Bab 9 Pertengkaran Konyol

Gizella berpikir dalam hati di sepanjang perjalanan menuju halaman istana. Bagaimana mungkin? Seorang pangeran mahkota mengantarkan ku pulang. Padahal aku hanya seorang bangsawan biasa. Tapi, bukankah ini lebih baik? Jika Charlotte dan Oliver melihat aku bersama pangeran mahkota..

"Yang mulia sebaiknya anda tidak perlu mengantarkan saya" pinta Gizella.

"Kenapa memang?"

"Saya kesini bersama adik dan teman saya. Mungkin sekarang mereka sedang menunggu saya?" Ujar Gizella.

"Ouh.. yaudah. Saya akan menyuruh pelayan saya mencari adik lady" ujar Pangeran Clement tersenyum.

"Terimakasih Yang Mulia pangeran mahkota" Gizella menundukkan rasa hormat.

"Tidak perlu berbicara formal begitu. Aku sudah menganggapmu sebagai temanku. Gizella " Pangeran Clement yang nepuk nepuk bahu Gizella.

"T-tapi Yang Mulia..."

"Sstttt.. ku harap kita bisa menjadi teman dekat " bisik pangeran Clement..

Gizella dan pangeran Clement menunggu kabar dari pengawalnya di taman istana. Mereka berdua berkeliling melihat taman istana yang begitu sangat indah. Banyak bunga bunga yang bermekaran disana.

"Bunga ini sangat cocok dengan dirimu lady" Pangeran Clement memetik bunga mawar putih dan menghirup wanginya.

Kali ini Gizella tidak percaya lagi pada rayuan pria tampan. Ia merasa semua pria itu sama saja yang padahal akhirnya hanya menujukan rasa kasihan pada dirinya.

"Pangeran terlalu berlebihan" bantah Gizella ketus.

"Bunga mawar putih memiliki arti Kesucian, keagungan, kemurnian dari cinta sejati. Seperti dirimu" Pangeran Clement memberikan bunga mawar putih pada Gizella.

"Apa karena aku berpakaian serba putih dan rambut saya perak lalu pangeran menganggap saya seperti bunga mawar ini?" Ujar Gizella sedikit kesal karena mengira telah mengejeknya.

"Hahahah... Lihat lady memang sangat mirip seperti bunga ini" pangeran Clement tertawa kecil.

"Maaf aku, tidak bisa menerima bunga itu! Karena dalam arti seorang pria memberikan bunga mawar putih kepada seorang gadis adalah sebuah lamaran menuju pernikahan " ujar Gizella.

"Jadi lady menginginkan lamaran pernikahan dari saya?" Tanya pangeran Clement yang menjebak.

"Lamar saja adikku. Dia sangat cantik pangeran juga sangat cocok dengannya" ketus Gizella.

"Jadi adik lady sangat cantik ya? Aku tidak sabar ingin melihatnya" ujar pangeran Clement meledek.

"Semua cowok sama aja" Gerutu Gizella yang cemberut.

"Berarti aku sama kayak Luminas sang Raja Spirit?"

"Engga!"

"Terus tadi kata lady semua cowok sama aja?" Tanya balik pangeran Clement.

"Sifatnya!"

"Berarti sifat aku sama kaya Luminas Raja Spirit?" Pangeran Clement mengerutkan keningnya sambil berpikir.

"Sifat brengsek. Semua cowok tuh brengsek"

Gizella yang teringat sifat Oliver yang awal perduli padanya. Namun ternyata itu cuma belas kasihan saja. Itulah Gizella menganggap semua cowok itu brengsek seperti Oliver.

"Luminas Raja Spirit brengsek?"

"Enggak!"

"Katanya semua cowok brengsek?"

"Semua cowok yang ada di kekaisaran Enchancia"

"Berarti Yang Mulia kaisar...?"

"Semua cowok yang pernah kutemui "

"Ayahmu? Ayahmu brengsek?"

"Kamu kenapa sih pangeran?"

"Aku ga apa apa"

"Yaudah aku mau pergi dulu.. salam Yang Mulia Pangeran Clement "

"Tunggu lady, aku cuma bercanda tadi" pangeran Clement menarik tangan Gizella yang hendak pergi meninggalkannya."habis lady terlihat tegang tadi"

"Tapi pangeran nyebelin banget " teriak Gizella.

Gizella berjalan terburu-buru meninggalkan Pangeran Clement. Tanpa sadar Gizella menabrak seorang pria bertubuh gagah.

BRUK!

JEDERRR!

"BERANI SEKALI KAU!

Suara dingin penuh intimidasi terdengar dari atas kepala Gizella. Tepat sekarang seorang pria gagah tinggi mengenakan pakaian bangsawan dengan wajah yang menakutkan berdiri di hadapan Gizella. Menatap tajam kearah Gizella, hawa sekitar pun menjadi semakin mencekam.

"Ma...maafkan saya" Gizella tergagap, menengok ke arah pria itu.

Ksatria yang di alun alun?

Hati Gizella seperti diremas-remas, jantungnya bahkan berdetak sangat kencang. Ia takut pria itu mengenali dirinya.

Namun dengan tenang, Gizella mencoba menormalkan reaksinya. Kini ia hanya tersenyum sangat lebar. Walaupun pria itu menatapnya dengan sinis.

"GIZELLA!"

"TUNGGU!"

"Aku minta maaf"

Pangeran Clement menyusul Gizella dengan nafas yang tercengang. Pangeran Clement sangat terkejut saat melihat Gizella bersama kakaknya yaitu Grand Duke Felix.

"Kakak?"

Felix hanya menatap tajam kearah adiknya itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Hei, kakak kenapa kau berada di istana? Bukankah seharusnya kakak di wilayah Utara" tanya pangeran Clement dengan santai.

"Sebaiknya kau jaga etika mu!"

Bukannya menjawab perkataan Pangeran Clement. Felix malah menegurnya.

"Apa maksud kakak? Aku selalu menghormatimu" ujar pangeran Clement dengan wajah bingung.

Pangeran Clement menelan saliva kasar sembari menundukkan kepalanya kepada Felix dengan ketakutannya. Ia melihat sebuah pedang yang berada di pinggang kakaknya.

Siapa tau, saat lalai Felix akan mengayunkan pedang pada pangeran Clement menebas tanpa ampun. Sejujurnya Felix sangat membenci adiknya karena telah merebut posisinya sebagai penerus kekaisaran Enchancia.

"Apa pantas seorang pangeran mahkota berasik asikkan pacaran sementara keadaan kota sedang hancur akibat serangan para monster" Geram Felix.

"T-tidak kak..." Ujar pangeran Clement terputus.

"Kau sama sekali tidak pantas menjadi seorang penerus kekaisaran ini"

Gizella tersentak kaget kala melihat pertengkaran dua saudara itu.

Ayo Gizella! Larilah pulang ! Jangan terlibat dengan keluarga kaisar! Ayo Gizella!

Tapi kenapa aku seperti tetap di tempat?! Batin Gizella bingung, saat menyadari dirinya tidak berpindah tempat sedikitpun. kepalanya menoleh kearah belakang lagi.

"Eehh" ternyata pangeran Clement memegang kerah pakaian nya. Bibirnya tersenyum miring. Membuat Gizella yang melihatnya kesal sendiri.

"Mau kemana? Kan sudah aku bilang, aku akan mengantar lady pulang" Pangeran Clement melepaskan tangannya dari kerah baju Gizella.

"Aku bisa pulang sendiri kok"

"Ayo kita ke kereta kuda" pangeran Clement mengandeng tangan Gizella.

"Oh iya kakak, aku memang tidak pantas menjadi penerus kekaisaran ini. Maka dari itu cepat kembali ke posisi ini ya"

Pangeran Clement hanya tersenyum melihat kakaknya itu dan pergi meninggalkannya. Ia tahu bahwa dirinya memang tidak berhak atas kekaisaran Enchancia.

_______

"Hentikan!"

"Maaf ya, lady jadi terlibat masalah ini" ujar pangeran Clement dengan raut wajah cemas.

"Kakakmu itu sangat menakutkan sekali"

"Hahaha.. jika lady mengatakan hal itu didepan kakak, maka leher lady akan di tebas oleh nya" ejek dari pangeran Clement yang menertawakan Gizella.

"GILA! menyeramkan sekali"

Tiba tiba seorang pelayan datang menghampiri mereka berdua untuk menyampaikan sebuah informasi.

"Yang Mulia Pangeran, saya ingin menyampaikan pesan bahwa kereta kuda milik keluarga Travium sudah pergi 30 menit yang lalu" ujar pelayan itu.

"APA?"

Gizella sontak menolehkan wajahnya kaget. Ia tidak pernah percaya kalau adiknya bakalan tega meninggalkan dirinya.

"Ahh.. ternyata adik lady yang sangat cantik itu, sangat tega ya meninggalkan lady sendiri di istana?"

"Tidak apa apa, lagi pula saya sudah terbiasa diperlakukan seperti ini" ujar Gizella menghela nafas panjang.

"Kalau gitu saya akan mengantarkan lady pulang" ujar pangeran Clement penuh semangat.

"Tidak mau, aku bisa pulang sendiri" jawab Gizella ngotot.

"Ayo!"

"Tidak!"

"Ayo"

"Tidak mau!"

Mereka berdua saling tarik menarik tangan.

"Baiklah, jika itu mau lady" pangeran Clement tiba tiba mengangkat tubuh Gizella di pundaknya layaknya karung beras.

"Heiii!" Gizella kaget.

"AKHHH! TURUNKAN AKU! AKU BISA PULANG SENDIRI!" Teriak Gizella susah payah. Sembari memukul mukul punggung pangeran Clement. Tapi bagi Clement itu hanya sebuah cubit kecil.

Pangeran Clement dengan santai membawa Gizella menuju kereta kuda yang akan mereka gunakan. Para pelayan dan pengawal yang melihat hal itu sontak sangat kaget.

YANG MULIA! CEPAT TURUNKAN SAYA!

Terpopuler

Comments

Doroty

Doroty

iyaa heheh asal aku bingung abis nya

2023-07-11

0

martina melati

martina melati

bukanny enchacia ini kerajaan sofia the first

2023-07-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!