Sudah ada

"Hallo tante Geumseong,maaf sedikit terlambat ada masalah dengan ban mobil"ujar seorang wanita yang terlihat baru tiba di kediaman Hyun-Shik.Wanita ini datang seorang diri dan melangkahkan kaki menuju pemilik mansion ini.Sebut saja wanita ini dengan nama Baram.Baram memeluk satu persatu anggota keluarga Hyun-Shik mulai dari Geumseong,kepala Keluarga dan terakhir anak-anaknya.

"Tidak masalah Baram,yang terpenting kamu bisa datang ke sini dengan selamat.Mari masuk ke dalam angin malam tidak baik bagi kesehatan..."ucap Geumseong yang terlihat senang melihat tamu undangan datang.

Dan mereka sama-sama jalan mengarah ke ruang makan.Setiap langkah Baram selalu memperhatikan setiap sudut mansion ini dengan tatapan mengagumkan.

"Wah mewah sekali mansion ini beda dengan rumah yang aku tempati"batin nya yang merasa iri dengan apa yang ia lihat.

Kekaguman nya tak sampai di situ saja,baru memasuki ruang makan,Baram dikejutkan dengan kemewahan dan keeleganan yang terdapat di ruang makan ini.Meja makan yang sengaja di buat memanjang,di atas meja terdapat lampu gantung dengan warna perak.Tak cuma itu saja,meja dan kursi makan di cat menggunakan warna emas kekuningan.Di tengah tengah meja makan di beri lilin untuk menambah kesan nyaman ketika menyantap hidangan.

"Baram sini duduk dekat tante"Geumseong menarik salah satu kursi yang berada di dekatnya.

Drrk...(suara kursi yang ditarik)

Hyun-Shik membisikkan sesuatu pada istrinya"Nam-Joon kapan sampai nya,Baram saja sudah ada di sini,sudah kamu kasih tau jamnya"

Geumseong membalas bisikan suaminya"sudah ibu beri tahu dan dia juga membalas pesan ibu bahwa dia bisa hadir.Tunggu lah mungkin sebentar lagi datang..."

Geumseong membalikan badan menghadap ke Baram dan sedikit berbasa-basi"kabar keluarga mu bagaimana?tante sudah lama tidak berjumpa dengan ayah dan ibu mu.Dengar dengar ibu mu baru membuka butik online,apa itu benar?"

"Kabar orang tua saya baik tante,memang benar apa yang tante bicarakan.Bahwa ibu saya baru saja membuka butik online,sekarang kan jaman nya online jadi ya ibu mencari peluang usaha"sahut Baram yang terlihat tidak sabaran melihat anak pertama dari pasangan Hyun-Shik dan Hyejin.

Baram sangat senang mendapatkan kabar bahwa dirinya akan dijodohkan dengan anak paling tertua di keluarga ini.Dan kabar pernikahan kedua Hyun-Shik sudah tersebar luas jadi orang-orang di luar sana sudah pada tahu.Termasuk Baram,ia juga sudah mengetahui silsilah keluarga Hyun-Shik.Orang ternama di bidang bisnis otomotif.

Angan-angan nya menjadi menantu dari keluarga terpandang sudah di depan mata,ia merasa bangga ditunjuk langsung oleh keluarga ini dan ia berbangga hati sebab dapat mengalahkan para wanita-wanita di luar sana yang mendambakan atau mengidolakan Nam-Joon.

Baram memperhatikan kedua anak pasangan ini sambil tersenyum,akan tetapi kedua anak ini hanya melihat dengan tatapan dingin tidak membalas senyuman dari Baram.Baram tak ambil pusing ia mulai mengambil buah anggur yang di sajikan di meja makan.

"Steak daging sapi enak loh,kok punya kamu belum di makan"tanya Hyun-Shik.

"Saya makan buah dulu baru makan steak nya"

"Hahaha....tidak masalah ayo di makan jangan sungkan"sambung Hyun-Shik sembari tertawa kecil sebelum potongan daging sapi masuk ke dalam mulut.

...****************...

Di tempat lain lebih tepatnya di sebuah butik.Nam-Joon sedang menunggu seseorang yang sedang di rias,menunggu di lantai bawah sambil mengerjakan pekerjaan kantor melalui smartphone.

Hampir menunggu tiga puluh menit,akhirnya penantiannya terbayarkan dengan penampilan Chae Hyun yang luar biasa.Beda jauh dengan penampilan sehari-hari,sedetik yang lalu Nam-Joon sempat tak mengenal Chae Hyun.Namun ketika melihat dress hijau zamrud baru ingat.

Nam-Joon berdiri sambil terus bertepuk tangan memandang Chae Hyun yang sudah di makeover oleh makeup artist di sini.

"Kamu benar-benar beda jauh cantiknya dua kali,em...maksud aku tiga kali lebih cantik.Kamu kayak boneka Barbie hidup,aaa...nggak salah kan saya milih dress"kedua pipi Chae Hyun menjadi mainan baru Nam-Joon diuwel uwel sampai bibir mungil maju ke depan.

Chae Hyun melepas kedua tangan dari pipinya dan sambil ngedumel"sakit tau,lihat bedak nya kan jadi nempel di tangan anda"

"Tenang aja mbak makeup yang anda pakai waterproof jadi tidak mungkin tergeser tata riasnya"sambung penata rias dan sekaligus yang mempunyai butik ini.

"Terima kasih telah merubah wanita ini menjadi boneka Barbie hidup.Anda akan saya kasih bonus,meja kasir sebelah mana..."Nam-Joon sangat senang dengan riasan yang dikenakan di wajah Chae Hyun tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal,pas sesuai umur nya.

Selesai bertransaksi,Nam-Joon membawa Chae Hyun masuk ke mobil untuk pergi ke mansion terkutuk itu.Berada di dalam mobil, Nam-Joon tak bosan-bosannya memandang Chae Hyun dari jarak dekat sampai sudah untuk berkedip.

"Tuan jangan melihat kayak gitu"Chae Hyun mendorong wajah Nam-Joon supaya jantung tidak berdegup kencang.

"Ya enggak masalah dong,ada orang cantik kok enggak di lihat kan rugi,hehehe..."semenjak kenal Chae Hyun, Nam-Joon sering sekali menggoda Chae Hyun dengan hal-hal random.Nam-joon seperti mempunyai mainan baru.

"Sebelum mobil ini jalan,saya akan memberi tiga syarat yang harus dipatuhi.Mengerti!..."berubah menjadi mode serius.

"Syarat?syarat apa..."sahut Chae Hyun menghadap lurus ke jalan.

"Yang pertama kamu tidak boleh memanggil saya dengan sebutan tuan,saya bukan tuan mu.Kedua kata anda tidak boleh terucap dari mulut diganti dengan kata aku kamu,yang ketiga...."tubuh Nam-Joon semakin mencondongkan ke depan.

"Ke-ketiga apa?"Chae Hyun sampai lupa cara bernafas sampai bicara terbata-bata.

"Ketiga kamu harus menjadi pasangan ku ketika sudah sampai di mansion ayah ku,cuma hari ini saja. Please bantu aku hari ini saja pura-pura menjadi pasangan.Kalau ditanya oleh ayah ku jawab iya dan ketika mendengar suara lainnya tidak usah di dengarkan,ok...kalau diam saja arti nya ok"setelah itu Nam-Joon menginjak pedal gas menuju mansion terkutuk.

Deg...deg...deg....

Chae Hyun terdiam sampai tidak terasa sudah sampai di kediaman rumah orang tua Nam-Joon.

"Hei..hei..."Nam-Joon menjentikkan kedua jari di depan wajah Chae Hyun.

Tersadar dari lamunannya,Chae Hyun menolah ke samping yang ternyata sudah ada Nam-Joon yang menunggu dirinya.Hendak melangkah lebih jauh,tangan kanan Chae Hyun di pegang oleh Nam-Joon tanpa berbasa-basi.Nam-joon meletakan telapak tangan Chae Hyun di lengan nya. Setalah itu kembali jalan.

"Selamat malam tuan muda Nam-Joon"sapa pelayan yang di tugaskan menjaga pintu masuk.

"Malam..."balas Nam-Joon dengan nada dingin.

Drap...drap....

"Maaf saya terlambat..."ucap Nam-Joon yang sudah berdiri di depan ruang makan keluarga bersama dengan Chae Hyun.

Sontak orang-orang yang ada di meja makan kaget dengan kehadiran Nam-Joon,bukan Nam-Joon lebih tepat nya di samping Nam-Joon.terdapat seorang wanita cantik berdiri dengan ekspresi wajah sopan.

"Siapa wanita yang ada di samping mu!"Hyun-Shik langsung menanyakan dengan nada terbilang tinggi.

"Santai saja tidak usah bernada tinggi, perkenalkan wanita yang ada disamping ku adalah kekasih ku.Perkenalkan nama mu"menoleh ke Chae Hyun dengan nada lembut.

"Nama saya Chae Hyun..."imbuh Chae Hyun yang sudah gerogi melihat ekspresi wajah keluarga Nam-Joon.

"Dari keluarga mana kamu?"tanya Geumseong dengan tatapan meremehkan.

"Sa-saya..."gugup sampai tidak berani menatap orang.

Nam-Joon mengusap tangan Chae Hyun yang tanda nya baik-baik saja,ucapan ibu tirinya akan ia jawab"tidak usah kepo dengan urusan orang lain"

"Nam-Joon!jangan bicara begitu dengan ibumu"bela Hyun-Shik.

"Memang benar kan,tidak usah kepo dengan urusan orang lain.Urus hidup mu sendiri"jawab Nam-Joon dengan enteng.

"Habis terima uang berapa kamu"sahut adek tiri yang kelihatan nya tidak suka dengan kehadiran Chae Hyun.

"Jung Hwa!jaga ucapan mu..."Nam-Joon tidak terima Chae Hyun di permainan di sini.

"Nam-Joon!"bentak Hyun-Shik.

"Hah...anak tiri yang selalu di bela.Ayo Chae Hyun kita pergi dari sini bikin darah tinggi berlama-lama di sini"Nam-Joon tetap menggandeng tangan Chae Hyun.Baru beberapa langkah Nam-Joon berbalik.

"Jangan mimpi bisa bersanding dengan ku"Nam-Joon menunjuk lurus ke arah Baram.

"Sial!..."geram Baram dalam batinnya ketika pria yang di tunggu-tunggu memilih pergi dengan wanita lain.

Bersambung....

Episodes
1 Duduk berdua
2 Kehilangan
3 Tidak mungkin
4 Melarikan diri
5 Gagal
6 Tempat yang berbeda
7 Lapar
8 Pulang
9 Salah paham
10 Kenangan
11 Waktu tidak bisa diputar
12 Hari sialnya si Jae
13 Memantau dari jarak jauh
14 Hal biasa
15 Tidak rela
16 Ada untungnya
17 Apa iya?
18 Sudah ada
19 Resah
20 Yang aku cari
21 Jaga
22 panas hati
23 Perketat penjagaan
24 Bimbang
25 Fitnah
26 Berani
27 Sakit hati
28 Fakta yang sebenarnya
29 Nyaris
30 Keceplosan
31 Pekerjaan baru
32 Jangan ganggu aku!
33 Siapa takut
34 Pantang pulang sebelum menang
35 Perasaan tidak enak
36 Menyerah atau ku tembak!
37 Trauma
38 Pindah
39 Ku rebut kembali
40 Tidak punya rasa malu
41 Hancur
42 Masuk perangkap
43 Di pertemukan
44 Aku, berhati iblis?
45 Jangan percaya
46 Buang
47 Orang tersayang
48 will you marry me
49 Kembali bekerja
50 Fitting baju
51 Menjelang janji suci
52 Dua cincin
53 Pindah tempat
54 Honeymoon
55 Bekas apa itu?
56 Haruskah ku percaya?
57 Surat misterius
58 Teka-teki
59 Terdiam
60 Siapa dia?
61 Hanya kamu
62 Over thinking
63 Hati tidak tenang
64 Noda darah
65 Maaf tidak sengaja
66 Tidak mengulang lagi
67 Suami idaman
68 Speechless
69 Menyelamatkan anak kecil
70 Cari sampai dapat!
71 Menemukan fakta baru
72 Dua kabar dalam waktu yang bersamaan
73 Kardus misterius
74 Keguguran
75 Benci
76 Kacau
77 Bagaikan orang asing
78 Bangkit
79 Berbeda tak seperti dahulu
80 Dia pembuat onar
81 Penghasut
82 Tekat menemui istrinya
83 Saling terbuka
84 Apa kabar mertua?
85 Lenyap
86 Bukan salah saya tapi dia!
87 Terbawa emosi
88 Musuh ada didepan mata
89 Selamat tinggal dan sampai jumpa
90 Hidup bahagia bersama keluarga
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Duduk berdua
2
Kehilangan
3
Tidak mungkin
4
Melarikan diri
5
Gagal
6
Tempat yang berbeda
7
Lapar
8
Pulang
9
Salah paham
10
Kenangan
11
Waktu tidak bisa diputar
12
Hari sialnya si Jae
13
Memantau dari jarak jauh
14
Hal biasa
15
Tidak rela
16
Ada untungnya
17
Apa iya?
18
Sudah ada
19
Resah
20
Yang aku cari
21
Jaga
22
panas hati
23
Perketat penjagaan
24
Bimbang
25
Fitnah
26
Berani
27
Sakit hati
28
Fakta yang sebenarnya
29
Nyaris
30
Keceplosan
31
Pekerjaan baru
32
Jangan ganggu aku!
33
Siapa takut
34
Pantang pulang sebelum menang
35
Perasaan tidak enak
36
Menyerah atau ku tembak!
37
Trauma
38
Pindah
39
Ku rebut kembali
40
Tidak punya rasa malu
41
Hancur
42
Masuk perangkap
43
Di pertemukan
44
Aku, berhati iblis?
45
Jangan percaya
46
Buang
47
Orang tersayang
48
will you marry me
49
Kembali bekerja
50
Fitting baju
51
Menjelang janji suci
52
Dua cincin
53
Pindah tempat
54
Honeymoon
55
Bekas apa itu?
56
Haruskah ku percaya?
57
Surat misterius
58
Teka-teki
59
Terdiam
60
Siapa dia?
61
Hanya kamu
62
Over thinking
63
Hati tidak tenang
64
Noda darah
65
Maaf tidak sengaja
66
Tidak mengulang lagi
67
Suami idaman
68
Speechless
69
Menyelamatkan anak kecil
70
Cari sampai dapat!
71
Menemukan fakta baru
72
Dua kabar dalam waktu yang bersamaan
73
Kardus misterius
74
Keguguran
75
Benci
76
Kacau
77
Bagaikan orang asing
78
Bangkit
79
Berbeda tak seperti dahulu
80
Dia pembuat onar
81
Penghasut
82
Tekat menemui istrinya
83
Saling terbuka
84
Apa kabar mertua?
85
Lenyap
86
Bukan salah saya tapi dia!
87
Terbawa emosi
88
Musuh ada didepan mata
89
Selamat tinggal dan sampai jumpa
90
Hidup bahagia bersama keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!