11. kerja kembali......

Adit terus saja melamun sepanjang perjalanannya menuju pulang karena Papanya memberi kabar kalau Kamelia sudah pulang ke rumah.

Adit menghubungi nomer Cindi dengan panggilan vidio nya dan sangat lama sekali Cindi menjawabnya, setelah panggilan pertama tidak di angkat akhirnya panggilan ketiga baru lah di angkat oleh Cindi.

Dalam panggilan vidio saat ini......

''Kamu lagi dimana Adit?? Ko gelap sih. ''

''Di mobil habis dari rumah kita, kamu lagi dimana itu kaya bukan hotel. ''

''Aku di hotel cuma bintang dua hotelnya, makanya kamarnya gak besar dan gak mewah. ''

''Tapi pengeluaran kamu kemarin sangat besar loh, masa menginap di hotel hanya bintang dua, mau aku susul ke Jepang gak?? Aku sewakan kamar mewah. ''

''Gak usah Adit, besok juga aku pindah hotel terus kemarin aku beli berlian mahal makanya pengeluarannya besar. ''

''Yasudah kamu hati hati disana dan cepat pulang yaa aku rindu. ''

''Iya nanti jumat aku pulang Adit, sudah yaa aku mau beresin belanjaan dulu, dah Adit....''

Panggilan berakhir......

Adit terdiam setelah panggilannya berakhir dan bertepatan dengan tiba di kediaman Mamanya, Adit menarik nafasnya karena dia harus bersiap menerima kemarahan Mamanya.

Tepat dugaannya saat tiba di dalam rumah, Mamanya langsung menatap tak suka pada Adit, Adit hanya bisa pasrah dengan kemarahan Mamanya.

''Kamu cari Kamelia kemana?? Ke rumah orang tuanya atau ke rumah sahabat kamu?? ''

tanya sang Mama dan Adit hanya diam tanpa mau menjawabnya.

''Maaf Maa......Adit salah. ''

jawabnya dan Mamanya menghela nafasnya.

''Kedepannya kalau kamu mau mengajak Kamelia ke tempat kesukaan kamu, tanya dia punya uang gak?? Tanya dia bawa dompet dan handphone gak?? Kamelia sampai mampir ke rumah temennya hanya untuk numpang makan karena jarak ke rumah orang tuanya dan rumah ini sangat jauh dan yang paling dekat itu adalah rumah temannya, Adit jangan ajak lagi Kamelia kemanapun dan ingat itu. ''

ucap Mamanya sambil beranjak dan berjalan menuju kamarnya.

Papanya Adit hanya bisa menepuk bahu sang putra, Mamanya jadi sangat marah pada Putra nya karena Putranya memilih menikahi wanita yang tidak di sukai oleh sang istri.

''Beristirahatlah karena Kamelia juga sudah masuk ke kamar sedari tadi, jangan ambil hati ucapan Mama yaa dia hanya khawatir sama Kamelia yang tidak membawa uang, handphone dan hanya memakai sepeda yang jaraknya lumayan jauh dari tempat Kamelia ke rumah ini. ''

ucap Sang Papa dan Adit mengiyakannya lalu beranjak untuk menuju kamarnya.

Adit memang salah karena membiarkan Kamelia pergi, dia tidak mengetahui kalau Kamelia tidak membawa uang dan handphone.

Sampai di kamarnya ternyata Kamelia sudah terlelap pulas dengan selimbut menutupi setengah tubuhnya, Adit menghampiri dan berjongkok di hadapan istrinya.

''Apa yang membuat Mama begitu menyayangi kamu Kamelia, Cindi bahkan di tolaknya mentah mentah. ''

gumam Adit sambil merapihkan selimbut di tubuh Kamelia.

Adit langsung menuju kamar mandi dan mengganti pakaiannya dengan piyama tidur, Adit memilih tidur di atas sofa yang membuat Kamelia nyaman dan ternyata Adit pun sama nyaman nya saat merebahkan tubuhnya, Tak menunggu waktu lama Adit langsung tertidur pulas.

Pagi menjelang......

Kamelia membuka matanya dan mengerutkan keningnya saat duduk melihat suaminya yang tertidur pulas di atas sofa yang nyaman baginya, Kamelia teringat dengan foto sofa yang akan di tanyakan pada Bunga.

''Nanti di kantor saja lah menanyakannya sama Bunga, lebih baik sekarang rapihkan tempat tidur terus mandi dan bersiap ke kantor. ''

gumam Kamelia sambil bangun dan merapihkan ranjangnya.

Kamelia membuka lemari dan mengambil setelan kerjanya di hari senin, dia memakai atasan kemeja putih dan blezer biru tua, rok selutut sebagai bawahnya.

Kamelia langsung membawa pakaiannya ke kamar mandi, karena dia masih sungkan kalau berganti pakaian di hadapan suaminya.

Tiga puluh menit kemudian Kamelia selesai mandi dan memakai pakaian kerjanya, Kamelia keluar dari kamar mandi lalu duduk di kursi depan meja rias untuk mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut.

''Hari pertama berangkat dari rumah ini, lumayan jauh jaraknya duuh. ''

gumam Kamelia sambil mengeringkan rambutnya.

Kamelia belum sadar kalau suaminya sudah bangun dan saat ini sedang duduk memperhatikan Kamelia yang sedang mengeringkan rambutnya.

''Kamelia......maaf yaa karena saya kemarin kamu kesusahan, saya gak tahu kalau kamu gak bawa uang dan handphone, maafkan saya. ''

ucap Adit yang tiba tiba berdiri di sampingnya.

''Astaga bikin kaget, iya gak apa apa dan kamu gak salah karena semua salah saya yang lupa membawa tas. ''

ucap Kamelia dan Adit menganggukkan kepalanya.

''Saya antarkan kamu pergi kerja dan tunggu yaa, saya mandi dulu. ''

ucap Adit sambil berjalan menuju kamar mandi dan gak mendengarkan jawaban dari Kamelia.

Setelah di rasa rambut nya kering, Kamelia langsung merias wajahnya seperti biasa karena pagi ini dia akan kedatangan customer baru yang akan menjelaskan semua sistem Bank nya.

Kamelia memilih menggerai rambutnya dengan ujung rambut di buat bergelombang, sebuah jepit menghiasi rambut untuk merapihkan poninya supaya tidak menutupi mata.

Setelah selesai Kamelia langsung merapihkan peralatan make up nya dan berjalan menuju lemari untuk menyiapkan pakaian kerja suaminya.

Kamelia langsung memilihan style kemeja berwarna abu muda dan jas berwarna hitam, masa bodo suaminya menyukai atau tidak karena yang penting dia sudah menyiapkannya.

Kamelia duduk di sofa sambil memakai sepatunya dan Adit keluar dari kamar mandi lalu memakai pakaian yang di siapkan istrinya, Adit tersenyum karena baru kali ini pakaiannya di siapkan oleh istri.

''Siall......kenapa Kamelia terlihat sangat cantik sih, gak mungkin di kantor tidak ada yang mengejarnya. ''

gumam Adit Dalam hatinya saat melihat Kamelia begitu cantik pagi ini.

''Kalau masih lama saya duluan saja, jarak dari sini ke kantor lumayan jauh. ''

ucap Kamelia karena suaminya malah melamun menghadapnya.

''Sudah ko tinggal pakai sepatu saja. ''

ucap Adit dan Kamelia mengiyakannya.

Setelah keduanya siap, kamelia membawa tas selempangnya lalu berjalan keluar kamar setelah Adit membuka pintu kamarnya.

Kamelia langsung berjalan menuju meja makan, ternyata baru ada Mama mertuanya dan Kamelia langsung menyapanya.

''Pagi Maaa.....kalau pagi ini Lia makan duluan gak apa apa kan?? Jarak ke kantor jauh soalnya. ''

ucap Kamelia sambil menyiapkan teh hangat untuk sang suami.

''Iya gak apa apa Sayang, lagian Papa masih ada di ruang olah raga, kamu duluan yaa. ''

ucap Mama Riana dan Kamelia mengangguk.

''Mas mau makan roti selai atau nasi goreng?? ''

tanya Kamelia saat suaminya meminum teh nya dan langsung tersedak saat mendengar panggilan nya yang di ucap Kamelia.

''Kebiasaan kamu itu selalu saja tersedak, Lia siapkan roti selai kacang saja karena suami kamu gak suka makanan berat kalau pagi. ''

jawab Mama mertuanya dan Kamelia mengangguk lalu menyiapkan roti selai kacang untuk suaminya.

.

.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

perlahan tapi pasti Adit, kamu akan melihat kebaikan dan ketulusan Kamelua dan itu akan menjadikanmu dulema krn lambat laun hati kamu akan mulai membandingkan perlakuan Cindi dan Kamelia... tunggu aja tanggal mainya..!!

2023-09-15

2

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

lama² jg adit tertarik sm lia liat aja sejauh mana dia bertahan untuk tdk menyentuhy..

2023-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bab awal
2 2. Semua memang takdir
3 3. Menerimanya
4 4. Doa tulus untuk Kamelia
5 5. baju pengantin
6 6. perjanjian pra nikah
7 7. hari pertama menjadi istri
8 8. Memalukan........
9 9. yang sebenarnya
10 10. Fakta mengejutkan
11 11. kerja kembali......
12 12. Hari senin......
13 13. kesibukan pekerjaan
14 14. Pulang ke rumah
15 15. mencari tahu.....
16 16. kegelisahan Adit
17 17. menyusul Kamelia.....
18 18. menyusul Kamelia
19 19. liburan mendadak
20 20. ungkapan hati
21 21. kedatangan Bunga
22 22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23 23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24 24. benar benar sultan
25 25. perdebatan kembali
26 26. menunggunya.....
27 27. Penyesalan yang terlambat
28 28. kedatangan Adit
29 29. bukti kelicikan Cindi
30 30. bertemu cindi
31 31. tingkah aneh Adit
32 32. ingin bertemu Kamelia
33 33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34 34. penolakan Kamelia
35 35. menceritakan Silsilah Kamelia
36 36. hanya sebatas wayang
37 37. kumpul bersama
38 38. malam tertunda
39 39. Pagi yang hangat
40 40. Senin yang sibuk
41 41. tanpa judul.......
42 42. menghindar.......
43 43. Malam hangat.......
44 44. Dua kebahagiaan berbeda
45 45. rencana part 1
46 46. Rencana part 2
47 47. Terbongkar......
48 48. pagi yang hangat
49 49. menjelaskan nya.....
50 50. Fakta baru
51 51. kebahagiaan baru
52 52. senyum bahagia .......
53 53. Pertemuan......
54 54. Kamelia yang marah
55 55. cerita berbeda.....
56 56. Bunga galau.....
57 57. Ikbal Galau
58 58. Kepulangan Bunga
59 59. Risau.....
60 60. perang dingin part 1
61 61. perang dingin part 2
62 62. Kabur.....
63 63. menghindar......
64 64. kedatangan Mama Riana
65 65. bertemu lagi.......
66 66. berdamai......
67 67. tidak bisa menolak
68 68. Kesal nya Kamelia
69 69. positif hamil
70 70. tragedi mencekam.......
71 71. kritis......
72 72. Rencana licik Adit
73 73. Kamelia sadar
74 74. mengatakan yang sebebarnya.
75 75. selalu celaka......
76 76. masih dengan rasa trauma........
77 77. keras kepala.
78 78. Bertemu kembali.......
79 79. keadaan memburuk......
80 80. Memutuskan semuanya......
81 81. masih di rumah sakit......
82 82. Tidak terduga
83 83. penolakan Kamelia
84 84. bujukan Kalila......
85 85. resmi pengangguran...
86 86. terpaksa menerimanya...........
87 87. berkunjung ke rumah Bunga
88 88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89 89. pernikahan Kalila dan Aldo
90 90. mengidam yang aneh
91 91. kepulangan Kalila
92 92. Lamaran Ikbal
93 93. keresahan Kalila
94 94. kehidupan berbeda
95 95. Salah sangka......
96 96. ngidam makanan aneh.....
97 97. Sebuah permintaan........
98 98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99 99. Pindahan.....
100 100. dua pembahasan berbeda
101 101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102 102. kebahagian bersama.....
103 103. masih cerita Aldo dan Kalila
104 104. satu episode terakhir........
105 105. Final..... episode terakhir.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Bab awal
2
2. Semua memang takdir
3
3. Menerimanya
4
4. Doa tulus untuk Kamelia
5
5. baju pengantin
6
6. perjanjian pra nikah
7
7. hari pertama menjadi istri
8
8. Memalukan........
9
9. yang sebenarnya
10
10. Fakta mengejutkan
11
11. kerja kembali......
12
12. Hari senin......
13
13. kesibukan pekerjaan
14
14. Pulang ke rumah
15
15. mencari tahu.....
16
16. kegelisahan Adit
17
17. menyusul Kamelia.....
18
18. menyusul Kamelia
19
19. liburan mendadak
20
20. ungkapan hati
21
21. kedatangan Bunga
22
22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23
23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24
24. benar benar sultan
25
25. perdebatan kembali
26
26. menunggunya.....
27
27. Penyesalan yang terlambat
28
28. kedatangan Adit
29
29. bukti kelicikan Cindi
30
30. bertemu cindi
31
31. tingkah aneh Adit
32
32. ingin bertemu Kamelia
33
33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34
34. penolakan Kamelia
35
35. menceritakan Silsilah Kamelia
36
36. hanya sebatas wayang
37
37. kumpul bersama
38
38. malam tertunda
39
39. Pagi yang hangat
40
40. Senin yang sibuk
41
41. tanpa judul.......
42
42. menghindar.......
43
43. Malam hangat.......
44
44. Dua kebahagiaan berbeda
45
45. rencana part 1
46
46. Rencana part 2
47
47. Terbongkar......
48
48. pagi yang hangat
49
49. menjelaskan nya.....
50
50. Fakta baru
51
51. kebahagiaan baru
52
52. senyum bahagia .......
53
53. Pertemuan......
54
54. Kamelia yang marah
55
55. cerita berbeda.....
56
56. Bunga galau.....
57
57. Ikbal Galau
58
58. Kepulangan Bunga
59
59. Risau.....
60
60. perang dingin part 1
61
61. perang dingin part 2
62
62. Kabur.....
63
63. menghindar......
64
64. kedatangan Mama Riana
65
65. bertemu lagi.......
66
66. berdamai......
67
67. tidak bisa menolak
68
68. Kesal nya Kamelia
69
69. positif hamil
70
70. tragedi mencekam.......
71
71. kritis......
72
72. Rencana licik Adit
73
73. Kamelia sadar
74
74. mengatakan yang sebebarnya.
75
75. selalu celaka......
76
76. masih dengan rasa trauma........
77
77. keras kepala.
78
78. Bertemu kembali.......
79
79. keadaan memburuk......
80
80. Memutuskan semuanya......
81
81. masih di rumah sakit......
82
82. Tidak terduga
83
83. penolakan Kamelia
84
84. bujukan Kalila......
85
85. resmi pengangguran...
86
86. terpaksa menerimanya...........
87
87. berkunjung ke rumah Bunga
88
88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89
89. pernikahan Kalila dan Aldo
90
90. mengidam yang aneh
91
91. kepulangan Kalila
92
92. Lamaran Ikbal
93
93. keresahan Kalila
94
94. kehidupan berbeda
95
95. Salah sangka......
96
96. ngidam makanan aneh.....
97
97. Sebuah permintaan........
98
98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99
99. Pindahan.....
100
100. dua pembahasan berbeda
101
101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102
102. kebahagian bersama.....
103
103. masih cerita Aldo dan Kalila
104
104. satu episode terakhir........
105
105. Final..... episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!