20. ungkapan hati

Sebuah kamar bernuansa gold begitu berisik dengan suara suara yang akan panas dingin apabila mendengarnya.

Dia adalah Cindi yang sedang bercinta dahsyat dengan sangat ganas dan membuat laki laki yang memacunya semakin bersemangat.

''Adit pergi kemana sebenarnya?? ''

tanya nya sambil mengelus punggung polos penuh peluh yang sedang di dekap erat.

''Bilangnya sih ke luar kota, makanya aku minta Ibu dan Papih datang biar kita bisa bebas bercinta. ''

jawab Cindi sensual dan berhasil membangunkan kembali sesuatu yang tadi sudah tertidur.

Keduanya pun kembali bermain panas dan semakin liar, tanpa takut ketahuan orang di luar sana dan Cindi tidak takut kalau Adit tiba tiba datang.

.

.

Di Yogyakarta saat ini......

Kamelia baru selesai menelphone Mamanya memberitahukan Kalau Lila akan kembali sendiri ke rumah sedangkan Kamelia melanjutkan liburannya, Mamanya langsung mengiyakannya karena Kamelia bersama suaminya.

Kamelia langsung duduk menunggu Adit yang sedang membersihkan tubuhnya, Kamelia menghela nafasnya melihat kamar hotel mewah suit room yang sangat luas dan pasilitas nya sangat lengkap.

Beberapa menit kemudian Adit keluar dari kamar mandi sudah memakai pakaian dan tangannya sedang mengeringkan rambutnya, Kamelia memalingkan wajahnya karena kedapatan memperhatikan Adit.

''Bersih bersih dulu terus kita makan di restoran bawah, biar kamu bisa memilih makanan apapun yang kamu mau dan kamu suka. ''

ucap Adit dan Kamelia mengiyakannya.

Kamelia langsung masuk kedalam kamar mandi, sebelumnya membawa pakaian gantinya, karena dia tidak mau memakai pakaian di depan suaminya yang masih terasa sungkan.

Adit membuka handphone nya dan menerima pesan dari penjaga rumah kepercayaannya kalau Cindi membawa keluarganyan ke rumah.

''Apa rencana kamu membawa keluarga kamu ke rumah?? Kenapa saat di rumah Mama kamu gak pernah membawanya. ''

gumam Adit dalam hatinya sambil mengirimkan pesan pada asistennya untuk menanyakan akuisisi galeri milik Cindi.

''Untungnya Galeri itu tidak di bawah naungan perusahaan, kalau di bawah naungan perusahaan pasti akan sulit memanipulasi dan akan jadi alasan nantinya juga karena tidak di bawah naungan perusahaan. ''

ucap Adit setelah menerima balasan dari asistennya.

Kamelia selesai dengan membersihkan tubuhnya dan sekarang sedang merapihkan rambut dan memakai pelembab di wajahnya, Adit melirik sesekali namun Kamelia tidak menyadarinya.

''Mau sekarang ke restorannya?? ''

tanya Adit saat melihat Kamelia terdiam melamun.

''Boleh kita turun sekarang kalau begitu. ''

jawab Kamelia sambil membawa tas selempangnya dan berjalan keluar menuju pintu.

Adit hanya menggelengkan kepalanya melihat Kamelia yang masih saja canggung padanya, entah kenapa Adit sedikit tertarik dengan istri mudanya ini dan akan membuat istrinya nyaman di sampingnya.

Setelah pintu terkunci, Adit langsung membawa Kamelia menuju lift yang akan membawanya turun ke area lantai utama.

''Sebelumnya kamu pernah ke kota ini?? ''

tanya Adit dan Kamelia menganggukkan kepalanya.

''Dulu saat ada acara dari Bank dan saya yang di utus untuk menghadirinya. ''

jawab Kamelia dan Adit hanya tersenyum.

''Kamelia bisa tidak bicara nya jangan seformal itu, bisa santai sedikit saja. ''

pinta Adit dan membuat Kamelia terdiam karena dia memang masih sangat canggung.

''Maaf saya masih sungkan dan berikan waktu ya. ''

jawab Kamelia sambil berjalan keluar dari lift karena pintu terbuka.

Adit langsung membawa Kamelia menuju restoran dan Kamelia langsung berbinar karena makannya parasmanan tidak seperti restoran biasanya, pantas saja suaminya tadi bicara makan kesukaan nya dan bebas memilih ternyata ini yang namanya bebas memilih.

''Ambillah makanan yang kamu suka dan saya gak akan melarangnya. ''

ucap Adit sambil menunjuk stand makanan yang begitu lengkap bahkan menggiurkan.

Kamelia langsung mengangguk lalu memilih beberapa makanan yang akan di santap nya, Kamelia memilih makanan yang gurih dan memilih dalam satu piring besar lalu nasi terpisah.

Adit pun sama memilih makanan yang akan di santapnya namun Adit hanya beberapa karena tidak terlalu suka dengan makanan manis.

Setelah makanan terpilih Adit dan Kamelia langsung duduk di kursi yang tersedia, Kamelia kembali berdiri dan berjalan menuju stand minuman, Kamelia memilih dua teh hangat tawar untuknya dan untuk suaminya, Adit terharu melihatnya karena dia benar benar di perhatikan oleh Kamelia dan lain dengan Cindi yang sangat jauh dari kata mengurus suaminya.

Handphone Kamelia berdering dan ternyata panggilan dari Bunga, Kamelia langsung mengangkatnya.

Dalam panggilan saat ini.....

''Lia kamu beneran liburan yaa??, tadi aku lihat story Adik kamu dan ada kamunya. ''

''Beneran dan aku kan cuti seminggu ini untuk liburan, kenapa memangnya?? ''

''Aneh saja kamu berlibur padahal kerjaan sedang sangat banyak, gak ada kamu gak kebayang deh besok bagaimana. ''

''Ada Pak Danil yang menangani semuanya jadi aman tanpa aku juga. ''

''Ishh....masalahnya kalau Pak Danil yang memeriksa semua harus sempurna kalau salah langsung di lempar, ngeri kan. ''

''Makanya jangan buat kesalahan periksa dengan benar kalau mau di serahkan, sudah jangan hubungi lagi aku sibuk tahu. ''

''Oke lah selamat berlibur dan hati hati oke. ''

''Oke makasih.....''

Panggilan berakhir......

''Siapa yang menghubungi kamu?? ''

tanya Adit saat Kamelia menyimpan handphone nya kedalam tasnya.

''Sahabat di kantor. ''

jawab Kamelia dan Adit hanya mengangguk.

Setelah selesai dengan makannya, Adit mengajak Kamelia berjalan jalan sore di area hotel dan ternyata sangat ramai apalagi malam hari bertambah semakin ramai.

''Mau berapa hari kita di kota ini?? ''

tanya Kamelia yang memang penasaran sedari awal.

''Selasa kita pulang dan senin saya ada meeting di kantor cabang kota ini, kenapa?? kamu gak betah di kota ini. ''

jawab Adit dan Kamelia menggelengkan kepalanya.

''Takutnya lama soalnya Saya cuti hanya lima hari dan total satu minggu. ''

ucap Kamelia dan Adit hanya mengangguk tanpa menjawabnya.

Kamelia menatap hamparan orang orang yang sedang berlalu lalang, dia tidak menyangka akan menginjakkan kakinya di kota ini kembali dan malah dengan suaminya.

''Lia.....saya mau kamu jadi satu satunya istri saya, kedepannya akan ada masalah yang akan menerpa kamu, tapi percayalah pada saya dan saya akan menjaga kamu dari orang orang yang akan melukai kamu, saat ini saya dan Cindi sedang tidak baik baik saja, bahkan semua terbuka setelah lima tahun saya menikah, saat ini Handi sedang mencari bukti kejahatan Cindi dan saya gak menganggap kamu pelampiasan percayalah. ''

jelas Adit secara tiba tiba dan membuat Kamelia langsung mematung.

''Apa karena kehadiran saya rumah tangga kamu jadi bermasalah?? ''

tanya Kamelia dan Adit menggelengkan kepalanya.

''Mama dan Papa benar kalau wanita yang saya nikahi adalah wanita yang pantas, saya gak bisa menggugat cerai sebelum ada bukti kebusukan Cindi, nantinya perjanjian pra nikah akan di ungkit dan saya yang di rugikan, semua bukan salah kamu tapi karena kehadiran kamu saya bisa membuka mata, mana wanita tulus dan tidak tulus. ''

jawab Adit dengan nada sedikit bergetar menahan sesak di dadanya.

.

.

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

kasiannya kamu ditt, makanya jgn ngeyel

2024-07-18

1

sherly

sherly

beneran gila cindi, bisa banget mengatur siasat kasian ibunya dan Adit...

2024-07-18

1

Rizka Dea

Rizka Dea

apakah aku harus mencari suami kedua agar aku tau suamiku tulus atau enggak sma aku😂😂😂😉

2023-10-30

3

lihat semua
Episodes
1 1. Bab awal
2 2. Semua memang takdir
3 3. Menerimanya
4 4. Doa tulus untuk Kamelia
5 5. baju pengantin
6 6. perjanjian pra nikah
7 7. hari pertama menjadi istri
8 8. Memalukan........
9 9. yang sebenarnya
10 10. Fakta mengejutkan
11 11. kerja kembali......
12 12. Hari senin......
13 13. kesibukan pekerjaan
14 14. Pulang ke rumah
15 15. mencari tahu.....
16 16. kegelisahan Adit
17 17. menyusul Kamelia.....
18 18. menyusul Kamelia
19 19. liburan mendadak
20 20. ungkapan hati
21 21. kedatangan Bunga
22 22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23 23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24 24. benar benar sultan
25 25. perdebatan kembali
26 26. menunggunya.....
27 27. Penyesalan yang terlambat
28 28. kedatangan Adit
29 29. bukti kelicikan Cindi
30 30. bertemu cindi
31 31. tingkah aneh Adit
32 32. ingin bertemu Kamelia
33 33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34 34. penolakan Kamelia
35 35. menceritakan Silsilah Kamelia
36 36. hanya sebatas wayang
37 37. kumpul bersama
38 38. malam tertunda
39 39. Pagi yang hangat
40 40. Senin yang sibuk
41 41. tanpa judul.......
42 42. menghindar.......
43 43. Malam hangat.......
44 44. Dua kebahagiaan berbeda
45 45. rencana part 1
46 46. Rencana part 2
47 47. Terbongkar......
48 48. pagi yang hangat
49 49. menjelaskan nya.....
50 50. Fakta baru
51 51. kebahagiaan baru
52 52. senyum bahagia .......
53 53. Pertemuan......
54 54. Kamelia yang marah
55 55. cerita berbeda.....
56 56. Bunga galau.....
57 57. Ikbal Galau
58 58. Kepulangan Bunga
59 59. Risau.....
60 60. perang dingin part 1
61 61. perang dingin part 2
62 62. Kabur.....
63 63. menghindar......
64 64. kedatangan Mama Riana
65 65. bertemu lagi.......
66 66. berdamai......
67 67. tidak bisa menolak
68 68. Kesal nya Kamelia
69 69. positif hamil
70 70. tragedi mencekam.......
71 71. kritis......
72 72. Rencana licik Adit
73 73. Kamelia sadar
74 74. mengatakan yang sebebarnya.
75 75. selalu celaka......
76 76. masih dengan rasa trauma........
77 77. keras kepala.
78 78. Bertemu kembali.......
79 79. keadaan memburuk......
80 80. Memutuskan semuanya......
81 81. masih di rumah sakit......
82 82. Tidak terduga
83 83. penolakan Kamelia
84 84. bujukan Kalila......
85 85. resmi pengangguran...
86 86. terpaksa menerimanya...........
87 87. berkunjung ke rumah Bunga
88 88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89 89. pernikahan Kalila dan Aldo
90 90. mengidam yang aneh
91 91. kepulangan Kalila
92 92. Lamaran Ikbal
93 93. keresahan Kalila
94 94. kehidupan berbeda
95 95. Salah sangka......
96 96. ngidam makanan aneh.....
97 97. Sebuah permintaan........
98 98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99 99. Pindahan.....
100 100. dua pembahasan berbeda
101 101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102 102. kebahagian bersama.....
103 103. masih cerita Aldo dan Kalila
104 104. satu episode terakhir........
105 105. Final..... episode terakhir.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Bab awal
2
2. Semua memang takdir
3
3. Menerimanya
4
4. Doa tulus untuk Kamelia
5
5. baju pengantin
6
6. perjanjian pra nikah
7
7. hari pertama menjadi istri
8
8. Memalukan........
9
9. yang sebenarnya
10
10. Fakta mengejutkan
11
11. kerja kembali......
12
12. Hari senin......
13
13. kesibukan pekerjaan
14
14. Pulang ke rumah
15
15. mencari tahu.....
16
16. kegelisahan Adit
17
17. menyusul Kamelia.....
18
18. menyusul Kamelia
19
19. liburan mendadak
20
20. ungkapan hati
21
21. kedatangan Bunga
22
22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23
23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24
24. benar benar sultan
25
25. perdebatan kembali
26
26. menunggunya.....
27
27. Penyesalan yang terlambat
28
28. kedatangan Adit
29
29. bukti kelicikan Cindi
30
30. bertemu cindi
31
31. tingkah aneh Adit
32
32. ingin bertemu Kamelia
33
33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34
34. penolakan Kamelia
35
35. menceritakan Silsilah Kamelia
36
36. hanya sebatas wayang
37
37. kumpul bersama
38
38. malam tertunda
39
39. Pagi yang hangat
40
40. Senin yang sibuk
41
41. tanpa judul.......
42
42. menghindar.......
43
43. Malam hangat.......
44
44. Dua kebahagiaan berbeda
45
45. rencana part 1
46
46. Rencana part 2
47
47. Terbongkar......
48
48. pagi yang hangat
49
49. menjelaskan nya.....
50
50. Fakta baru
51
51. kebahagiaan baru
52
52. senyum bahagia .......
53
53. Pertemuan......
54
54. Kamelia yang marah
55
55. cerita berbeda.....
56
56. Bunga galau.....
57
57. Ikbal Galau
58
58. Kepulangan Bunga
59
59. Risau.....
60
60. perang dingin part 1
61
61. perang dingin part 2
62
62. Kabur.....
63
63. menghindar......
64
64. kedatangan Mama Riana
65
65. bertemu lagi.......
66
66. berdamai......
67
67. tidak bisa menolak
68
68. Kesal nya Kamelia
69
69. positif hamil
70
70. tragedi mencekam.......
71
71. kritis......
72
72. Rencana licik Adit
73
73. Kamelia sadar
74
74. mengatakan yang sebebarnya.
75
75. selalu celaka......
76
76. masih dengan rasa trauma........
77
77. keras kepala.
78
78. Bertemu kembali.......
79
79. keadaan memburuk......
80
80. Memutuskan semuanya......
81
81. masih di rumah sakit......
82
82. Tidak terduga
83
83. penolakan Kamelia
84
84. bujukan Kalila......
85
85. resmi pengangguran...
86
86. terpaksa menerimanya...........
87
87. berkunjung ke rumah Bunga
88
88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89
89. pernikahan Kalila dan Aldo
90
90. mengidam yang aneh
91
91. kepulangan Kalila
92
92. Lamaran Ikbal
93
93. keresahan Kalila
94
94. kehidupan berbeda
95
95. Salah sangka......
96
96. ngidam makanan aneh.....
97
97. Sebuah permintaan........
98
98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99
99. Pindahan.....
100
100. dua pembahasan berbeda
101
101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102
102. kebahagian bersama.....
103
103. masih cerita Aldo dan Kalila
104
104. satu episode terakhir........
105
105. Final..... episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!