Handi memilih menuju kediaman Tuan Alam untuk memberitahukan permintaan Adit karena sebelumnya Tuan Alam pernah memberitahukannya kalau suatu saat Adit akan memintanya mencaritahu kelakuan Cindi padanya dan tepat dugaannya Adit memintanya.
''Handi......hari sabtu malah kerja bukannya ngapel pacaran sana. ''
sindir Mama Riana dan membuat Handi tersenyum menunduk.
''Saya gak punya waktu untuk berleha leha nyonya, saya lebih suka sibuk dengan kerjaan. ''
jawab Handi dan membuat Mama Riana mendelik mendengarnya.
''Ada kabar baru Hann?? Kamu sampai datang di hari libur. ''
ucap Papa Alam saat ikut gabung dengan istri dan asisten putranya.
''Ini ada kaitannya dengan Tuan Adit, sesuai prediksi Tuan beberapa bulan lalu dan sekarang terjawab, Tuan Adit meninta saya mengakuisisi galeri milik Nona Cindi dan mencaritahu semua tentang Nona Cindi tanpa ada yang di hapus, Tuan Adit akan menerima semua baik dan buruknya. ''
jelas Handi dan berhasil membuat kedua orang tuanya tersenyum senang.
''Berapa lama Adit meminta waktunya sama kamu??
tanya Papa Alam saat dia tersadar dari kebahagiaannya.
''Satu bulan Tuan saya di berikan waktu. ''
jawab Handi dan Papanya Adit mengangguk.
''Kamu sekarang kerjakan Akuisisinya biar asiaten saya yang menyusun semua laporan mengenai wanita ular itu, kamu lebih baik jangan bertemu di rumah ini kalau mau memberikan laporan karena takut tiba tiba Adit datang dan kamu di curigai. ''
ucap Papa Alam dan Handi mengiyakannya.
Setelah meminum teh nya Handi langsung pamit karena dia akan menyelesaikan semua berkas berkas akuisisinya.
''Kenapa perlu lima tahun anak itu sadar kalau wanita ular itu sangat licik dan memanfaatkan nya. ''
Ucap Mama Riana saat Handi keluar dari rumahnya.
''Sudah Maa, yang penting Adit sadar dan mendingan terlambat dari pada tidak sama sekali. ''
Ucap Papa Alam dan istrinya hanya mengangguk.
''Tadi pagi Lia ijin antar adik nya ke jogja loh, Mama jadi pengen nyusul. ''
Ucap Mama Riana sambil menghela nafasnya.
''Mau apa mereka ke jogja?? Dadakan sekali. ''
Tanya Papa Alam yang penasaran karena menantunya tidak berbicara apapun saat berangkat.
''Nganter adiknya perpisahan Papa dan menggantikan Mamanya katanya. ''
Jawab Mama Riana dan suaminya mengangguk.
''Biarkan Lia jangan kamu ganggu, biar dia gak jadi pelampiasan Adit. ''
Ucap Papa Alam dan Mama Riana hanya mendelik mendengar ucapan suaminya.
Saat asik berbincang tiba tiba keduanya di kejutkan dengan kedatangan Adit, keduanya lega karena satu jam lalu Handi sudah meninggalkan rumahnya.
''Mau apa kamu kemari?? Bukannya wanita tercinta kamu baru kembali. ''
Sindir Mama Riana saat putranya duduk di hadapannya.
''Mama pliis damai dulu yaa, Adit lagi gak mau dapat sindiran atau ceramah dari Mama. ''
Keluh Adit dan Mamanya hanya mengangkat bahunya.
Adit mngedarkan pandangannya seperti mencari sesuatu dan kedua orang tuanya membiarkannya karena menunggu putranya menanyakan menantunya sendiri.
Adit beranjak dan berjalan menuju kamarnya, kedua orang tuanya tetap tutup mulut dan membahas tentang besok yang akan ke CFD tanpa Kamelia.
''Tumben kalian berbincang tanpa Kamelia, kemana dia memangnya?? ''
Tanya Adit saat kembali duduk dan menatap kedua orang tuanya.
''Kamelia sedang ke Jogja dan berangkat tadi pagi. ''
Jawab Mamanya dan membuat Adit melototkan matanya.
''Kenapa gak ijin ke Adit malah langsung pergi. ''
Protes Adit yang tidak terima istrinya pergi.
''Lia sudah ijin ke Mama dan kalau ijin ke kamu takutnya ganggu kamu yang lagi bersama wanita itu. ''
Jawab Mama Riana dan Adit hanya menghela nafasnya.
''Sana pulang kasihan wanita itu di rumah sendirian, takutnya ada yang masuk ke kamar kamu lagi. ''
Usir Mama Riana sambil beranjak menuju kamarnya.
''Adit maafkan Mama kamu yaa, benar kata Mama kamu lebih baik kamu pulang karena Lia juga gak tahu kapan pulangnya, dia mengantar Adiknya acara perpisahan sekolah. ''
Ucap Papa Alam yang melihat guratan kesedihan di wajah putra nya.
''Adit pulang kalau gitu. ''
Pamit Adit dan Papanya menganggukan kepalanya.
Papa Alam begitu sedih melihat putranya yang terlihat memikirkan beban yang bertumpuk, namun dia belum bisa membantunya karena menunggu waktu dan semua bukti yang sedang di susun.
Kembali ke liburan Kamelia dan Kalila........
Saat ini Kamelia dan Kalila sudah ada di dalam Bus menuju jogja, Kamelia fokus dengan buku novel yang sengaja di bawanya sedangkan adiknya malah sibuk bermain game di handphone nya.
''Kak Lia bantu dong ini satu lagi saja. ''
Pinta Sang adik dan Kamelia menggeram kesal.
''Game yang lain makanya jangan game ini kalau gak bisa, Kakak lagi fokus baca novel. ''
Jawab Kamelia namun tangannya tetap membantu adiknya yang kesusahan dengan game di handphone nya.
''Kamu nanti kalau kuliah harus fokus jangan pecicilan terus, nanti kakak belikan motor biar gak ngangkot kalau kuliah. ''
Ucap Kamelia sambil memberikan handphone pada adiknya dan adiknya langsung tersenyum senang.
''Kakak memang terbaik, makasih kakak ku sayang dan Lila janji akan jadi anak yang membanggakan. ''
Ucap Lila dan sang Kakak hanya tersenyum.
''Kakak emang gak akan kangen sama suami Kakak kalau ikut sama Lila, lama loh empat hari. ''
Tanya sang adik dan membuat Kamelia terdiam sejenak lalu menggelengkan kepalanya.
''Fokus jangan ganggu Kakak dulu. ''
Protes Kamelia yang mengalihkan pembahasan tentang suaminya karena gak penting menurutnya.
.
.
Perjalanan darat yang panjang pun akhirnya terlewati, tepat pukul delapan malam bus tiba di sebuah hotel yang dekat dengan tempat acara besok.
Penginapan sederhana menjadi tempat bermalam oleh semua siswa termasuk orang tua yang mengantar, Kalila sudah mendapatkan kunci kamarnya dan langsung membawanya menuju sang Kakak yang sudah menunggu.
''Pintu nomer tujuh Kak kebagiannya. ''
Ucap Kalila sambil menghampiri kakak nya.
''Suda gak apa apa yang penting bisa mandi, kakak udah gerah banget tau. ''
Ucap Kamelia sambil berjalan melewati adiknya dengn tas berisi mkanan dalam jinjingannya.
Tiba di dalam kamar penginapannya, kakak beradik itu langsung masuk dan kamarnya cukup untuk berdua juga ranjangnya cukup untuk berdua juga.
''Kakak mandi duluan yaa, kunci pintunya dan sandal nya masukkan kedalam Lila. ''
Ucap Kamelia sambil membawa handuk dan peralatan mandinya.
Kalila langsung menuruti titah sang Kakak dan dia memilih duduk sambil menonton televiisi, namun handphone Kakaknya berdering dan Kalila langsung melihatnya ternyata tidak ada namanya yang tertera berarti yang menelphone tidak terdaftar di nomer kakaknya.
''Kakak ada telphone nih, tapi gak terdaftar nomernya loh. ''
Ucap Kalila dan Kamelia meminta mengangkatnya.
Kalila langsung mengangkat nya, Dalam panggilan saat ini.....
''Hallo......ini siapa yaa?? ''
''Kamu siapa?? Kenapa handphone istri saya orang lain yang angkat. ''
''Oh maaf Kak, ini Lila dan Kak Lia nya sedang mandi kak. ''
''Oh ini Lila ternyata, yasudah kalau Kak Lia selesai mandinya suruh hubungi ke nomer ini yaa. ''
''Baik Kak nanti Lila kasih tau Kak Lia. ''
Panggilan berakhir.......
.
.
Bersambung.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Sandisalbiah
bener kata papa Alam.. sukur Lia ke Jogja biar gak jadi tempat pelampiasan Adit... hiii.. serem.. 😣😣
2023-09-15
4
🌷💚SITI.R💚🌷
cieee br di tinggal sebentar sdh kangeen nih..
2023-06-16
2