Bab 15 Kebenaran Yang Terungkap

Luminas menghela nafas berat melihat tingkah laku konyol kontraktor nya itu lalu ia menyeritkan alisnya sambil berpikir sejenak.

Mana ada setan yang muncul di siang bolong gini??

Masa tampan begini di bilang setan sih..

Kontraktor terlalu mengada-ada..

Wajah Luminas mendekat ke arah wajah Gizella lalu satu tangan Luminas menurunkan tangan Gizella dan menatapnya dengan rasa bersalah sekaligus kesal karena di anggap setan.

Ternyata dia cuma seorang gadis kecil ..

"Aku bukan setan! Tapi aku Raja Spirit Luminas! Kontraktor berhentilah melemparkan tumbuhan liar tak berdosa itu.

Dengan Wajah cemberut Luminas masih memerhatikan Gizella yang gemetar itu dengan penasaran.

Gizella memberanikan diri membuka satu matanya, menatap balik Luminas dengan mata yang berkaca kaca. Cahaya hutan yang cukup gelap dan bayangan daun membuat Gizella memajukan wajahnya.

Sialan! Dia sangat tampan! Masa ada setan setampan gini? - Gizella membatin dengan mata melotot. Tunggu dulu Raja Spirit?

"Kontraktor?" Luminas mengibaskan tangannya lalu mengunjang tubuh mungil Gizella pelan " Kau tidak apa apa ? Apa ada yang terluka?

Seketika Gizella kembali tersadar. " Aduh, sial! Sakit sekali" rintihan Gizella seraya mengelus bokongnya.

Luminas mengulurkan tangannya pada Gizella " maafkan aku kontraktor telah mengejutkanmu"

Gizella mengerjap beberapa kali lalu bangkit berdiri menerima uluran tangan tersebut, sembari menepuk nepuk pakaian belakangannya yang kotor.

"Aku tidak apa apa"

Cahaya mentari menyelinap masuk melalui celah dahan yang bergerak karena angin. Saat itu sinar sang Surya langsung menyinari sekilas wajah Luminas dengan jelas. Nampak seperti seorang malaikat yang turun dari langit. Ahh dia benar benar sangat tampan!!

Mata Gizella terbuka lebar setelah melihat wajah Luminas yang sangat bersinar tepat berada di hadapannya.

Apakah dia adalah takdirku??

Sial! Sadar Gizella, jangan sampai tertipu lagi sama pria tampan..

"Siapa kamu? Kamu pasti pria yang menculik ku ya?" Tanya Gizella spontan.

Luminas mengernyit begitu mendengar pertanyaan itu" Kau lah yang memanggilku! Kenapa juga aku harus menculik kontraktor ku sendiri?" Tanya balik Luminas.

Gadis itu tersenyum kikuk sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. " Ahahahah.. itu berarti kau Luminas atau Lucius?"

"Aku ini Luminas sang Raja Spirit! Jangan samakan aku dengan si burung kenari itu" Luminas melipat kedua tangannya di dada.

Mata Gizella berbinar binar saat mengetahui lelaki yang ada dihadapan itu adalah Raja Spirit " ahhhh.. anda benar benar sangat tampan seperti seorang pangeran. Aku tidak percaya kalau spirit bisa memilih wujud manusia?"

"Karena aku adalah Raja Spirit Luminas yang selalu memancarkan aura ketampanan " Luminas dengan wajah puas ia terlihat sangat bangga akan pujian dari Gizella.

Gizella menarik, mengengam kuat kedua tangan Luminas " mulai sekarang kita adalah teman"

"Saya akan bersumpah setia pada kontraktor. Apa pun keinginan kontraktor akan saya wujudkan?" Ujar Luminas

"Benar kah" Gizella melepaskan tangannya Luminas.

"Tentu saja"

"Apa anda ingin menjadi kaisar atau menghancurkan dunia ini? Semua aku bisa lakukan" ucap Luminas semangat 45.

Gizella mengerutkan keningnya sambil berpikir sejenak" aku ingin Luminas selalu di sisi ku" Gizella yang tersenyum bahagia.

"Apa hanya itu?" Luminas syok mendengar permintaan sederhana kontraktor nya.

"Untuk saat ini hanya itu. Nanti akan aku pikirkan lagi"

"Menyebalkan! Aku ini sangat hebat! Aku bisa membuatmu menguasai dunia ini" gerutu Luminas yang kesal.

"AKU TIDAK INGIN MENGUASAI DUNIA INI!!" Teriak Gizella mengelegar.

"Ngomong ngomong aku juga memanggil Lucius dimana dia?" Tanya Gizella santuy.

"Ouh burung kenari itu adalah hewan peliharaanku" Jawab Luminas.

"LUMINAS!!"

"TUTUP MULUTMU!"

Tiba tiba suara teriak mengelegar dari atas pepohonan muncul sosok burung Phoenix yang sangat besar dan berbalut api biru. Burung terbang sangat cepat dan menerkam Luminas hingga terjatuh tersungkur di tanah. Hal itu membuat Gizella terperangah kaget.

"KURANG AJAR!"

"Memangnya siapa yang Sudi jadi peliharaan kau!!" Teriak Lucius si Raja mahkluk suci.

"Kau memang pantas jadi peliharaanku ha...ha.." Luminas menepuk keras tubuh burung itu.

"Hentikan kalian semua!!" Teriak Gizella.

Lucius yang mendengar suara gadis itu langsung menoleh kearahnya.

"Tunggu gadis ini" Lucius terbang kearah Gizella.

"Yaa dia sangat mirip dengan Saintess"

Lucius pun hinggap di bahu Gizella. Gizella yang takut langsung mundur.

"Jangan dekat dekat "

"Aku tidak akan melukaimu" ujar Lucius.

Gizella pun menuruti kata kata Lucius dan membiarkannya hinggap di bahunya. Lucius merasakan sebuah kekuatan yang sangat besar pada tubuh Gizella.

"Kontraktor apa kamu tidak pernah menggunakan kekuatan suci mu selama ini" tanya Lucius mode serius.

"Untuk apa menggunakan itu?" Ujar Gizella.

"Kekuatan suci kontraktor sangat hebat! Kontraktor bisa menjadi seorang Saintess"

Ujar Lucius semangat.

"Atau mungkin kontraktor bisa menjadi penyihir agung" sambung Luminas.

"Aku tidak ingin menjadi apa apa!"

"Tapi kontraktor harus menggunakan kekuatan hebat mu" ujar Lucius sedikit Panik.

"Jika tidak tubuh mu akan meledak karena mana dan kekuatan suci kontraktor terus bertambah" jelas Luminas

Gizella yang mendengar ucapan itu sekali langsung lemas wajah pucat ia pingsan tanpa mengatakan sepatah kata pun dan i berharap kalau semua ini adalah mimpi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!