Mama Riana langsung kembali ke dapur dan menanyakan Kamelia pada pelayan saat Kamelia tidak ada di ruang makan.
''Dimana menantu saya Bii.....?? ''
Tanya Mama Riana saat kepala pelayan menghampiinya.
''Nona sepertinya di taman belakang Nyonya. ''
Jawab kepala pelayan dan Mama Riana mengangguk sambil berjalan menyusul dimana Kamelia berada.
''Lia.....kamu kenapa malah melamun disini?? ''
Tanya sang mertua saat melihat Kamelia seperti melamun.
''Lia sedang melihat langit malam dan gak melamun juga Maa......''
Ucap Kamelia dan membuat Mama mertuanya tersenyum.
''Ayo masuk kita makan malam karena Papa sudah menunggu juga. ''
ajak Mama Riana dan Kamelia mengangguk lalu berjalan mengikuti Mertuanya.
Tiba di meja makan ternyata sudah ada Papa mertua juga suaminya, Kamelia langsung duduk di samping Adit setelah Mama mertua memintanya.
Adit tersentak saat melihat Kamelia membalik piringnya dan menyiapkan nasi di piring di hadapannya dan anggapan Adit adalah kamelia ingin memakai piring di hadapannya.
''Temen nasinya mau sama apa?? ''
Tanya Kamelia dan Adit langsung terdiam mematung.
''Sayang, makanan yang ada di meja ini adalah kesukaan suami kamu, ambilkan semuanya. ''
Mama mertuanya yang menjawab karena putranya hanya diam mematung.
Kamelia langsung mengambilkan lauknya juga dan Adit langsung megangguk terus memakan makanan yang di siapkan Kamelia.
''Besok kamu ikut Mama yaa Sayang. ''
Ucap Mama Riana di sela makannya.
''Lia terseraah Mas Adit ajah Maa, kalau mengijinkan Lia ikut kemanapun Mama mengajak. ''
Jawab Kamelia dan Mamanya menatap ke arah sang putra.
''Adit gimana Kamu ijinin gak?? kalau Lia di ajak sama Mama. ''
Tanya Mamanya hingga membuat Adit terbatuk dan Kamelia reflek memberikan minum untuk suaminya.
''Kamu ini kenapa sih?? Aneh deh. ''
Protes Mamanya dan Adit hanya menghela nafasnya.
''Sudah Maa, jangan usilin Adit terus biarkan dia makan dengan tenang dulu dan kalau selesai makan nya baru bicarakan. ''
Lerai papanya Adit dan istrinya mengangguk.
Setelah makan selesai Kamelia langsung membantu pelayan merapihkan meja makan namun Adit langsung membawanya menuju ruang tengah dan Kamelia pun tidak bisa protes.
''Gimana Adit?? Di ijinkan gak?? ''
Tanya Mamanya dengan tidak sabarnya.
''Kalau Kamelia mau ya silahkan karena Adit gak melarang aktifitas aapapun untuknya, asal bisa jaga nama baik kita saja. ''
Jawab Adit dan membuat Mamanya tersenyum senang.
''Di ijinkan Sayang, besok ikut Mama ke Cfd kita goess dari rumah, kamu bisa menggunakan sepeda kan?? ''
Ucap riang Mamanya Adit dan Kamelia mengangguk.
''Bisa Mama. ''
Jawab Kamelia dan mama mertuanya mengacungkan jempolnya.
Kamelia langsung pamit saat handphone nya berdering dan ternyata panggilan dari sahabatnya, Kamelia langsung mengangkatnya.
Dalam panggilan.....
''Lia....kamu ada di rumah kan?? Aku udah di jalan nih mau ngajakin nontong sambil cuci mata. ''
''Bunga, aku lagi gak di rumah sekarang jadi maaf yaa gak bisa nemenin kamu. ''
''Aishh......aku kepalang janji loh mau ajak kamu, sahabatnya Ikbal yang kemarin nanyain kamu trus mau kenalan gitu. ''
''Bilang ajah aku lagi di luar kota deh, beneran ihh aku gak lagi di rumah sekarang, lagi nginep di rumah saudara. ''
''yasudah kalau begitu, sampai ketemu di kantor nanti senin daah. ''
Panggilan berakhir.......
Kamelia langsung rebahan di sofa aneh menurutnya tapi membuat nyaman, dia sampai tertidur pulas tadi siang, saat ini jendela di tutup hanya gorden yang terbuka.
Pintu kamar terbuka dan suaminya yang masuk, Kamelia langsung berdiri karena suaminya menghampiri dirinya.
''Ckckck......Mama sampai menyiapakan sofa panas di kamar ini dan Kamelia gak tahu kegunaannya. ''
Gumam Adit dalam hatinya sambil meminta Kamelia duduk di sampingnya disofa dekat pintu kamar.
''Ini ada tiga kartu buat kebutuhan kamu dan terserah mau di gunakan apa, tapi setiap bulan saya memantaunya sama seperti Cindi istri pertama saya yang di pantau juga tapi saya membebaskan kamu ataupun Cindi untuk menggunakannya. ''
Jelas Adit sambil memberikan kartunya dan Kamelia mnerimanya.
''Terimakasih. ''
Ucap Kamelia dan Adit mengiyakannya.
''Adalagi saya sampai lupa, biaya sekolah adik kamu aman sampai kuliah nanti juga uang bulanan untuk keluarga kamu akan saya kirim perbulan jadi kartu itu hanya untuk kebutuhan kamu saja. ''
Ucapnya lagi dan membuat Kamelia terdiam bahkan matanya berkaca kaca.
Kamelia bahagia karena Adit mementingkan keluarganya juga bahkan uang pendidikan adiknya, selama ini Kamelia rela berhemat demi adiknya agar bisa kuliah karena Kamelia tahu adiknya ga akan mampu sepertinya dahulu saat kuliah.
''Sekali lagi terimakasih banyak. ''
Ucap Kamelia dan Adit mengangguk.
Adit langsung beranjak dan reflek membuat Kamelia ikut beranjak, Adit mengerutkan keningnya karena istri nya malah mengikutinya.
''Kenapa ikut berdiri?? ''
Tanya Adit sambil menggelengkan kepalanya lalu berjalan menuju kamar mandi tanpa menunggu jawaban istrinya.
''Oh iya satu lagi, kamu tahu gak kegunaan sofa yang membuat kamu tidur pulas?? Jangan asal tidur cari tahu dulu kegunannya. ''
Ucap nya kembali dan mebuat Kamelia semakin bingung.
Kamelia langsung terdiam sambil menatap sofa yang ada di hadapannya, Kamelia memotonya dan akan menanyakan pada Bunga nanti saat di kantor.
.
.
Pagi menjelang......
Wajah Kamelia masih merah menahan malu saat ini, memang tidak ada kata malam pertama di malam pernikahannya, namun saat dia membuka mata ternyata sedang memeluk suaminya begitu erat, sampai Adit menanyakannya dengan senyum jahilnya yang baru Kamelia ketahui.
''Nyaman sekali yaa dalam dekapan aku. ''
Ucap Adit saat itu yang masih terngiang sekali dalam pikiran nya dengan senyum jahilnya lagi.
Kamelia yang malu pun langsung berlari ke kamar mandi dan mengunci pintunya, Adit hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah polos istri barunya.
Kamelia masih menunggu Suaminya yang sedang mandi, Kamelia pun menyiapkan pakaian santai untuk suaminya karena pagi ini suaminya akan ikut serta Papa mertuanya pun ikut goes pagi ini.
''Loh kamu kenapa masih disini?? ''
Tanya Adit saat keluar dari kamar mandi dengan handuk di pinggangnya.
''Nunggu kamu mandi dan keluar kamarnya bersama, kan kamu ikut goes juga. ''
Jawab Kamelia sambil memberikan pakaiannya pada Adit.
Adit tidak menjawab dan dia langung memakai pakaian yang di pilihkan Kamelia bahkan di hadapannya, Kamelia langsung memalingkan wajahnya karena malu melihatnya.
Kamelia langsung mengambil handuk bekas suaminya dan membawanya menuju gantungan handuk yang nantinya akan di ambil oleh pelayan untuk di ganti baru.
''Ternyata dia masih polos atau pura pura polos karena zaman sekarang sudah jarang wanita yang masih virgin. ''
Gumam Adit sambil berjalan menuju meja rias untuk menyisir rambutnya.
Kamelia kembali menghampiri Adit dan Adit langsung mengajaknya keluar dari kamar, ternyata kedua orang tuanya sudah menunggu sambil meminum teh hangat.
.
.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
sherly
termasuk cindi ya dit
2024-07-18
1
Ririn Nursisminingsih
semogacadot terbucin2 sama kamelia dan segera terbongkar kebusukan istri 1 nys
2024-06-17
1
Endang Oke
cindi ufh free sex dr kuda sampai kena penyakit rahimnya di buang.
2024-03-21
2