7. hari pertama menjadi istri

Hati orang tua mana yang bahagia, melihat putri yang selama ini di asuhnya dengan penuh kasih sayang harus terjebak dengan pernikahan kedua alias di madu, Kamelia hanya diam dan mengikuti setiap ucapan dari pembicara.

Kamelia sudah SAH menjadi seorang istri walaupun istri kedua tapi tetap terdaftar di KUA, bahkan memiliki sertifikat pernikahan.

''Kamelia akan saya bawa pulang saat ini juga, Mba bisa berkunjung kalau rindu dengan Kamelia dan Kamelia juga bisa berkunjung ke rumah Mba. ''

Jelas Tante Riana dan Mamanya Kamelia mengiyakannya.

Setelah selesai dengan makan makannya semua langsung bubar, Kamelia hanya membawa pakaian khusus kerjanya dan peralatan kerjanya saja, karena semua kebutuhan sudah di siapkan.

Kamelia duduk di samping Adit yang saat ini telah resmi menjadi suaminya, Kamelia memilih diam dan tidak membuka percakapan terlebih dahulu.

Perjalanan beberapa menit akhirnya mobil yang membawa Kamelia tiba di kediaman mewah keluarga Prapta.

Kamelia bejalan mengikuti Adit dan kopernya di bawa oleh pelayan.

''Selamat datang Lia Sayang, hari ini kamu sudah resmi menjadi nyonya muda Prapta. ''

Ucap Mama Riana saat Kamelia memasuki rumah utama.

''Makasih Tante karena sudah menyambut kedatangan Lia. ''

ucap Kamelia dan membuat Mama mertuanya melotot dengan panggilan menantunya.

''Kok Tante sih?? mulai sekarang panggil Mama dan Papa ke Papa nya Adit, kalau panggil ke Adit terserah kamu nyaman nya apa. ''

protes Mama Riana sambil menggandeng kamelia masuk kedalam rumahnya.

''Lihat kelakuan ayah dan anak itu, malah sibuk dengan kerjaan loh tapi sekarang ada kamu yang akan menemani Mama kedepannya. ''

Ucap Mama Riana saat melihat anak dan suaminya menuju ruang kerja.

''Istirahatlah dan semua kebutuhan kamu sudah ada di kamar juga pakaian sudah tertata di lemari, itu koper kamu nanti isinya bisa kamu rapihkan sesuai keinginan kamu yaa Sayang. ''

Ucap Mama Riana saat Kamelia memasuki kamar yang sudah di siapkannya.

''Terimakasih Mama untuk semuanya. ''

Ucap Kamelia dan Mama Riana tersenyum sambil mengelus rambut kamelia penuh sayang.

Kamelia langsung membongkar isi kopernya dan segera merapihan pakaiannya kerjanya dan beberapa milik pribadinya, Kamelia ternganga saat melihat deretan pakaian yang di sediakan untuknya.

''Ini namanya toko pakaian bukan lemari pakaian. ''

Gumam Kamelia dalam hatinya sambil mengambil setelan santai untuk di kenakannya.

Kamar mandinya begitu luas dan peralatannya sangat moderen, untungnya Kamelia tahu semua karena dulu sering ke luar kota dan menginap di hotel yang peralatannya hampir sama dengan kamar mandinya.

Di ruangan kerja saat ini.....

Adit sedang sibuk dengan berkasnya di ruang kerja dengan Papanya, sampai sebuah ketukan membuyarkan pekerjaan keduanya.

''Papa sadar gak sih?? Adit baru menikah tapi malah di ajak kerja, Mama nanti lama dong nimang cucunya. ''

Protes sang istri dan membuat suaminya menepuk keningnya karena lupa tapi Adit hanya mendelik mendengarnya.

''Adit sana temani istri kamu, maaf Papa lupa loh Maa kalau Adit ini pegantin baru. ''

Jawab Sang suami dan istrinya langsung melototkan matanya.

Adit yang malas mendebat pun memilih keluar dari ruangan kerja dan langsung menuju kamarnya untuk bersih bersih lalu mengganti pakaiannya.

Saat Adit masuk kedalam kamarnya ternyata Kamelia sedang terlelap di sofa santai dekat jendela dengan angin yang menerpa wajahnya, Adit langsung menghampiri dan menatap wajah damai Kamelia saat terlelap.

''Aku tau kalau kamu terpaksa menikah denganku Kamelia, bahkan sedari awal kita bertemu pun aku gak pernah melihat senyum di wajah cantik kamu, mudah mudahan aku bisa adil sebagai suami kamu. ''

Gumam Adit dalam hatinya sambil masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Di sebuah rumah mewah seorang wanita sedang santai menikmati liburannya, dia adalah Cindi istri pertama Adit yang sengaja meminta untuk berlibur dengan alasan tidak mau melihat pernikahan suaminya dengan wanita lain.

''Bagaimana aku bisa hamil yaa?? Rahimku sudah terlanjur di sterilkan dan mustahil bisa hamil, kalau pura pura hamil pun pasti ketahuan sama Adit. ''

Gumam Cindi sambil menyesap minuman di tangannya dan Cindi belum mengetahui kalau suami juga orang tua suaminya sudah mengetahui fakta kalau Cindi sudah menjalani operasi pengangkatan rahimnya.

Sebuah tangan kekar memeluknya erat membuyarkan lamunan Cindi, seorang laki laki yang masih gagah di usia matangnya.

''Masih memikirkan pernikahan suami kamu?? fokuslah karena kamu harus membayar pengorbananku yang berbohong hanya demi menemani kamu. ''

Bisiknya dengan nada sensual dan membuat Cindi meremang.

Cindi membalikkan tubuhnya dan dia langsung membalas perlakuan pria matang yang membuatnya selalu melayang karena ganasnya di atas ranjang bahkan mengalahkan sang suami.

.

.

Malam menjelang......

Kamelia yang terbiasa selalu membantu memasak pun, saat ini sedang membantu menghidangkan makanan yang di masak oleh Koki di kediaman Prapta.

''Loh.....Lia kenapa kamu repot membantu menghidangkan makanan?? Biar pelayan yang melakukannya Sayang. ''

Ucap Mama Riana saat menghampiri ke meja makan untu melihat persiapan makanan.

''Gak apa Maa, lagian Lia sudah terbiasa di rumah selalu membantu Mama. ''

Ucap Kamelia sambil menyiapkan piring di atas meja makan.

Mama mertuanya hanya menghela nafasnya dan duduk di samping Kamelia yang sedang berdiri sambil mengelap piringnya.

''Kamu memangnya bisa memasak Sayang?? ''

Tanya Sang mertua dan Kamelia mengangguk sambil tersenyum.

''Bisa Maa cuma masakan rumahan saja, kalau ala ala restoran gak bisa. ''

Jawab Kamelia dan Mama mertuanya langsung mengangguk.

''Adit ada di kamar gak?? ''

Tanya nya kembali sambil menatap Kamelia yang masih mengelap piringnya.

''Gak ada Maa, pas Lia bangun tidur sudah gak ada cuma ada pakaian kotornya. ''

Jawab Kamelia dan membuat Mama mertuanya menggeram kesal karena dia tahu kalau Adit pasti tidur di kamar lamanya.

Mama Riana langsung beranjak tanpa mengatakan apapun dan Kamelia pun tidak mempermasalahkannya karena dia lebih memilih merapihkan piringnya.

Para pelayan tersenyum melihat nyonya muda baru di keluarga sang majikannya, nyonya muda kali ini begitu ramah dan sopan juga mau masuk kedalam dapur, sedangkan nyonya muda lama jangankan ke dapur minum saja meminta di sajikan pelayan.

Kamelia memilih berjalan jalan di rumah mewah kediaman barunya, awalnya dia berdecak kagum karena rumah benar benar seperti istana begitu megah dan semua furniture nya begitu elegan dan mewah.

Kamelia duduk di ayunan rotan sambil rebahan menatap langit malam yang terlihat cerah di hiasi bintang dan bulan.

''Lia rindu rumah, rindu Lila yang cerewet dan sangat usil. ''

Lirih Kamelia yang tiba tiba merasakan rindu pada keluarganya karena memang terbiasa bersama tanpa terpisahkan.

Sedangkan saat ini tiba di depan pintu kamar lama anaknya, Mama Riana langsung membuka pintu kamar anaknya dan tepat dugaannya kalau putranya ada di kamar ini.

''Lebih baik kamu kemas pakaian kamu dan susul sana istri tercinta kamu yang sedang bersenang senang, Mama gak butuh anak yang pembangkang yaa Adit, ingat Kamelia saat ini sudah menjadi istri kamu dan otomatis menjadi putri Mama, Mama bisa memutar balikkan fakta. ''

Ancam Mama Riana sambil berbalik keluar dari kamar dan membuat Adit menghela nafasnya.

.

.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

menjadi madu

2024-07-18

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kamu disini menyendiri di kamar krn merasa tak enak hati dgn istri tercintamu atas pernikahanmu yg ke dua... tp sayang kamu yg pengantin baru tp istri tercintamu yg asik honymoon.. poor Adit... bego sih..

2023-09-15

3

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

bagus mama suruh aditsusul istriy biar dia tau istry lg senang2 sm orang lain..

2023-06-16

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bab awal
2 2. Semua memang takdir
3 3. Menerimanya
4 4. Doa tulus untuk Kamelia
5 5. baju pengantin
6 6. perjanjian pra nikah
7 7. hari pertama menjadi istri
8 8. Memalukan........
9 9. yang sebenarnya
10 10. Fakta mengejutkan
11 11. kerja kembali......
12 12. Hari senin......
13 13. kesibukan pekerjaan
14 14. Pulang ke rumah
15 15. mencari tahu.....
16 16. kegelisahan Adit
17 17. menyusul Kamelia.....
18 18. menyusul Kamelia
19 19. liburan mendadak
20 20. ungkapan hati
21 21. kedatangan Bunga
22 22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23 23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24 24. benar benar sultan
25 25. perdebatan kembali
26 26. menunggunya.....
27 27. Penyesalan yang terlambat
28 28. kedatangan Adit
29 29. bukti kelicikan Cindi
30 30. bertemu cindi
31 31. tingkah aneh Adit
32 32. ingin bertemu Kamelia
33 33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34 34. penolakan Kamelia
35 35. menceritakan Silsilah Kamelia
36 36. hanya sebatas wayang
37 37. kumpul bersama
38 38. malam tertunda
39 39. Pagi yang hangat
40 40. Senin yang sibuk
41 41. tanpa judul.......
42 42. menghindar.......
43 43. Malam hangat.......
44 44. Dua kebahagiaan berbeda
45 45. rencana part 1
46 46. Rencana part 2
47 47. Terbongkar......
48 48. pagi yang hangat
49 49. menjelaskan nya.....
50 50. Fakta baru
51 51. kebahagiaan baru
52 52. senyum bahagia .......
53 53. Pertemuan......
54 54. Kamelia yang marah
55 55. cerita berbeda.....
56 56. Bunga galau.....
57 57. Ikbal Galau
58 58. Kepulangan Bunga
59 59. Risau.....
60 60. perang dingin part 1
61 61. perang dingin part 2
62 62. Kabur.....
63 63. menghindar......
64 64. kedatangan Mama Riana
65 65. bertemu lagi.......
66 66. berdamai......
67 67. tidak bisa menolak
68 68. Kesal nya Kamelia
69 69. positif hamil
70 70. tragedi mencekam.......
71 71. kritis......
72 72. Rencana licik Adit
73 73. Kamelia sadar
74 74. mengatakan yang sebebarnya.
75 75. selalu celaka......
76 76. masih dengan rasa trauma........
77 77. keras kepala.
78 78. Bertemu kembali.......
79 79. keadaan memburuk......
80 80. Memutuskan semuanya......
81 81. masih di rumah sakit......
82 82. Tidak terduga
83 83. penolakan Kamelia
84 84. bujukan Kalila......
85 85. resmi pengangguran...
86 86. terpaksa menerimanya...........
87 87. berkunjung ke rumah Bunga
88 88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89 89. pernikahan Kalila dan Aldo
90 90. mengidam yang aneh
91 91. kepulangan Kalila
92 92. Lamaran Ikbal
93 93. keresahan Kalila
94 94. kehidupan berbeda
95 95. Salah sangka......
96 96. ngidam makanan aneh.....
97 97. Sebuah permintaan........
98 98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99 99. Pindahan.....
100 100. dua pembahasan berbeda
101 101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102 102. kebahagian bersama.....
103 103. masih cerita Aldo dan Kalila
104 104. satu episode terakhir........
105 105. Final..... episode terakhir.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Bab awal
2
2. Semua memang takdir
3
3. Menerimanya
4
4. Doa tulus untuk Kamelia
5
5. baju pengantin
6
6. perjanjian pra nikah
7
7. hari pertama menjadi istri
8
8. Memalukan........
9
9. yang sebenarnya
10
10. Fakta mengejutkan
11
11. kerja kembali......
12
12. Hari senin......
13
13. kesibukan pekerjaan
14
14. Pulang ke rumah
15
15. mencari tahu.....
16
16. kegelisahan Adit
17
17. menyusul Kamelia.....
18
18. menyusul Kamelia
19
19. liburan mendadak
20
20. ungkapan hati
21
21. kedatangan Bunga
22
22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23
23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24
24. benar benar sultan
25
25. perdebatan kembali
26
26. menunggunya.....
27
27. Penyesalan yang terlambat
28
28. kedatangan Adit
29
29. bukti kelicikan Cindi
30
30. bertemu cindi
31
31. tingkah aneh Adit
32
32. ingin bertemu Kamelia
33
33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34
34. penolakan Kamelia
35
35. menceritakan Silsilah Kamelia
36
36. hanya sebatas wayang
37
37. kumpul bersama
38
38. malam tertunda
39
39. Pagi yang hangat
40
40. Senin yang sibuk
41
41. tanpa judul.......
42
42. menghindar.......
43
43. Malam hangat.......
44
44. Dua kebahagiaan berbeda
45
45. rencana part 1
46
46. Rencana part 2
47
47. Terbongkar......
48
48. pagi yang hangat
49
49. menjelaskan nya.....
50
50. Fakta baru
51
51. kebahagiaan baru
52
52. senyum bahagia .......
53
53. Pertemuan......
54
54. Kamelia yang marah
55
55. cerita berbeda.....
56
56. Bunga galau.....
57
57. Ikbal Galau
58
58. Kepulangan Bunga
59
59. Risau.....
60
60. perang dingin part 1
61
61. perang dingin part 2
62
62. Kabur.....
63
63. menghindar......
64
64. kedatangan Mama Riana
65
65. bertemu lagi.......
66
66. berdamai......
67
67. tidak bisa menolak
68
68. Kesal nya Kamelia
69
69. positif hamil
70
70. tragedi mencekam.......
71
71. kritis......
72
72. Rencana licik Adit
73
73. Kamelia sadar
74
74. mengatakan yang sebebarnya.
75
75. selalu celaka......
76
76. masih dengan rasa trauma........
77
77. keras kepala.
78
78. Bertemu kembali.......
79
79. keadaan memburuk......
80
80. Memutuskan semuanya......
81
81. masih di rumah sakit......
82
82. Tidak terduga
83
83. penolakan Kamelia
84
84. bujukan Kalila......
85
85. resmi pengangguran...
86
86. terpaksa menerimanya...........
87
87. berkunjung ke rumah Bunga
88
88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89
89. pernikahan Kalila dan Aldo
90
90. mengidam yang aneh
91
91. kepulangan Kalila
92
92. Lamaran Ikbal
93
93. keresahan Kalila
94
94. kehidupan berbeda
95
95. Salah sangka......
96
96. ngidam makanan aneh.....
97
97. Sebuah permintaan........
98
98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99
99. Pindahan.....
100
100. dua pembahasan berbeda
101
101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102
102. kebahagian bersama.....
103
103. masih cerita Aldo dan Kalila
104
104. satu episode terakhir........
105
105. Final..... episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!