12. Hari senin......

Kamelia sedang duduk di samping Adit yang sibuk dengan handphone di tangannya sedangkan Kamelia masih memikirkan alasan dia datang menggunakan mobil mewah dan itu membuat Kamelia pusing sekali.

''Boleh gak mulai besok jangan antarkan saya bekerja?? Bingung jawab pertanyaan orang yang melihat saya keluar dari mobil mewah, sedangkan biasanya saya turun dari angkot. ''

ucap Kamelia yang memecahkan keheningan dengan permintaannya.

''Yasudah mulai besok kamu di antar jemput sama sopir kalau gitu. ''

jawab Adit tanpa mengalihkan matanya dari layar handphone nya.

''Stop disini pak. ''

ucap Kamelia tiba tiba dan sopir langsung memberhentikannya.

''Ini masih agak jauh ke Bank nya, kamu ini bagaimana sih. ''

protes Adit namun Kamelia tidak menggubrisnya dan langsung turun dari mobil setelah mencium tangan suaminya.

Adit masih terpaku karena perlakuan Kamelia padanya dan membuat dia mematung sejenak, lalu kembali tersadar dan meminta melajukan kembali mobilnya menuju perusahaannya.

''Wanita itu malah membuat aku terpaku untuk kesekian kalinya karena tingkahnya. ''

gumam Adit dalam hatinya sambil bersandar dan mengingat kapan moment dengan Cindi yang paling terkesan dan semua tidak ada hanya di atas ranjang yang membuat Adit terkesan.

Di kantor Kamelia saat ini.....

Tiba di kantornya, Kamelia mengganti sepatunya dengan sepatu khusus di kantor dan sebelumnya memakai stoking nya seperti biasa jadwal hari senin.

''Lia.....apa apaan kamu ini ngirim foto sofa buat bercinta ke aku, maksud kamu apaan sih?? ''

protes Bella yang langsung menghampiri Kamelia ke meja nya.

''Maksud kamu foto sofa itu tuh sofa untuk orang bercinta?? Gitu maksudnya?? ''

jawab Kamelia dan Bunga mengiyakannya lalu Kamelia langsung melemas seketika.

''Astaga Bunga, aku kira sofa apaan karena nyaman sekali waktu aku tiduran di atasnya sampai pulas dari siang sampe sore. ''

ucap Kamelia kembali dengan wajah syok nya dan membayangkan reaksi Adit kemarin sampai menggelengkan kepalanya.

''Kamu tiduran di rumah siapa pakai sofa itu Lia?? Jangan bilang kamu sudah punya pacar dan. ''

ucap Bunga yang langsung di bekap mulutnya oleh Kamelia karena ucapannya begitu prontal.

''Ngarang.....sudah sana kembali ke meja kamu, Pak Danil datang sebentar lagi dan aku kemarin hanya coba di rumah saudara, sudah jelas. ''

potong Kamelia dan Bunga hanya mendelik mendengarnya.

Kamelia menghidupkan layar monitor komputernya dan langsung terdiam sambil memikirkan betapa malunya dia nanti bertemu Adit di rumah nya.

''Astaga aku bakal malu sekali bertemu laki laki itu nanti, karena kemarin sangat menikmatinya di atas sofa. ''

ucap Kamelia sambil menghela nafasnya begitu kesal.

Di sebuah Villa sederhana pagi ini.....

Cindi baru selesai melayani pria yang bisa memuaskannya, Cindi bahkan tidak bisa turun dari ranjang karena ulahnya.

''Istirahatlah dan jangan macam macam, Papi pergi dulu ke kantor nantinya takut banyak yang curiga, pulihkan kondisi tubuh kamu karena nanti sepulang dari kantor kamu harus sudah fresh dan kita akan bermain lebih ganas lagi. ''

ucap Nya sambil mengecup dada Cindi yang tak tertutupi apapun.

Cindi hanya berdecih dan kembali terlelap untuk memulihkan tubuhnya, setelah kepergian pria yang di panggilnya Papih, Cindi kembali membuka matanya dan mengirim pesan pada asistennya untuk menanyakan penjualan perhiasannya dan ternyata masih stabil.

''Adit apa kamu sudah menikmati wanita pilihan Mama kamu itu?? Aku penasaran seperti apa wujud wanita itu?? Apa secantik dan seseksi aku dan apa dia bisa memuaskan Adit di atas ranjang?? ''

ucap nya sambil menatap foto nya bersama Adit yang menjadi layar depan handphone nya.

Cindi memilih tidur kembali karena tubuhnya remuk dan pegal semuanya, semalam entah berapa kali bermain setelah Adit menelphone nya dan membuat Papi nya marah lalu dengan ganas menerkam Cindi.

.

.

Siang menjelang......

Kamelia di ajak Bunga makan siang di luar dan Kamelia pun mengiyakannya karena pekerjaan dia masih di periksa atasannya, Kamelia duduk manis di samping Bunga yang mengemudikan mobilnya.

''Mau makan dimana sebenarnya?? Pake mobil segala kita perginya. ''

tanya Kamelia yang begitu penasaraan.

''Rahasia, pokonya kamu duduk manis saja karena sebentar lagi kita sampai. ''

jawab Bunga dan Kamelia hanya mengangguk.

Saat ini Kamelia hanya menggunakan kemeja putihnya dan rambutnya di gulung ke atas. Bahkan Kamelia memakai sandal teplek biasa karena dia lelah memakai sepatu berhak sedari pagi.

''Bunga ini gak salah tempat?? restoran ini kelas elit dan aku gak mau bayar mahal mahal hanya untuk makan siang. ''

protes Kamelia saat Bunga mengajak nya turun.

''Bawel deh kamu itu, lagian siapa yang minta kamu bayarin atau kamu bayar sendiri?? Udah turun kita sudah di tunggu di dalam soalnya. ''

jawab Bunga dan Bella mengangguk sambil membawa dompet juga handphone di tangannya.

Tiba di dalam restoran ternyata ada pacar nya Bunga bersama seorang pria, Kamelia tidak perduli dan tetap berjalan mengikuti Bunga.

Bunga langsung berpelukan dengan pacarnya dan membuat Kamelia mendelik melihatnya.

''Duduk dulu yaa, aku sudah pesankan makanan juga minuman sesuai yang kamu minta Sayang. ''

ucap Ikbal saat Bunga dan Kamelia duduk.

''Makasih Sayangku, oh iya Lia kamu kan sudah kenal sama Ikbal dan kenalkan dia sahabatnya Ikbal. ''

ucap Bunga dan Kamelia langsung membalas uluran tangannya sahabat kekasih Bunga.

''Aldo ''

''Kamelia''

Ucap kedua nya bersamaan dan membuat Bunga tersenyum senang, Kamelia hanya diam karena Aldo terus saja menatapnya dan membuatnya risih.

''Oh tuhan aku gak berdosa kan berkenalan dengan laki laki lain, aku kan gak tahu kalau begini jadinya. ''

jerit Kamelia dalam hatinya yang begitu bersalah karena dia berkenalan dengan laki laki selain suaminya.

''Boleh panggil Amel kan saya?? ''

ucap Aldo dan Kamelia mengangguk tanda setuju.

''Liaa.....Aldo ini yang hari sabtu mau aku kenalkan tapi kamu malah pergi. ''

ucap Bunga dan Kamelia hanya tersenyum canggung menjawabnya.

Makanan pun datang dan semua langsung memakan makanannya, Kamelia saat ini tidak perduli dengan tatapan Aldo yang begitu memperhatikannya, saat ini fokusnya dengan isi perutnya.

''Amel kamu kerja di Bank di divisi apa?? ''

tanya Aldo dan membuat Kamelia langsung menatap ke arah Aldo yang ada di hadapannya.

''Staff keuangan dan semua pekerjaan sama Lia tuh di kuasai, makanya meja Lia itu dekat dengan ruangan pimpinan. ''

jawaban bukan dari Kamelia melainkan dari Bunga karena Kamelia hanya diam.

''Waww.....kamu hebat dong yaa, aku mau menjadikan Bank kamu sebagai alat transaksi penggajian karyawan, boleh nanti kasih tau prosedurnya bagaimana?? ''

ucap Aldo dan Kamelia mengiyakannya.

''Nanti saya kasih tahu berupa File palingan biar gak memakan tempat. ''

ucap Kamelia dan Aldo mengiyakannya.

''Lewat mana kamu kirimnya?? ''

tanya Aldo dan membuat Kamelia terdiam.

''Email atau lewat pesan singkat berupa File yang harus di unduh. ''

jawab Kamelia dan Aldo langsung mengeluarkan sebuah kartu yang di berikan pada Kameliaa.

''Di kartu ini ada email dan nomer handphone bisa kamu gunakan untuk mengirim File nya. ''

ucap Aldo saat Kamelia menerima kartu nya.

.

.

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

wah Adit dikibulin Ama Cindy, makan tu cinta buatmu dit... bentar lagi si Lia di ambil Ama aldo.. kayaknya si aldo naksir deh

2024-07-18

1

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

apa cindi sm papi tiriy ya..wah kasian adit kecolongan..smg adit cpt tau kebenarany

2023-06-16

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bab awal
2 2. Semua memang takdir
3 3. Menerimanya
4 4. Doa tulus untuk Kamelia
5 5. baju pengantin
6 6. perjanjian pra nikah
7 7. hari pertama menjadi istri
8 8. Memalukan........
9 9. yang sebenarnya
10 10. Fakta mengejutkan
11 11. kerja kembali......
12 12. Hari senin......
13 13. kesibukan pekerjaan
14 14. Pulang ke rumah
15 15. mencari tahu.....
16 16. kegelisahan Adit
17 17. menyusul Kamelia.....
18 18. menyusul Kamelia
19 19. liburan mendadak
20 20. ungkapan hati
21 21. kedatangan Bunga
22 22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23 23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24 24. benar benar sultan
25 25. perdebatan kembali
26 26. menunggunya.....
27 27. Penyesalan yang terlambat
28 28. kedatangan Adit
29 29. bukti kelicikan Cindi
30 30. bertemu cindi
31 31. tingkah aneh Adit
32 32. ingin bertemu Kamelia
33 33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34 34. penolakan Kamelia
35 35. menceritakan Silsilah Kamelia
36 36. hanya sebatas wayang
37 37. kumpul bersama
38 38. malam tertunda
39 39. Pagi yang hangat
40 40. Senin yang sibuk
41 41. tanpa judul.......
42 42. menghindar.......
43 43. Malam hangat.......
44 44. Dua kebahagiaan berbeda
45 45. rencana part 1
46 46. Rencana part 2
47 47. Terbongkar......
48 48. pagi yang hangat
49 49. menjelaskan nya.....
50 50. Fakta baru
51 51. kebahagiaan baru
52 52. senyum bahagia .......
53 53. Pertemuan......
54 54. Kamelia yang marah
55 55. cerita berbeda.....
56 56. Bunga galau.....
57 57. Ikbal Galau
58 58. Kepulangan Bunga
59 59. Risau.....
60 60. perang dingin part 1
61 61. perang dingin part 2
62 62. Kabur.....
63 63. menghindar......
64 64. kedatangan Mama Riana
65 65. bertemu lagi.......
66 66. berdamai......
67 67. tidak bisa menolak
68 68. Kesal nya Kamelia
69 69. positif hamil
70 70. tragedi mencekam.......
71 71. kritis......
72 72. Rencana licik Adit
73 73. Kamelia sadar
74 74. mengatakan yang sebebarnya.
75 75. selalu celaka......
76 76. masih dengan rasa trauma........
77 77. keras kepala.
78 78. Bertemu kembali.......
79 79. keadaan memburuk......
80 80. Memutuskan semuanya......
81 81. masih di rumah sakit......
82 82. Tidak terduga
83 83. penolakan Kamelia
84 84. bujukan Kalila......
85 85. resmi pengangguran...
86 86. terpaksa menerimanya...........
87 87. berkunjung ke rumah Bunga
88 88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89 89. pernikahan Kalila dan Aldo
90 90. mengidam yang aneh
91 91. kepulangan Kalila
92 92. Lamaran Ikbal
93 93. keresahan Kalila
94 94. kehidupan berbeda
95 95. Salah sangka......
96 96. ngidam makanan aneh.....
97 97. Sebuah permintaan........
98 98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99 99. Pindahan.....
100 100. dua pembahasan berbeda
101 101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102 102. kebahagian bersama.....
103 103. masih cerita Aldo dan Kalila
104 104. satu episode terakhir........
105 105. Final..... episode terakhir.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Bab awal
2
2. Semua memang takdir
3
3. Menerimanya
4
4. Doa tulus untuk Kamelia
5
5. baju pengantin
6
6. perjanjian pra nikah
7
7. hari pertama menjadi istri
8
8. Memalukan........
9
9. yang sebenarnya
10
10. Fakta mengejutkan
11
11. kerja kembali......
12
12. Hari senin......
13
13. kesibukan pekerjaan
14
14. Pulang ke rumah
15
15. mencari tahu.....
16
16. kegelisahan Adit
17
17. menyusul Kamelia.....
18
18. menyusul Kamelia
19
19. liburan mendadak
20
20. ungkapan hati
21
21. kedatangan Bunga
22
22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23
23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24
24. benar benar sultan
25
25. perdebatan kembali
26
26. menunggunya.....
27
27. Penyesalan yang terlambat
28
28. kedatangan Adit
29
29. bukti kelicikan Cindi
30
30. bertemu cindi
31
31. tingkah aneh Adit
32
32. ingin bertemu Kamelia
33
33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34
34. penolakan Kamelia
35
35. menceritakan Silsilah Kamelia
36
36. hanya sebatas wayang
37
37. kumpul bersama
38
38. malam tertunda
39
39. Pagi yang hangat
40
40. Senin yang sibuk
41
41. tanpa judul.......
42
42. menghindar.......
43
43. Malam hangat.......
44
44. Dua kebahagiaan berbeda
45
45. rencana part 1
46
46. Rencana part 2
47
47. Terbongkar......
48
48. pagi yang hangat
49
49. menjelaskan nya.....
50
50. Fakta baru
51
51. kebahagiaan baru
52
52. senyum bahagia .......
53
53. Pertemuan......
54
54. Kamelia yang marah
55
55. cerita berbeda.....
56
56. Bunga galau.....
57
57. Ikbal Galau
58
58. Kepulangan Bunga
59
59. Risau.....
60
60. perang dingin part 1
61
61. perang dingin part 2
62
62. Kabur.....
63
63. menghindar......
64
64. kedatangan Mama Riana
65
65. bertemu lagi.......
66
66. berdamai......
67
67. tidak bisa menolak
68
68. Kesal nya Kamelia
69
69. positif hamil
70
70. tragedi mencekam.......
71
71. kritis......
72
72. Rencana licik Adit
73
73. Kamelia sadar
74
74. mengatakan yang sebebarnya.
75
75. selalu celaka......
76
76. masih dengan rasa trauma........
77
77. keras kepala.
78
78. Bertemu kembali.......
79
79. keadaan memburuk......
80
80. Memutuskan semuanya......
81
81. masih di rumah sakit......
82
82. Tidak terduga
83
83. penolakan Kamelia
84
84. bujukan Kalila......
85
85. resmi pengangguran...
86
86. terpaksa menerimanya...........
87
87. berkunjung ke rumah Bunga
88
88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89
89. pernikahan Kalila dan Aldo
90
90. mengidam yang aneh
91
91. kepulangan Kalila
92
92. Lamaran Ikbal
93
93. keresahan Kalila
94
94. kehidupan berbeda
95
95. Salah sangka......
96
96. ngidam makanan aneh.....
97
97. Sebuah permintaan........
98
98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99
99. Pindahan.....
100
100. dua pembahasan berbeda
101
101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102
102. kebahagian bersama.....
103
103. masih cerita Aldo dan Kalila
104
104. satu episode terakhir........
105
105. Final..... episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!