Adit terus saja melamun sepanjang perjalanannya menuju pulang karena Papanya memberi kabar kalau Kamelia sudah pulang ke rumah.
Adit menghubungi nomer Cindi dengan panggilan vidio nya dan sangat lama sekali Cindi menjawabnya, setelah panggilan pertama tidak di angkat akhirnya panggilan ketiga baru lah di angkat oleh Cindi.
Dalam panggilan vidio saat ini......
''Kamu lagi dimana Adit?? Ko gelap sih. ''
''Di mobil habis dari rumah kita, kamu lagi dimana itu kaya bukan hotel. ''
''Aku di hotel cuma bintang dua hotelnya, makanya kamarnya gak besar dan gak mewah. ''
''Tapi pengeluaran kamu kemarin sangat besar loh, masa menginap di hotel hanya bintang dua, mau aku susul ke Jepang gak?? Aku sewakan kamar mewah. ''
''Gak usah Adit, besok juga aku pindah hotel terus kemarin aku beli berlian mahal makanya pengeluarannya besar. ''
''Yasudah kamu hati hati disana dan cepat pulang yaa aku rindu. ''
''Iya nanti jumat aku pulang Adit, sudah yaa aku mau beresin belanjaan dulu, dah Adit....''
Panggilan berakhir......
Adit terdiam setelah panggilannya berakhir dan bertepatan dengan tiba di kediaman Mamanya, Adit menarik nafasnya karena dia harus bersiap menerima kemarahan Mamanya.
Tepat dugaannya saat tiba di dalam rumah, Mamanya langsung menatap tak suka pada Adit, Adit hanya bisa pasrah dengan kemarahan Mamanya.
''Kamu cari Kamelia kemana?? Ke rumah orang tuanya atau ke rumah sahabat kamu?? ''
tanya sang Mama dan Adit hanya diam tanpa mau menjawabnya.
''Maaf Maa......Adit salah. ''
jawabnya dan Mamanya menghela nafasnya.
''Kedepannya kalau kamu mau mengajak Kamelia ke tempat kesukaan kamu, tanya dia punya uang gak?? Tanya dia bawa dompet dan handphone gak?? Kamelia sampai mampir ke rumah temennya hanya untuk numpang makan karena jarak ke rumah orang tuanya dan rumah ini sangat jauh dan yang paling dekat itu adalah rumah temannya, Adit jangan ajak lagi Kamelia kemanapun dan ingat itu. ''
ucap Mamanya sambil beranjak dan berjalan menuju kamarnya.
Papanya Adit hanya bisa menepuk bahu sang putra, Mamanya jadi sangat marah pada Putra nya karena Putranya memilih menikahi wanita yang tidak di sukai oleh sang istri.
''Beristirahatlah karena Kamelia juga sudah masuk ke kamar sedari tadi, jangan ambil hati ucapan Mama yaa dia hanya khawatir sama Kamelia yang tidak membawa uang, handphone dan hanya memakai sepeda yang jaraknya lumayan jauh dari tempat Kamelia ke rumah ini. ''
ucap Sang Papa dan Adit mengiyakannya lalu beranjak untuk menuju kamarnya.
Adit memang salah karena membiarkan Kamelia pergi, dia tidak mengetahui kalau Kamelia tidak membawa uang dan handphone.
Sampai di kamarnya ternyata Kamelia sudah terlelap pulas dengan selimbut menutupi setengah tubuhnya, Adit menghampiri dan berjongkok di hadapan istrinya.
''Apa yang membuat Mama begitu menyayangi kamu Kamelia, Cindi bahkan di tolaknya mentah mentah. ''
gumam Adit sambil merapihkan selimbut di tubuh Kamelia.
Adit langsung menuju kamar mandi dan mengganti pakaiannya dengan piyama tidur, Adit memilih tidur di atas sofa yang membuat Kamelia nyaman dan ternyata Adit pun sama nyaman nya saat merebahkan tubuhnya, Tak menunggu waktu lama Adit langsung tertidur pulas.
Pagi menjelang......
Kamelia membuka matanya dan mengerutkan keningnya saat duduk melihat suaminya yang tertidur pulas di atas sofa yang nyaman baginya, Kamelia teringat dengan foto sofa yang akan di tanyakan pada Bunga.
''Nanti di kantor saja lah menanyakannya sama Bunga, lebih baik sekarang rapihkan tempat tidur terus mandi dan bersiap ke kantor. ''
gumam Kamelia sambil bangun dan merapihkan ranjangnya.
Kamelia membuka lemari dan mengambil setelan kerjanya di hari senin, dia memakai atasan kemeja putih dan blezer biru tua, rok selutut sebagai bawahnya.
Kamelia langsung membawa pakaiannya ke kamar mandi, karena dia masih sungkan kalau berganti pakaian di hadapan suaminya.
Tiga puluh menit kemudian Kamelia selesai mandi dan memakai pakaian kerjanya, Kamelia keluar dari kamar mandi lalu duduk di kursi depan meja rias untuk mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut.
''Hari pertama berangkat dari rumah ini, lumayan jauh jaraknya duuh. ''
gumam Kamelia sambil mengeringkan rambutnya.
Kamelia belum sadar kalau suaminya sudah bangun dan saat ini sedang duduk memperhatikan Kamelia yang sedang mengeringkan rambutnya.
''Kamelia......maaf yaa karena saya kemarin kamu kesusahan, saya gak tahu kalau kamu gak bawa uang dan handphone, maafkan saya. ''
ucap Adit yang tiba tiba berdiri di sampingnya.
''Astaga bikin kaget, iya gak apa apa dan kamu gak salah karena semua salah saya yang lupa membawa tas. ''
ucap Kamelia dan Adit menganggukkan kepalanya.
''Saya antarkan kamu pergi kerja dan tunggu yaa, saya mandi dulu. ''
ucap Adit sambil berjalan menuju kamar mandi dan gak mendengarkan jawaban dari Kamelia.
Setelah di rasa rambut nya kering, Kamelia langsung merias wajahnya seperti biasa karena pagi ini dia akan kedatangan customer baru yang akan menjelaskan semua sistem Bank nya.
Kamelia memilih menggerai rambutnya dengan ujung rambut di buat bergelombang, sebuah jepit menghiasi rambut untuk merapihkan poninya supaya tidak menutupi mata.
Setelah selesai Kamelia langsung merapihkan peralatan make up nya dan berjalan menuju lemari untuk menyiapkan pakaian kerja suaminya.
Kamelia langsung memilihan style kemeja berwarna abu muda dan jas berwarna hitam, masa bodo suaminya menyukai atau tidak karena yang penting dia sudah menyiapkannya.
Kamelia duduk di sofa sambil memakai sepatunya dan Adit keluar dari kamar mandi lalu memakai pakaian yang di siapkan istrinya, Adit tersenyum karena baru kali ini pakaiannya di siapkan oleh istri.
''Siall......kenapa Kamelia terlihat sangat cantik sih, gak mungkin di kantor tidak ada yang mengejarnya. ''
gumam Adit Dalam hatinya saat melihat Kamelia begitu cantik pagi ini.
''Kalau masih lama saya duluan saja, jarak dari sini ke kantor lumayan jauh. ''
ucap Kamelia karena suaminya malah melamun menghadapnya.
''Sudah ko tinggal pakai sepatu saja. ''
ucap Adit dan Kamelia mengiyakannya.
Setelah keduanya siap, kamelia membawa tas selempangnya lalu berjalan keluar kamar setelah Adit membuka pintu kamarnya.
Kamelia langsung berjalan menuju meja makan, ternyata baru ada Mama mertuanya dan Kamelia langsung menyapanya.
''Pagi Maaa.....kalau pagi ini Lia makan duluan gak apa apa kan?? Jarak ke kantor jauh soalnya. ''
ucap Kamelia sambil menyiapkan teh hangat untuk sang suami.
''Iya gak apa apa Sayang, lagian Papa masih ada di ruang olah raga, kamu duluan yaa. ''
ucap Mama Riana dan Kamelia mengangguk.
''Mas mau makan roti selai atau nasi goreng?? ''
tanya Kamelia saat suaminya meminum teh nya dan langsung tersedak saat mendengar panggilan nya yang di ucap Kamelia.
''Kebiasaan kamu itu selalu saja tersedak, Lia siapkan roti selai kacang saja karena suami kamu gak suka makanan berat kalau pagi. ''
jawab Mama mertuanya dan Kamelia mengangguk lalu menyiapkan roti selai kacang untuk suaminya.
.
.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Sandisalbiah
perlahan tapi pasti Adit, kamu akan melihat kebaikan dan ketulusan Kamelua dan itu akan menjadikanmu dulema krn lambat laun hati kamu akan mulai membandingkan perlakuan Cindi dan Kamelia... tunggu aja tanggal mainya..!!
2023-09-15
2
🌷💚SITI.R💚🌷
lama² jg adit tertarik sm lia liat aja sejauh mana dia bertahan untuk tdk menyentuhy..
2023-06-16
1