Yang aku cari

Selesai di periksa oleh Ryu jin.Nam-Joon menyuruh Ryu jin untuk kembali ke asalnya dan tak lupa memberi bonus sebagai ucapan terima kasih.Di lihat sudah jam sepuluh malam dan Chae Hyun belum bangun, Nam-Joon inisiatif memindahkan Chae Hyun ke kamar nya agar lebih nyaman istirahat nya.

Membaringkan tubuh Chae Hyun bagaikan meletakan bom rakit agar tidak meledak sebelum waktunya.Sama hal nya membaringkan Chae Hyun agar tidak terusik ketika sedang tidur.Setelah merapikan bantal tak lupa tubuh Chae Hyun di beri selimut agar dingin nya ac tidak langsung terkena ke tubuh.Nam-joon berjongkok di samping ranjang sembari memandang Chae Hyun,tangan kanan terulur mengusap anak rambut yang menghalangi wajah Chae Hyun.Di usap dengan penuh kasih sayang dan di selipkan di daun telinga.

"Wajah mu sungguh teduh bila di pandang terus menerus,tidak ada bosan-bosan nya mengucapkan kata cantik.Andai kamu tau bahwa aku sudah terlanjur jatuh cinta pada dirimu ketika pertama kali menolong mu,kau tau dikala memejamkan mata bayangan wajah mu selalu menghantui ku setiap malam,apa kau tau aku selalu nyaman saat berada didekat mu.Aku mau kau hanya menjadi milik ku tidak ada yang boleh bersanding dengan mu hanya aku seorang yang pantas bersanding dengan mu"batin nya sembari mengusap lembut kepala Chae Hyun,mulai hari ini ia sudah memantapkan hati bertekad mendapatkan hati Chae Hyun,ia tidak perduli dengan latar belakang keluarga nya di tambah kedua orang tua dan adek nya sudah tiada,tidak akan bisa orang lain menggoyahkan hati nya.

Disaat mengusap kepala Chae Hyun tanpa sengaja ujung matanya melihat ke arah pergelangan tangan,di rasa ada hal yang mencolok.Ia memegang tangan Chae Hyun lalu membalikan tangan nya di lihat secara seksama seolah Nam-Joon pernah melihat nya dan pola nya tidak asing di matanya.

"Tanda lahir nya kok sama seperti anak kecil yang waktu itu?kenapa bisa kebetulan dan tunggu,,,"Nam-Joon sampai berdiri memandang wajah Chae Hyun sampai kepala nya miring ke kiri.

"Ada kemiripan wajah anak kecil dan Chae Hyun.Letak tanda lahir sama wajah hampir mendekati sama,apa jangan-jangan...."plak! wajah nya ia tampar sendiri menggunakan tangan kanan sedangkan tangan kiri berkacak pinggang.

Nam-Joon berbalik badan meninggalkan Chae Hyun di sini.Ia berlari menuju ruang kerja yang berada di sebelah kamar nya.Membuka pintu dengan keras sampai gagang pintu lecet,diruang kerja ini Nam-Joon menyalakan komputer dan menghidupkan ac.

Berkutat di layar komputer selama dua jam lamanya tanpa berpindah tempat.Di tempat ia bekerja,Nam-Joon sudah mengantongi asal usul Chae Hyun mulai dari lahir dimana,tempat tinggal selama masa kecilnya asal usul keluarga nya serta pendidikan Chae Hyun.Semua sudah Nam-Joon dapatkan dalam dua jam tanpa terlewatkan.

Mengetahui bahwa anak kecil itu adalah Chae Hyun.Di detik inilah Nam-Joon sangat senang setelah mengetahui identitas anak kecil yang tempo lalu menyelamatkan nyawa nya dan berhasil mengeluarkan ibu nya dari kecelakaan mobil. Dikenal sangat jarang nangis bahkan sudah lupa cara mengeluarkan air mata,di hari ini Nam-Joon menangis terharu sebab telah menemukan orang pemilik kalung yang sempat ia simpan bertahun-tahun.

Raut wajah senang terlihat jelas di wajah Nam-Joon,ia tergesa gesa pergi menuju kamar sebelah yang di dalam nya ada Chae Hyun yang masih belum bangun.Pantas saja dirinya tidak asing dengan tanda lahir yang terdapat di pergelangan tangan.

"Akhirnya gue menemukan mu,seorang anak kecil dengan rasa kepedulian nya begitu tinggi dan tidak ada rasa takut apapun dengan berani menolong orang lain yang tidak ia kenal dengan muka polos anak kecil ini menarik tangan ku sampai keluar dari mobil.Apakah kamu mengingat kejadian itu,sudah lama mencari keberadaan anak kecil itu sekarang sudah tidak penasaran siapa dan dimana.Sekarang anak kecil itu sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik"Nam-Joon duduk perlahan di pinggir tempat tidur.

"Kenapa gue menaruh curiga dengan kasus kecelakaan yang menimpa orang tua nya.Ada hal ganjil yang berhasil di tutup-tutupi sehingga kepolisian tidak bisa mengendus siapa dalang penyebab kecelakaan yang menewaskan kedua orang tua"batinnya seraya mengambil tangan Chae Hyun lalu di genggam erat.

"Tenang saja akan gue ungkap siapa dalang kematian kedua orang tua mu dan akan gue rebut kembali hak-hak mu dari tangan mereka.Tidak akan bisa menghancurkan Chae Hyun begitu saja"sorot matanya sudah berapi-api.

Cup...

Nam-Joon mencuri kecupan singkat di bibir Chae Hyun, berhubung orang yang belum bangun.Nam-Joon mencuri kesempatan ini dengan penuh kehati-hatian.

"Kok manis rasa nya"gumam nya setelah mengecup bibir Chae Hyun.Ketagihan karena ada rasa,hendak mendekat ke wajah Chae Hyun.Sang empu memalingkan wajah sembari mengecap bibirnya.

"Sial kalau gue di sini terus yang ada bisa khilaf"bangkit berdiri kemudian jalan menuju pintu kamar.

...****************...

Jam dua dini hari Nam-Joon masih berada di ruang pribadi nya yang berada di markas.Di ruangan ini ada dua orang manusia yang sudah tergeletak tak berdaya akibat kebanyakan minum bir. Nam-Joon masih terjaga seraya memandang ke arah laptop yang ia bawa dari mansion.

Identitas orang tua Chae Hyun sangat minim informasi sangat sulit untuk melacak. Bermodalkan nama lengkap dari masing-masing orang yang di dapatkan dari data silsilah keluarga.Berita tempat kejadian kecelakaan juga tidak ada,berita yang meliput kejadian ini sudah tidak ada seolah ada yang menghapus agar tidak ada orang yang mengetahui.

"Siapa sebenarnya dalang dari semua ini,sangat rapi menghilangkan jejak.Tapi tenang saya gue tidak akan menyerah begitu saja"Nam-Joon terus melacak siapa dalang atas kematian orang tua Chae Hyun. Nam-Joon sudah menaruh curiga beberapa hari yang lalu dan terbukti bahwa anak kecil itu adalah Chae Hyun yang masih anak-anak.

Dan bom! Nam-Joon mengepalkan kedua tangan dengan mata masih menghadap ke layar laptop.Ternyata dalang dari kematian orang tua Chae Hyun adalah ibu tiri nya.

"B*j*nga* dasar ke*a*a* wanita ular,sudah menghancurkan keluarga gue dan menghancurkan keluarga Chae Hyun.Mau dia apa,gue harus melindungi Chae Hyun supaya wanita ular itu tidak tau kalau anak nya masih ada yang hidup"umpat nya ketika tau bahwa ibu tiri nya telah melakukan tindakan yang melanggar hukum.

Bersambung....

Episodes
1 Duduk berdua
2 Kehilangan
3 Tidak mungkin
4 Melarikan diri
5 Gagal
6 Tempat yang berbeda
7 Lapar
8 Pulang
9 Salah paham
10 Kenangan
11 Waktu tidak bisa diputar
12 Hari sialnya si Jae
13 Memantau dari jarak jauh
14 Hal biasa
15 Tidak rela
16 Ada untungnya
17 Apa iya?
18 Sudah ada
19 Resah
20 Yang aku cari
21 Jaga
22 panas hati
23 Perketat penjagaan
24 Bimbang
25 Fitnah
26 Berani
27 Sakit hati
28 Fakta yang sebenarnya
29 Nyaris
30 Keceplosan
31 Pekerjaan baru
32 Jangan ganggu aku!
33 Siapa takut
34 Pantang pulang sebelum menang
35 Perasaan tidak enak
36 Menyerah atau ku tembak!
37 Trauma
38 Pindah
39 Ku rebut kembali
40 Tidak punya rasa malu
41 Hancur
42 Masuk perangkap
43 Di pertemukan
44 Aku, berhati iblis?
45 Jangan percaya
46 Buang
47 Orang tersayang
48 will you marry me
49 Kembali bekerja
50 Fitting baju
51 Menjelang janji suci
52 Dua cincin
53 Pindah tempat
54 Honeymoon
55 Bekas apa itu?
56 Haruskah ku percaya?
57 Surat misterius
58 Teka-teki
59 Terdiam
60 Siapa dia?
61 Hanya kamu
62 Over thinking
63 Hati tidak tenang
64 Noda darah
65 Maaf tidak sengaja
66 Tidak mengulang lagi
67 Suami idaman
68 Speechless
69 Menyelamatkan anak kecil
70 Cari sampai dapat!
71 Menemukan fakta baru
72 Dua kabar dalam waktu yang bersamaan
73 Kardus misterius
74 Keguguran
75 Benci
76 Kacau
77 Bagaikan orang asing
78 Bangkit
79 Berbeda tak seperti dahulu
80 Dia pembuat onar
81 Penghasut
82 Tekat menemui istrinya
83 Saling terbuka
84 Apa kabar mertua?
85 Lenyap
86 Bukan salah saya tapi dia!
87 Terbawa emosi
88 Musuh ada didepan mata
89 Selamat tinggal dan sampai jumpa
90 Hidup bahagia bersama keluarga
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Duduk berdua
2
Kehilangan
3
Tidak mungkin
4
Melarikan diri
5
Gagal
6
Tempat yang berbeda
7
Lapar
8
Pulang
9
Salah paham
10
Kenangan
11
Waktu tidak bisa diputar
12
Hari sialnya si Jae
13
Memantau dari jarak jauh
14
Hal biasa
15
Tidak rela
16
Ada untungnya
17
Apa iya?
18
Sudah ada
19
Resah
20
Yang aku cari
21
Jaga
22
panas hati
23
Perketat penjagaan
24
Bimbang
25
Fitnah
26
Berani
27
Sakit hati
28
Fakta yang sebenarnya
29
Nyaris
30
Keceplosan
31
Pekerjaan baru
32
Jangan ganggu aku!
33
Siapa takut
34
Pantang pulang sebelum menang
35
Perasaan tidak enak
36
Menyerah atau ku tembak!
37
Trauma
38
Pindah
39
Ku rebut kembali
40
Tidak punya rasa malu
41
Hancur
42
Masuk perangkap
43
Di pertemukan
44
Aku, berhati iblis?
45
Jangan percaya
46
Buang
47
Orang tersayang
48
will you marry me
49
Kembali bekerja
50
Fitting baju
51
Menjelang janji suci
52
Dua cincin
53
Pindah tempat
54
Honeymoon
55
Bekas apa itu?
56
Haruskah ku percaya?
57
Surat misterius
58
Teka-teki
59
Terdiam
60
Siapa dia?
61
Hanya kamu
62
Over thinking
63
Hati tidak tenang
64
Noda darah
65
Maaf tidak sengaja
66
Tidak mengulang lagi
67
Suami idaman
68
Speechless
69
Menyelamatkan anak kecil
70
Cari sampai dapat!
71
Menemukan fakta baru
72
Dua kabar dalam waktu yang bersamaan
73
Kardus misterius
74
Keguguran
75
Benci
76
Kacau
77
Bagaikan orang asing
78
Bangkit
79
Berbeda tak seperti dahulu
80
Dia pembuat onar
81
Penghasut
82
Tekat menemui istrinya
83
Saling terbuka
84
Apa kabar mertua?
85
Lenyap
86
Bukan salah saya tapi dia!
87
Terbawa emosi
88
Musuh ada didepan mata
89
Selamat tinggal dan sampai jumpa
90
Hidup bahagia bersama keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!