Tiba di ruangan yang di pesan oleh Adit, Kamelia langsung duduk dan memperhatikan sekeliling ruangan nya yang begitu private.
''Pesan makanan yang kamu mau, saya sudah pesan soalnya. ''
Ucap Adit sambil memberikan buku menunya lalu Adit mengeluarkan berkas dari dalam amplop untuk di lihat terlebih dahulu sebelum di berikan kepada Kamelia.
Kamelia hanya memesan jus jambu tanpa memesan makanan dan cemilan, karena perutnya masih terasa kenyang.
''Kenapa hanya pesan minuman saja?? Saya pesankan cemilan yaa. ''
Ucap Adit dan Kamelia hanya mengangguk tanpa menjawab pertanyaan dari Adit.
''Sambil menunggu makanan, ini kamu baca berkasnya dan saya akan jelaskan serinci mungkin, tanyakan kalau ada yang tidak kamu pahami. ''
Ucap Adit yang membrikan berkasnya dan Kamelia menerimanya lalu membuka berkasnya.
''Pernikahan macam apa ini, aku malah jadi korbannya disini, kalau bukan karena hutang itu aku malas sekali brurusan dengan orang yang aneh. ''
Gumam Kamelia dalam hatinya sambil menghela nafasnya.
Makanan pesanan pun datang, pelayan langsung menata makanan di meja dan langsung meninggalkan ruangan setelah selesai.
Adit langsung menyantap makanannya dan Kamelia hanya fokus dengan berkas di tangannya, dia seperti sebuah boneka penghasil anak.
''Jadi saya akan tinggal dengan orang tua kamu, sedangkan kamu di rumah berbeda dengan istri kamu?? apa benar setelah anak lahir saya yang akan merawatnya?? ''
Ucap Kamelia dan Adit mengangguk.
''Rumah terpisah itu syarat dari istri saya, kalau urusan anak dan pernikahan di rahasiakan itu syarat dari saya, silahkan kalau kamu mau mengajukan syarat karena saya akan mewujudkannya asal jangan membuat orang rugi. ''
ucap Adit dan Kamelia mengangguk.
''Saya hanya ingin tetap bekerja dan tetap bebas mengunjungi orang tua saya kapanpun, itu sudah cukup untuk saya. ''
ucap Kamelia dan Adit menyetujuinya.
''Mengenai nafkah nantinya, kamu maupun isri saya akan di sama ratakan tidak di bedakan, saya akan mengunjungi kamu tiga hari dalam satu minggu sisanya saya bersama istri sayaa. ''
Ucap Adit dan Kamelia menyetujuinya karena dia tidak akan pernah bisa menolaknya.
Kamelia menandatangani berkasnya dan menyimpan di kursi kosong sampingnya, Adit tetap fokus dengan makanannya dan Kamelia melihatnya begitu kasihan karena cara makannya yang terlihat berbeda.
''Ada apa di dalam rumah tangga kamu sebenarnya?? Aku merasakan kehampaan dan kesepian di raut wajah kamu. ''
Gumam Kamelia dalam hatinya sambil memperhatikan Adit yang ada di hadapannya.
Kamelia langsung pamit menuju kamar mandi dan Adit mengiykannya, Kamelia berjalan santai menuju kamar mandi namun perjalanannya di cekal oleh seseorang.
''Kamelia......kamu sedang apa disini?? Ternyata ada disini alasan kamu meminta pulang jam dua. ''
Ucap atasan Kamelia dan membuat Kamelia tersenyum.
''Pak Danil ternyata, saya ada pertemuan penting di restoran ini Pak. ''
Ucap Kamelia dan atasannya tersenyum.
''Bisa ikut saya sebentar gak?? Ada klien yang tertarik dengan proposal yang kamu buat dan menggunakan Bank kita sebagai transaksinya. ''
pintanya dan Kamelia pun mengiyakannya.
Dari jauh sana Adit memperhatikan interaksi Kamelia dan membuatnya mengerutkan keningnya karena baru tahu kalau Kamelia mempunyai teman pria.
''Siapa Laki laki yang bersama Kamelia?? ''
Tanya Adit pada asistennya yang di minta menghampirinya.
''Laki laki itu atasan Nona Kamelia di kantornya Tuan, mau saya susul supaya Nona kembali?? ''
Jawab Handi sang asisten dan Adit mengiyakannya.
Asisten Adit langsung berjalan menuju meja dimana Nona mudanya sedang berbincang, asistennya hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah Tuannya.
''Permisi Nona, anda diminta segera ke ruangan. ''
Ucap Handi saat tiba di depan Nona mudanya.
Kamelia langsung pamit pada atasannya dan mengikuti langkah asistennya Adit menuju ruangan kembali, Kamelia langsung masuk kedalam ruangan dan duduk kembali di hadapan Adit.
''Katanya kamu mau ke kamar mandi, kenapa malah ke meja pria?? ''
Ucap Adit dan Kamelia hanya menghela nafasnya.
''Bahkan saya belum sempat ke kamar mandi, dia atasan saya di kantor dan mau mengenalkan pada klien yang akan memakai jasa Bank kami buat keuangannya, cuma itu. ''
Jelas Kamelia dan Adit hanya diam tanpa menjawab.
''Gak ada yang di tanyakan lagi kan?? ''
Tanya Adit dan Kamelia menggelengkan kepalanya.
''Pernikahan diadakan hari sabtu ini dan nanti kamu sama keluarga akan di jemput sama sopir. ''
Ucap Adit kembali dan membuat Kamelia melototkan matanya.
''Kenapa cepat sekali?? Dadakan lagi kasih taunya. ''
Protes Kamelia dan Adit mengangakat bahunya.
''Mama yang minta di percepat dan kalau gak setuju rotesnya sama Mama, ayo bersiap kita pulang sekarang Karena saya ada acara dengan istri saya. ''
Titah Adit dan Kamelia langsung membawa tasnya lalu mengikuti Adit yang berjalan terlebih dahulu.
''Saya pulang sendiri saja, ada yang mau di beli dulu soalnya. ''
Ucap Kamelia dan Adit mengiyakannya.
Kamelia menerima bungkusan berisi gaun pengantinnya dan langsung berjalan menuju kursi di lobi utama restoran.
Kamelia memesan taksi online dan dia sengaja menolak saat Adit akan mengantarkannya pulang, Kamelia langsung beranjak saat taksi online nya tiba dan langsung masuk kedalam mobil.
Perjalanan dua puluh menit akhirnya tiba di kediaman orang tuanya, Kamelia langsung masuk setelah mengucapkan salam.
''Mama.....penikahannya sabtu ini loh, kenapa gak kasih tahu sama Lia?? ''
tanya Kamelia sambil menghampiri Mamanya.
''Kita hanya orang miskin Lia dan hanya bisa patuh pada aturan orang kaya, Mama baru tahu barusan saat Adit menelphone. ''
Jawab Mamanya dan membuat Kamelia terdiam dengan raut wajah sedih.
Kamelia langsung pamit menuju kamarnya sambil menenteng gaun pernikahannya, Kamelia langsung merebahkan tubunya dan mentap langit langit kamarnya.
''Aku percaya semua ini awal dari bahagia yang akan aku dapatkan nantinya. ''
gumam Kamelia sambil menutup matanya dan terlelap.
.
.
Hari Sabtu tiba.......
Kamelia tidak menyangka kalau hari pernikahannya begitu cepat, padahal baru kemarin dia mencoba gaun pernikahannya.
Kamelia merias wajahnya sendiri dengan tangannya dan alat alat rias seadanya, namun semua terlihat sempurna di wajah Kamelia karena memang Kamelia begitu cantik.
''Lia.....jemputan sudah datang, ayo kita berangkat sekarang, jangan membuat orang menunggu. ''
Ucap Mamanya saat menghampiri Kamelia ke kamarnya.
Kamelia hanya mengangguk dan beranjak untuk mengikuti Mamanya, Mamanya tersenyum saat melihat wajah putrinya terlihat cantik dengan riasan sederhana nya tapi tetap elegan di wajahnya.
''Belajar dari mana merias wajah?? Kamu cantik banget dan sudah seperti pengantin sesungguhnya. ''
Puji Mamanya dan Kamelia menggelengkan kepalanya.
''Bunga yang ajarin Mama dan sebagian juga milik bunga make up nya, Lia kan memang pengantin Mama dan akan menikah juga hari ini, masa Mama lupa. ''
Jawab Kamelia dan mamanya hanya mengangguk.
.
.
Bersambung.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
sherly
masa calon menantu org kaya ngk dirias pakai MUA payah nih mama adit
2024-07-18
1
Sandisalbiah
sabar Kamelia.. niat mu buat berbakti sama orang tua semoga mengantarkan kamu pd kebahagiaan... kamu cantik, kamu baik, berbakti dan penyayang... kemu punya semua modal buat org utk jatuh cinta ke kamu jd... semangat
2023-09-15
3
🌷💚SITI.R💚🌷
Aamiin..smg ini benar2 awal kebahagiaan kamu lia dan yg pastiy penuh perjuangan kesabaran kamu
2023-06-16
1