Bab 14 Bertemu Raja Spirit

"kakak kan udah dewasa ngalah sama adiknya ya kasian dia masih kecil"

Kata kata itu yang selalu Gizella dengar dari ayah dan ibunya, dia selalu mengalah untuk segala hal.

Dewasa ? Gizella pikir dia belum dewasa benar benar dewasa saat ini.

Rasanya sangat aneh jika mereka bilang Kaka harus mengalah ya.. Mengalah terus ? Gizella udah capek.

Gizella masih ingin merengek setiap permintaannya tidak di turuti, Gizella juga ingin selalu mendapatkan pujian dari kedua orangtuanya. Ia masih ingin menangis kencang sehingga semua orang tau dia sedang menangis dan ia ingin tertawa terbahak bahak untuk sesuatu yang bahkan tidak lucu.

Ayah ibu? Apa Gizella harus sakit dulu agar kalian semua memperdulikan aku??

Mengalah itu apa?

Memberikan semua yang kita miliki? Apa menangis secara diam diam tanpa ada yang mengetahuinya ? Atau menyakiti dan disakiti dalih fase kehidupan.

Rasa Gizella ingin berteriak pada ayah dan ibunya bahwa.

"AYAH IBU GIZELLA MASIH KECIL! GIZELLA BELUM DEWASA!!"

Tapi sekuat apapun ia memberitahu mereka, mereka tidak akan perduli.

Tapi Gizella bersyukur dia miliki kekuatan sihir dalam tubuhnya itu sehingga dia dapat memanggil makhluk suci dan Spirit yang bisa menjadi temannya di kala Gizella merasa kesepian.

Gizella yang terkurung di dalam kamarnya hanya duduk meratapi nasibnya. Ia masih sangat syok melihat ayah dan ibunya menampar pipinya. Dengan keadaan frustrasi dan marah Gizella melakukan sihir pemanggilan.

Gizella mengambil sebuah gunting di meja riasnya lalu menusuk tangannya. Darah yang berceceran keluar menetes perlahan dari tangan Gizella yang terluka.

"RAJA SPIRIT LUMINAS DAN RAJA MAKHLUK SUCI LUCIUS"

"AKU MEMANGGIL KALIAN"

PLASH!

Sebuah cahaya putih bersinar sangat terang. Hal itu membuat kedua tangan Gizella refleks menutup matanya karena silau.

Ketika cahaya itu mulai padam Gizella membuka perlahan matanya ia mengamati sekitar. Betapa kagetnya Gizella mendapati dirinya sedang berada di tengah hutan berantara.

Tunggu dimana ini?

Bukannya tadi aku didalam kamar??

Gizella tiba tiba merasakan ada sesuatu dari dalam hutan yang memanggilnya dan mendorongnya tuk melangkah masuk lebih dalam lagi. Saat menoleh, angin sepoi-sepoi membelai kulitnya membuat rambut peraknya berkibar indah.

Entitas magis nan misterius dari dalam sana terus menarik dan menggerakkan kaki Gizella tanpa seizin gadis dengan dengan wajah berbentuk hati itu untuk segera menapaki hutan sakral itu.

Aneh? Kenapa kakiku bergerak sendiri?

Apa aku salah mantra?

Dia sedikit panik tapi lidahnya kelu untuk berteriak dan rasa penasarannya lebih besar dari ketakutannya sendiri. Bagaikan tersihir ia hanya pasrah mengikuti langkah kakinya itu.

Suara daun daun bergesek akibat ulah dari angin yang bertiup serta suara samar samar burung burung yang berada di hutan berkicau sangat merdu. Serasa memasuki dimensi lain bagi Gizella. Gadis itu terus berjalan lurus kedepan tanpa menoleh sama sekali.

Semakin masuk kedalam hutan, hawa dingin pun menusuk sampai ketulang tulang.

"Dingin sekali di sini.." Seru Gizella begitu tersadar ia sudah berada di tengah tengah hutan. Dia mendongak, matanya sibuk menelusuri pandangan sekitar.

"Wow.." mata merah Ruby nya menatap takjub isi hutan tersebut.

Pohon yang rindang dengan daun daun berwarna hijau muda dan jingga, batang pohon yang kokoh menjulang tinggi ke langit, kupu kupu warna warni menari naridi sekelilingnya, bunyi kicauan burung tanda selamat datang.

"Indah sekali di dalam sini , Seandainya aku kesini bersama keluargaku" Gumannya.

Tunggu kenapa aku jadi ingat mereka??

Gizella melintasi pepohonan dengan langkah ringan. Bahkan tidak ada semak semak berduri disana, melainkan banyak bunga liar dengan beraneka warna.

Dia berjalan sambil berputar dan tertawa riang, kupu kupu pun menyertai setiap langkah kakinya kemana pun. Belum pernah ia melihat keajaiban seperti itu.

Apa ini yang namanya kebebasan?

Mungkin hutan ini lebih layak di sebut hutan negeri dongeng daripada hutan mistis kegelapan.

"Sang Saintess telah lahir kembali , dia telah kembali"!" Bisik bisik suara misterius berulang tiba tiba menyeruak masuk ke telinga gadis itu. Sekitar tubuhnya menegang.

Gizella spontan berhenti dan menoleh ke kanan ke kiri."Siapa Saintess itu?! Siapa yang kembali?" Guman Gizella bingung" Siapa yang berbicara keluar kau!?"

Tidak ada jawaban, Gizella mengedarkan pandangan ke sekelilingnya dan bertanya sekarang lagi.

"Jangan main main! Cepat keluar!"

Dan nihil, tidak ada orang lain selain dirinya sendiri disini. " Oke ini cukup menyeramkan. Sebaik aku cepat keluar dari sini"

Tunggu bagaimana cara aku bisa keluar dari sini?

Sial! Aku terjebak!

Gizella pun berbalik dan berlarian kecil penuh kewaspadaan. Dia menoleh kearah sekitar berusaha mencari jalan keluar.

Pada saat bersama seorang pria muda tinggi berkulit putih berambut perak , mengenakan pakaian seperti seorang pendeta menatap kearah Gizella. Ia tertawa kecil melihat tingkah laku Gizella yang berbicara sendiri.

Dia adalah Luminas Raja Spirit dalam wujud seorang lelaki tampan. Luminas di gambarkan dengan paras yang sangat tampan dan mempesona yang membuat siapa saja melihatnya akan jatuh hati. Itu sebabnya ia menjadi simbol ketampanan.

Tanpa pikir panjang, Luminas segera mendekati Gizella dan menepuk bahu gadis itu dari arah belakang, membuat Gizella memekik cukup keras sampai terjatuh dengan pantat mendarat mulus di tanah.

"Kyaa.. ! Ada setan!" Pekik Gizella seraya menutup wajahnya " aduh tapi pantatku juga sakit!"

Dalam hati gadis itu terus memaki makhluk halus tak kasat mata itu. Gizella belum tau kalau yang menepuk bahunya adalah Raja Spirit Luminas.

"Aku tidak akan menganggumu jadi tolong jangan mengganguku ! Aku juga tidak mau jadi tumbal ! Pergi kau! Setan sialan! Jauh jauh dariku!" Teriak Gizella dengan satu tangan menutupi matanya dan satunya mencabut rumput liar lalu melemparnya ke sembarang arah.

Di satu sisi, Luminas mendadak membeku di tempat. Terheran heran dengan tingkah kontraktor yang seperti anak kecil. Wajahnya terlihat tidak percaya.

Lalu dia mencoba lebih dekat lagi dengan Gizella, mencoba tersenyum lebar dan mencubit pipi Gizella . Ajaib! Seketika Luminas merasa kekuatan yang sangat besar berada di dalam tubuh Gizella.

Kekuatan ini sangat besar dan terus bertambah..

Jika di biarkan tubuh kontraktor akan meledak..

"Masih tidak mau pergi kau!" Seru Gizella masih dengan kegiatannya melempar tumbuhan yang di raihnya.

Luminas sangat terkejut mengetahui bahwa kontraktor nya adalah reinkarnasi dari Saintess. Tapi di lihat dari pakaiannya ia adalah bangsawan biasa.

"Pe-permisi kontraktor. Kau tidak apa apa?" Tanya Luminas seraya berlutut dengan satu kaki ala ksatria.

Wajah Luminas mendekat ke arah wajah Gizella karena ia sangat penasaran akan wajah reinkarnasi Saintess yang akhirnya muncul setelah menunggu selama 1000 abad.

"Hwuaa.. setan ngajak aku bicara , dia juga sangat perhatian. Ahh.. romantis sekali"seru Gizella perlahan membuka matanya yang tertutup oleh tangannya.

"DASAR SETAN MESUM!" Teriak Gizella yang melihat wajah Luminas sangat dekat dengan wajahnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!