Aura Hitam Mira

Saat kakek Wiliam tertidur, Mira melihat foto yang di pajang oleh kakek William, foto masa muda Kakek William dan istrinya. Foto itu membuat Mira tertegun diam,

Mira yang baru datang bersama Vanessa, mereka memasuki kamarnya masing-masing. Ternyata sudah disambut dan di tunggu oleh Mira yang sudah berada di kasur Alina.

Raut wajah Mira yang tak seperti biasanya membuat Alina bingung. Mira yang biasanya menjahili Alina saat datang , mendadak diam dan hening. Aura yang dikeluarkan Mira pun bukan aura positif seperti biasanya. Mira tampak mengeluarkan aura kemarahan dan kesedihan.

"Mir ,lo kenapa? jangan nyeremin gitu muka lo !!..ada masalah apa sih .." tanya Alina yang setengah takut dengan sikap Mira.

"apakah dia William ?" tanya Mira singkat dan wajah serius.

"hah ? maksud lo kakek ? emang kenapa kakek gue ..lo naksir sama kakek gue ? ..ya emang sih ..kakek gue meskipun keriput gitu aslinya ganteng banget masih muda hehe" goda Alina yang ingin mencairkan suasana

Mira terlihat diam saat Alina memancing guyonan, Alina pun tak ambil pusing apalagi membuat dirinya lelah karena aura negatif yang dikeluarkan Mira.

Alina menuju kasur dan berbaring menyelimuti tubuhnya untu segera tidur.

"gue tidur dulu ya Mir ..ngantuk banget. Besok juga ada janji sama Vanessa buat nemenin dia joging.. Bye Mira" belum sempat Alina berbaring total, Mira mengeluarkan kata yang begitu mengejutkan Alina dan terhenti untuk berbaring.

"William Carolus Atmoejo..Pria keturunan belanda dan Indonesia. Ayahnya bernama Malik Atmoejo Ningrat adalah seorang saudagar kaya yang menikahi prempuan Belanda bernama Nandeka Ivanna, ibu kandung dari William"

"apakah kamu terkejut Alina ?" Mira menoleh ke arah Alina dengan wajah seram

Alina terkejut dengan emosi Mira yang keluar tiba-tiba, mengapa Mira bisa mengetahui tentang kakek buyutnya dari ibunya! Alina berfikir keras dalam otaknya, sampai-sampai hingga membuat Alina loncat karena terkejut dengan wajah Mira yang seram.

Wajah Mira yang seram itu membuat Alina berjalan mundur dengan rasa was-was dan takut karena aura Mira sudah berbeda dan tidak seperti biasanya, yang lebih parahnya bisa mencelakai Alina kapan saja.

Mira terbang membuat tubuhnya melayang, rambutnya menjadi lebih panjang dari biasnya dan terbang seperti tersengat listrik. Benda-benda yang berada di kamar Alina sebagian pun juga ikut melayang karena efek dari kemarahan Mira.

"Mir, lo bisa tenang kan ? jangan kayak gini .. kalau lo ada masalah crita sama gue" Alina mencoba menenangkan Mira yang sudah terpancing emosi bercampur dengan kesedihan.

Aura hitam pekat Mira semakin membesar, Alina tetap berusaha tenang dan membujuk Mira agar memperbaiki suasana hatinya.

"huaammmmmm" belum sempat Alina mencoba menenangkan Mira lagi, ia mendengar suara aungan singa yang begitu menggelegar di telinganya, membuat Alina semakin takut bercampur bingung.

"kau sudah ku peringatkan untuk tidak macam-macam dengan Alina !!!!! Apa kau mati hantu rendahan !!" Gertakan Singa putih itu membuat Mira kaget juga karena datangnya singa putih itu tiba-tiba.

Kebingungan Alina bertambah saat ia mendapati singa besar yang mengaum tiba-tiba saja datang dan berdiri diatas tubuh Mira. Mira sudah tergeletak dengan tindihan Singa putih yang kini berada di kamarnya. Singka putih itu seakan sudah siap untuk menerkam Mira dalam sekejap dengan kuku panjangnya yang tajam.

"Benahi dirimu jika kau masih ingin menyelesaikan urusanmu!! atau aku akan memusnahkan mu sekarang juga !!" Gertak singa putih itu

Mira yang kaget dan ketakutan dengan ancaman singa putih, mencoba merubah auranya yang diselimuti dengan emosi.

Perlahan singa putih itu mengangkat kakinya dan berjalan mundur. Mira pun langsung merubah dirinya kembali cantik.Alina yang sedari tadi hanya memperhatikan perbincangan itu membuatnya semakin bingung, ia masih tertegun melihat kejadian yang ada di depan matanya.

"maafin aku ya Lin ..aku kebawa emosi. Harusnya bukan kamu yang ngelihat kondisi aku seperti itu !! Maaf mbah singa aku janji gak akan seperti itu lagi." janji dan permohonan Mira pada Singa putih itu.

"ini kesempatan terakhirmu !! Jika kau menampakkan dirimu seperti itu lagi tak ada ampun bagimu !!" ancam Singa putih itu

Mira mengangguk cepat, ia sangat merasa bersalah pada Alina karena bersikap seperti itu. Dan jni pertama kalinya Alina melihat Mira seseram itu.

"maaf kan aku telah datang seperti ini, harusnya ini masih belum saatnya aku menemuimu. Jika bukan karena nyawamu dalam bahaya mungkin aku tidak akan datang seperti ini. Maaf mengagetkanmu, aku pamit.." Singa putih itu menunduk dan menghilang dengan cepat

Alina tetap di posisinya dan isi otaknya yang masih berfikir keras. Kejadian apa yang ia lihat barusan, dan apa hubungan Mira dengan Singaa putih itu, mengapa dia bilang seperti tadi! Pertanyaan itu membuat kepala Alina benar-benar bingung.

Mira menyadarkan Alina dengan sentuhan tangannya yang dingin.

"hhhhaaahh" teriak kecil Alina, ia mengusap dadanya karena di kagetkan Mira.

"Lin ..kamu gak papa kan, maafin aku yah .." Mira memohon dan merengek

Alina tak langsung menjawab permohonan Mira, ia berjalan dan duduk di kasurnya, mengambil segelas air putih yang ada di meja samping kasurnya. Alina mencoba menenangkan ketegangan yang ada pada dirinya, mengatur nafasnya perlahan.

Mira pun mengerti dengan kondisi Alina saat itu yang masih bingung dan tegang, ia tidak mengeluarkan kata-kata lagi sampai Alina benar-benar tenang. Mira tetap berada di sebelah Alina, menunggu respon darinya.

Saat Alina mulai tenang dan bisa mengontrol nafasnya dari ketegangan itu, Alina mulai membuka suara.

"sebenernya apa yang terjadi sih Mir, kenapa lo kayak tadi ? Dan siapa singka putih itu , mana gede banget lagi ..kenapa dia bilang kayak tadi, apa hubungan lo, gue sama dia ?" tanya Alina yang sudah penasaran menimpali banyak pertanyaan pada Mira

"jadi.. cerita mana yang kamu ingin dengar dulu Lin ?" tanya balik Mira

Alina menepuk jidatnya, "lo cerita dulu deh kenapa lo kayak tadi? Serem tau ..!! gue pertama kali liat lo kayak gini, ada apa sih Mir"

"jangan bikin kekacauan disini Mir, nanti disangkanya gue gila sama orang rumah, ketambahan ada saudara-sausara gue yang baru dateng" tutur Alina

"iya Lin, maafin aku Alina ..aku gak sengaja tadi Lin .."

"Ada hal yang harus kamu tahu Lin, aku yakin pasti kamu belum mengetahui semua ini" kata Mira

"apa? Cepet cerita deh Mir jangan berbeli-belit kayak gitu, jangan bikin gue tambah pusing buat nebak-nebak cerita lo !" ucap Alina yang kesal

"sebenarnya tadi aku baru ketemu seseorang yang pernah ada di masa lalu aku dulu Lin .." ucapan Mira terhenti, ia nampak ragu menceritakan apa yang barusan ia lihat.

"siapa?? Jangan bikin teka-teki Miraaaaaa" ucap kesal Alina yang tidak sabar dengan cerita Mira yang sedari tadi terputus-putus.

Terpopuler

Comments

Azka azka

Azka azka

semangat up y Thor, aku slalu nunggu semoga sehat dan sukses Thor

2023-06-20

2

lihat semua
Episodes
1 Rencana
2 Masa lalu Mira
3 Pak Ringgo Juga Tahu
4 Alina dan Mira
5 Ada Kabar
6 Kejadian Tak Terduga
7 Pertemuan Mira dan Ringgo
8 Alina Berlatih
9 Berhasil
10 Menutup
11 Deal
12 Kehadiran Kakek dan Vanessa
13 Aura Hitam Mira
14 Kerisauan Hati Mira
15 Calon Mantu
16 Memory William
17 Rencana Ringgo dan Alina
18 Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib
19 Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib 2
20 Tentang Pacar Alina
21 Persiapan Awal untuk Alina
22 Pertemuan Dengan Vani
23 Setelah Pertemuan dengan Vani
24 Cerita dari Draco
25 Vanessa Tahu Alina
26 Membuka Mata Batin
27 Cari Tahu
28 Istirahat
29 Fanya
30 Fanya dan Rere
31 Keputusan Mira
32 Bagaspati Barata dan Alina Kecil
33 Penyerangan Ringgo
34 Pertemuan Terakhir
35 Pertama Kali Bertemu Fanya
36 Pertarungan
37 Datang ke Rumah Mbah Romo
38 Keputusan Perpindahan
39 Datang ke Rumah Ringgo
40 Makan Malam
41 Perjalanan Pindah
42 Rumah Baru
43 Bernegoisasi Dengan Hantu
44 Rencana Bertemu Bagaspati
45 Kerajaan Jayanegara
46 Liontin Biru Amesthyst
47 Bukan Yang Asli
48 Berhasil Bertemu
49 Rindu Mamah
50 Tragedi Axelle
51 Foto Natasya
52 Supir Hari Pertama Sekolah
53 Teman Baru
54 Ajak Alina Jalan-jalan
55 Memberi Pengertian
56 Keusilan Draco
57 Info Kecelakaan
58 Rena Bukan Manusia
59 Tak Bisa Kembali
60 Kesehatan Marcel
61 Ketemu Fanya Lagi
62 Informasi Pertemuan Manda
63 Marcel Pingsan
64 Mengetahui Tentang Marcel
65 Kesepakatan Para Hantu
66 Kedatangan Bagaspati
67 Maung Mengantar Rena
68 Rena Hilang
69 Tamu Pagi Buta
70 Berkumpul Lengkap
71 Melepas Roh
72 Alam Iblis
73 Menyerang Raja Iblis
74 Pertarungan Selesai
75 Rena Kembali
76 Rencana Selanjutnya
77 Ngambek
78 Jenguk Rena
79 Perang Ke Dua
80 Bertemu Santi
81 Kekecewaan Alina
82 Nayla dan Alina
83 Cerita Kecil Keluarga Alden
84 Kepulangan Marcel
85 Menjauhi Ryan
86 Kabar Manda
87 Rena Curiga
88 Tempat Rahasia
89 Farel Meninggal
90 Rena Mengingat Semua
91 Di Ikuti
92 Pesona Ringgo
93 Bantuan Bersyarat
94 Menginap
95 Makan Malam Bersama
96 Raja Bagaspati dan Dylon
97 Kabar Bela
98 Kunjungan David
99 Rumah Bela
100 Amanat Sosok Hantu Wanita Itu ..
101 Mengikuti Ryan
102 Penjelasan Dari Alina
103 Menerima Keadaan Alina
104 Kabar Buruk
105 Memburuk
106 Diterima
107 Mengantar Axelle
108 Kedatangan William dan Rio
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Rencana
2
Masa lalu Mira
3
Pak Ringgo Juga Tahu
4
Alina dan Mira
5
Ada Kabar
6
Kejadian Tak Terduga
7
Pertemuan Mira dan Ringgo
8
Alina Berlatih
9
Berhasil
10
Menutup
11
Deal
12
Kehadiran Kakek dan Vanessa
13
Aura Hitam Mira
14
Kerisauan Hati Mira
15
Calon Mantu
16
Memory William
17
Rencana Ringgo dan Alina
18
Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib
19
Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib 2
20
Tentang Pacar Alina
21
Persiapan Awal untuk Alina
22
Pertemuan Dengan Vani
23
Setelah Pertemuan dengan Vani
24
Cerita dari Draco
25
Vanessa Tahu Alina
26
Membuka Mata Batin
27
Cari Tahu
28
Istirahat
29
Fanya
30
Fanya dan Rere
31
Keputusan Mira
32
Bagaspati Barata dan Alina Kecil
33
Penyerangan Ringgo
34
Pertemuan Terakhir
35
Pertama Kali Bertemu Fanya
36
Pertarungan
37
Datang ke Rumah Mbah Romo
38
Keputusan Perpindahan
39
Datang ke Rumah Ringgo
40
Makan Malam
41
Perjalanan Pindah
42
Rumah Baru
43
Bernegoisasi Dengan Hantu
44
Rencana Bertemu Bagaspati
45
Kerajaan Jayanegara
46
Liontin Biru Amesthyst
47
Bukan Yang Asli
48
Berhasil Bertemu
49
Rindu Mamah
50
Tragedi Axelle
51
Foto Natasya
52
Supir Hari Pertama Sekolah
53
Teman Baru
54
Ajak Alina Jalan-jalan
55
Memberi Pengertian
56
Keusilan Draco
57
Info Kecelakaan
58
Rena Bukan Manusia
59
Tak Bisa Kembali
60
Kesehatan Marcel
61
Ketemu Fanya Lagi
62
Informasi Pertemuan Manda
63
Marcel Pingsan
64
Mengetahui Tentang Marcel
65
Kesepakatan Para Hantu
66
Kedatangan Bagaspati
67
Maung Mengantar Rena
68
Rena Hilang
69
Tamu Pagi Buta
70
Berkumpul Lengkap
71
Melepas Roh
72
Alam Iblis
73
Menyerang Raja Iblis
74
Pertarungan Selesai
75
Rena Kembali
76
Rencana Selanjutnya
77
Ngambek
78
Jenguk Rena
79
Perang Ke Dua
80
Bertemu Santi
81
Kekecewaan Alina
82
Nayla dan Alina
83
Cerita Kecil Keluarga Alden
84
Kepulangan Marcel
85
Menjauhi Ryan
86
Kabar Manda
87
Rena Curiga
88
Tempat Rahasia
89
Farel Meninggal
90
Rena Mengingat Semua
91
Di Ikuti
92
Pesona Ringgo
93
Bantuan Bersyarat
94
Menginap
95
Makan Malam Bersama
96
Raja Bagaspati dan Dylon
97
Kabar Bela
98
Kunjungan David
99
Rumah Bela
100
Amanat Sosok Hantu Wanita Itu ..
101
Mengikuti Ryan
102
Penjelasan Dari Alina
103
Menerima Keadaan Alina
104
Kabar Buruk
105
Memburuk
106
Diterima
107
Mengantar Axelle
108
Kedatangan William dan Rio

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!