3. Menerimanya

Semua langsung terdiam menunggu jawaban dari Kamelia, bahkan kedua orang tua Kamelia pun hanya diam tanpa mau mengucapkan kata apapun.

''Boleh kah saya meminta waktu satu hari saja untuk memutuskannya dan apapun keputusan saya semua harus menerimanya. ''

pinta Kamelia dan Adit mengiyakannya.

Makan siang pun selesai dan semua langsung meninggalkan meja restoran, makanan semua di bayar oleh Adit dan membuat Kamelia lega.

Kamelia langsung mengajak orang tuanya pulang, Kamelia pun memesan taksi online untuk membawanya pulang, namun sebelum Kamelia memesannya orang tua Adit meminta mereka pulang dengan supir yang tadi menjemput nya.

''Kamelia kamu pulang di antarkan Adit yaa, biar kedua orang tua kamu di antarkan sama supir yang tadi jemput. ''

ucap Mamanya Adit dan Kamelia hanya bisa mengiyakannya.

Adit langsung meminta Kamelia masuk kedalam mobil terlebih dahulu barulah dia masuk, mobil yang membawa kedua orang tua Kamelia sudah terlebih dahulu meninggalkan restoran.

''Ini mobil yang tadi bikin aku kaget saat turun dari mobil, ternyata yang menumpangi nya orang ini. ''

gumam Kamelia dalam hatinya sambil menatap jalanan yang ada di luar mobil.

''Kamu bekerja di Bank mana?? Ini seragam sebuah Bank kan yang kamu kenakan?? ''

tanya Adit yang memecahkan keheningan.

''Aku kerja di sebuah Bank swasta. ''

jawab singkat Bella dan Adit menganggukkan kepalanya.

Setelah memberitahukan alamat rumahnya, Kamelia langsung membisu karena dia sedang merenung dengan semua yang terjadi dalam hidupnya, dia hanya ingin damai tanpa ada masalah namun sebuah masalah akhirnya menghampirinya, dia di minta menjadi madu dari seorang pewaris tunggal konglomerat dan Kamelia masih memikirkan jawabannya antara menerima atau menolak.

Dua puluh menit perjalanan akhirnya tiba di depan rumah Kamelia, Kamelia mengucapkan terimakasih dan langsung keluar dari mobil.

Adit hanya menatap Kamelia yang berjalan masuk menuju pintu rumahnya, Adit langsung meminta di antarkan ke rumah karena dia akan membicarakan permintaan Cindi yang meminta pindah rumah.

Kamelia langsung masuk kedalam rumahnya dan meminta berbicara dengan kedua orang tuanya yang memang sudah menunggu kedatangan Kamelia untuk menjelaskan semuanya.

''Lia gak akan menanyakan apapun lagi, karena Lia tahu kalau Mama dan Papa akan menjelaskan semua yang Lia ingin dengar. ''

ucap Kamelia yang langsung duduk di hadapan kedua orang tuanya.

''Maafkan Papa yaa Lia, semua karena kakek kamu yang memiliki sebuah hutang balas budi pada keluarga Prapta, Papa juga gak mengetahui hutang budi apa tapi sebelum Kakek meninggal dia memberitahukannya kalau keluarga Prapta suatu saat akan datang meminta bantuan dan Papa harus membantunya apapun permintaannya, Kakek sambil menangis membicarakannya pada Papa sebelum meninggal, Lia percayalah kalau semua takdir dari tuhan dan kamu harus menerimanya, percayalah kalau kamu akan menemukan kebahagiaan. ''

jelas Papanya dan membuat Kamelia langsung meneteskan air matanya.

''Dan Lia adalah korban disini, Lia akan di cap perebut suami orang nantinya Papa dan Lia gak mau, Lia harus bagaimana coba. ''

jawab Kamelia dengan tangisnya dan membuat Mamanya mendekat lalu memeluk putri sulungnya.

''Maafkan Mama karena tidak bisa menolong kamu Lia, semua di luar kendali kami berdua dan tadinya kami menolak keras tentang pernikahan ini namun semua demi kebahagiaan Adit katanya, dia di butakan cinta oleh istrinya yang hanya memanfaatkannya, setelah kamu masuk ke keluarga Prapta nantinya kamu akan tahu ada masalah apa di dalam keluarga itu. ''

jelas Mamanya dan Kamelia langsung terdiam karena mau tidak mau dia harus menerimanya.

''Baiklah Mama, Lia akan menerima pernikahan ini dan sangat menyedihkan karena Lia istri kedua statusnya di rumah itu. ''

jawab Lia dengan nada lirihnya dan membuat Mamanya langsung memeluk sang putri.

''Besok Papa akan mengabari asisten Tuan Alam untuk memberitahukan nya, sekarang kamu istirahatlah bersih bersih mumpung masih siang. ''

ucap papanya dan Kamelia mengangguk lalu membawa tas nya menuju kamarnya.

Kamelia mengeluarkan coklat pemberiaan Bunga dan ternyata sangat berguna di saat kesedihannya, Kamelia menikmati coklat itu dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

Di kediaman Prapta saat ini......

Adit masuk kedalam rumah dan mencari keberadaan istrinya yang ternyata sedang santai di balkon kamarnya sambil memainkan handphone nya.

''Aku kira kamu pergi lagi, ternyata kamu tetap di rumah. ''

ucap Adit sambil mencium kening istrinya.

''Demi kamu aku melewatkan pekerjaanku, ayo ceritakan bagaimana tadi disana?? Calon istri kedua kamu bagaimana?? ''

ucap Cindi yang begitu antusias untuk mendengar cerita suaminya.

''Aku malah malas menceritakannya, aku hanya mencintai kamu Cindi dan untuk apa menceritakan wanita lain. ''

ucap Adit dan membuat Cindi langsung memeluk sang suami.

''Aku tahu kalau hati kamu hanya untuk aku Adit, aku sangat mencintai kamu dan kamu janji yaa jangan pernah berpaling pada wanita itu walaupun nanti kalian menikah. ''

ucap Cindi dengan nada senangnya dan Adit membalas pelukannya.

''Iya Sayang aku janji, boleh yaa minta sekali saja pikiran aku mumet banget. ''

pinta Adit dan Cindi langsung mengangguk.

Adit tidak menyiakan semuanya dia langsung membawa Cindi masuk kedalam kamar dan terjadilah siang panas untuk keduanya.

.

.

Malam menjelang......

Adit dan Cindi saat ini sedang berada di hadapan kedua orang tua Adit untuk membicarakan keinginan Cindi, akhirnya kedua orang tua Adit meminta selepas makan malam membicarakannya.

''Cindi setuju kalau Adit menikah lagi, tapi dengan syarat kami akan pindah ke rumah kami berdua dan nanti kalau wanita itu sudah melahirkan, kami gak akan ikut campur mengurus anaknya karena Mama dan Papa hanya ingin pewariskan. ''

ucap Adit dan membuat kedua orang tuanya menggeram kesal.

''Silahkan kalau Cindi mau pindah tapi kamu Adit gak bisa selamanya disanaa karena nantinya juga kamu memiliki istri di rumah ini yang harus di perlakukan adil, berbagi waktu jangan semua untuk Cindi saja, kalau urusan anak nantinya Mama yang akan mengurusnya dan tanpa kalian juga Mama mampu. ''

ucap Mamanya Adit dan Cindi akhirnya setuju.

''Kalau Cindi terlebih dahulu hamil nantinya, bisakan Adit selamanya tinggal dengan Cindi?? ''

ucap Cindi dan membuat Adit menggeram kesal karena dia tahu ucapan istrinya hanya omong kosong belaka.

Mamanya Adit langsung tertawa sinis dan mengiyakan permintaan menantunya itu, Adit hanya diam dan malas membahasnya.

Malam ini juga Adit dan Cindi pindah rumah lebih tepatnya hanya Cindi yang membawa barang barangnya karena Adit hanya membawa sebagian saja.

''Wanita itu sudah benar benar membual, mau membuahi di usus kali yaa dan dia belum mengetahui kalau kita tahu yang sebenarnya. ''

ucap Mamanya Adit saat melihat mobil putranya meninggalkan halaman rumah mewahnya.

''Sudahlah biarkan saja nanti kita lebih leluasa mengawasi wanita itu Mama. ''

ucap Papanya Adit dan istrinya mengangguk sambil berjalan mengikuti sang suami masuk kedalam kamarnya untuk istirahat.

.

.

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

ngk punya rahim tp sok bisa hamil istrimu tu Adit tukang ngibul...

2024-07-18

1

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

knapa kadang ceo itu jadi boding karena cinta buta....

2024-06-17

1

Endang Setyowati

Endang Setyowati

Istri ke1 yg pandai membual pasti akan terjadi huru hara.

2023-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bab awal
2 2. Semua memang takdir
3 3. Menerimanya
4 4. Doa tulus untuk Kamelia
5 5. baju pengantin
6 6. perjanjian pra nikah
7 7. hari pertama menjadi istri
8 8. Memalukan........
9 9. yang sebenarnya
10 10. Fakta mengejutkan
11 11. kerja kembali......
12 12. Hari senin......
13 13. kesibukan pekerjaan
14 14. Pulang ke rumah
15 15. mencari tahu.....
16 16. kegelisahan Adit
17 17. menyusul Kamelia.....
18 18. menyusul Kamelia
19 19. liburan mendadak
20 20. ungkapan hati
21 21. kedatangan Bunga
22 22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23 23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24 24. benar benar sultan
25 25. perdebatan kembali
26 26. menunggunya.....
27 27. Penyesalan yang terlambat
28 28. kedatangan Adit
29 29. bukti kelicikan Cindi
30 30. bertemu cindi
31 31. tingkah aneh Adit
32 32. ingin bertemu Kamelia
33 33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34 34. penolakan Kamelia
35 35. menceritakan Silsilah Kamelia
36 36. hanya sebatas wayang
37 37. kumpul bersama
38 38. malam tertunda
39 39. Pagi yang hangat
40 40. Senin yang sibuk
41 41. tanpa judul.......
42 42. menghindar.......
43 43. Malam hangat.......
44 44. Dua kebahagiaan berbeda
45 45. rencana part 1
46 46. Rencana part 2
47 47. Terbongkar......
48 48. pagi yang hangat
49 49. menjelaskan nya.....
50 50. Fakta baru
51 51. kebahagiaan baru
52 52. senyum bahagia .......
53 53. Pertemuan......
54 54. Kamelia yang marah
55 55. cerita berbeda.....
56 56. Bunga galau.....
57 57. Ikbal Galau
58 58. Kepulangan Bunga
59 59. Risau.....
60 60. perang dingin part 1
61 61. perang dingin part 2
62 62. Kabur.....
63 63. menghindar......
64 64. kedatangan Mama Riana
65 65. bertemu lagi.......
66 66. berdamai......
67 67. tidak bisa menolak
68 68. Kesal nya Kamelia
69 69. positif hamil
70 70. tragedi mencekam.......
71 71. kritis......
72 72. Rencana licik Adit
73 73. Kamelia sadar
74 74. mengatakan yang sebebarnya.
75 75. selalu celaka......
76 76. masih dengan rasa trauma........
77 77. keras kepala.
78 78. Bertemu kembali.......
79 79. keadaan memburuk......
80 80. Memutuskan semuanya......
81 81. masih di rumah sakit......
82 82. Tidak terduga
83 83. penolakan Kamelia
84 84. bujukan Kalila......
85 85. resmi pengangguran...
86 86. terpaksa menerimanya...........
87 87. berkunjung ke rumah Bunga
88 88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89 89. pernikahan Kalila dan Aldo
90 90. mengidam yang aneh
91 91. kepulangan Kalila
92 92. Lamaran Ikbal
93 93. keresahan Kalila
94 94. kehidupan berbeda
95 95. Salah sangka......
96 96. ngidam makanan aneh.....
97 97. Sebuah permintaan........
98 98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99 99. Pindahan.....
100 100. dua pembahasan berbeda
101 101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102 102. kebahagian bersama.....
103 103. masih cerita Aldo dan Kalila
104 104. satu episode terakhir........
105 105. Final..... episode terakhir.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Bab awal
2
2. Semua memang takdir
3
3. Menerimanya
4
4. Doa tulus untuk Kamelia
5
5. baju pengantin
6
6. perjanjian pra nikah
7
7. hari pertama menjadi istri
8
8. Memalukan........
9
9. yang sebenarnya
10
10. Fakta mengejutkan
11
11. kerja kembali......
12
12. Hari senin......
13
13. kesibukan pekerjaan
14
14. Pulang ke rumah
15
15. mencari tahu.....
16
16. kegelisahan Adit
17
17. menyusul Kamelia.....
18
18. menyusul Kamelia
19
19. liburan mendadak
20
20. ungkapan hati
21
21. kedatangan Bunga
22
22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23
23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24
24. benar benar sultan
25
25. perdebatan kembali
26
26. menunggunya.....
27
27. Penyesalan yang terlambat
28
28. kedatangan Adit
29
29. bukti kelicikan Cindi
30
30. bertemu cindi
31
31. tingkah aneh Adit
32
32. ingin bertemu Kamelia
33
33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34
34. penolakan Kamelia
35
35. menceritakan Silsilah Kamelia
36
36. hanya sebatas wayang
37
37. kumpul bersama
38
38. malam tertunda
39
39. Pagi yang hangat
40
40. Senin yang sibuk
41
41. tanpa judul.......
42
42. menghindar.......
43
43. Malam hangat.......
44
44. Dua kebahagiaan berbeda
45
45. rencana part 1
46
46. Rencana part 2
47
47. Terbongkar......
48
48. pagi yang hangat
49
49. menjelaskan nya.....
50
50. Fakta baru
51
51. kebahagiaan baru
52
52. senyum bahagia .......
53
53. Pertemuan......
54
54. Kamelia yang marah
55
55. cerita berbeda.....
56
56. Bunga galau.....
57
57. Ikbal Galau
58
58. Kepulangan Bunga
59
59. Risau.....
60
60. perang dingin part 1
61
61. perang dingin part 2
62
62. Kabur.....
63
63. menghindar......
64
64. kedatangan Mama Riana
65
65. bertemu lagi.......
66
66. berdamai......
67
67. tidak bisa menolak
68
68. Kesal nya Kamelia
69
69. positif hamil
70
70. tragedi mencekam.......
71
71. kritis......
72
72. Rencana licik Adit
73
73. Kamelia sadar
74
74. mengatakan yang sebebarnya.
75
75. selalu celaka......
76
76. masih dengan rasa trauma........
77
77. keras kepala.
78
78. Bertemu kembali.......
79
79. keadaan memburuk......
80
80. Memutuskan semuanya......
81
81. masih di rumah sakit......
82
82. Tidak terduga
83
83. penolakan Kamelia
84
84. bujukan Kalila......
85
85. resmi pengangguran...
86
86. terpaksa menerimanya...........
87
87. berkunjung ke rumah Bunga
88
88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89
89. pernikahan Kalila dan Aldo
90
90. mengidam yang aneh
91
91. kepulangan Kalila
92
92. Lamaran Ikbal
93
93. keresahan Kalila
94
94. kehidupan berbeda
95
95. Salah sangka......
96
96. ngidam makanan aneh.....
97
97. Sebuah permintaan........
98
98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99
99. Pindahan.....
100
100. dua pembahasan berbeda
101
101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102
102. kebahagian bersama.....
103
103. masih cerita Aldo dan Kalila
104
104. satu episode terakhir........
105
105. Final..... episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!