Bab 3 Iri Hati

...Jika aku terluka akankah ada yang perduli terhadapku?...

...Gizella Allison Travium...

...***...

5 tahun kemudian

Saat ini Charlotte berusia 5 tahun. Ia tumbuh sebagai gadis yang cantik dan periang di penuhi oleh kasih sayang keluarga. Dengan rambut kuning cerah, serta bermata biru seperti lautan yang membuat wajahnya menjadi kebanggaan keluarga Count Travium.

Di sisi lain Gizella yang umurnya sudah beranjak 12 tahun hidupnya selalu tersembunyi dari orang lain. Ia selalu menjadi bayang bayang Charlotte sang adik. Tapi, ia selalu berusaha keras untuk belajar sihir pemanggilan hingga akhir ia dapat memanggil banyak mahkluk suci dan mahkluk spirit.

***

Sore ini, Gizella sedang berjalan jalan sendirian di Taman yang berada di mansion tempat ia tinggal. Dia duduk di gazebo sambil memandangi danau yang jernih, terlintas dipikirannya untuk menceburkan dirinya.

Jika aku terluka apa ayah dan ibu akan perduli ? -- Batin Gizella.

Gizella mengurungkan niatnya karena itu hanya akan jadi beban untuk keluarganya. Lalu Gizella yang merasa kesepian memanggil beberapa mahkluk suci dan Spirit untuk menemaninya.

"Teman temanku yang berharga" Gizella menatap haru .

"Maukah kalian menemaniku hari ini? Aku sangat kesepian " Gizella meneteskan airmatanya mengingat dirinya selalu diabaikan oleh keluarganya.

"Tentu saja nona"seru para makhluk suci dan Spirit.

Gizella merasa sangat senang karena hanya mereka yang perduli terhadap nya.

PLASH!

SYUT!

BRUK!

Tiba tiba seorang burung merpati terjatuh di hadapan Gizella dengan anak panah yang tertusuk di tubuhnya.

"ASTAGA?" Gizella terkejut.

"Kamu pasti kesakitan?" Gizella mengambil burung tersebut.

"Aku akan mengobatimu"

Gizella mencabut anak panah itu. Lalu ia mengusap usap luka pada burung itu. Seketika tangan Gizella mengeluarkan cahaya dan secara ajaib luka di burung merpati itu sembuh.

"Ahh.. tidak apa itu?" Gizella terkejut dengan apa yang terjadi.

"Lukanya sembuh" Gizella yang kembali melihat burung merpati itu.

"Seperti nona memiliki kekuatan suci" ucap Fox si Spirit tingkat menengah.

"Sungguh?" Gizella yang berbinar binar tak percaya.

"Aku merasakannya" Ucap Fox.

"Apa aku bisa mengobati semua penyakit?" Tanya Gizella.

"Dengan kekuatan suci semua penyakit bisa di sembuhkan " jelas Berk yang merasakan kekuatan suci juga.

"Kalau gitu aku bisa mengobati Charlotte dari penyakitnya "

"Lalu ayah dan ibu akan kembali memperhatikan aku seperti dulu"

Gizella tertawa kecil ia sangat bersemangat untuk menyembuhkan adiknya dan membayangkan diri akan di manjakan lagi seperti dulu.

"Aku harus beritahu ibu" Gizella berlari lari ingin memperlihatkan burung merpati yang ia sembunyikan dengan kekuatan suci milikinya.

Di sebuah ruangan bermain di penuhi dengan banyak mainan. Diana dan Charlotte tengah asik bermain bersama.

"Boneka ini sangat cantik sepertimu" Diana yang menjadi sebuah boneka imut.

"Terimakasih Bu, aku sayang ibu" Charlotte memeluk Diana.

"IBU!"

"IBU!"

Teriak Gizella yang masuk keruangan itu. Diana dan Charlotte melihatnya dengan wajah yang kaget.

"Ibu lihat ini" Gizella menujukan burung merpati.

"Aku berhasil menyembuhkannya" ujar Gizella yang penuh harapan.

Hhuk.. Hhuk..

Tiba tiba Charlotte terbatuk batuk.

"Gizella cepat bawa burung itu keluar" titah Diana yang panik melihat Charlotte yang batuk.

"Aku berhasil menyembuhkannya dengan kekuatanku"

"CUKUP GIZELLA! Lihat adikmu! Dia alergi terhadap bulu"

Hhuk... Hhukk..

"Aku bisa menyembuhkan Charlotte ibu dengan kekuatanku"

"Jangan bicara omongan kosong Gizella " teriak Diana dengan raut wajah yang marah.

"Ibu harus percaya sama aku" Gizella berusaha menyentuh Charlotte.

"Menjauhlah!" Diana mendorong Gizella hingga terjatuh.

BRUK!

"Ibu?"

Gizella yang merasa syok akan tindakan yang ibunya lakukan padanya. Ia tidak menyangka Diana akan tega mendorongnya hingga jatuh.

"PELAYAN! Cepat bawa Gizella masuk ke kamarnya"

Gizella dibawa keluar oleh pelayan wanita itu sementara Diana masih sangat cemas karena Charlotte masih batuk batuk.

Hhuk..Hhukk..

"Charlotte ayo cepat minum dulu" Diana memberikan segelas air.

"Aku tidak apa apa Bu" Charlotte tersenyum.

"Syukurlah" ucap Diana lega.

"Hanya saja aku tidak suka burung itu membuatku batuk batuk"

"Ibu akan memarahi kakakmu lagi" Diana yang mengusap kepalanya Charlotte sambil tersenyum.

***

Pelayan itu membawa Gizella dengan kasar. Gizella merasa kesakitan karena pelayan terlalu kuat mengengam tangannya.

"LEPASKAN!" Gizella meronta-ronta.

"Nona hentikan!"

"Nona seharusnya mengerti, nona Charlotte itu kesayangan keluarga ini"

BRUK!

Pelayan wanita itu mendorong Gizella masuk kekamarnya. Gizella tersungkur di lantai.

"Hahah... Kasihan sekali tidak ada yang perduli denganmu" pelayan itu tertawa jahat sambil menutup pintu.

Gizella duduk meringkuk dalam Isak tangisnya. pikiran menjadi sangat kacau. Gizella mengurungkan niatnya untuk menyembuhkan Charlotte dengan kekuatan sucinya.

Tok.. tok..

Suara ketukan pintu terdengar.

"Nona?" Seorang pelayan masuk kekamar Gizella.

Gizella langsung mengusap matanya yang basah dengan air mata.

"Nona, nyonya dan tuan count memanggil anda"

"Baik, tolong antar saya ke sana"

Pelayan itu mengantarkan Gizella ke ruangan keluarga. Di sana sudah Wilson, Diana, Orion dan Charlotte.

Sesampainya disana Gizella hanya bisa menatap sedu tanpa bisa mengucapkan apa apa ia merasa sangat takut.

"Gizella? Kenapa kau lakukan hal itu" tanya Wilson dengan tegas.

" Aku hanya ingin menunjukkan--" ucap Gizella terputus.

"Kamu taukan, Charlotte lagi sakit dia sangat sensitif terhadap sesuatu" jelas Wilson.

"Iya ayah"

"Minta maaflah pada Charlotte!" Ujar Diana yang marah.

"Yang dikatakan ibu itu benar. Minta maaflah pada Charlotte" ucap Orion yang mendukung ibunya.

"Charlotte maafkan kakak ya" ujar Gizella yang neteskan air mata.

"Iya tidak apa-apa" Charlotte tersenyum.

"Tapi lain kali jangan seperti itu lagi ya kakak, aku ga suka hal yang kotor"

"Iya, terima kasih "

Gizella menghela nafas dengan lega. Kemudian Gizella berpikir untuk mengajukan bersekolah ke akademi untuk belajar sihir.

"Ayah, ibu aku punya satu permintaan bisakah kalian mewujudkannya" pinta Gizella.

"Baiklah" Jawab Wilson.

"Aku ingin pergi belajar ke akademi seperti kakak" pinta Gizella dengan tegas.

"Aku ingin belajar sihir "

"Hahaha... Kau ingin belajar sihir?" Orion tertawa sangat kencang.

"Berhentilah tertawa kak! Kau tidak tau apa apa tentang diriku" teriak Gizella.

"GIZELLA! Jaga bicaramu dengan kakakmu" ucap Diana.

"Maaf ibu" Gizella hanya bisa menurut.

"Aku juga ingin belajar di akademi" pinta Charlotte yang semangat.

Seluruh keluarga pun sangat syok mendengar permintaan Charlotte. Mengingatkan tubuh Charlotte sangat lemah hal itu tidak memungkinkan.

"Charlotte sayang, maafkan ayah ya kamu tidak bisa pergi ke akademi. Ayah akan panggilkan guru terbaik untukmu nanti" jelas Wilson berusaha membujuk putrinya itu.

"Kenapa? Kakak Orion bisa, kakak Gizella juga bisa, kenapa cuma aku yang ga bisa" rengekan Charlotte.

"Apa karena aku ini penyakitan!" Teriak Charlotte dalam Isak tangisnya.

Hiks... Hikss...

"Kalau gitu kakak Gizella juga tidak boleh pergi ke akademi!"

"Dia harus temani aku di sini!"

"Aku ingin pergi belajar ayah ibu" bantah Gizella.

"Baiklah kakakmu Gizella tidak akan pergi ke akademi" ujar Diana yang menghampiri Charlotte lalu mengelap air matanya.

"T-tapi bu?"

"Kamu sebagai kakak harus mengalah mengerti ya Gizella" pinta Wilson.

"Gizella? Kasihan Charlotte di sini sendirian ga ada teman bermain" ujar Diana.

"Benar kata ayah dan ibu. Kamu ga usah belajar ke akademi! Cukup aku saja karena aku akan menjadi penerus keluarga ini" ucap Orion yang sombong.

"Lagian untuk apa sih kamu belajar sihir? Kami juga ga ada bakat dalam sihir" ujar Diana.

"Tapi aku bisa" ucap Gizella terputus lagi.

"Keputusan ayah sudah bulat tidak boleh ada yang menentangnya"

Gizella merasa sangat kecewa dengan keputusan ayahnya. Ia sangat iri hati terhadap Charlotte. Apakah harus sakit dulu baru ada yang memperhatikannya.

Terpopuler

Comments

Murni Murniati

Murni Murniati

emang carlot ini dia mau ksh syg buat dia sndri sengaja dia, iri sm kkknya

2025-01-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!