih itu.

"tunggu saja nanti jika dia datang lagi Lin, dari pada kamu terus menduga-duga dan membuat sakit kepalamu sendiri" ucap Mira sambil memainkan rambut kepangnya

Mira menghilang dari kamar Alina dan seperti biasa Mira mendatangi kakek William, ia menemani kakek William yang sedang bersantai membaca koran di teras depan rumah Alina.

Episodes
1 Rencana
2 Masa lalu Mira
3 Pak Ringgo Juga Tahu
4 Alina dan Mira
5 Ada Kabar
6 Kejadian Tak Terduga
7 Pertemuan Mira dan Ringgo
8 Alina Berlatih
9 Berhasil
10 Menutup
11 Deal
12 Kehadiran Kakek dan Vanessa
13 Aura Hitam Mira
14 Kerisauan Hati Mira
15 Calon Mantu
16 Memory William
17 Rencana Ringgo dan Alina
18 Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib
19 Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib 2
20 Tentang Pacar Alina
21 Persiapan Awal untuk Alina
22 Pertemuan Dengan Vani
23 Setelah Pertemuan dengan Vani
24 Cerita dari Draco
25 Vanessa Tahu Alina
26 Membuka Mata Batin
27 Cari Tahu
28 Istirahat
29 Fanya
30 Fanya dan Rere
31 Keputusan Mira
32 Bagaspati Barata dan Alina Kecil
33 Penyerangan Ringgo
34 Pertemuan Terakhir
35 Pertama Kali Bertemu Fanya
36 Pertarungan
37 Datang ke Rumah Mbah Romo
38 Keputusan Perpindahan
39 Datang ke Rumah Ringgo
40 Makan Malam
41 Perjalanan Pindah
42 Rumah Baru
43 Bernegoisasi Dengan Hantu
44 Rencana Bertemu Bagaspati
45 Kerajaan Jayanegara
46 Liontin Biru Amesthyst
47 Bukan Yang Asli
48 Berhasil Bertemu
49 Rindu Mamah
50 Tragedi Axelle
51 Foto Natasya
52 Supir Hari Pertama Sekolah
53 Teman Baru
54 Ajak Alina Jalan-jalan
55 Memberi Pengertian
56 Keusilan Draco
57 Info Kecelakaan
58 Rena Bukan Manusia
59 Tak Bisa Kembali
60 Kesehatan Marcel
61 Ketemu Fanya Lagi
62 Informasi Pertemuan Manda
63 Marcel Pingsan
64 Mengetahui Tentang Marcel
65 Kesepakatan Para Hantu
66 Kedatangan Bagaspati
67 Maung Mengantar Rena
68 Rena Hilang
69 Tamu Pagi Buta
70 Berkumpul Lengkap
71 Melepas Roh
72 Alam Iblis
73 Menyerang Raja Iblis
74 Pertarungan Selesai
75 Rena Kembali
76 Rencana Selanjutnya
77 Ngambek
78 Jenguk Rena
79 Perang Ke Dua
80 Bertemu Santi
81 Kekecewaan Alina
82 Nayla dan Alina
83 Cerita Kecil Keluarga Alden
84 Kepulangan Marcel
85 Menjauhi Ryan
86 Kabar Manda
87 Rena Curiga
88 Tempat Rahasia
89 Farel Meninggal
90 Rena Mengingat Semua
91 Di Ikuti
92 Pesona Ringgo
93 Bantuan Bersyarat
94 Menginap
95 Makan Malam Bersama
96 Raja Bagaspati dan Dylon
97 Kabar Bela
98 Kunjungan David
99 Rumah Bela
100 Amanat Sosok Hantu Wanita Itu ..
101 Mengikuti Ryan
102 Penjelasan Dari Alina
103 Menerima Keadaan Alina
104 Kabar Buruk
105 Memburuk
106 Diterima
107 Mengantar Axelle
108 Kedatangan William dan Rio
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Rencana
2
Masa lalu Mira
3
Pak Ringgo Juga Tahu
4
Alina dan Mira
5
Ada Kabar
6
Kejadian Tak Terduga
7
Pertemuan Mira dan Ringgo
8
Alina Berlatih
9
Berhasil
10
Menutup
11
Deal
12
Kehadiran Kakek dan Vanessa
13
Aura Hitam Mira
14
Kerisauan Hati Mira
15
Calon Mantu
16
Memory William
17
Rencana Ringgo dan Alina
18
Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib
19
Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib 2
20
Tentang Pacar Alina
21
Persiapan Awal untuk Alina
22
Pertemuan Dengan Vani
23
Setelah Pertemuan dengan Vani
24
Cerita dari Draco
25
Vanessa Tahu Alina
26
Membuka Mata Batin
27
Cari Tahu
28
Istirahat
29
Fanya
30
Fanya dan Rere
31
Keputusan Mira
32
Bagaspati Barata dan Alina Kecil
33
Penyerangan Ringgo
34
Pertemuan Terakhir
35
Pertama Kali Bertemu Fanya
36
Pertarungan
37
Datang ke Rumah Mbah Romo
38
Keputusan Perpindahan
39
Datang ke Rumah Ringgo
40
Makan Malam
41
Perjalanan Pindah
42
Rumah Baru
43
Bernegoisasi Dengan Hantu
44
Rencana Bertemu Bagaspati
45
Kerajaan Jayanegara
46
Liontin Biru Amesthyst
47
Bukan Yang Asli
48
Berhasil Bertemu
49
Rindu Mamah
50
Tragedi Axelle
51
Foto Natasya
52
Supir Hari Pertama Sekolah
53
Teman Baru
54
Ajak Alina Jalan-jalan
55
Memberi Pengertian
56
Keusilan Draco
57
Info Kecelakaan
58
Rena Bukan Manusia
59
Tak Bisa Kembali
60
Kesehatan Marcel
61
Ketemu Fanya Lagi
62
Informasi Pertemuan Manda
63
Marcel Pingsan
64
Mengetahui Tentang Marcel
65
Kesepakatan Para Hantu
66
Kedatangan Bagaspati
67
Maung Mengantar Rena
68
Rena Hilang
69
Tamu Pagi Buta
70
Berkumpul Lengkap
71
Melepas Roh
72
Alam Iblis
73
Menyerang Raja Iblis
74
Pertarungan Selesai
75
Rena Kembali
76
Rencana Selanjutnya
77
Ngambek
78
Jenguk Rena
79
Perang Ke Dua
80
Bertemu Santi
81
Kekecewaan Alina
82
Nayla dan Alina
83
Cerita Kecil Keluarga Alden
84
Kepulangan Marcel
85
Menjauhi Ryan
86
Kabar Manda
87
Rena Curiga
88
Tempat Rahasia
89
Farel Meninggal
90
Rena Mengingat Semua
91
Di Ikuti
92
Pesona Ringgo
93
Bantuan Bersyarat
94
Menginap
95
Makan Malam Bersama
96
Raja Bagaspati dan Dylon
97
Kabar Bela
98
Kunjungan David
99
Rumah Bela
100
Amanat Sosok Hantu Wanita Itu ..
101
Mengikuti Ryan
102
Penjelasan Dari Alina
103
Menerima Keadaan Alina
104
Kabar Buruk
105
Memburuk
106
Diterima
107
Mengantar Axelle
108
Kedatangan William dan Rio

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!