Alina dan Mira

"hahaha , pasti habis ketemu hantu buruk rupa ya Lin ?" Mira yang datang tiba-tiba muncul duduk di cendala kamar Alina

"kok Lo tahu sih ..!"

Alina menjawab dengan menutup matanya, badannya sering kelelahan saat bertemu dengan hantu yang ber aura negatif.

"kan kita udah temenan lama Lin, ya aku tahu lah"

jawab Mira sambil mengayun-ayunkan kakinya.

Alina hanya mendecih, ia beranjak dari tidurnya dan mengambil handuk.

"eh mau kemana Lin?" tanya Mira

"ke pasar" jawab asal Alina

"udah tau pegang handuk masih nanyak!!!"

Mira tertawa senang melihat kekesalan Alina, ia berhasil mengerjainya.

Setelah Alina mandi membersihkan seluruh badannya dari ujung kaki sampai rambut ..Alina memainkan ponselnya.. ia tiba-tiba teringat kata-kata Ringgo guru matematika yang jadi guru pendampingnya saat ulangan.

"apa gue minta di ajarin Pak Ringgo aja yah buat bantuin Mira, gue kan gak bisa buat buka in mata batin orang" pikirnya

"hallo Alinaaaa.." Mira datang mengagetkan Alina dari atap yang tepat lurus dengan kasur tidur Alina.

"hwaaaaaa .." Alina teriak terjengkat

"apaan sih lo Mir ,gak lucu tau ..bisa gak sih Dateng ketok pintu ,lewat pintu biar sopan" Alina mendecih dengan kesalnya

"hahaha.. aku kan dasarnya hantu Lin, ya wajar dong kalau sifat hantu suka ganggu manusia" Mira tekekeh dengan ucapannya sendiri

Alina memutar bola matanya dengan malas.

"eh Mir ,lo tau gak ..." belum sempat Alina menyelesaikan ucapannya ,Mira memotong kalimat Alina

"gak.. gak Lin gue gak tau apa-apa" sahut Mira

"iiihhh ,gue belum selesai ,dengerin dulu kenapa sih Mir" ..

Mira terkekeh kembali, entah kenapa ia sangat senang membuat Alina kesal.

"iyaa iyaa ,kenapa sih Lin ..ada masalah apa, serius banget"

"tadi gue waktu dikelas, ada yang ngerjain gue .. ya biasa lah mukanya udah gak berbentuk lagi,"

"trus ?" tanya Mira

"ya gue kaget lah, malu di liatin anak-anak semua"..

"trus?" tanya Mira lagi

"waktu gue jatuh, Pak Ringgo guru matematika yang mukanya kelihatannya sangat ituh yang pernah gue critain ke lo dulu, dia bantuin gue pas jatoh ..dan lo tau gak setelah itu ?" Alina menyuruh Mira untuk menebak kejadiannya.

"ya enggak tau lah, kan dari tadi aku di pohon" ucap Mira dengan santai sambil memainkan rambut kepangnya.

"hihh, nyebelin banget sih loh"

"jadi waktu anak-anak pulang, dia itu negor gue kalau gue harus ngasah kemampuan gue" jelas Alina

"bentar ..maksud kamu ,dia tau kalau kamu bisa lihat hantu?" tanya Mira

Alina mengangguk cepat, Mira hanya membulatkan mulutnya

"trus-trus Lin?"

"ya dia nanyain perihal asal usul gue kenapa bisa punya kelebihan ini, trus dia narik tangan gue dan lihat telapak tangan gue ..katanya sih harus di asah, trus gue harus kontrol keadaan waktu gue ketemu sama hantu yang kayak tadi, kalau enggak gue sendiri nanti yang repot" ..tutur Alina

"ya emang bener Lin, kamu kan kalau ketemu hantu kadang gak lihat-lihat sekeliling dulu, makanya kadang kamu di katain sama temen-temen kamu" kata Mira yang masih tetap memainkan rambut kepangnya

"ya gimana lagi, lagian mukanya gak ada yang nyenengin sih" ..kata Alina dengan melipatkan kedua tangan di atas perutnya.

"Alinaaa ..mereka itu hantu, ya wajar aja kalau mereka banyak yang jelek ..kamu kan juga tau asli muka aku ..apa mau aku rubah biar kamu terbiasa?" muka usil Mira ke Alina

"gak perlu, kalau lo rubah gue gak mau temenan sama lo lagi deh" ..

Alina memang bisa melihat hantu, tapi dia tidak terbiasa dengan hantu yang terlalu banyak dengan darah atau pun mukanya sudah hancur. Ia pasti lebih memilih pergi menghindarinya.

Namun jika hantu tersebut tetap mengganggunya, Alina akan memusnahkannya. Walaupun ia memiliki kekuatan lain, Alina jarang menggunakannya jika tidak keadaan genting. Ia hanya berharap hidupnya bisa normal seperti orang lain juga.

"iya iya ..demi kamu Lin aku akan tetap caaantikkk seperti ini," kata Mira sambil senyum-senyum sendiri, ia mengucapkan dengan percaya diri.

"diihh ..pede lo selangit banget sih" Alina melirik Mira dengan malas.

"biariinn ..wleekkkk !!" ejek Mira

Alina hanya terdiam, kemudian ponselnya berbunyi tanda ada pesan dari temannya Andi, Alina tersenyum.

"kenapa kamu senyum? pesan masuk dari pacar ya Lin ? hahhh Alina udah punya pacar, kok gak kamu kenalin sih Lin, ganteng gak pacar kamu Lin?" Mira menyerocos tanpa memberi kesempatan Alina menjawab.

"hadohhh ..mulut lo kenapa jadi kayak kereta gitu sih ..!!! susah banget pakai remnya !" gertak Alina

"hihihii maaf Lin " ..

"jadi dari tadi gue minta tolong Andi buat kirimin nomernya Pak Ringgo, dan dia baru bales ini tadi" ..tutur Alina

"emang Andi itu siapa ?trus buat apa kamu minta nomernya Pak Ringgo ? jangan bilang kamu mau godain Pak Ringgo ya Lin?" Mira menunjuk-nunjuk Alina dengan tatapan mengintimidasi

"apaan sih lo..otak lo kenapa jadi gak bener gitu sih !!" jawab Alina kesal

"gue itu mau minta bantuan Pak Ringgo buat nolongin lo..otak lo aneh-aneh aja mikirnya ke gue!! jadi tuh yang punya nomernya Pak Ringgo si Andi, dia ketua kelas gue." lanjutnya..

"buat nolongin aku ? maksudnya gimana sih Lin ?" tanya Mira penasaran

"emmm ..sebenernya gue gak bisa buka mata batin ..hehehe" Alina menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"gue kan tumbuh dengan kelebihan ini tanpa bimbingan dari siapa-siapa .. masak iya gue harus mati dulu nemuin kakek buyut gue!"

"ohh gitu ya, tapi lo kan bisa lihat masa lalu orang bahkan hantu, trus lo bisa buka kunci dimensi antara hantu dan manusia Lin ..kamu belajar dari mana?" tanya Mira penasaran

Lagi-lagi Alina menggaruk kepalanya yang tidak gatal,

"emm ... gue gak tau sih, gue juga gak inget ..itu kejadian waktu gue masih umur 7 tahun ..sampai saat ini gue juga masih bingung, kejadian 15 tahun lalu itu sebenarnya mimpi apa beneran. Gue gunain kekuatan ini pun jarang banget Mir ,karena gue juga belom tahu pasti ini gue dapetin dari mana" . jelas Alina

"emang apa yang kamu ingat waktu itu ?" tanya Mira

"emm yang gue ingat waktu itu gue lagi liburan dirumah nenek dari papah , trus yang geu inget lagi sih, gue di kejar-kejar makluk besar banget, trus gue di tolongin ..tapi gue lupa siapa yang nolongin gue ..trus tiba-tiba pas bangun ...gue udah ada dikamar nenek" ..

"oh ..gitu yaa ..trus kamu minta tolong Pak Ringgo buat ngajarin kamu buka mata batin gitu?"tanya Mira

Alina mengangguk cepat,

"emang kamu tahu Pak Ringgo itu bisa bantu kamu?" tanya Mira

"enggak sih, ya makanya gue mau ketemuan sama Pak Ringgo nanyain persoalan ini, soalnya dia nawarin gitu kalau geu butuh bantuan suruh bilang" ..jelasnya

"emmm ..ak ikut ya Lin ?" tanya Mira

"tumben amat .." kata Alina

Terpopuler

Comments

Ais Syah

Ais Syah

ceritanya menarik,tapi kok sepi pemilik ya 😢😢😢😢

2023-08-10

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana
2 Masa lalu Mira
3 Pak Ringgo Juga Tahu
4 Alina dan Mira
5 Ada Kabar
6 Kejadian Tak Terduga
7 Pertemuan Mira dan Ringgo
8 Alina Berlatih
9 Berhasil
10 Menutup
11 Deal
12 Kehadiran Kakek dan Vanessa
13 Aura Hitam Mira
14 Kerisauan Hati Mira
15 Calon Mantu
16 Memory William
17 Rencana Ringgo dan Alina
18 Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib
19 Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib 2
20 Tentang Pacar Alina
21 Persiapan Awal untuk Alina
22 Pertemuan Dengan Vani
23 Setelah Pertemuan dengan Vani
24 Cerita dari Draco
25 Vanessa Tahu Alina
26 Membuka Mata Batin
27 Cari Tahu
28 Istirahat
29 Fanya
30 Fanya dan Rere
31 Keputusan Mira
32 Bagaspati Barata dan Alina Kecil
33 Penyerangan Ringgo
34 Pertemuan Terakhir
35 Pertama Kali Bertemu Fanya
36 Pertarungan
37 Datang ke Rumah Mbah Romo
38 Keputusan Perpindahan
39 Datang ke Rumah Ringgo
40 Makan Malam
41 Perjalanan Pindah
42 Rumah Baru
43 Bernegoisasi Dengan Hantu
44 Rencana Bertemu Bagaspati
45 Kerajaan Jayanegara
46 Liontin Biru Amesthyst
47 Bukan Yang Asli
48 Berhasil Bertemu
49 Rindu Mamah
50 Tragedi Axelle
51 Foto Natasya
52 Supir Hari Pertama Sekolah
53 Teman Baru
54 Ajak Alina Jalan-jalan
55 Memberi Pengertian
56 Keusilan Draco
57 Info Kecelakaan
58 Rena Bukan Manusia
59 Tak Bisa Kembali
60 Kesehatan Marcel
61 Ketemu Fanya Lagi
62 Informasi Pertemuan Manda
63 Marcel Pingsan
64 Mengetahui Tentang Marcel
65 Kesepakatan Para Hantu
66 Kedatangan Bagaspati
67 Maung Mengantar Rena
68 Rena Hilang
69 Tamu Pagi Buta
70 Berkumpul Lengkap
71 Melepas Roh
72 Alam Iblis
73 Menyerang Raja Iblis
74 Pertarungan Selesai
75 Rena Kembali
76 Rencana Selanjutnya
77 Ngambek
78 Jenguk Rena
79 Perang Ke Dua
80 Bertemu Santi
81 Kekecewaan Alina
82 Nayla dan Alina
83 Cerita Kecil Keluarga Alden
84 Kepulangan Marcel
85 Menjauhi Ryan
86 Kabar Manda
87 Rena Curiga
88 Tempat Rahasia
89 Farel Meninggal
90 Rena Mengingat Semua
91 Di Ikuti
92 Pesona Ringgo
93 Bantuan Bersyarat
94 Menginap
95 Makan Malam Bersama
96 Raja Bagaspati dan Dylon
97 Kabar Bela
98 Kunjungan David
99 Rumah Bela
100 Amanat Sosok Hantu Wanita Itu ..
101 Mengikuti Ryan
102 Penjelasan Dari Alina
103 Menerima Keadaan Alina
104 Kabar Buruk
105 Memburuk
106 Diterima
107 Mengantar Axelle
108 Kedatangan William dan Rio
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Rencana
2
Masa lalu Mira
3
Pak Ringgo Juga Tahu
4
Alina dan Mira
5
Ada Kabar
6
Kejadian Tak Terduga
7
Pertemuan Mira dan Ringgo
8
Alina Berlatih
9
Berhasil
10
Menutup
11
Deal
12
Kehadiran Kakek dan Vanessa
13
Aura Hitam Mira
14
Kerisauan Hati Mira
15
Calon Mantu
16
Memory William
17
Rencana Ringgo dan Alina
18
Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib
19
Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib 2
20
Tentang Pacar Alina
21
Persiapan Awal untuk Alina
22
Pertemuan Dengan Vani
23
Setelah Pertemuan dengan Vani
24
Cerita dari Draco
25
Vanessa Tahu Alina
26
Membuka Mata Batin
27
Cari Tahu
28
Istirahat
29
Fanya
30
Fanya dan Rere
31
Keputusan Mira
32
Bagaspati Barata dan Alina Kecil
33
Penyerangan Ringgo
34
Pertemuan Terakhir
35
Pertama Kali Bertemu Fanya
36
Pertarungan
37
Datang ke Rumah Mbah Romo
38
Keputusan Perpindahan
39
Datang ke Rumah Ringgo
40
Makan Malam
41
Perjalanan Pindah
42
Rumah Baru
43
Bernegoisasi Dengan Hantu
44
Rencana Bertemu Bagaspati
45
Kerajaan Jayanegara
46
Liontin Biru Amesthyst
47
Bukan Yang Asli
48
Berhasil Bertemu
49
Rindu Mamah
50
Tragedi Axelle
51
Foto Natasya
52
Supir Hari Pertama Sekolah
53
Teman Baru
54
Ajak Alina Jalan-jalan
55
Memberi Pengertian
56
Keusilan Draco
57
Info Kecelakaan
58
Rena Bukan Manusia
59
Tak Bisa Kembali
60
Kesehatan Marcel
61
Ketemu Fanya Lagi
62
Informasi Pertemuan Manda
63
Marcel Pingsan
64
Mengetahui Tentang Marcel
65
Kesepakatan Para Hantu
66
Kedatangan Bagaspati
67
Maung Mengantar Rena
68
Rena Hilang
69
Tamu Pagi Buta
70
Berkumpul Lengkap
71
Melepas Roh
72
Alam Iblis
73
Menyerang Raja Iblis
74
Pertarungan Selesai
75
Rena Kembali
76
Rencana Selanjutnya
77
Ngambek
78
Jenguk Rena
79
Perang Ke Dua
80
Bertemu Santi
81
Kekecewaan Alina
82
Nayla dan Alina
83
Cerita Kecil Keluarga Alden
84
Kepulangan Marcel
85
Menjauhi Ryan
86
Kabar Manda
87
Rena Curiga
88
Tempat Rahasia
89
Farel Meninggal
90
Rena Mengingat Semua
91
Di Ikuti
92
Pesona Ringgo
93
Bantuan Bersyarat
94
Menginap
95
Makan Malam Bersama
96
Raja Bagaspati dan Dylon
97
Kabar Bela
98
Kunjungan David
99
Rumah Bela
100
Amanat Sosok Hantu Wanita Itu ..
101
Mengikuti Ryan
102
Penjelasan Dari Alina
103
Menerima Keadaan Alina
104
Kabar Buruk
105
Memburuk
106
Diterima
107
Mengantar Axelle
108
Kedatangan William dan Rio

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!