Ponsel terjatuh dengan bebas di ikuti orang yang pemilik ponsel ini turut jatuh sampai orang orang di dapur kaget dengan apa yang terjadi pada Chae Hyun. Kabar berita kecelakaan bagaikan pisau daging mengenai jarinya. Sangat sakit dan perih. Kini posisinya terduduk dengan pandangan kosong.
"Ada apa Chae Hyun, mengapa kamu duduk di sini. Ayo berdiri" lengan Chae Hyun sudah di pegang oleh teman nya, namun orang nya masih enggan untuk berdiri. Teman nya yang ingin membantu saja tidak kuat menarik lengan Chae Hyun. Aksi tarik menarik lengan menjadi pusat perhatian di dapur.
Sampai ada satu orang lagi datang dengan ekspresi wajah panik dan kasihan. Orang ini langsung menghampiri Chae Hyun yang tengah terduduk lemas di bawah.
"Chae Hyun ikut aku..." menarik kedua tangan. Namun Chae Hyun menggelengkan kepala dengan tatapan sendu. Semua orang yang ada di dapur belum tahu apa penyebab Chae Hyun begini, hanya satu orang yang tahu apa yang di rasakan Chae Hyun. Maka dari itu orang ini mengajak Chae Hyun untuk keluar dari ruangan ini.
"Aku tahu apa yang kamu rasakan, aku turut berdukacita. Dan aku di sini mau menyampaikan pada mu bahwa kecelakaan yang menimpa adek mu masuk berita. Tv yang ada di depan sana menayangkan acara berita itu" teman Chae Hyun jongkok seraya berkata dengan nada hati hati agar tidak menyinggung perasaan Chae Hyun.
"Hiks....aku sudah tidak punya siapa siapa lagi di sini" setelah mendengar ucapan teman nya. Isak tangis pecah. Orang orang yang ada di dapur pada mendekat dengan rasa penasaran. Sampai tubuh Chae Hyun tidak terlihat.
"Mengapa Chae Hyun, mengapa nangis. Kamu apakan Chae Hyun?"
"Aku tidak ngapa ngapain?..." sampai tangan teman nya bergoyang kanan kiri seolah pertanda bahwa dia bukan penyebab Chae Hyun menangis.
"Chae Hyun!...." Joon young tiba tiba datang ke dapur dengan ekspresi wajah panik saat melihat Chae Hyun menangis.
Awalnya orang orang di dapur mengerumuni Chae Hyun, setelah Joon young datang. Perlahan satu per satu orang mundur, agar Joon young biar leluasa. Kedatangan Joon young lagi lagi menimbulkan pertanyaan baru, seorang anak pemilik rumah makan ini bisa kenal dengan karyawati nya sekaligus bisa seakrab dengan Chae Hyun yang pekerjaan nya sebagai koki atau juru masak di sini.
"Jangan sedih ada aku di sini" Chae Hyun di bawa ke pelukannya. Sampai rambut belakang di belai dengan lembut bertujuan untuk menenangkan Chae Hyun yang sedang menangis.
Hiks...hiks....suara tangis itu seakan menyayat hati. Orang orang yang melihat sampai di buat terharu seakan mengerti apa yang di rasakan Chae Hyun. Suara tangis ini masih terdengar hingga perlahan lahan mulai menghilang. Pertama kali yang menyadari bahwa suara tangis ini menghilang ialah Joon young.
Joon young menepuk punggung Chae Hyun bertujuan memastikan bahwa Chae Hyun baik baik saja. Akan tetapi Chae Hyun tidak merespon apa pun. Joon young memanggil salah satu pegawai di sini" kamu kemari..." menunjuk tangan.
"Tolong periksa Chae Hyun, dari tadi tidak merespon"
Pegawai ini jongkok ke sebelah kanan nya Joon young. Tangan nya menyibak rambut Chae Hyun yang menutupi seluruh wajah. Pegawai yang di perintah oleh Joon young mendadak kaget sambil menepuk pipi Chae Hyun.
"Astaga! Chae Hyun bangun..." terus menyadarkan Chae Hyun dari pingsan nya.
"Chae Hyun bangun, Chae Hyun..."Joon young pun kaget bahwa orang yang dalam dekapannya ternyata pingsan. Tidak mau Chae Hyun mengapa mengapa. dia membopong tubuh Chae Hyun dengan wajah panik. Lantas Joon young keluar dari area dapur sambil terus membopong Chae Hyun. Untung nya belum ada pengunjung yang datang, sehingga tidak ada yang tahu ada orang pingsan di sini.
Suara kisruh yang berada di area dapur mengundang perhatian dari pemilik rumah makan ini. Tak lain dan tak bukan adalah ibu kandung dari Joon young.
"Ada apa ini ramai ramai?..." pemilik rumah makan ini juga baru datang dari pasar jadi tidak tahu kronologi kejadiannya.
Salah satu karyawati menjelaskan kronologi yang terjadi di area dapur. Mulai dari Chae Hyun tiba tiba nangis sampai jatuh pingsan. Dan orang ini juga menceritakan apa yang menyebabkan Chae Hyun menangis. Setelah mendengar cerita dari salah satu karyawati ini, orang orang yang berada di dapur menjadi iba dengan apa yang terjadi pada Chae Hyun. Mereka baru tahu kalau adek nya ikut menjadi korban kecelakaan.
"Jadi gara gara berita itu sampai Chae Hyun pingsan...." Ujar pemilik rumah makan.
"Lalu di bawa ke mana Chae Hyun?"
"Kami juga kurang tahu di mana Chae Hyun di bawa"
"Kalian kembali kerja, saya akan menelepon langsung ke anak ku. Titip rumah makan ini, kalau ada terjadi apa apa langsung hubungi aku" pemilik rumah makan ini bergegas menelpon anak nya sambil terus melangkah menjauh dari tempat ini.
*****
Joon young terus memangku kepala Chae Hyun yang masih pingsan. Joon young memilih menggunakan taksi agar lebih cepat ke rumah sakit. Sepanjang jalan Joon young terus khawatir dengan keadaan Chae Hyun yang tak kunjung membuka mata.
"Chae Hyun bangun yuk jangan terus begini. Aku tambah khawatir" mengusap kepala dengan sangat lembut dan kasih sayang.
Sampai di rumah sakit, Joon young menggendong Chae Hyun layak nya pengantin baru. Langkah yang Joon young ambil sangat cepat sampai perawat banyak mendekat.
"Tolong selamat kan teman saya" kata Joon young.
"Baik, silakan pasien di baringkan ke bed pasien" jawab perawat.
Untung nya Chae Hyun mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit. Dan tidak harus menunggu lama. Untuk mendapatkan penanganan di sini. Baru masuk rumah sakit, Chae Hyun segera di tangani oleh dokter.
Di saat hati cemas melihat Chae Hyun berbaring di atas bed pasien. Ponsel yang dia simpan di saku celana berbunyi. Joon young menjauh dari tempat Chae Hyun di rawat.
"Iya ibu ada apa?...."
"Sekarang kamu ada di mana? Chae Hyun baik baik saja kan nak. Ibu baru tahu setelah di ceritakan oleh pegawai ibu"
"Joon young masih di rumah sakit ibu. Keadaan Chae Hyun masih di periksa" sahut Joon young.
"Beri ibu alamat rumah sakit, ibu mau ke sana"
"Enggak usah, biar Joon young yang di sini. Ibu jaga rumah makan saja"
"Nak ibu mau melihat keadaan Chae Hyun secara langsung. Kasihan Chae Hyun sekarang tidak punya siapa siapa lagi. Dan ibu menyuruhmu untuk pergi ke tempat kecelakaan adek nya Chae Hyun. Datang lah ke lokasi itu" ucap ibu Joon young.
"Baik ibu akan Joon young beri alamat rumah sakit sehabis telepon ini" dan benar saja sehabis bertelepon dengan ibunya, Joon young mengirim alamat rumah sakit melalui pesan singkat.
Dan Joon young pun kembali masuk ke dalam seraya menunggu kedatangan ibunya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Aqil Aqil
aduh kasian mngp musti adkx.mnggl sich😢
2023-11-18
0