Pak Ringgo Juga Tahu

Alina melangkah mendekat, ia segera memberi pelukan untuk menenangkan Mira dan mengusap punggung Mira yang dingin.

"lo yang sabar ya Mir, udah jangan nangis lagi ..gue juga ikut sedih kalau lo nangis gini. Gue tau kok perasaan lo nyimpan semua ini pasti sakit banget rasanya."

"lo sekarang tenang dulu ya, kan lo bilang dia akan datang kesini kan ..jadi lo sabar aja dulu," bujuk Alina

Tangisan Mira berlahan berhenti, Alina melepaskan pelukannya dari Mira.

"kamu benar Lin, aku harus bertahan sedikit lagi aku akan bertemu dengan dia,"

"Trus Mir ,kalau lo udah ketemu dia ..mau ngapain, kan lo udah mati.." tanya Alina

Mira memegang erat kedua tangan Alina,

"emm apa kamu mau bantuin aku Lin?"

"mau sih, tapi gimana caranya Mir ..!"

"kamu buka mata batinnya saat dia datang kemari, biarkan aku bertemu dengannya sebentar saja." ucap Mira

"lah ,gue kan gak tau dia datengnya kapan .. mana gue bentar lagi tuh mau pindahan Mir," ..

"tapi aku merasa gak akan lama lagi Lin, tolong lah Lin ..kamu bisa membujuk kedua orangtuamu untuk mengulur waktu pindahan kan," rengek Mira

Alina terdiam sejenak, ia bingung harus menjawab apa ..ditambah kedua orang tuanya tak mengetahui kelebihan yang dimiliki Alina saat ini. Ia hanya bingung bagaimana caranya untuk mengulur waktu untuk membantu Mira.

"Gue gak janji ya Mir, tapi gue usahain buat bantuin lo biar lo bisa tenang nanti saat pergi," Mira tersenyum senang mendengar ucapan Alina

****

Hari ini adalah hari terakhir Alina untuk ujian, setelah ini dia harus menyicil barang-barangnya untuk persiapan pindahan. Tampak didalam kelas semua serius mengerjakan ujian mereka masing-masing.

"10 menit lagi" ucap Pak Ringgo guru pendamping ujian.

Pensil Alina terjatuh saat ia memainkannya, buru-buru Alina mengambil pensilnya karena waktu ujian sudah hampir habis.

"Diaman sih pensilnya, kok gak bisa diambil" batin Alina kesal

Alina terdiam, ja merasakan ada yang mengawasinya dari belakang. Alina menoleh pelan dengan rasa jantung berdebar.

"ya Tuhan, orang masih ujian aja tetep ganggu .." batinnya

"waaaaaaaaaa... " Alina berteriak panik dan terjatuh dari kursi ujian , ia menutup wajahnya.

Ringgo buru-buru menghampiri Alina,

"Alina ..sadar ..ini Pak Ringoo ..Lin .."

"Aliinaaaaa" bentak Ringgo

Alina terlihat gelagapan dan membuka matanya perlahan, melihat sisi-sisi ruangan kelasnya.

"kamu tidak papa?" tanya Ringgo

"ya elah, anak aneh kumat lagi" sahut Intan

"Intan !! lanjutkan ujian kamu" bentak Ringgo, Intan hanya melengos malas.

Intan sejak dulu memang tidak suka dengan Alina, banyak teman-temannya yang menganggap Alina aneh. Tapi Alima sudah tak mau mengambil pusing hal itu, ia lebih sering mengabiskan waktu istirahatnya sendiri yang kadang ditemani oleh hantu yang ada disekolah.

Alina membuang nafas kasar, dan menganggukkan kepalanya.

"Gak papa pak" jawab Alina

"sial, mana buruk banget lagi mukanya" batin Alina

Ringgo membantu Alina berdiri untuk

kembali ke kursi ujiannya.

Alina memang sudah terbiasa melihat hantu-hantu ,tapi jika berhadapan dengan hantu yang bermuka hancur, berbau anyir ... Alina paling tidak tahan dan pasti akan menghindarinya.

Riiinggggggggg........

"kumpulkan semua ujian kalian" ucap Ringgo

Suara bel tanda ujian selesai sudah berbunyi, Alina berjalan ke depan mengumpulkan ujiannya. Ia paling terakhir untuk mengumpulkannya. Ia masih sangat terngiang-ngiang apa yang dilihatnya tadi.

"Alina .." panggil Ringgo

"Ya pak ?" Alina berbalik

"bukankah kamu sudah terbiasa melihat mereka?" Pertanyaan Ringgo membuat Alian terkejut, ia masih terpaku diam dengan pertanyaan gurunya.

"Bapak ...bisa...." Alina terbata-bata ragu meneruskan ucapannya

"iya ,saya tau semuanya tentang kamu dan saya sama seperti kamu," ucap Ringgo

"dari mana bapak tahu kalau saya ..." tanya Alina ragu

"bukankah gosip tentang keanehan kamu sudah menyebar ? bukan hanya itu, saya juga sering melihat kamu ngobrol dengan hantu prempuan diperpustakaan," jawab santay Ringgo sambil merapikan ujian muridnya.

"ohhh ..."

Alina menganggukan kepalanya pelan, ia masih tertegun bahwa ada orang lain yang sama seperti dia. Disisi lain Alina senang namun tetap saja Alina belum bisa mengontrol kelebihan yang ia punya, contohnya saat Alina marah-marah sendiri karena di ganggu oleh anak kecil yang berada di taman sekolah. Sedangkan Alina cukup berbicara lewat batinnya pun sudah bisa terdengar oleh maklhuk-makhluk itu.

"maaf pak tadi saya hanya kaget,karena kalau yang mukanya gak berbetuk kayak gitu dan bau kadang saya gak bisa ngendaliin diri." Alina meringis malu.

Ringgo mengambil tangan Alina dan melihat telapak tangan Alina,

"Alina ,kelebihan kamu alami dari keturunan keluargamu bukan?"

"iya pak, denger-denger sih dari cerita papa saya ..buyut dari papah saya dulu orang hebat dan beliau juga seperti saya ini, tapi yang seperti apanya saya gak tau"

"lalu apa orang tuamu tau ?" tanya Ringgo

Alina meringis kecil dan menggeleng ..ia mulai duduk di depan Ringgo.

"orang tua saya gak tau tentang saya seperti ini pak, karena mereka pernah bilang .. paling takut kalau sampai keturunannya ada yang seperti kakek buyut yang selalu berhubungan dengan hal gaib."

"Menurut cerita dari tante saya, kalau nenek buyut saya meninggal karena diculik oleh iblis, dan kakek saya telat menolong nenek buyut. Semenjak kejadian itu gak ada orang-orang di keluarga saya yang mau punya kelebihan seperti kakek buyut, itu seperti sebuah kutukan bagi mereka" lanjutnya ..

Ringgo mengangguk paham

"tapi apa alasannya kakek buyut kamu bisa sampai tidak bisa menolong nenek buyutmu ? bukankah dia orang hebat?"

Alina meringis dan menggelengkan kepalanya tanda bahwa ia kurang tau menahu tentang masa lalu keluarganya.

"Kamu perlu mengasah kemampuan kamu dengan baik Alina ,bapak tau itu sulit bagi kamu memendam semuanya sendirian. Tapi jangan sampai ini menjadi penghalang di kehidupan kamu selanjutnya" tutur Runggo

"kamu boleh panggil saya jika perlu bantuan"

"makasih banyak pak " Alina tersenyum

"kalau gitu, kamu segera pulang ..sekolah juga sudah sepi ..oh yaa ..jangan dengarkan teman-temanmu tadi"

"Baik pak, sekali lagi terimakasih banyak"

Ringgo pergi meninggalkan kelas, Alina juga bergegas untuk pulang.

Sesampainya di rumah, seperti biasa ia langsung merebahkan tubuhnya dikasur dan memegang kepalanya yang sedikit pusing karena pertemuan hantu bermuka hancur disekolah tadi. Untuk mengingatnya saja Alina ingin sekali muntah.

Buru-buru ia lari ke kamar mandi serasa makanan yang didalam perutnya ingin keluar lagi.

"hwueeekkk .."

tok...tokkk ..

"Alinaaaaa ..kamu kenapa sayang?" Santi dibalik pintu terlihat khawatir mendengar anaknya muntah-muntah.

"Alina gak papa kok mah" ..

"kamuuuu...... gak hamil kan sayang?" tanya Santi

Buru-buru Alina mencuci dan mengusap bibirnya yang terkena muntahan dari perutnya. Ia keluar menemui Santi,

"mamah ngomong apa sih, ya enggak lah .."

"trus kok tiba-tiba muntah-muntah gitu, mamah tuh khawatir.. apalagi pergaulan anak muda zaman sekarang ,haduuhhh mamah gak bisa bayangin" ucap Santi

"ya ampun mamaahhhh ,gak ada Alina yang kayak gitu mah, tadi tuh Alina pulang sekolah lewat rumahnya pak Broto ..sampahnya tuh numpuk banyak makanan busuk tapi gak cepet-cepet di angkut sama tukang sampah"

"Dan Sampek pulang pun Alina masih terngiang-ngiang ..bauk busuknya tuh kayak nempel di badan Alina, dah ah ..mamah aneh-aneh ajah"lanjut Alina

"hehe maaf ya sayang..kamu mau dibikinin sesuatu ?biar mamah suruh bik Atik buat bikinin?" tanya Santi

" gak usah deh mah ..habis ini Alina mau mandi aja trus mau tidur bentar ..capek banget badan Alina mah" ucap Alina sambil meregangkan badannya.

Santi hanya mengangguk ,ia pergi dari kamar Alina

Episodes
1 Rencana
2 Masa lalu Mira
3 Pak Ringgo Juga Tahu
4 Alina dan Mira
5 Ada Kabar
6 Kejadian Tak Terduga
7 Pertemuan Mira dan Ringgo
8 Alina Berlatih
9 Berhasil
10 Menutup
11 Deal
12 Kehadiran Kakek dan Vanessa
13 Aura Hitam Mira
14 Kerisauan Hati Mira
15 Calon Mantu
16 Memory William
17 Rencana Ringgo dan Alina
18 Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib
19 Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib 2
20 Tentang Pacar Alina
21 Persiapan Awal untuk Alina
22 Pertemuan Dengan Vani
23 Setelah Pertemuan dengan Vani
24 Cerita dari Draco
25 Vanessa Tahu Alina
26 Membuka Mata Batin
27 Cari Tahu
28 Istirahat
29 Fanya
30 Fanya dan Rere
31 Keputusan Mira
32 Bagaspati Barata dan Alina Kecil
33 Penyerangan Ringgo
34 Pertemuan Terakhir
35 Pertama Kali Bertemu Fanya
36 Pertarungan
37 Datang ke Rumah Mbah Romo
38 Keputusan Perpindahan
39 Datang ke Rumah Ringgo
40 Makan Malam
41 Perjalanan Pindah
42 Rumah Baru
43 Bernegoisasi Dengan Hantu
44 Rencana Bertemu Bagaspati
45 Kerajaan Jayanegara
46 Liontin Biru Amesthyst
47 Bukan Yang Asli
48 Berhasil Bertemu
49 Rindu Mamah
50 Tragedi Axelle
51 Foto Natasya
52 Supir Hari Pertama Sekolah
53 Teman Baru
54 Ajak Alina Jalan-jalan
55 Memberi Pengertian
56 Keusilan Draco
57 Info Kecelakaan
58 Rena Bukan Manusia
59 Tak Bisa Kembali
60 Kesehatan Marcel
61 Ketemu Fanya Lagi
62 Informasi Pertemuan Manda
63 Marcel Pingsan
64 Mengetahui Tentang Marcel
65 Kesepakatan Para Hantu
66 Kedatangan Bagaspati
67 Maung Mengantar Rena
68 Rena Hilang
69 Tamu Pagi Buta
70 Berkumpul Lengkap
71 Melepas Roh
72 Alam Iblis
73 Menyerang Raja Iblis
74 Pertarungan Selesai
75 Rena Kembali
76 Rencana Selanjutnya
77 Ngambek
78 Jenguk Rena
79 Perang Ke Dua
80 Bertemu Santi
81 Kekecewaan Alina
82 Nayla dan Alina
83 Cerita Kecil Keluarga Alden
84 Kepulangan Marcel
85 Menjauhi Ryan
86 Kabar Manda
87 Rena Curiga
88 Tempat Rahasia
89 Farel Meninggal
90 Rena Mengingat Semua
91 Di Ikuti
92 Pesona Ringgo
93 Bantuan Bersyarat
94 Menginap
95 Makan Malam Bersama
96 Raja Bagaspati dan Dylon
97 Kabar Bela
98 Kunjungan David
99 Rumah Bela
100 Amanat Sosok Hantu Wanita Itu ..
101 Mengikuti Ryan
102 Penjelasan Dari Alina
103 Menerima Keadaan Alina
104 Kabar Buruk
105 Memburuk
106 Diterima
107 Mengantar Axelle
108 Kedatangan William dan Rio
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Rencana
2
Masa lalu Mira
3
Pak Ringgo Juga Tahu
4
Alina dan Mira
5
Ada Kabar
6
Kejadian Tak Terduga
7
Pertemuan Mira dan Ringgo
8
Alina Berlatih
9
Berhasil
10
Menutup
11
Deal
12
Kehadiran Kakek dan Vanessa
13
Aura Hitam Mira
14
Kerisauan Hati Mira
15
Calon Mantu
16
Memory William
17
Rencana Ringgo dan Alina
18
Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib
19
Kisah Ringgo dan Penjaga Gaib 2
20
Tentang Pacar Alina
21
Persiapan Awal untuk Alina
22
Pertemuan Dengan Vani
23
Setelah Pertemuan dengan Vani
24
Cerita dari Draco
25
Vanessa Tahu Alina
26
Membuka Mata Batin
27
Cari Tahu
28
Istirahat
29
Fanya
30
Fanya dan Rere
31
Keputusan Mira
32
Bagaspati Barata dan Alina Kecil
33
Penyerangan Ringgo
34
Pertemuan Terakhir
35
Pertama Kali Bertemu Fanya
36
Pertarungan
37
Datang ke Rumah Mbah Romo
38
Keputusan Perpindahan
39
Datang ke Rumah Ringgo
40
Makan Malam
41
Perjalanan Pindah
42
Rumah Baru
43
Bernegoisasi Dengan Hantu
44
Rencana Bertemu Bagaspati
45
Kerajaan Jayanegara
46
Liontin Biru Amesthyst
47
Bukan Yang Asli
48
Berhasil Bertemu
49
Rindu Mamah
50
Tragedi Axelle
51
Foto Natasya
52
Supir Hari Pertama Sekolah
53
Teman Baru
54
Ajak Alina Jalan-jalan
55
Memberi Pengertian
56
Keusilan Draco
57
Info Kecelakaan
58
Rena Bukan Manusia
59
Tak Bisa Kembali
60
Kesehatan Marcel
61
Ketemu Fanya Lagi
62
Informasi Pertemuan Manda
63
Marcel Pingsan
64
Mengetahui Tentang Marcel
65
Kesepakatan Para Hantu
66
Kedatangan Bagaspati
67
Maung Mengantar Rena
68
Rena Hilang
69
Tamu Pagi Buta
70
Berkumpul Lengkap
71
Melepas Roh
72
Alam Iblis
73
Menyerang Raja Iblis
74
Pertarungan Selesai
75
Rena Kembali
76
Rencana Selanjutnya
77
Ngambek
78
Jenguk Rena
79
Perang Ke Dua
80
Bertemu Santi
81
Kekecewaan Alina
82
Nayla dan Alina
83
Cerita Kecil Keluarga Alden
84
Kepulangan Marcel
85
Menjauhi Ryan
86
Kabar Manda
87
Rena Curiga
88
Tempat Rahasia
89
Farel Meninggal
90
Rena Mengingat Semua
91
Di Ikuti
92
Pesona Ringgo
93
Bantuan Bersyarat
94
Menginap
95
Makan Malam Bersama
96
Raja Bagaspati dan Dylon
97
Kabar Bela
98
Kunjungan David
99
Rumah Bela
100
Amanat Sosok Hantu Wanita Itu ..
101
Mengikuti Ryan
102
Penjelasan Dari Alina
103
Menerima Keadaan Alina
104
Kabar Buruk
105
Memburuk
106
Diterima
107
Mengantar Axelle
108
Kedatangan William dan Rio

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!