9. yang sebenarnya

Kamelia langsung duduk di samping Mama Riana sambil meminum teh hangat yang di sediakan untuknya.

''Adit kamu beneran mau ikut?? Tumben banget mau ikut. ''

ucap Mamanya saat melihat Adit sudah rapih dengan pakaian santai nya.

''Sudah Maaa, ayo kita berangkat mumpung masih pagi soalnya. ''

lerai Papanya mengalihkan protesan sang istri.

Adit langsung menarik tangan Kamelia untuk membawanya keluar, karena dia malas debat dengan Mamanya yang selalu saja menyerangnya.

''Mama jangan memojokkan Adit, kasihan loh dia jadinya marah. ''

ucap suaminya dan sang istri hanya mendelik sebal.

Kamelia langsung memilih sepedahnya setelah Adit membawakannya, Mama dan Papa nya keluar dari rumah dan Adit langsung mengajak Kamelia menjalankan sepedanya.

Adit tersenyum saat melihat Kamelia begitu nyaman menggoes sepedanya, bersama Cindi dia tidak pernah seperti ini dan Adit menjadi diri sendiri saat ini, biasanya hanya kedua orang tuanya yang goes namun saat ini dia ikut dengan istri barunya.

Tiba di lapangan utama, sepedah di parkirkan dan Mamanya Adit mengajak jalan santai mengelilingi lapangan.

Kamelia mengiyakannya dan berjalan santai berdua sambil berbincang, sedangkan Suami dan Papa mertuanya entah kemana memilih menepi katanya.

''Biasanya Mama jalan santai sendirian, Papa gak mau dan sekarang ada kamu yang menemani. ''

ucap Mama Riana dan Kamelia tersenyum.

''Mama gak ikut senam?? Lihat di tengah lapangan semua senam. ''

ucap Kamelia dan Mama Riana langsung berbinar lalu menarik Kamelia ke tengah lapangan.

Kedua nya langsung berbaur dengan gerakan senam bahkan sesekali keduanya tertawa karena salah gerakan, dari arah luar lapangan Adit tersenyum samar melihat Mamanya bahagia bersama istri barunya.

''Lihat Mama kamu sampai tertawa lepas begitu dengan Kamelia, Papa sangat bahagia melihatnya karena sudah lama Mama kamu tidak seperti itu Adit dan semua karena istri kamu. ''

ucap Papanya Adit dan Adit hanya diam tanpa menjawab.

''Untuk saat ini Adit gak bisa berbuat apapun, Papa tahu kan kalau sebelum menikah dengan Cindi, Adit membuat perjanjian pranikah dan isi nya begitu merugikan nantinya. ''

Ucap Adit dan Papanya hanya diam.

''Kapan wanita itu kembali?? ''

Tanya Papanya kembali saat sang putra terdiam.

''Minggu depan dan Adit yang akan menjemputnya di bandara. ''

Jawab nya dan Papanya tersenyum.

''Gunakan untuk menyentuh istri kamu, mumpung wanita itu tidak ada. ''

Titah sang papa dan Adit hanya diam tanpa menjawab.

Adit sedang menyipitkan matanya saat melihat Mamanya sedang berbicara dengan wanita dan seorang pria seusia dirinya dan terlihat istrinya menyalami pria itu.

Di lapang saat ini Mama Riana sedang berbincang dengan temannya yang sama sedang olah raga di temani putranya, bahkan putra temannya terlihat tertarik dengan Kamelia namun Kamelia terlihat acuh.

''Ayo kita pulang saja, matahari sudah terasa panas dan gak baik untuk kulit. ''

Ucap Adit yang tiba tiba hadir dan menggandeng pinggang Kamelia lalu membawanya pergi.

''Aishh.....anak itu sangat keterlaluan sekali. ''

Geram Mama Riana saat melihat putranya yang tiba tiba membawa Kamelia.

Mama Riana langsung pamit pada temannya dan menghapiri suaminya yang sedang tersenyum padanya, sedangkan Adit sudah terlihat jauh menuju sepeda yang terparkir.

''Kita pulang yaa, Adit sudah duluan membawa Lia pergi soalnya. ''

Ajak sang suami saat istrinya menghampiri dengan wajah kesalnya.

Mama dan Papa nya Adit pun langsung berbalik menuju parkiran sepeda untuk mengambilnya, sedangkan Adit dan Kamelia sudah menggoes sepedanya yang di pimpin Adit duluan, tanpa protes Kamelia mengikutinya.

Entah kemana Adit membawanya karena Kamelia tidak mau bertanya, dia malas kalau harus berbasa basi dengan Suaminya itu.

Hingga tak terasa sampai di sebuah danau dan Adit memberhentikan sepedanya yang otomatis mebuat Kamelia pun ikut berhenti.

Kamelia turun dari sepedah dan ikut duduk di samping Adit yang lebih dulu duduk, Kamelia hanya bisa terdiam menatap danau yang ada dihadapannya yang tak begitu ramai pengunjungnya.

''Gak apa apa kan disini dulu sebentar?? ''

Ucap Adit dan Kamelia mengiyakannya.

''Danau ini banyak sekali kenangannya untuk saya, di tempat ini saya mendapatkan kebahagiaan dan juga kesedihan. ''

Ucap Adit dan Kamelia hanya mendengarkan tanpa berniat menjawabnya.

''Kamelia....maaf karena keegoisan Mama, kamu harus terjebak dengan saya atas nama pernikahan, semua di luar kuasa saya karena Mama mengancam nya sangat mengerikan, saat ini saya hanya mencintai Cindi dan maaf kalau saya belum bisa membuka hati untuk kamu, maaf karena saya belum bisa menafkahi batin kamu dan saya gak bisa kalau tidak dengan wanita yang saya cintai. ''

Ucapnya kembali dan Kamelia hanya diam tanpa bersuara.

''Pernikahan macam apa ini. ''

Gumam Kamelia namun samar samar Adit dapat mendengarnya.

''Kalau kamu masih mau disini silahkan, saya duluan pulangnya. ''

Ucap Kamlia sambil beranjak dan berjalan menuju sepeda tanpa melihat ke belakang.

Adit terus menatap punggung istrinya yang mulai menjauh sambil menggoes sepedanya, Adit menyesali ucapannya yang di lontarkan pada Kamelia tapi Adit langsung menepisnya dan kembali menatap danau di hadapannya.

Kamelia saat ini mengemudikan sepedahnya menuju kosan Bunga, dia tidak membawa handphone bahkan uang pun tidak dan terpaksa dia memilih Bunga karena kosannya tidak terlalu jauh dari danau itu.

Kamelia mengetuk pintu kamar Bunga lalu menunggu duduk di depan teras sambil lesehan, tak lama kemudian Bunga membuka pintu dan kaget saat melihat sahabatnya duduk di terasnya dengan style santai juga sebuah sepedah terparkir di depannya.

''Buatkan minum jangan protes dulu yaa. ''

Potong Kamelia saat Bunga akan berbicara dan membuat Bunga mengerucutkan bibirnya.

Bunga masuk kedalam kosannya dan tak lama keluar dengan membawa dua botol minuman dingin untuknya dan untuk Kamelia.

''Katanya lagi gak di kota ini, tapi ini tiba tiba ngejugrug kaya hantu dan apaan ini sepedah lagi. ''

Ucap Bunga sambil melihat Kamelia yang meminum minumannya.

''Aku habis dari Cfd dan lupa gak bawa handphone sama uang, makanya memilih kesini yang paling dekat kan. ''

Ucap Kamelia dan membuat sahabatnya berdecak sambil menggelengkan kepalanya.

''Kita beli makan pasti kamu belum makan, sebentar aku ambil kunci mobil sama dompet dulu. ''

Ucap Bunga sambil beranjak dan kembali masuk kedalam kamar kosannya.

Kamelia malah beranjak dan masuk kedalam kamar kost Bunga, Bunga langsung mengerutkan keningnya melihat sahabatnya itu.

''Bunga aku ikut mandi dan pinjam baju kamu yaa, beli sarapan biasa ajah jangan aneh aneh yaa dan kamu saja sendiri yang beli gak apa apa kan?? ''

Ucap Kamelia dan sahabatnya pun mengiyakannya.

''untung kamu sahabat aku, kalau bukan udah aku pecat kamu, sana pilih baju sendiri dan aku pinjam sepeda yaa biar gak jalan kaki. ''

Jawab Bunga dan Kameli mengcungkan jempolnya.

.

.

Bersambung........

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

satu bukti lagi kebodohan Adit yg dibutakan cinta.. melakukan oerjanjian pra nika yg merugikan pihaknya.. hadehh... perjanjian pra nika dgn Kamelia itu wajar krn kalian menika tanpa cinta tp dgn Cindi kok pake perjanjian juga yg isinya merugikan kamu lagi itu artinya Cindi itu gak pernah cinta ama kamu, Dit.. dia cuma manfaatin kamu doang dan bego nya kamu nurut aja.. hais jd gemezz dgn Adit.. pengen tabok jidatnya.. 😏😏

2023-09-15

2

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

bagus lia kamu hrs jual mahal..biarkn si adit yg bucin duluan..dan biarkn dia tau siapa cindi sebenary

2023-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bab awal
2 2. Semua memang takdir
3 3. Menerimanya
4 4. Doa tulus untuk Kamelia
5 5. baju pengantin
6 6. perjanjian pra nikah
7 7. hari pertama menjadi istri
8 8. Memalukan........
9 9. yang sebenarnya
10 10. Fakta mengejutkan
11 11. kerja kembali......
12 12. Hari senin......
13 13. kesibukan pekerjaan
14 14. Pulang ke rumah
15 15. mencari tahu.....
16 16. kegelisahan Adit
17 17. menyusul Kamelia.....
18 18. menyusul Kamelia
19 19. liburan mendadak
20 20. ungkapan hati
21 21. kedatangan Bunga
22 22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23 23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24 24. benar benar sultan
25 25. perdebatan kembali
26 26. menunggunya.....
27 27. Penyesalan yang terlambat
28 28. kedatangan Adit
29 29. bukti kelicikan Cindi
30 30. bertemu cindi
31 31. tingkah aneh Adit
32 32. ingin bertemu Kamelia
33 33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34 34. penolakan Kamelia
35 35. menceritakan Silsilah Kamelia
36 36. hanya sebatas wayang
37 37. kumpul bersama
38 38. malam tertunda
39 39. Pagi yang hangat
40 40. Senin yang sibuk
41 41. tanpa judul.......
42 42. menghindar.......
43 43. Malam hangat.......
44 44. Dua kebahagiaan berbeda
45 45. rencana part 1
46 46. Rencana part 2
47 47. Terbongkar......
48 48. pagi yang hangat
49 49. menjelaskan nya.....
50 50. Fakta baru
51 51. kebahagiaan baru
52 52. senyum bahagia .......
53 53. Pertemuan......
54 54. Kamelia yang marah
55 55. cerita berbeda.....
56 56. Bunga galau.....
57 57. Ikbal Galau
58 58. Kepulangan Bunga
59 59. Risau.....
60 60. perang dingin part 1
61 61. perang dingin part 2
62 62. Kabur.....
63 63. menghindar......
64 64. kedatangan Mama Riana
65 65. bertemu lagi.......
66 66. berdamai......
67 67. tidak bisa menolak
68 68. Kesal nya Kamelia
69 69. positif hamil
70 70. tragedi mencekam.......
71 71. kritis......
72 72. Rencana licik Adit
73 73. Kamelia sadar
74 74. mengatakan yang sebebarnya.
75 75. selalu celaka......
76 76. masih dengan rasa trauma........
77 77. keras kepala.
78 78. Bertemu kembali.......
79 79. keadaan memburuk......
80 80. Memutuskan semuanya......
81 81. masih di rumah sakit......
82 82. Tidak terduga
83 83. penolakan Kamelia
84 84. bujukan Kalila......
85 85. resmi pengangguran...
86 86. terpaksa menerimanya...........
87 87. berkunjung ke rumah Bunga
88 88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89 89. pernikahan Kalila dan Aldo
90 90. mengidam yang aneh
91 91. kepulangan Kalila
92 92. Lamaran Ikbal
93 93. keresahan Kalila
94 94. kehidupan berbeda
95 95. Salah sangka......
96 96. ngidam makanan aneh.....
97 97. Sebuah permintaan........
98 98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99 99. Pindahan.....
100 100. dua pembahasan berbeda
101 101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102 102. kebahagian bersama.....
103 103. masih cerita Aldo dan Kalila
104 104. satu episode terakhir........
105 105. Final..... episode terakhir.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Bab awal
2
2. Semua memang takdir
3
3. Menerimanya
4
4. Doa tulus untuk Kamelia
5
5. baju pengantin
6
6. perjanjian pra nikah
7
7. hari pertama menjadi istri
8
8. Memalukan........
9
9. yang sebenarnya
10
10. Fakta mengejutkan
11
11. kerja kembali......
12
12. Hari senin......
13
13. kesibukan pekerjaan
14
14. Pulang ke rumah
15
15. mencari tahu.....
16
16. kegelisahan Adit
17
17. menyusul Kamelia.....
18
18. menyusul Kamelia
19
19. liburan mendadak
20
20. ungkapan hati
21
21. kedatangan Bunga
22
22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23
23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24
24. benar benar sultan
25
25. perdebatan kembali
26
26. menunggunya.....
27
27. Penyesalan yang terlambat
28
28. kedatangan Adit
29
29. bukti kelicikan Cindi
30
30. bertemu cindi
31
31. tingkah aneh Adit
32
32. ingin bertemu Kamelia
33
33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34
34. penolakan Kamelia
35
35. menceritakan Silsilah Kamelia
36
36. hanya sebatas wayang
37
37. kumpul bersama
38
38. malam tertunda
39
39. Pagi yang hangat
40
40. Senin yang sibuk
41
41. tanpa judul.......
42
42. menghindar.......
43
43. Malam hangat.......
44
44. Dua kebahagiaan berbeda
45
45. rencana part 1
46
46. Rencana part 2
47
47. Terbongkar......
48
48. pagi yang hangat
49
49. menjelaskan nya.....
50
50. Fakta baru
51
51. kebahagiaan baru
52
52. senyum bahagia .......
53
53. Pertemuan......
54
54. Kamelia yang marah
55
55. cerita berbeda.....
56
56. Bunga galau.....
57
57. Ikbal Galau
58
58. Kepulangan Bunga
59
59. Risau.....
60
60. perang dingin part 1
61
61. perang dingin part 2
62
62. Kabur.....
63
63. menghindar......
64
64. kedatangan Mama Riana
65
65. bertemu lagi.......
66
66. berdamai......
67
67. tidak bisa menolak
68
68. Kesal nya Kamelia
69
69. positif hamil
70
70. tragedi mencekam.......
71
71. kritis......
72
72. Rencana licik Adit
73
73. Kamelia sadar
74
74. mengatakan yang sebebarnya.
75
75. selalu celaka......
76
76. masih dengan rasa trauma........
77
77. keras kepala.
78
78. Bertemu kembali.......
79
79. keadaan memburuk......
80
80. Memutuskan semuanya......
81
81. masih di rumah sakit......
82
82. Tidak terduga
83
83. penolakan Kamelia
84
84. bujukan Kalila......
85
85. resmi pengangguran...
86
86. terpaksa menerimanya...........
87
87. berkunjung ke rumah Bunga
88
88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89
89. pernikahan Kalila dan Aldo
90
90. mengidam yang aneh
91
91. kepulangan Kalila
92
92. Lamaran Ikbal
93
93. keresahan Kalila
94
94. kehidupan berbeda
95
95. Salah sangka......
96
96. ngidam makanan aneh.....
97
97. Sebuah permintaan........
98
98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99
99. Pindahan.....
100
100. dua pembahasan berbeda
101
101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102
102. kebahagian bersama.....
103
103. masih cerita Aldo dan Kalila
104
104. satu episode terakhir........
105
105. Final..... episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!