Siang menjelang......
Di kediaman Mama Riana saat ini terjadi ketegangan saat Adit kembali tanpa Kamelia dan membuat Mamanya marah lalu meminta Adit mencari Kamelia karena Adit tidak bisa menjelaskan saat di tanya kemana Kamelia.
''Temukan Kamelia dan kalau ga ketemu lihat saja apa yang Mama lakukan sama kamu. ''
Ancam sang mama dan membuat Adit menghela nafasnya karena dia selalu tidak bisa berkutik kalau mamanya sudah marah.
''Kamu bawa Kamelia kemana memangya?? Kenapa bisa kamu datang sendiri?? ''
Tanya sang Papa saat Istrinya sudah berlalu masuk kedalam rumah.
Adit langsung menceritakan semuanya dan membuat Papanya menggeram kesal karena Adit sama saja menghina Kamelia.
''Kedepannya jangan pernah menceritakan kamu mencintai wanita lain sama Kamelia, dia akan tersinggung mendengarnya, sekarang bersihkan tubuh kamu dan cari Kamelia, Papa yakin dia gak akan datang ke rumah orang tuanya. ''
Ucap sang papa dan Adit langsung mengangguk lalu masuk kedalam rumah untuk membersikan tubuhnya.
Adit masuk kedalam kamarnya dan melihat tas selempang milik Kamelia ada di atas kasur yang pastinya Kamelia lupa membawanya.
Adit membuka tas itu dan ternyata isinya handphone juga dompet, Adit sedikit khawatir karena pastinya Kamelia tidak membawa uang sepeserpun.
''Kamu dimana Kamelia, ini sudah siang lagi dan kamu pergi dari danau tadi pukul sembilanan. ''
Gumam Adit dan langsung menyimpan kembali tas Kamelia lalu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Di kosan Bunga saat ini.......
Kedua gadis itu sedang rebahan malas di atas kasur, agenda Bunga hari minggu sudah buyar karena kedatangan Kamelia ke kosannya.
''Bunga kamu kalau mau pergi yaa tinggal pergi saja, aku mau disini ngadem sampe ga panas, kalau pulang sekarang pakai sepedah pasti aku gosong. ''
Ucap Kamelia dan Bunga menggelengkan keplanya.
''Udah aku batalkan tadi, nanti malam Ikbal mau datang kesini katanya. ''
Ucap Bunga sambil bermain dengan handphone nya.
''Gara gara aku yaa pastinya. ''
Ucap Kamelia dan Bunga menggelengkan kepalanya.
''Bukan Lia, memang aku lagi malas saja sih jalan hari ini takut bocor, tamu bulanan aku datang pagi ini. ''
Jawab Bunga dan Kamelia lega mendengarnya.
Kamelia yang sedikit lelah pun langsung tertidur dan Bunga pun malah ikut tertidur karena semalam bergadang sampai dini hari menonton film kesukaannya.
Sore menjelang......
Tepat pukul empat sore Kamelia membuka matanya dan kaget saat melihat jam sudah pukul empat sore, Bunga masih tertidur pulas dan Kamelia memilih menuju kamar mandi untuk mencuci muka.
''Nunggu Bunga bangun takut lama lagi, bikin memo saja deh buat Bunga sebelum pulang. ''
Gumam Kamelia sambil mencari kertas dan pulpen.
Kamelia langsung keluar dari kamar kost Bunga setelah menulis catatannya, dia langsung menaiki sepedahnya dan segera pulang, lumayan jauh jaraknya tapi gak masalah sekalian jalan jalan sore
Tiba digerbang utama pukul enam sore saat matahari sudah tenggelam, Kamelia pun menuntun sepedanya dan menyimpannya di garasi khusus sepeda.
Kamelia kaget saat Mama Riana menghampiri sambil memeluk Kamelia, Mama Riana begitu cemas wajahnya dan membuat Kamelia kaget.
''Mama lebih baik kita masuk, banyak nyamuk soalnya kalau di luar. ''
Lerai Papa Alam dan Mama Riana langsung menggandeng Kamelia untuk membawanya masuk kedalam rumah.
''Lia sebaiknya jujur ke Mama, Adit ngncam kamu?? Apa yang Adit ucapkan sama kamu?? ''
Tanya Mama Riana saat Kamelia di ajak duduk di sampingnya.
''Mas Adit gak ngancam, tadi pagi Mas Adit masih betah di danau dan Lia sudah bosan makanya ijin pulang duluan, perut Lia laper jadinya mampir ke rumah sahabat Lia trus ketiduran deh. ''
Jawab Kamelia dan membuat Mama Riana mengerutkan keningnya.
''kenapa gak pulang ke rumah kalau laper, malah pulang ke rumah sahabat kamu. ''
Tanya nya lagi dan membuat Kamelia tersenyum malu.
''Lia lupa bawa dompet sama handphone, trus kalau pulang takut kelaparan jadinya memilih ke rumah sahabat Lia karena jaraknya paling dekat. ''
Jawabnya Kamelia dan Mama mertuanya menghela nafasnya.
''Bersih bersih dulu yaa dan kita makan malam bersama, kedepannya jangan melupakan uang yaa biar gak susah ke kamunya. ''
Ucap Mama Riana sambil membelai rambut Kamelia penuh sayang.
''Maaf sudah membuat Mama khawatir, Lia masih kenyang Maa dan mau langsung istirahat saja. ''
Ucap Kamelia dan Mama Riana mengiyakannya.
''Adit keterlaluan sekali, istrinya gak bawa uang dia ngajak ke danau yang jaraknya lumayan jauh kan Papa dari CFD tadi. ''
Kesal Mamanya sambil beranjak dan berjalan menuju kamarnya.
Papa Alam hanya bisa menghela nafasnya karena memang putranya sangat keterlaluan menurutnya, Papa Alam mengirimkan pesan untuk Adit kalau istrinya sudah kembali.
Adit saat ini sedang di kediaman Aldo sahabatnya karena memang dia bingung harus kemana mencari istrinya.
''Ikbal kemana?? Tumben dia gak respon aku ajak kesini. ''
Tanya Adit saat tiba di rumah sahabatnya.
''Dia udah pnya pacar dan lagi ngapel tahap kedua, sahabat pacarnya cantik Dit, masih jomblo lagi tapi kemarin gagal ketemu sama aku, dia lagi gak di rumahnya. ''
Ucap Aldo sang sahabat dan membuat Adit tersenyum.
''Kamu jadinya naksir sama tuh cewe, tumbenan naksir biasanya malas kalau urusan cewe. ''
Ucap Adit dan sang sahabat hanya mengangkat bahunya tanda tidak mau berkomentar.
''Tumben gak kelonan Nyonya?? biasanya paling susah kamu kalau hari libur gini. ''
Tanya Aldo karena Adit lah paling cepat menikah.
''Cindi lagi liburan ke Jepang dan sekalian mau mencari contoh berlian juga. ''
Jawab Adit dan membuat sahabatnya mengerutkan keningnya.
''Baru pergi hari ini jadi kamu bisa keluar rumah. ''
Tanya nya lagi dan Adit menggelengkan kepalanya.
''Dari jumat dia perginya. ''
Jawab Adit dan membuat Aldo terbatuk karena dia sedang meminum minumannya.
''Terus kemarin malam yang aku lihat di restoran siapa dong?? Sumpahnya Dit aku lihat Cindi lagi makan sama Papa tirinya dan aku kira sama kamu juga, aku langsung pulang pas Ikbal ngabarin sahabat pacarnya gak jadi ikut. ''
Jelasnya dan membuat Adit terdiam.
''Bentar aku ada fotonya, aku fotoin terus kirim ke Ikbal kalau aku nunggu di restoran dan aku bilang kamu juga ada biar sekalian makan karena ada Cindi pasti ada kamu juga. ''
Ucapnya kembali sambil memperlihatkan fotonya pada Adit.
Adit melihatnya dan memang benar itu Cindi karena pakaiannya Adit hafal, Adit langsung terdiam melihatnya dan berfikiran kalau Cindi makan dengan kedua orang tuanya lalu Ibunya sedang ke toilet.
Tapi Cindi kan pergi ke Jepang hari jumat siang bahkan Adit yang antarkan ke Bandara, Adit mencerna semuanya dan mengirimkan fotonya pada handphone nya.
''Al aku pulang yaa, Mama sudah nyuruh pulang soalnya. ''
Ucap Adit tiba tiba dan Aldo mengiyakannya karena sahabatnya itu sangat takut pada Mamanya.
.
.
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
sherly
gila cindi selingkuhannya papa tirinya...
2024-07-18
1
Ririn Nursisminingsih
adit2 dibidohin aja mau ...
2024-06-17
1
Sandisalbiah
kamu gak tau aja kalau istri tercintamu itu tipe buaya komodo... alias srigala berkulit badak... 😅😅poor Adit...
2023-09-15
2