16. kegelisahan Adit

Handi memilih menuju kediaman Tuan Alam untuk memberitahukan permintaan Adit karena sebelumnya Tuan Alam pernah memberitahukannya kalau suatu saat Adit akan memintanya mencaritahu kelakuan Cindi padanya dan tepat dugaannya Adit memintanya.

''Handi......hari sabtu malah kerja bukannya ngapel pacaran sana. ''

sindir Mama Riana dan membuat Handi tersenyum menunduk.

''Saya gak punya waktu untuk berleha leha nyonya, saya lebih suka sibuk dengan kerjaan. ''

jawab Handi dan membuat Mama Riana mendelik mendengarnya.

''Ada kabar baru Hann?? Kamu sampai datang di hari libur. ''

ucap Papa Alam saat ikut gabung dengan istri dan asisten putranya.

''Ini ada kaitannya dengan Tuan Adit, sesuai prediksi Tuan beberapa bulan lalu dan sekarang terjawab, Tuan Adit meninta saya mengakuisisi galeri milik Nona Cindi dan mencaritahu semua tentang Nona Cindi tanpa ada yang di hapus, Tuan Adit akan menerima semua baik dan buruknya. ''

jelas Handi dan berhasil membuat kedua orang tuanya tersenyum senang.

''Berapa lama Adit meminta waktunya sama kamu??

tanya Papa Alam saat dia tersadar dari kebahagiaannya.

''Satu bulan Tuan saya di berikan waktu. ''

jawab Handi dan Papanya Adit mengangguk.

''Kamu sekarang kerjakan Akuisisinya biar asiaten saya yang menyusun semua laporan mengenai wanita ular itu, kamu lebih baik jangan bertemu di rumah ini kalau mau memberikan laporan karena takut tiba tiba Adit datang dan kamu di curigai. ''

ucap Papa Alam dan Handi mengiyakannya.

Setelah meminum teh nya Handi langsung pamit karena dia akan menyelesaikan semua berkas berkas akuisisinya.

''Kenapa perlu lima tahun anak itu sadar kalau wanita ular itu sangat licik dan memanfaatkan nya. ''

Ucap Mama Riana saat Handi keluar dari rumahnya.

''Sudah Maa, yang penting Adit sadar dan mendingan terlambat dari pada tidak sama sekali. ''

Ucap Papa Alam dan istrinya hanya mengangguk.

''Tadi pagi Lia ijin antar adik nya ke jogja loh, Mama jadi pengen nyusul. ''

Ucap Mama Riana sambil menghela nafasnya.

''Mau apa mereka ke jogja?? Dadakan sekali. ''

Tanya Papa Alam yang penasaran karena menantunya tidak berbicara apapun saat berangkat.

''Nganter adiknya perpisahan Papa dan menggantikan Mamanya katanya. ''

Jawab Mama Riana dan suaminya mengangguk.

''Biarkan Lia jangan kamu ganggu, biar dia gak jadi pelampiasan Adit. ''

Ucap Papa Alam dan Mama Riana hanya mendelik mendengar ucapan suaminya.

Saat asik berbincang tiba tiba keduanya di kejutkan dengan kedatangan Adit, keduanya lega karena satu jam lalu Handi sudah meninggalkan rumahnya.

''Mau apa kamu kemari?? Bukannya wanita tercinta kamu baru kembali. ''

Sindir Mama Riana saat putranya duduk di hadapannya.

''Mama pliis damai dulu yaa, Adit lagi gak mau dapat sindiran atau ceramah dari Mama. ''

Keluh Adit dan Mamanya hanya mengangkat bahunya.

Adit mngedarkan pandangannya seperti mencari sesuatu dan kedua orang tuanya membiarkannya karena menunggu putranya menanyakan menantunya sendiri.

Adit beranjak dan berjalan menuju kamarnya, kedua orang tuanya tetap tutup mulut dan membahas tentang besok yang akan ke CFD tanpa Kamelia.

''Tumben kalian berbincang tanpa Kamelia, kemana dia memangnya?? ''

Tanya Adit saat kembali duduk dan menatap kedua orang tuanya.

''Kamelia sedang ke Jogja dan berangkat tadi pagi. ''

Jawab Mamanya dan membuat Adit melototkan matanya.

''Kenapa gak ijin ke Adit malah langsung pergi. ''

Protes Adit yang tidak terima istrinya pergi.

''Lia sudah ijin ke Mama dan kalau ijin ke kamu takutnya ganggu kamu yang lagi bersama wanita itu. ''

Jawab Mama Riana dan Adit hanya menghela nafasnya.

''Sana pulang kasihan wanita itu di rumah sendirian, takutnya ada yang masuk ke kamar kamu lagi. ''

Usir Mama Riana sambil beranjak menuju kamarnya.

''Adit maafkan Mama kamu yaa, benar kata Mama kamu lebih baik kamu pulang karena Lia juga gak tahu kapan pulangnya, dia mengantar Adiknya acara perpisahan sekolah. ''

Ucap Papa Alam yang melihat guratan kesedihan di wajah putra nya.

''Adit pulang kalau gitu. ''

Pamit Adit dan Papanya menganggukan kepalanya.

Papa Alam begitu sedih melihat putranya yang terlihat memikirkan beban yang bertumpuk, namun dia belum bisa membantunya karena menunggu waktu dan semua bukti yang sedang di susun.

Kembali ke liburan Kamelia dan Kalila........

Saat ini Kamelia dan Kalila sudah ada di dalam Bus menuju jogja, Kamelia fokus dengan buku novel yang sengaja di bawanya sedangkan adiknya malah sibuk bermain game di handphone nya.

''Kak Lia bantu dong ini satu lagi saja. ''

Pinta Sang adik dan Kamelia menggeram kesal.

''Game yang lain makanya jangan game ini kalau gak bisa, Kakak lagi fokus baca novel. ''

Jawab Kamelia namun tangannya tetap membantu adiknya yang kesusahan dengan game di handphone nya.

''Kamu nanti kalau kuliah harus fokus jangan pecicilan terus, nanti kakak belikan motor biar gak ngangkot kalau kuliah. ''

Ucap Kamelia sambil memberikan handphone pada adiknya dan adiknya langsung tersenyum senang.

''Kakak memang terbaik, makasih kakak ku sayang dan Lila janji akan jadi anak yang membanggakan. ''

Ucap Lila dan sang Kakak hanya tersenyum.

''Kakak emang gak akan kangen sama suami Kakak kalau ikut sama Lila, lama loh empat hari. ''

Tanya sang adik dan membuat Kamelia terdiam sejenak lalu menggelengkan kepalanya.

''Fokus jangan ganggu Kakak dulu. ''

Protes Kamelia yang mengalihkan pembahasan tentang suaminya karena gak penting menurutnya.

.

.

Perjalanan darat yang panjang pun akhirnya terlewati, tepat pukul delapan malam bus tiba di sebuah hotel yang dekat dengan tempat acara besok.

Penginapan sederhana menjadi tempat bermalam oleh semua siswa termasuk orang tua yang mengantar, Kalila sudah mendapatkan kunci kamarnya dan langsung membawanya menuju sang Kakak yang sudah menunggu.

''Pintu nomer tujuh Kak kebagiannya. ''

Ucap Kalila sambil menghampiri kakak nya.

''Suda gak apa apa yang penting bisa mandi, kakak udah gerah banget tau. ''

Ucap Kamelia sambil berjalan melewati adiknya dengn tas berisi mkanan dalam jinjingannya.

Tiba di dalam kamar penginapannya, kakak beradik itu langsung masuk dan kamarnya cukup untuk berdua juga ranjangnya cukup untuk berdua juga.

''Kakak mandi duluan yaa, kunci pintunya dan sandal nya masukkan kedalam Lila. ''

Ucap Kamelia sambil membawa handuk dan peralatan mandinya.

Kalila langsung menuruti titah sang Kakak dan dia memilih duduk sambil menonton televiisi, namun handphone Kakaknya berdering dan Kalila langsung melihatnya ternyata tidak ada namanya yang tertera berarti yang menelphone tidak terdaftar di nomer kakaknya.

''Kakak ada telphone nih, tapi gak terdaftar nomernya loh. ''

Ucap Kalila dan Kamelia meminta mengangkatnya.

Kalila langsung mengangkat nya, Dalam panggilan saat ini.....

''Hallo......ini siapa yaa?? ''

''Kamu siapa?? Kenapa handphone istri saya orang lain yang angkat. ''

''Oh maaf Kak, ini Lila dan Kak Lia nya sedang mandi kak. ''

''Oh ini Lila ternyata, yasudah kalau Kak Lia selesai mandinya suruh hubungi ke nomer ini yaa. ''

''Baik Kak nanti Lila kasih tau Kak Lia. ''

Panggilan berakhir.......

.

.

Bersambung.........

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

bener kata papa Alam.. sukur Lia ke Jogja biar gak jadi tempat pelampiasan Adit... hiii.. serem.. 😣😣

2023-09-15

4

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

cieee br di tinggal sebentar sdh kangeen nih..

2023-06-16

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bab awal
2 2. Semua memang takdir
3 3. Menerimanya
4 4. Doa tulus untuk Kamelia
5 5. baju pengantin
6 6. perjanjian pra nikah
7 7. hari pertama menjadi istri
8 8. Memalukan........
9 9. yang sebenarnya
10 10. Fakta mengejutkan
11 11. kerja kembali......
12 12. Hari senin......
13 13. kesibukan pekerjaan
14 14. Pulang ke rumah
15 15. mencari tahu.....
16 16. kegelisahan Adit
17 17. menyusul Kamelia.....
18 18. menyusul Kamelia
19 19. liburan mendadak
20 20. ungkapan hati
21 21. kedatangan Bunga
22 22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23 23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24 24. benar benar sultan
25 25. perdebatan kembali
26 26. menunggunya.....
27 27. Penyesalan yang terlambat
28 28. kedatangan Adit
29 29. bukti kelicikan Cindi
30 30. bertemu cindi
31 31. tingkah aneh Adit
32 32. ingin bertemu Kamelia
33 33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34 34. penolakan Kamelia
35 35. menceritakan Silsilah Kamelia
36 36. hanya sebatas wayang
37 37. kumpul bersama
38 38. malam tertunda
39 39. Pagi yang hangat
40 40. Senin yang sibuk
41 41. tanpa judul.......
42 42. menghindar.......
43 43. Malam hangat.......
44 44. Dua kebahagiaan berbeda
45 45. rencana part 1
46 46. Rencana part 2
47 47. Terbongkar......
48 48. pagi yang hangat
49 49. menjelaskan nya.....
50 50. Fakta baru
51 51. kebahagiaan baru
52 52. senyum bahagia .......
53 53. Pertemuan......
54 54. Kamelia yang marah
55 55. cerita berbeda.....
56 56. Bunga galau.....
57 57. Ikbal Galau
58 58. Kepulangan Bunga
59 59. Risau.....
60 60. perang dingin part 1
61 61. perang dingin part 2
62 62. Kabur.....
63 63. menghindar......
64 64. kedatangan Mama Riana
65 65. bertemu lagi.......
66 66. berdamai......
67 67. tidak bisa menolak
68 68. Kesal nya Kamelia
69 69. positif hamil
70 70. tragedi mencekam.......
71 71. kritis......
72 72. Rencana licik Adit
73 73. Kamelia sadar
74 74. mengatakan yang sebebarnya.
75 75. selalu celaka......
76 76. masih dengan rasa trauma........
77 77. keras kepala.
78 78. Bertemu kembali.......
79 79. keadaan memburuk......
80 80. Memutuskan semuanya......
81 81. masih di rumah sakit......
82 82. Tidak terduga
83 83. penolakan Kamelia
84 84. bujukan Kalila......
85 85. resmi pengangguran...
86 86. terpaksa menerimanya...........
87 87. berkunjung ke rumah Bunga
88 88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89 89. pernikahan Kalila dan Aldo
90 90. mengidam yang aneh
91 91. kepulangan Kalila
92 92. Lamaran Ikbal
93 93. keresahan Kalila
94 94. kehidupan berbeda
95 95. Salah sangka......
96 96. ngidam makanan aneh.....
97 97. Sebuah permintaan........
98 98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99 99. Pindahan.....
100 100. dua pembahasan berbeda
101 101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102 102. kebahagian bersama.....
103 103. masih cerita Aldo dan Kalila
104 104. satu episode terakhir........
105 105. Final..... episode terakhir.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Bab awal
2
2. Semua memang takdir
3
3. Menerimanya
4
4. Doa tulus untuk Kamelia
5
5. baju pengantin
6
6. perjanjian pra nikah
7
7. hari pertama menjadi istri
8
8. Memalukan........
9
9. yang sebenarnya
10
10. Fakta mengejutkan
11
11. kerja kembali......
12
12. Hari senin......
13
13. kesibukan pekerjaan
14
14. Pulang ke rumah
15
15. mencari tahu.....
16
16. kegelisahan Adit
17
17. menyusul Kamelia.....
18
18. menyusul Kamelia
19
19. liburan mendadak
20
20. ungkapan hati
21
21. kedatangan Bunga
22
22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23
23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24
24. benar benar sultan
25
25. perdebatan kembali
26
26. menunggunya.....
27
27. Penyesalan yang terlambat
28
28. kedatangan Adit
29
29. bukti kelicikan Cindi
30
30. bertemu cindi
31
31. tingkah aneh Adit
32
32. ingin bertemu Kamelia
33
33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34
34. penolakan Kamelia
35
35. menceritakan Silsilah Kamelia
36
36. hanya sebatas wayang
37
37. kumpul bersama
38
38. malam tertunda
39
39. Pagi yang hangat
40
40. Senin yang sibuk
41
41. tanpa judul.......
42
42. menghindar.......
43
43. Malam hangat.......
44
44. Dua kebahagiaan berbeda
45
45. rencana part 1
46
46. Rencana part 2
47
47. Terbongkar......
48
48. pagi yang hangat
49
49. menjelaskan nya.....
50
50. Fakta baru
51
51. kebahagiaan baru
52
52. senyum bahagia .......
53
53. Pertemuan......
54
54. Kamelia yang marah
55
55. cerita berbeda.....
56
56. Bunga galau.....
57
57. Ikbal Galau
58
58. Kepulangan Bunga
59
59. Risau.....
60
60. perang dingin part 1
61
61. perang dingin part 2
62
62. Kabur.....
63
63. menghindar......
64
64. kedatangan Mama Riana
65
65. bertemu lagi.......
66
66. berdamai......
67
67. tidak bisa menolak
68
68. Kesal nya Kamelia
69
69. positif hamil
70
70. tragedi mencekam.......
71
71. kritis......
72
72. Rencana licik Adit
73
73. Kamelia sadar
74
74. mengatakan yang sebebarnya.
75
75. selalu celaka......
76
76. masih dengan rasa trauma........
77
77. keras kepala.
78
78. Bertemu kembali.......
79
79. keadaan memburuk......
80
80. Memutuskan semuanya......
81
81. masih di rumah sakit......
82
82. Tidak terduga
83
83. penolakan Kamelia
84
84. bujukan Kalila......
85
85. resmi pengangguran...
86
86. terpaksa menerimanya...........
87
87. berkunjung ke rumah Bunga
88
88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89
89. pernikahan Kalila dan Aldo
90
90. mengidam yang aneh
91
91. kepulangan Kalila
92
92. Lamaran Ikbal
93
93. keresahan Kalila
94
94. kehidupan berbeda
95
95. Salah sangka......
96
96. ngidam makanan aneh.....
97
97. Sebuah permintaan........
98
98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99
99. Pindahan.....
100
100. dua pembahasan berbeda
101
101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102
102. kebahagian bersama.....
103
103. masih cerita Aldo dan Kalila
104
104. satu episode terakhir........
105
105. Final..... episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!