17. menyusul Kamelia.....

Kamelia selesai dengan membersihkan tubuhnya dan meminta adiknya untuk Mandi, Kalila pun langsung menuju kamar mandi dan membawa pakaian gantinya.

''Kak Lia, tadi yang menelphone ternyata suami Kakak loh dan minta telphone balik katanya. ''

ucap Kalila dan membuat Kamelia melototkan matanya.

''Kenapa malah kamu angkat sih Lila. ''

gerutu Kamelia dan membuat sang adik mengerutkan keningnya.

''Kakak sendiri yang nyuruh aku angkat telphone nya, kenapa malah salahin aku. ''

jawab Kalila sambil masuk kedalam kamar mandi.

Kamelia menghela nafasnya dan melihat pesan masuk yang ternyata dari Adit suaminya, Kamelia tidak membuka pesannya dan membiarkannya.

''Lagi enjoy sama istri nya juga malah nelphone ke aku dasar aneh. ''

gerutu Kamelia sambil menyimpan handphone nya dan memakai pelembab di wajahnya.

Setelah urusan wajahnya selesai, Kamelia memilih duduk di atas ranjang sambil melanjutkan membaca novel nya, namun dering suara handphone nya membuatnya terganggu dan Kamelia menatap siapa penelphone nya ternyata suaminya.

Dalam panggilan Vidio saat ini......

''Kamelia mana wajah kamu?? Kenapa atap yang kamu perlihatkan. ''

''Ada apa nelphone?? saya mau istirahat. ''

''Jutek banget sih, kenapa gak minta ijin sama saya kalau kamu mau pergi?? ''

''Saya ijin sama Mama dan Mama mengijinkannya, Mama juga bilang saya boleh berkunjung ke rumah Mama saya kalau kamu sedang tidak di rumah, jadi jangan salahkan saya karena kamu kan sedang dengan istri kamu. ''

''Kamu juga istri saya Kamelia, walaupun saya sedang di rumah Cindi tetap kamu harus ijin dong. ''

''Ribet banget sih kamu ini, sudah jangan ganggu. Saya mau istirahat. ''

''Yasudah selamat istirahat Kamelia. ''

Panggilan vidio Berakhir.......

''Apa apaan dia itu banyak sekali aturannya, dia kan sedang dengan istrinya dan buat apa perdulikan aku disini. ''

gerutu Kamelia sambil menyimpan handphone nya.

Kalila keluar dari kamar mandi dan mengajak Kamelia untuk mencari makan karena perutnya terasa lapar saat ini, Kamelia pun mengiyakannya dan langsung bersiap.

''Cari makan sekitar penginapan saja yaa, takut kesasar kalau malam gini. ''

ucap Kamelia dan Adiknya mengiyakannya.

Kamelia menyimpan barang barang kedalam lemari, dia hanya membawa dompet di tangannya juga handphone nya, keduanya berjalan menuju pedagang kaki lima yang ada sekitar penginapan dan ternyata teman teman Kalila pun sama sedang membeli makanan.

Kamelia memilih makanan yang ada nasinya karena dari pagi dia makan nya hanya ngemil dan bukan nasi, Lila pun memesan nasi sama.

''Makan di penginapan saja yaa, disini terlalu ramai dan kamu pesan cemilan juga sekalian yaa. ''

ucap Kamelia dan adiknya mengiyakannya.

''Kak beli minuman yang di seduh yaa, tadi di kamar ada dispenser biar hangat juga. ''

ucap Kalila dan Kamelia mengiyakannya.

''Beli teh sama gula juga Lila. ''

ucap Kamelia dan Kalila mengacungkan jempolnya setelah menerima uang dari Kakaknya.

Menunggu tiga puluh menit akhirnya makanan pesanan Kamelia dan Kalila pun selesai di buatkan, Kamelia membayar tagihannya dan bertepatan dengan Kalila yang datang dengan membawa sekeresek makanan membuat Kamelia menggelengkan kepalanya.

''Aku beli roti, susu, gula, teh tarik, kopi susu, teh sama mie instan kemasan. ''

ucap Kalila sambil tersenyum dan Kamelia langsung mengajak adiknya untuk kembali ke kamar.

Di tempat Adit saat ini......

Adit terus menggeram kesal karena Kamelia tidak mengangkat panggilannya, bahkan menolak panggilannya, pesan juga hanya di baca dan tidak membalasnya.

''Ada apa dengan wanita itu yaa?? Aku cuma ingin tahu dia sedang apa?? ''

gerutu Adit sambil menyimpan handphone nya di atas nakas dekat ranjangnya.

Adit saat ini memilih pulang ke apartemen nya dan dia sedang malas bertemu Cindi, Adit mengabari Cindi kalau dia sedang keluar kota dan Cindi mengiyakannya tanpa curiga.

Adit menatap layar handphone nya menunggu balasan dari Kamelia namun semua sia sia karena sepertinya Kamelia enggan membalas pesannya.

Adit yang geram langsung menyambar jaket dan kunci mobilnya, tujuannya sekarang adalah bandara dan akan menyusul Kamelia ke Jogja.

Adit meminta Handi menyiapkan Jet pribadinya dan Handi yang sedang di rumah pun terpaksa menuju bandara menyiapkan kebutuhan Tuannya.

Hanya tiga puluh menit Adit tiba di bandara dan Handi sudah menunggu untuk menyambutnya.

''Handi saya mau ke Jogja menyusul istri saya, jangan kasih tau sama Cindi saya kemana?? saya sudah memberitahu Cindi kalau saya keluar kota dan bilang kalau saya pergi ke Papua. ''

ucap Adit sambil berjalan mendahului Handi yang masih melongo mendengar ucapan Tuannya.

''Apa Nyonya Cindi percaya kalau saya bilang Tuan pergi ke Papua. ''

gumam Handi sambil berjalan cepat menyusul Tuannya yang sudah lebih dulu menuju jet yang sudah terparkir.

''Tuan semua keperluan anda sudah saya siapkan di Jogja dan nanti ada yang mengantarkan Anda ke hotel, penginapan Nona Kamelia pun sudah saya ketahui dan ini alamatnya. ''

jelas Handi dan Adit menerima secarcik kertasnya lalu meminta Handi keluar karena pesawat akan segera berangkat.

Handi hanya menghela nafasnya melihat Tuannya seperti orang aneh yang menyusul Nona mudanya ke Jogja, Handi memberitahukan pada Tuan Alam dan reaksinya adalah kedua Tuan nya itu malah tertawa dan meminta Handi melancarkan pencarian Adit untuk Kamelia.

Di dalam pesawat saat ini Adit terdiam melihat alamat penginapan dimana Kamelia menginap, sebuah penginapan sederhana dan membuat Adit kesal karena istrinya itu tidak pernah menggunakan kartu yang di berikan padanya, padahal Cindi sudah lima kali memakai kartu saat Adit memberikan kartu pada Kamelia.

''Bahkan kamu bisa membeli penginapan ini dengan kartu yang aku beri Kamelia, tapi kamu malah memilih menyusahkan diri sendiri. ''

geram Adit sambil merebahkan kepalanya pada sandaran kursi.

Beberapa jam kemudian pesawat mendarat di bandara kota Jogja, Adit berjalan menuju luar Bandara dan benar utusan Handi menjemputnya.

''Antarkan saya ke alamat ini sekarang juga. ''

titah Adit sambil memberikan kertas alamatnya dan sang supir mengangguk patuh.

Supir sudah di beritahukan sebelumnya alamat yang Adit berikan oleh Handi, jadi supir hanya tinggal mengangguk patuh pada sang Tuan.

Hanya lima belas menit mobil tiba di sebuah penginapan sederhana namun begitu luas, Adit langsung meminta supir menunggunya dan Adit langsung menuju dimana kamar Kamelia dengan adik iparnya.

Adit sekarang berdiri di sebuah pintu dengan nomer tujuh di atas pintunya, ternyata suasana ramai dan Adit yakin kalau mereka adalah teman adik iparnya.

Adit mengetuk pintunya lumayan keras beberapa kali, tak lama terdengar suara cetrekan kunci terdengar dan pintu pun terbuka.

Adit tersenyum karena Kamelia lah yang membuka pintunya saat ini, namun Kamelia melototkan matanya melihat Adit ada di hadapannya.

''Kakak siapa yang mengetuk pintunya?? ''

teriak Kalila dan membuat Adit tersenyum sambil melirik ke arah dalam penginapan istrinya.

.

.

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

Vina Eka Wahyuni

Vina Eka Wahyuni

kpokk Lo bucin hhh

2023-10-21

2

Sandisalbiah

Sandisalbiah

mungkin di hati Adit udah terselip nama Kamila hanya dia belum menyadarinya... atau.. perlakuan Adit ini hanya sepontanitas dr rasa kecewanya pd Cindi..? siapa yg tau..? 😎😎

2023-09-15

2

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

fnyusul jg akhiry..lanjuut

2023-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bab awal
2 2. Semua memang takdir
3 3. Menerimanya
4 4. Doa tulus untuk Kamelia
5 5. baju pengantin
6 6. perjanjian pra nikah
7 7. hari pertama menjadi istri
8 8. Memalukan........
9 9. yang sebenarnya
10 10. Fakta mengejutkan
11 11. kerja kembali......
12 12. Hari senin......
13 13. kesibukan pekerjaan
14 14. Pulang ke rumah
15 15. mencari tahu.....
16 16. kegelisahan Adit
17 17. menyusul Kamelia.....
18 18. menyusul Kamelia
19 19. liburan mendadak
20 20. ungkapan hati
21 21. kedatangan Bunga
22 22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23 23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24 24. benar benar sultan
25 25. perdebatan kembali
26 26. menunggunya.....
27 27. Penyesalan yang terlambat
28 28. kedatangan Adit
29 29. bukti kelicikan Cindi
30 30. bertemu cindi
31 31. tingkah aneh Adit
32 32. ingin bertemu Kamelia
33 33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34 34. penolakan Kamelia
35 35. menceritakan Silsilah Kamelia
36 36. hanya sebatas wayang
37 37. kumpul bersama
38 38. malam tertunda
39 39. Pagi yang hangat
40 40. Senin yang sibuk
41 41. tanpa judul.......
42 42. menghindar.......
43 43. Malam hangat.......
44 44. Dua kebahagiaan berbeda
45 45. rencana part 1
46 46. Rencana part 2
47 47. Terbongkar......
48 48. pagi yang hangat
49 49. menjelaskan nya.....
50 50. Fakta baru
51 51. kebahagiaan baru
52 52. senyum bahagia .......
53 53. Pertemuan......
54 54. Kamelia yang marah
55 55. cerita berbeda.....
56 56. Bunga galau.....
57 57. Ikbal Galau
58 58. Kepulangan Bunga
59 59. Risau.....
60 60. perang dingin part 1
61 61. perang dingin part 2
62 62. Kabur.....
63 63. menghindar......
64 64. kedatangan Mama Riana
65 65. bertemu lagi.......
66 66. berdamai......
67 67. tidak bisa menolak
68 68. Kesal nya Kamelia
69 69. positif hamil
70 70. tragedi mencekam.......
71 71. kritis......
72 72. Rencana licik Adit
73 73. Kamelia sadar
74 74. mengatakan yang sebebarnya.
75 75. selalu celaka......
76 76. masih dengan rasa trauma........
77 77. keras kepala.
78 78. Bertemu kembali.......
79 79. keadaan memburuk......
80 80. Memutuskan semuanya......
81 81. masih di rumah sakit......
82 82. Tidak terduga
83 83. penolakan Kamelia
84 84. bujukan Kalila......
85 85. resmi pengangguran...
86 86. terpaksa menerimanya...........
87 87. berkunjung ke rumah Bunga
88 88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89 89. pernikahan Kalila dan Aldo
90 90. mengidam yang aneh
91 91. kepulangan Kalila
92 92. Lamaran Ikbal
93 93. keresahan Kalila
94 94. kehidupan berbeda
95 95. Salah sangka......
96 96. ngidam makanan aneh.....
97 97. Sebuah permintaan........
98 98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99 99. Pindahan.....
100 100. dua pembahasan berbeda
101 101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102 102. kebahagian bersama.....
103 103. masih cerita Aldo dan Kalila
104 104. satu episode terakhir........
105 105. Final..... episode terakhir.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Bab awal
2
2. Semua memang takdir
3
3. Menerimanya
4
4. Doa tulus untuk Kamelia
5
5. baju pengantin
6
6. perjanjian pra nikah
7
7. hari pertama menjadi istri
8
8. Memalukan........
9
9. yang sebenarnya
10
10. Fakta mengejutkan
11
11. kerja kembali......
12
12. Hari senin......
13
13. kesibukan pekerjaan
14
14. Pulang ke rumah
15
15. mencari tahu.....
16
16. kegelisahan Adit
17
17. menyusul Kamelia.....
18
18. menyusul Kamelia
19
19. liburan mendadak
20
20. ungkapan hati
21
21. kedatangan Bunga
22
22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23
23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24
24. benar benar sultan
25
25. perdebatan kembali
26
26. menunggunya.....
27
27. Penyesalan yang terlambat
28
28. kedatangan Adit
29
29. bukti kelicikan Cindi
30
30. bertemu cindi
31
31. tingkah aneh Adit
32
32. ingin bertemu Kamelia
33
33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34
34. penolakan Kamelia
35
35. menceritakan Silsilah Kamelia
36
36. hanya sebatas wayang
37
37. kumpul bersama
38
38. malam tertunda
39
39. Pagi yang hangat
40
40. Senin yang sibuk
41
41. tanpa judul.......
42
42. menghindar.......
43
43. Malam hangat.......
44
44. Dua kebahagiaan berbeda
45
45. rencana part 1
46
46. Rencana part 2
47
47. Terbongkar......
48
48. pagi yang hangat
49
49. menjelaskan nya.....
50
50. Fakta baru
51
51. kebahagiaan baru
52
52. senyum bahagia .......
53
53. Pertemuan......
54
54. Kamelia yang marah
55
55. cerita berbeda.....
56
56. Bunga galau.....
57
57. Ikbal Galau
58
58. Kepulangan Bunga
59
59. Risau.....
60
60. perang dingin part 1
61
61. perang dingin part 2
62
62. Kabur.....
63
63. menghindar......
64
64. kedatangan Mama Riana
65
65. bertemu lagi.......
66
66. berdamai......
67
67. tidak bisa menolak
68
68. Kesal nya Kamelia
69
69. positif hamil
70
70. tragedi mencekam.......
71
71. kritis......
72
72. Rencana licik Adit
73
73. Kamelia sadar
74
74. mengatakan yang sebebarnya.
75
75. selalu celaka......
76
76. masih dengan rasa trauma........
77
77. keras kepala.
78
78. Bertemu kembali.......
79
79. keadaan memburuk......
80
80. Memutuskan semuanya......
81
81. masih di rumah sakit......
82
82. Tidak terduga
83
83. penolakan Kamelia
84
84. bujukan Kalila......
85
85. resmi pengangguran...
86
86. terpaksa menerimanya...........
87
87. berkunjung ke rumah Bunga
88
88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89
89. pernikahan Kalila dan Aldo
90
90. mengidam yang aneh
91
91. kepulangan Kalila
92
92. Lamaran Ikbal
93
93. keresahan Kalila
94
94. kehidupan berbeda
95
95. Salah sangka......
96
96. ngidam makanan aneh.....
97
97. Sebuah permintaan........
98
98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99
99. Pindahan.....
100
100. dua pembahasan berbeda
101
101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102
102. kebahagian bersama.....
103
103. masih cerita Aldo dan Kalila
104
104. satu episode terakhir........
105
105. Final..... episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!