Allah Azza wa Jalla berfirman:
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلَّا مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ ﴿٤٢﴾ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ
...Sesungguhnya para hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. [Al-Hijr/15:42-43]...
...🔥🔥🔥...
Alang-alang setan menjulur panjang membuat pembatas wilayah kekuasaan para penganut aliran sesat. Kerap di jumpai penipuan, tiupan sihir dan setan yang menelusup masuk ke anggota tubuh.
Kesalahan ini akan menjadi bumerang di hidup mereka selamanya. Air yang di teguk Hamdi langkah awal tali penyambung ikatan memuja iblis. Tidak sadar meminta harapan dalam keinginannya, sepasang suami istri itu kini terjebak dalam lembah dosa. Bagi sosok iblis penipu sejati, meminta sebuah kehidupan sama halnya mengorbankan jiwa yang lainnya.
“Apapun caranya, tolong bawa anak ku kembali pak” ucap Hamdi.
“Hhmmm, besok anak mu bisa langsung terbangun dari komanya. Sukmanya yang terlepas akan pulang. Tapi kau harus menerima resikonya termaksud kehilangan diri mu sendiri.”
“Apa maksud bapak suami ku yang akan meninggal?”
“Aku tidak mengatakan demikian. Tapi kemungkinan besar sosok itu akan meminta imbalan, kalian harus menerima semua persyaratannya..”
“ya saya siap pak..”
“Tidak! Bagaimana bisa aku kehilangan suami ku? aku tidak percaya sekalipun Hana besok membuka mata. Bisa saja bukan sukma Hana yang masuk ke tubuhnya melainkan setan!”
......................
Jaja terjebak di dalam alam lain, gunung keramat yang dia datangi untuk mencari saudara kembarnya berujung maut pada dirinya sendiri. Dia melihat ayahnya sebagai orang asing, banyak rahasia yang menyebutkan Capit terlihat di dua tempat yang berbeda. Sebagai dukun besar, peluang menyelamatkan anaknya adalah kemustahilan belaka.
Kuda hitam sebagai kendaraan dua wanita kebaya.
Seekor kuda berasal dari jelmaan mbah Kliwon, juru kuncen awal yang telah di kalahkannya itu benar-benar di babat habis Capit. Jasadnya di puja, arwahnya gentayangan hingga sukmanya berubah menjadi jelmaan kuda siluman. Ilmu yang dia miliki kembali masuk ke dalam dirinya. Kliwon terperangkap sebagai ajang kekuatan setan.
Kelahiran jumat kliwon di yakini para penganut ilmu hitam sebagai sosok yang kebal kekuatan hitam dan segala bentuk ilmu supranatural. Penampakan kuda hitam yang terpisah dari keretanya mulai menampakkan wujud di jalan lintas kaki gunung dan desa seberang. Pak Kades banyak menerima laporan dari para warga, kuda hitam siluman mengganggu ketenangan di malam malam hari.
“Capit dan makhluk peliharaannya buat kami tidak bisa tertidur semalaman. Ronda siskamling tidak cukup dua orang pak karena setiap petugas yang berjaga setelah melihat penampakan kuda hitam keesokan harinya akan sakit” ucap Uskup menerangkan.
Teringat kematian Bowo yang di sebut menjadi tumbal kekuatan Capit, tidak ada warga yang berani siskamling hingga berniat pindah ke daerah lain.
“Dari pada kita mati di makan hantu, kita tinggalkan saja kampung ini.”
Kokom menyuarakan pendapat dari keluhan orang-orang yang tidak tenang, sekitar sepuluh orang warga memutuskan pergi di malam itu. Larangan pak Kades di bantah mentah-mentah, mereka ingin menyelamatkan diri dari kejahatan si dukun.
Edi hanya bisa terdiam, dia masih di tuduh ikut menganut ilmu hitam seperti Capit. Ingin sekali dia menghentikan perbuatan saudaranya, tapi setiap kali langkah ke kaki gunung. Pasti saja halangan yang membentang. Sepuluh orang, masing-masing membawa anggota keluarganya.
Mereka membawa barang-barang seadanya berjalan meninggalkan kampung. Sebelum keluar pintu perkampungan, sosok suara memekik dan suara tapak kaki kuda dari kejauhan membuat setengah dari mereka berbalik arah kembali ke rumah mereka. Lima diantaranya yang membawa anak dan istri langsung berlari takut terkena sihir hitam.
“Jangan buang waktu lagi, cepat kita pergi!” desak Kokom.
Uskup yang siap sedia membawa senjata tajam di tangannya menyerang penampakan gangguan makhluk itu sampai gerakan berhenti melihat sosok kuda hitam di depannya.
Iblis itu alim. Iblis ahli Al qur’an, hadist, riwayat alim dan pandai dalam segala ilmu. Akan tetapi iblis tidak akan pernah menjadi kekasih Allah, dia akan kekal selamanya di neraka api abadi karena dalam diri iblis ada kalimat Aku lebih baik dari kamu. Hati manusia di huni sebagai sarang setan saat memilih jalan gelap.
Sepeninggal suaminya, Dini menjadi manusia yang sesat. Dia memakai topeng dengan menjalankan Ibadah ke masjid dengan jilbabnya yang berkibar lebar. Tapi, ketika malam hari dia melakukan hal-hal tak lazim. Bisikan-bisikan makhluk tidak kasat mata yang menggoda di telinganya membuat dia menjadi manusia yang ingkar.
“Sungguh aku tidak pernah mengikhlaskan kematian ku. Semua orang yang terkait di dalam kematiannya akan aku seret memenuhi hukuman yang sepatutnya” gumam Nia.
Tanda simbol lingkaran berbentuk mata satu seperti kaitan penyembah dajjal. Seharusnya dia menjadi manusia yang taat ibadah, tapi hatinya yang rapuh di iming-iming cara sesat demi melegakan sesak dan kesedihan di hatinya. Sejak saat itu dia tergolong menjadi manusia yang munafik. Dia berpaling dari jalan Nya. Rasa dendam, amarah menyelimuti membuat dia bisa melakukan hal aneh.
Penampilan Dini terkesan aneh, dia di kabarkan membuka malpraktek perdukunan bertopeng keagamaan. Manusia ingkar dan sesat, sampai kini anak-anaknya tidak terlihat. Dini berdiri menghentikan warga yang akan keluar wilayah desa seberang. Lingkar mata menghitam, kepala menggertak, dia tersenyum menyeringai bernada lembut mendekatinya.
“Bapak-bapak ini mau kemana? Sebentar lagi akan turun hujan. Terlebih lagi, sebentar lagi kuda hitam itu akan tiba”
“Bu Dini? Hah___” empat orang pontang-panting ketakutan berpikir dia adalah makhluk halus.
Kokom terkesima dengan wajahnya yang menggoda, Dia mengikuti Dini mengikutinya hingga menuju ke dalam hutan. Jeritan Kokom terdengar oleh empat orang lain yang lari ke rumah pak Kades. Laporan itu tidak di terima, mereka yang memaksa pergi meninggalkan kampung. Pak Kades mengusap dahi lalu menyuruh mereka pergi.
“Ini salah kita mendengarkan ucapan si Kokom” ucap Uskup tersengal-sengal.
“Jadi gimana nasibnya? Si Dini itu pasti bukan manusia lagi. Seram banget penampilannya.”
Partok mencari obor yang menyangkut di salah satu halaman warga. Dia, Uskup dan Manto berjalan memasuki hutan. Suara burung hantu ramai berterbangan di atas mereka.
“Hihh, kita mundur aja yuk. Besok aja cari si Kokom” Uskup berlari ke rumahnya di susul Manto yang mengejar.
Hanya ada Parto yang memberanikan diri melanjutkan langkah masuk ke dalam hutan. Obor membawanya melangkah menerangi jalan. Langkah cepat yang berlari di antara semak menambah keyakinannya jalan menempuh kaki gunung memiliki hal mistis. Dia penasaran kemana Dini membawa Uskup.
“Hei Dini, keluar kau!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Rahayu Karlina Ningsih
ceritanya terlalu banyak orang jadi membingungkan
2023-08-23
1
Mirsyah𓆤𓆤𓆤𓆤
capit kok bisa berkuasa
2023-06-12
0
Jasmine
iblis si capit. geram aq
2023-06-11
0