4. Doa tulus untuk Kamelia

Papanya Kamelia langsung menghubungi asisten Tuan Alam untuk memberitahukan kalau Kamelia sudah menerima pernikahannya.

Di hari minggu ini Kamelia memilih mencuci pakaian kerjanya, menghilangkan kesedihan dengan membersihkan rumahnya, Mamanya membiarkannya karena begitulah putri sulungnya.

''Kak Lia.....antar Lila belanja buku, Kakak kan jago kalau memilih buku pelajaran. ''

pinta sang adik dan Kamelia pun mengiyakannya.

''Mandi dan siap siap sana, kakak selesaikan pel lantainya dulu. ''

Jawab Kamelia dan membuat sang adik bahagia.

Kamelia hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah sang adik, adiknya memang di manjakan oleh Kamelia karena Kamelia merasakan susah nya dahulu sebelum bekerja seperti sekarang, untuk makan saja susah apalagi beli buku pelajaran.

''Lia ingat yaa jangan memanjakan adik kamu dan jangan menuruti kemauan adik kamu, jaga batasannya biar dia gak manja nantinya dan akan mandiri seperti kamu. ''

ucap Mamanya saat Kamelia menyimpan peralatan pel lantai nya.

''Gak apa apa Mama, lagian Lila tidak setiap hari memintanya dan yang penting Lia punya uang untuk mewujudkannya. ''

ucap Kamelia dan membuat Mamanya terharu mendengarnya.

''Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan sempurna Kamelia, Mama bangga padamu Nak. ''

doa tulus Mamanya dan di aminkan oleh Kamelia.

Kamelia menyimpan alat pel nya dan langsung bersiap untuk mengantar adiknya membeli buku, Kamelia pun ada barang yang harus di beli nya sekalian nanti saat pergi akan membelinya.

.

.

Beberapa saat kemudian.....

Kamelia dan Adiknya Kalila sudah berada di sebuah Mall lengkap, Adiknya langsung mengajaknya menuju toko buku terbesar dan Kamelia mengiyakannya, adiknya langsung mencari buku yang di butuhkan dan Kamelia membiarkannya memilih sedangkan Kamelia lebih memilih menuju jejeran buku mengenai resep masakan dan Kamelia memilihnya satu untuk di pelajari.

''Kak Lia, boleh gak Lila membeli buku novel?? Hanya satu saja kak. ''

tanya sang adik sambil menghampiri Kamelia yang sedang melihat alat alat tulis.

''Boleh tapi hanya pilih satu saja jangan lebih yaa, cepat pilih kita harus mencari tempat makan setelah ini, perut kaka sudah keroncongan. ''

jawab Kamelia dan Sang adik langsung bahagia mendengarnya.

Setelah semua buku terpilih, sekarang kedua adik kakak itu sedang mengantri di kasir untuk melakukan pembayaran, total belanjaan tidak terlalu menguras kartu Kamelia karena memang kedua nya memilih yang sesuai kebutuhannya.

''Kak Lia membeli alat tulis nya serba dua, buat Lila yaa salah satunya?? ''

tanya Kalila dengan nada senangnya dan kakaknya hanya tersenyum.

''Kamelia......''

panggil seseorang saat keduanya asik berjalan menuju tempat makan.

Kamelia membalikkan tubuhnya dan ternyata Tante Riana Mamanya Adit calon Mama mertuanya yang memanggil.

Kamelia langsung mengajak adiknya menghampirinya lalu mencium tangan calon mertuanya itu.

''Kalian habis belanja yaa?? ''

tanya nya dan Kamelia menganggukkan kepalanya.

''Habis beli buku paket buat Adik saya Tante, Tante sendiri lagi apa disini?? ''

jawab Kamelia dan Tante Riana tersenyum mendengarnya.

''Lagi nyalon biasa, ayo kalian ikut masuk dan kita nyalon bersama. ''

ajaknya dan Kamelia menggelengkan kepalanya.

''Maaf bukan menolak ajakan Tante, kami akan segera pulang takut kemalaman soalnya. ''

tolak Kamelia yang memang merasa sungkan pada calon mertuanya.

''Yasudah Tante maklumi, makasih sudah menerima pernikahannya Kamelia dan secepatnya Tante akan membawa Adit untuk melamar kamu. ''

ucapnya dengan nada bahagia dan Kamelia hanya mengangguk.

Kamelia langsung pamit dan segera menjauh dari salon itu, Lila tidak banyak bertanya karena bisa melihat kecanggungan dari mimik wajah kakaknya.

''Itu calon mertua Kakak yaa?? Baik yaa. ''

tanya Lila saat berhasil masuk kedalam lift.

''Iya Lila dan semoga nasib kamu tidak sama dengan Kakak yaa, kamu harus bisa mencapai cita cita dan bahagiakan Mama juga Papa, itu yang paling Kakak harapkan dari kamu. ''

jawab Kamelia dan adiknya mengiyakannya.

''Lila akan mengikuti jejak kakak yang gak pernah merepotkan Mama sama Papa saat kuliah, kakak panutan Lila. ''

ucap sang adik dan Kamelia tersenyum sambil mengusap pipi adiknya penuh sayang.

.

.

Di kediaman rumah baru Aditia......

Cindi benar benar mengatur semua rumah menurut keinginannya dan Adit tidak mempermasalahkannya karena kebahagiaan Cindi adalah segalanya.

Setelah puas dengan mendekor rumahnya, saat ini Cindi dan Adit sedang menikmati siang hari yang bergelora di kediaman baru mereka, Adit begitu di manjakan oleh Cindi yang membuatnya melayang.

''Terimakasih karena kamu mau mewujudkan keinginan aku Adit, tapi jangan paksa aku memasak dan membantu kamu bersiap yaa. ''

ucapnya setelah melewati siang yang bergelora.

''Apa gunanya pelayan kalau kamu harus melakukan tugas itu, cukup nikmati hidup kamu dan itu paling penting. ''

ucap Adit dan membuat Cindi tersenyum lebar.

''Kapan kamu menikah dengan wanita itu?? ''

tanya nya sambil membelai dada bidang Adit yang terrbuka tanpa pakaian.

''Gak tau aku juga karena semua Mama yang atur, kamu tahu kan aku gak begitu antusias karena semua kan keinginan Mama, aku hanya mau kamu memuaskan aku. ''

jawabnya sambil kembali menyerang Cindi yang membuka jalan untuk Adit menyentuhnya.

Satu jam berlalu......

Cindi langsung membersihkan tubuhnya saat dapat telphone dari asistennya untuk segera ke galeri, Adit yang sudah terlelap pun tidak menyadari kalau istrinya sudah tidak ada dalam dekapannya.

Cindi sudah bersiap dan segera menuju galeri untuk melihat ada kekacawan apa dan siapa yang membuat kacau galerinya.

Cindi memiliki galeri perhiasan yang di hadiahkan dari Adit saat usia pernikahan dua tahun, Cindi bahagia dan benar benar menjalankan bisnis perhiasannya hingga menjadi besar dan sangat lengkap koleksi perhiasannya.

Semenjak galeri itu ada, Cindi melupakan kodratnya sebagai seorang istri, dia lebih sibuk dengan galeri bahkan kebiasaan dulu yang sering mengurus Adit sekarang sirna tidak pernah di lakukannya lagi.

.

.

Senin pagi kemudian.......

Kamelia sudah rapih dengan seragam kerjanya, Kamelia begitu anggun dan cantik sekali saat ini karena pakaiannya yang mengharuskannya berhias walaupun amatir dalam berhias namun Kamelia begitu sempurna dengan riasan di wajahnya.

''Lia.....lusa kamu jangan lembur yaa, pulang kerja langsung fitting gaun pengantin karena keluarga calon suami kamu mengubah jadwal, tadinya akan ada lamaran tapi sepertinya mereka membatalkannya dan langsung ke acara pernikahan. ''

ucap Papanya Kamelia saat Kamelia duduk untuk memakan sarapannya.

''Iya Papa dan Lia akan datang lusa, ini sudah lewat awal bulan dan kerjaan di kantor sudah senggang. ''

ucap Kamelia dan Papanya mengangguk.

''Oh iya satu lagi, Adit meminta pernikahan ini di rahasiakan dan Adit meminta kamu merahasiakan siapa suami kamu dan asal usul suami kamu nantinya, Adit bilang lusa dia akan menjelaskannya saat selesai fitting baju nya. ''

ucap Papanya kembali dan Kamelia hanya menghela nafasnya dengan kasar lalu menyelesaikan sarapan paginya.

''Lia pamit Papa dan tolong pamitkan ke Mama yaa kalau Lia sudah berangkat. ''

pamit Kamelia sambil mencium tangan Papanya dan langsung keluar dari rumah.

''Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan Lia, kamu anak yang mandiri dan kuat, Papa percaya kamu bisa melewatinya. ''

gumam Sang Papa dengan doa tulusnya.

.

.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Raitina Pujasari

Raitina Pujasari

fitting ka bukan feeting

2023-11-16

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

doa kamu tulus buat ank gadis mu pa.. tp nyatanya tangan kamu lagi ngedorong dia ke jurang yg kamu sendiri gak tau kedalamanya.. miris sih..

2023-09-15

1

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

smg aja aka lia dapat kebahagiaan yg benar² beepihj sm lia

2023-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bab awal
2 2. Semua memang takdir
3 3. Menerimanya
4 4. Doa tulus untuk Kamelia
5 5. baju pengantin
6 6. perjanjian pra nikah
7 7. hari pertama menjadi istri
8 8. Memalukan........
9 9. yang sebenarnya
10 10. Fakta mengejutkan
11 11. kerja kembali......
12 12. Hari senin......
13 13. kesibukan pekerjaan
14 14. Pulang ke rumah
15 15. mencari tahu.....
16 16. kegelisahan Adit
17 17. menyusul Kamelia.....
18 18. menyusul Kamelia
19 19. liburan mendadak
20 20. ungkapan hati
21 21. kedatangan Bunga
22 22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23 23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24 24. benar benar sultan
25 25. perdebatan kembali
26 26. menunggunya.....
27 27. Penyesalan yang terlambat
28 28. kedatangan Adit
29 29. bukti kelicikan Cindi
30 30. bertemu cindi
31 31. tingkah aneh Adit
32 32. ingin bertemu Kamelia
33 33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34 34. penolakan Kamelia
35 35. menceritakan Silsilah Kamelia
36 36. hanya sebatas wayang
37 37. kumpul bersama
38 38. malam tertunda
39 39. Pagi yang hangat
40 40. Senin yang sibuk
41 41. tanpa judul.......
42 42. menghindar.......
43 43. Malam hangat.......
44 44. Dua kebahagiaan berbeda
45 45. rencana part 1
46 46. Rencana part 2
47 47. Terbongkar......
48 48. pagi yang hangat
49 49. menjelaskan nya.....
50 50. Fakta baru
51 51. kebahagiaan baru
52 52. senyum bahagia .......
53 53. Pertemuan......
54 54. Kamelia yang marah
55 55. cerita berbeda.....
56 56. Bunga galau.....
57 57. Ikbal Galau
58 58. Kepulangan Bunga
59 59. Risau.....
60 60. perang dingin part 1
61 61. perang dingin part 2
62 62. Kabur.....
63 63. menghindar......
64 64. kedatangan Mama Riana
65 65. bertemu lagi.......
66 66. berdamai......
67 67. tidak bisa menolak
68 68. Kesal nya Kamelia
69 69. positif hamil
70 70. tragedi mencekam.......
71 71. kritis......
72 72. Rencana licik Adit
73 73. Kamelia sadar
74 74. mengatakan yang sebebarnya.
75 75. selalu celaka......
76 76. masih dengan rasa trauma........
77 77. keras kepala.
78 78. Bertemu kembali.......
79 79. keadaan memburuk......
80 80. Memutuskan semuanya......
81 81. masih di rumah sakit......
82 82. Tidak terduga
83 83. penolakan Kamelia
84 84. bujukan Kalila......
85 85. resmi pengangguran...
86 86. terpaksa menerimanya...........
87 87. berkunjung ke rumah Bunga
88 88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89 89. pernikahan Kalila dan Aldo
90 90. mengidam yang aneh
91 91. kepulangan Kalila
92 92. Lamaran Ikbal
93 93. keresahan Kalila
94 94. kehidupan berbeda
95 95. Salah sangka......
96 96. ngidam makanan aneh.....
97 97. Sebuah permintaan........
98 98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99 99. Pindahan.....
100 100. dua pembahasan berbeda
101 101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102 102. kebahagian bersama.....
103 103. masih cerita Aldo dan Kalila
104 104. satu episode terakhir........
105 105. Final..... episode terakhir.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Bab awal
2
2. Semua memang takdir
3
3. Menerimanya
4
4. Doa tulus untuk Kamelia
5
5. baju pengantin
6
6. perjanjian pra nikah
7
7. hari pertama menjadi istri
8
8. Memalukan........
9
9. yang sebenarnya
10
10. Fakta mengejutkan
11
11. kerja kembali......
12
12. Hari senin......
13
13. kesibukan pekerjaan
14
14. Pulang ke rumah
15
15. mencari tahu.....
16
16. kegelisahan Adit
17
17. menyusul Kamelia.....
18
18. menyusul Kamelia
19
19. liburan mendadak
20
20. ungkapan hati
21
21. kedatangan Bunga
22
22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23
23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24
24. benar benar sultan
25
25. perdebatan kembali
26
26. menunggunya.....
27
27. Penyesalan yang terlambat
28
28. kedatangan Adit
29
29. bukti kelicikan Cindi
30
30. bertemu cindi
31
31. tingkah aneh Adit
32
32. ingin bertemu Kamelia
33
33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34
34. penolakan Kamelia
35
35. menceritakan Silsilah Kamelia
36
36. hanya sebatas wayang
37
37. kumpul bersama
38
38. malam tertunda
39
39. Pagi yang hangat
40
40. Senin yang sibuk
41
41. tanpa judul.......
42
42. menghindar.......
43
43. Malam hangat.......
44
44. Dua kebahagiaan berbeda
45
45. rencana part 1
46
46. Rencana part 2
47
47. Terbongkar......
48
48. pagi yang hangat
49
49. menjelaskan nya.....
50
50. Fakta baru
51
51. kebahagiaan baru
52
52. senyum bahagia .......
53
53. Pertemuan......
54
54. Kamelia yang marah
55
55. cerita berbeda.....
56
56. Bunga galau.....
57
57. Ikbal Galau
58
58. Kepulangan Bunga
59
59. Risau.....
60
60. perang dingin part 1
61
61. perang dingin part 2
62
62. Kabur.....
63
63. menghindar......
64
64. kedatangan Mama Riana
65
65. bertemu lagi.......
66
66. berdamai......
67
67. tidak bisa menolak
68
68. Kesal nya Kamelia
69
69. positif hamil
70
70. tragedi mencekam.......
71
71. kritis......
72
72. Rencana licik Adit
73
73. Kamelia sadar
74
74. mengatakan yang sebebarnya.
75
75. selalu celaka......
76
76. masih dengan rasa trauma........
77
77. keras kepala.
78
78. Bertemu kembali.......
79
79. keadaan memburuk......
80
80. Memutuskan semuanya......
81
81. masih di rumah sakit......
82
82. Tidak terduga
83
83. penolakan Kamelia
84
84. bujukan Kalila......
85
85. resmi pengangguran...
86
86. terpaksa menerimanya...........
87
87. berkunjung ke rumah Bunga
88
88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89
89. pernikahan Kalila dan Aldo
90
90. mengidam yang aneh
91
91. kepulangan Kalila
92
92. Lamaran Ikbal
93
93. keresahan Kalila
94
94. kehidupan berbeda
95
95. Salah sangka......
96
96. ngidam makanan aneh.....
97
97. Sebuah permintaan........
98
98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99
99. Pindahan.....
100
100. dua pembahasan berbeda
101
101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102
102. kebahagian bersama.....
103
103. masih cerita Aldo dan Kalila
104
104. satu episode terakhir........
105
105. Final..... episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!