6. perjanjian pra nikah

Tiba di ruangan yang di pesan oleh Adit, Kamelia langsung duduk dan memperhatikan sekeliling ruangan nya yang begitu private.

''Pesan makanan yang kamu mau, saya sudah pesan soalnya. ''

Ucap Adit sambil memberikan buku menunya lalu Adit mengeluarkan berkas dari dalam amplop untuk di lihat terlebih dahulu sebelum di berikan kepada Kamelia.

Kamelia hanya memesan jus jambu tanpa memesan makanan dan cemilan, karena perutnya masih terasa kenyang.

''Kenapa hanya pesan minuman saja?? Saya pesankan cemilan yaa. ''

Ucap Adit dan Kamelia hanya mengangguk tanpa menjawab pertanyaan dari Adit.

''Sambil menunggu makanan, ini kamu baca berkasnya dan saya akan jelaskan serinci mungkin, tanyakan kalau ada yang tidak kamu pahami. ''

Ucap Adit yang membrikan berkasnya dan Kamelia menerimanya lalu membuka berkasnya.

''Pernikahan macam apa ini, aku malah jadi korbannya disini, kalau bukan karena hutang itu aku malas sekali brurusan dengan orang yang aneh. ''

Gumam Kamelia dalam hatinya sambil menghela nafasnya.

Makanan pesanan pun datang, pelayan langsung menata makanan di meja dan langsung meninggalkan ruangan setelah selesai.

Adit langsung menyantap makanannya dan Kamelia hanya fokus dengan berkas di tangannya, dia seperti sebuah boneka penghasil anak.

''Jadi saya akan tinggal dengan orang tua kamu, sedangkan kamu di rumah berbeda dengan istri kamu?? apa benar setelah anak lahir saya yang akan merawatnya?? ''

Ucap Kamelia dan Adit mengangguk.

''Rumah terpisah itu syarat dari istri saya, kalau urusan anak dan pernikahan di rahasiakan itu syarat dari saya, silahkan kalau kamu mau mengajukan syarat karena saya akan mewujudkannya asal jangan membuat orang rugi. ''

ucap Adit dan Kamelia mengangguk.

''Saya hanya ingin tetap bekerja dan tetap bebas mengunjungi orang tua saya kapanpun, itu sudah cukup untuk saya. ''

ucap Kamelia dan Adit menyetujuinya.

''Mengenai nafkah nantinya, kamu maupun isri saya akan di sama ratakan tidak di bedakan, saya akan mengunjungi kamu tiga hari dalam satu minggu sisanya saya bersama istri sayaa. ''

Ucap Adit dan Kamelia menyetujuinya karena dia tidak akan pernah bisa menolaknya.

Kamelia menandatangani berkasnya dan menyimpan di kursi kosong sampingnya, Adit tetap fokus dengan makanannya dan Kamelia melihatnya begitu kasihan karena cara makannya yang terlihat berbeda.

''Ada apa di dalam rumah tangga kamu sebenarnya?? Aku merasakan kehampaan dan kesepian di raut wajah kamu. ''

Gumam Kamelia dalam hatinya sambil memperhatikan Adit yang ada di hadapannya.

Kamelia langsung pamit menuju kamar mandi dan Adit mengiykannya, Kamelia berjalan santai menuju kamar mandi namun perjalanannya di cekal oleh seseorang.

''Kamelia......kamu sedang apa disini?? Ternyata ada disini alasan kamu meminta pulang jam dua. ''

Ucap atasan Kamelia dan membuat Kamelia tersenyum.

''Pak Danil ternyata, saya ada pertemuan penting di restoran ini Pak. ''

Ucap Kamelia dan atasannya tersenyum.

''Bisa ikut saya sebentar gak?? Ada klien yang tertarik dengan proposal yang kamu buat dan menggunakan Bank kita sebagai transaksinya. ''

pintanya dan Kamelia pun mengiyakannya.

Dari jauh sana Adit memperhatikan interaksi Kamelia dan membuatnya mengerutkan keningnya karena baru tahu kalau Kamelia mempunyai teman pria.

''Siapa Laki laki yang bersama Kamelia?? ''

Tanya Adit pada asistennya yang di minta menghampirinya.

''Laki laki itu atasan Nona Kamelia di kantornya Tuan, mau saya susul supaya Nona kembali?? ''

Jawab Handi sang asisten dan Adit mengiyakannya.

Asisten Adit langsung berjalan menuju meja dimana Nona mudanya sedang berbincang, asistennya hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah Tuannya.

''Permisi Nona, anda diminta segera ke ruangan. ''

Ucap Handi saat tiba di depan Nona mudanya.

Kamelia langsung pamit pada atasannya dan mengikuti langkah asistennya Adit menuju ruangan kembali, Kamelia langsung masuk kedalam ruangan dan duduk kembali di hadapan Adit.

''Katanya kamu mau ke kamar mandi, kenapa malah ke meja pria?? ''

Ucap Adit dan Kamelia hanya menghela nafasnya.

''Bahkan saya belum sempat ke kamar mandi, dia atasan saya di kantor dan mau mengenalkan pada klien yang akan memakai jasa Bank kami buat keuangannya, cuma itu. ''

Jelas Kamelia dan Adit hanya diam tanpa menjawab.

''Gak ada yang di tanyakan lagi kan?? ''

Tanya Adit dan Kamelia menggelengkan kepalanya.

''Pernikahan diadakan hari sabtu ini dan nanti kamu sama keluarga akan di jemput sama sopir. ''

Ucap Adit kembali dan membuat Kamelia melototkan matanya.

''Kenapa cepat sekali?? Dadakan lagi kasih taunya. ''

Protes Kamelia dan Adit mengangakat bahunya.

''Mama yang minta di percepat dan kalau gak setuju rotesnya sama Mama, ayo bersiap kita pulang sekarang Karena saya ada acara dengan istri saya. ''

Titah Adit dan Kamelia langsung membawa tasnya lalu mengikuti Adit yang berjalan terlebih dahulu.

''Saya pulang sendiri saja, ada yang mau di beli dulu soalnya. ''

Ucap Kamelia dan Adit mengiyakannya.

Kamelia menerima bungkusan berisi gaun pengantinnya dan langsung berjalan menuju kursi di lobi utama restoran.

Kamelia memesan taksi online dan dia sengaja menolak saat Adit akan mengantarkannya pulang, Kamelia langsung beranjak saat taksi online nya tiba dan langsung masuk kedalam mobil.

Perjalanan dua puluh menit akhirnya tiba di kediaman orang tuanya, Kamelia langsung masuk setelah mengucapkan salam.

''Mama.....penikahannya sabtu ini loh, kenapa gak kasih tahu sama Lia?? ''

tanya Kamelia sambil menghampiri Mamanya.

''Kita hanya orang miskin Lia dan hanya bisa patuh pada aturan orang kaya, Mama baru tahu barusan saat Adit menelphone. ''

Jawab Mamanya dan membuat Kamelia terdiam dengan raut wajah sedih.

Kamelia langsung pamit menuju kamarnya sambil menenteng gaun pernikahannya, Kamelia langsung merebahkan tubunya dan mentap langit langit kamarnya.

''Aku percaya semua ini awal dari bahagia yang akan aku dapatkan nantinya. ''

gumam Kamelia sambil menutup matanya dan terlelap.

.

.

Hari Sabtu tiba.......

Kamelia tidak menyangka kalau hari pernikahannya begitu cepat, padahal baru kemarin dia mencoba gaun pernikahannya.

Kamelia merias wajahnya sendiri dengan tangannya dan alat alat rias seadanya, namun semua terlihat sempurna di wajah Kamelia karena memang Kamelia begitu cantik.

''Lia.....jemputan sudah datang, ayo kita berangkat sekarang, jangan membuat orang menunggu. ''

Ucap Mamanya saat menghampiri Kamelia ke kamarnya.

Kamelia hanya mengangguk dan beranjak untuk mengikuti Mamanya, Mamanya tersenyum saat melihat wajah putrinya terlihat cantik dengan riasan sederhana nya tapi tetap elegan di wajahnya.

''Belajar dari mana merias wajah?? Kamu cantik banget dan sudah seperti pengantin sesungguhnya. ''

Puji Mamanya dan Kamelia menggelengkan kepalanya.

''Bunga yang ajarin Mama dan sebagian juga milik bunga make up nya, Lia kan memang pengantin Mama dan akan menikah juga hari ini, masa Mama lupa. ''

Jawab Kamelia dan mamanya hanya mengangguk.

.

.

Bersambung.........

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

masa calon menantu org kaya ngk dirias pakai MUA payah nih mama adit

2024-07-18

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

sabar Kamelia.. niat mu buat berbakti sama orang tua semoga mengantarkan kamu pd kebahagiaan... kamu cantik, kamu baik, berbakti dan penyayang... kemu punya semua modal buat org utk jatuh cinta ke kamu jd... semangat

2023-09-15

3

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

Aamiin..smg ini benar2 awal kebahagiaan kamu lia dan yg pastiy penuh perjuangan kesabaran kamu

2023-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bab awal
2 2. Semua memang takdir
3 3. Menerimanya
4 4. Doa tulus untuk Kamelia
5 5. baju pengantin
6 6. perjanjian pra nikah
7 7. hari pertama menjadi istri
8 8. Memalukan........
9 9. yang sebenarnya
10 10. Fakta mengejutkan
11 11. kerja kembali......
12 12. Hari senin......
13 13. kesibukan pekerjaan
14 14. Pulang ke rumah
15 15. mencari tahu.....
16 16. kegelisahan Adit
17 17. menyusul Kamelia.....
18 18. menyusul Kamelia
19 19. liburan mendadak
20 20. ungkapan hati
21 21. kedatangan Bunga
22 22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23 23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24 24. benar benar sultan
25 25. perdebatan kembali
26 26. menunggunya.....
27 27. Penyesalan yang terlambat
28 28. kedatangan Adit
29 29. bukti kelicikan Cindi
30 30. bertemu cindi
31 31. tingkah aneh Adit
32 32. ingin bertemu Kamelia
33 33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34 34. penolakan Kamelia
35 35. menceritakan Silsilah Kamelia
36 36. hanya sebatas wayang
37 37. kumpul bersama
38 38. malam tertunda
39 39. Pagi yang hangat
40 40. Senin yang sibuk
41 41. tanpa judul.......
42 42. menghindar.......
43 43. Malam hangat.......
44 44. Dua kebahagiaan berbeda
45 45. rencana part 1
46 46. Rencana part 2
47 47. Terbongkar......
48 48. pagi yang hangat
49 49. menjelaskan nya.....
50 50. Fakta baru
51 51. kebahagiaan baru
52 52. senyum bahagia .......
53 53. Pertemuan......
54 54. Kamelia yang marah
55 55. cerita berbeda.....
56 56. Bunga galau.....
57 57. Ikbal Galau
58 58. Kepulangan Bunga
59 59. Risau.....
60 60. perang dingin part 1
61 61. perang dingin part 2
62 62. Kabur.....
63 63. menghindar......
64 64. kedatangan Mama Riana
65 65. bertemu lagi.......
66 66. berdamai......
67 67. tidak bisa menolak
68 68. Kesal nya Kamelia
69 69. positif hamil
70 70. tragedi mencekam.......
71 71. kritis......
72 72. Rencana licik Adit
73 73. Kamelia sadar
74 74. mengatakan yang sebebarnya.
75 75. selalu celaka......
76 76. masih dengan rasa trauma........
77 77. keras kepala.
78 78. Bertemu kembali.......
79 79. keadaan memburuk......
80 80. Memutuskan semuanya......
81 81. masih di rumah sakit......
82 82. Tidak terduga
83 83. penolakan Kamelia
84 84. bujukan Kalila......
85 85. resmi pengangguran...
86 86. terpaksa menerimanya...........
87 87. berkunjung ke rumah Bunga
88 88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89 89. pernikahan Kalila dan Aldo
90 90. mengidam yang aneh
91 91. kepulangan Kalila
92 92. Lamaran Ikbal
93 93. keresahan Kalila
94 94. kehidupan berbeda
95 95. Salah sangka......
96 96. ngidam makanan aneh.....
97 97. Sebuah permintaan........
98 98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99 99. Pindahan.....
100 100. dua pembahasan berbeda
101 101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102 102. kebahagian bersama.....
103 103. masih cerita Aldo dan Kalila
104 104. satu episode terakhir........
105 105. Final..... episode terakhir.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Bab awal
2
2. Semua memang takdir
3
3. Menerimanya
4
4. Doa tulus untuk Kamelia
5
5. baju pengantin
6
6. perjanjian pra nikah
7
7. hari pertama menjadi istri
8
8. Memalukan........
9
9. yang sebenarnya
10
10. Fakta mengejutkan
11
11. kerja kembali......
12
12. Hari senin......
13
13. kesibukan pekerjaan
14
14. Pulang ke rumah
15
15. mencari tahu.....
16
16. kegelisahan Adit
17
17. menyusul Kamelia.....
18
18. menyusul Kamelia
19
19. liburan mendadak
20
20. ungkapan hati
21
21. kedatangan Bunga
22
22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23
23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24
24. benar benar sultan
25
25. perdebatan kembali
26
26. menunggunya.....
27
27. Penyesalan yang terlambat
28
28. kedatangan Adit
29
29. bukti kelicikan Cindi
30
30. bertemu cindi
31
31. tingkah aneh Adit
32
32. ingin bertemu Kamelia
33
33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34
34. penolakan Kamelia
35
35. menceritakan Silsilah Kamelia
36
36. hanya sebatas wayang
37
37. kumpul bersama
38
38. malam tertunda
39
39. Pagi yang hangat
40
40. Senin yang sibuk
41
41. tanpa judul.......
42
42. menghindar.......
43
43. Malam hangat.......
44
44. Dua kebahagiaan berbeda
45
45. rencana part 1
46
46. Rencana part 2
47
47. Terbongkar......
48
48. pagi yang hangat
49
49. menjelaskan nya.....
50
50. Fakta baru
51
51. kebahagiaan baru
52
52. senyum bahagia .......
53
53. Pertemuan......
54
54. Kamelia yang marah
55
55. cerita berbeda.....
56
56. Bunga galau.....
57
57. Ikbal Galau
58
58. Kepulangan Bunga
59
59. Risau.....
60
60. perang dingin part 1
61
61. perang dingin part 2
62
62. Kabur.....
63
63. menghindar......
64
64. kedatangan Mama Riana
65
65. bertemu lagi.......
66
66. berdamai......
67
67. tidak bisa menolak
68
68. Kesal nya Kamelia
69
69. positif hamil
70
70. tragedi mencekam.......
71
71. kritis......
72
72. Rencana licik Adit
73
73. Kamelia sadar
74
74. mengatakan yang sebebarnya.
75
75. selalu celaka......
76
76. masih dengan rasa trauma........
77
77. keras kepala.
78
78. Bertemu kembali.......
79
79. keadaan memburuk......
80
80. Memutuskan semuanya......
81
81. masih di rumah sakit......
82
82. Tidak terduga
83
83. penolakan Kamelia
84
84. bujukan Kalila......
85
85. resmi pengangguran...
86
86. terpaksa menerimanya...........
87
87. berkunjung ke rumah Bunga
88
88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89
89. pernikahan Kalila dan Aldo
90
90. mengidam yang aneh
91
91. kepulangan Kalila
92
92. Lamaran Ikbal
93
93. keresahan Kalila
94
94. kehidupan berbeda
95
95. Salah sangka......
96
96. ngidam makanan aneh.....
97
97. Sebuah permintaan........
98
98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99
99. Pindahan.....
100
100. dua pembahasan berbeda
101
101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102
102. kebahagian bersama.....
103
103. masih cerita Aldo dan Kalila
104
104. satu episode terakhir........
105
105. Final..... episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!