Hal biasa

Baru menginjakan kaki di lobi perusahaan,ponsel nya berdering.Sambil jalan Nam-Joon mengangkat panggilan telpon tersebut dengan kedua mata memandang sekitar"ada apa telpon gue?"dan sesekali membalas sapaan karyawan nya.

"Buruan elu kesini ini penting"ujar asisten nya yang bernama Jae.Jae menelepon dengan nada panik.

"Iya ini gue otw ke sana, elu handle dulu,gue masih di lift"jawab Nam-Joon yang baru masuk ke dalam lift yang khusus buat petinggi di sini.Setelah menunggu lima menit akhirnya,sampai juga di lantai lima.Di lantai lima di khususkan buat ceo.Petinggi lainnya dan karyawan/karyawati berada di lantai lainnya.

Drap...drap...suara langkah sepatu Nam-Joon menggema di seluruh lantai lima,sampai Jae yang menunggu di ruang kerjanya terdengar langkah sepatu bosnya.Sampai si Jae keluar menghampiri bosnya.Melihat ekspresi wajah asisten nya Nam-Joon bisa menyimpulkan,bahwa masalah kali ini serius.

"Siapa yang melakukan kecurangan?sudah elu rekap data orang tersebut"Nam-Joon duduk di kursi kebesarannya.

"Sudah dan masalah ini harus ditindak tegas,kalau kelamaan mendiamkan masalah ini bisa-bisa perusahaan kita lebih tepatnya produk skin care yang baru launching bisa mendapatkan citra buruk bagi masyarakat luar sana"Jae sudah mengirimkan data yang baru saja ia buat ke email bosnya.

Nam-Joon membaca teks yang terdapat pada laptop nya,membaca dengan sangat serius sampai-sampai kening nya berkerut.Dan jari-jari tangan mengetuk kuat meja kerja.

Tak...tak...tak....

Jae hanya bisa diam sambil menunggu keputusan apa yang diambil oleh Nam-Joon. Menunggu lama sampai dingin nya ac tidak terasa,Jae takut bila kejadian yang lalu terulang kembali.Dimana gelas seharga ponsel di lempar ke dinding.

"Sejak kapan pengecut-pengecut ini meliris produk yang sama persis seperti produk yang baru kita launching.Kita saja menunggu lama untuk meluncurkan produk skincare yang terbaru.Bentuknya sama,warna nya sama hanya saja nama yang terpasang di produk berbeda, kualitas dari produk juga sama"permasalahan ini bukan yang pertama kali,sudah tiga kali perusahaan nya mengalami ini.Yang dulu ada suatu brand yang menyerupai produk lipcare yang diproduksi oleh perusahaan nya.Bentuk serta nama sama yang berbeda tertera di barcode scanner.

Brand tersebut menjual dengan produk kw,melihat ada barang yang sama.Produk yang di keluarkan oleh perusahaan Nam-Joon mengalami rugi besar.Pasal nya banyak masyarakat membeli produk kw dari pada membeli produk asli buatan perusahaan Nam-Joon.

Kini ada lagi yang menyerupai serum niacinamide.Lantas Nam-joon menyuruh Jae untuk membeli serum kw tersebut untuk mengecek kandungan yang tertera di serum niacinamide kw.Dan Nam-Joon juga sudah mengantongi nama orang yang mengedar barang kw,tinggal mengirim bom ultimatum sewaktu-waktu terjadi kecurangan lagi.

"Jae,suruh orang-orang pemasaran datang ke sini.Gue mau mengadakan rapat sebentar"Nam-Joon tidak mau mengundurkan permasalahan ini,sudah cukup masalah yang sudah-sudah.Nam-joon tidak mau mengalami kerugian lagi.

Saat Nam-Joon sedang menyiapkan materi meeting singkat ini,Jae datang dengan nada berbisik"bos orang-orang pemasaran sudah ada di depan,suruh masuk sekarang atau nanti?"

"Tahun depan.."jawab Nam-Joon yang masih fokus ke layar laptop yang ia letakan di atas paha.

"Ya udah,orang-orang di luar gue suruh kembali lagi"baru melangkah beberapa jangkah.

"Jae!mau gaji lu bulan depan nggak turun"

"Ya enggak lah bos,tadi cuma bercanda saja"dengan nada cengengesan."Iya kali orang-orang udah nunggu di luar suruh kembali lagi"Jae sudah berdiri di ambang pintu,lalu orang-orang yang sudah berkumpul di depan ruang ceo.Di giring masuk ke dalam.

Orang-orang kerja di bagian pemasaran ini sudah berada di ruang ceo dengan berjumlah tujuh orang.ketujuh orang ini nampak saling berdiam tak ada yang berani membuka obrolan.Sebagian sudah ada yang tau mengapa mereka di panggil ke ruang ceo,dan sebagian masih belum mengerti mengapa bisa di sini.

Hingga suara berat terdengar menggema ke seluruh ruang pertanda bahwa meeting dadakan ini segera dimulai.Nam-Joon memimpin meeting ini dengan sangat serius,aura yang dipancarkan berbeda jauh ketika meeting-meeting sebelumya.Semua yang hadir di sini hanya bisa pasrah.

"Manajer pemasaran..."Nam-Joon menatap ke arah manajer pemasaran,di ikuti oleh lainnya.Sehingga semua orang tertuju ke arah manajer pemasaran.

"Iya pak ketua...."jawab nya dengan jantung yang terus berdegup.

"Produk kita yang baru launching sudah ada yang menyerupai di tambah barang itu kw.Dan sudah di jual bebas.Perusahaan kita harus bagaimana?apakah orang yang membuat barang kw tersebut kita tempuh jalur hukum atau anda punya pendapat lain?"ingin sekali Nam-Joon menghabisi orang tersebut dengan tangannya sendiri,sudah muak dengan tingkah orang-orang yang tak mempunyai ide dan inovasi.Dengan bangga nya menjiplak barang orang lain dengan tingkat kesamaan yang terbilang sudah 90%.

"Sebaiknya membuat pengumuman terlebih dahulu di situs web penjualan dan bisa di share ke media sosial lainnya,bahwa produk kita sudah bersertifikat dan halal,agar orang-orang di luar sana bisa berhati-hati ketika membeli barang.Dan bisa di tambah dengan kata-kata bahwa yang asli hanya dijual di situs web perusahaan kita"jawab manager pemasaran.

"Itu juga sudah cukup bagus,ada usulan lainnya"Nam-Joon mempersilahkan yang lainnya untuk menyuarakan pendapat.

"Pendapat pak manager sudah lebih dari cukup,kami akan memberi pengumuman ke situs web resmi perusahaan kita,dan apakah perlu Influencer yang kemarin kita beri tahu mengenai kejadian ini.Agar influencer tahu dan memposting ulang pengumuman yang kita buat"usulan dari asisten manajer pemasaran.

"Tidak masalah itu ide bagus,saya serahkan masalah ini ke kalian.Saya anggap kalian bisa menangani hal ini.Ok kita akhiri meeting ini,dan selamat bekerja"Nam-Joon menyudahi meeting dadakan ini,satu per satu orang yang hadir di meeting hilang dari jangkauan mata Nam-Joon.

"Apa agenda selanjutnya Jae?"Nam-Joon bangkit seraya melepas jas kerja dan di gantungkan di gantungan baju.Nam-Joon jalan mengarah ke kamar mandi pribadi nya.Rupa nya Nam-Joon sedari tadi menahan buang air.

"Agenda selanjutnya menghadiri tamu undangan dari klien kita"sahut Jae yang memilih duduk di kursi kerja bosnya.Emang tidak ada takutnya sama sekali dengan bosnya.

"Jam berapa?"Nam-Joon sembari memakai ulang jam tangan.

"Jam sebelas siang"

"Masih lama itu,cari udara segar dulu yuk.Gue yang nyetir"Nam-Joon sudah menggenggam kunci mobil.

"Gas lah"sambung Jae yang sangat gembira. Healing tipis-tipis solusi menghilangkan stres.

Bersambung...

Episodes
1 Duduk berdua
2 Kehilangan
3 Tidak mungkin
4 Melarikan diri
5 Gagal
6 Tempat yang berbeda
7 Lapar
8 Pulang
9 Salah paham
10 Kenangan
11 Waktu tidak bisa diputar
12 Hari sialnya si Jae
13 Memantau dari jarak jauh
14 Hal biasa
15 Tidak rela
16 Ada untungnya
17 Apa iya?
18 Sudah ada
19 Resah
20 Yang aku cari
21 Jaga
22 panas hati
23 Perketat penjagaan
24 Bimbang
25 Fitnah
26 Berani
27 Sakit hati
28 Fakta yang sebenarnya
29 Nyaris
30 Keceplosan
31 Pekerjaan baru
32 Jangan ganggu aku!
33 Siapa takut
34 Pantang pulang sebelum menang
35 Perasaan tidak enak
36 Menyerah atau ku tembak!
37 Trauma
38 Pindah
39 Ku rebut kembali
40 Tidak punya rasa malu
41 Hancur
42 Masuk perangkap
43 Di pertemukan
44 Aku, berhati iblis?
45 Jangan percaya
46 Buang
47 Orang tersayang
48 will you marry me
49 Kembali bekerja
50 Fitting baju
51 Menjelang janji suci
52 Dua cincin
53 Pindah tempat
54 Honeymoon
55 Bekas apa itu?
56 Haruskah ku percaya?
57 Surat misterius
58 Teka-teki
59 Terdiam
60 Siapa dia?
61 Hanya kamu
62 Over thinking
63 Hati tidak tenang
64 Noda darah
65 Maaf tidak sengaja
66 Tidak mengulang lagi
67 Suami idaman
68 Speechless
69 Menyelamatkan anak kecil
70 Cari sampai dapat!
71 Menemukan fakta baru
72 Dua kabar dalam waktu yang bersamaan
73 Kardus misterius
74 Keguguran
75 Benci
76 Kacau
77 Bagaikan orang asing
78 Bangkit
79 Berbeda tak seperti dahulu
80 Dia pembuat onar
81 Penghasut
82 Tekat menemui istrinya
83 Saling terbuka
84 Apa kabar mertua?
85 Lenyap
86 Bukan salah saya tapi dia!
87 Terbawa emosi
88 Musuh ada didepan mata
89 Selamat tinggal dan sampai jumpa
90 Hidup bahagia bersama keluarga
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Duduk berdua
2
Kehilangan
3
Tidak mungkin
4
Melarikan diri
5
Gagal
6
Tempat yang berbeda
7
Lapar
8
Pulang
9
Salah paham
10
Kenangan
11
Waktu tidak bisa diputar
12
Hari sialnya si Jae
13
Memantau dari jarak jauh
14
Hal biasa
15
Tidak rela
16
Ada untungnya
17
Apa iya?
18
Sudah ada
19
Resah
20
Yang aku cari
21
Jaga
22
panas hati
23
Perketat penjagaan
24
Bimbang
25
Fitnah
26
Berani
27
Sakit hati
28
Fakta yang sebenarnya
29
Nyaris
30
Keceplosan
31
Pekerjaan baru
32
Jangan ganggu aku!
33
Siapa takut
34
Pantang pulang sebelum menang
35
Perasaan tidak enak
36
Menyerah atau ku tembak!
37
Trauma
38
Pindah
39
Ku rebut kembali
40
Tidak punya rasa malu
41
Hancur
42
Masuk perangkap
43
Di pertemukan
44
Aku, berhati iblis?
45
Jangan percaya
46
Buang
47
Orang tersayang
48
will you marry me
49
Kembali bekerja
50
Fitting baju
51
Menjelang janji suci
52
Dua cincin
53
Pindah tempat
54
Honeymoon
55
Bekas apa itu?
56
Haruskah ku percaya?
57
Surat misterius
58
Teka-teki
59
Terdiam
60
Siapa dia?
61
Hanya kamu
62
Over thinking
63
Hati tidak tenang
64
Noda darah
65
Maaf tidak sengaja
66
Tidak mengulang lagi
67
Suami idaman
68
Speechless
69
Menyelamatkan anak kecil
70
Cari sampai dapat!
71
Menemukan fakta baru
72
Dua kabar dalam waktu yang bersamaan
73
Kardus misterius
74
Keguguran
75
Benci
76
Kacau
77
Bagaikan orang asing
78
Bangkit
79
Berbeda tak seperti dahulu
80
Dia pembuat onar
81
Penghasut
82
Tekat menemui istrinya
83
Saling terbuka
84
Apa kabar mertua?
85
Lenyap
86
Bukan salah saya tapi dia!
87
Terbawa emosi
88
Musuh ada didepan mata
89
Selamat tinggal dan sampai jumpa
90
Hidup bahagia bersama keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!