Episode 19

Siang menjelang sore, Abi sudah tiba di desa. Di rumah yang di berikan oleh mertuanya yang di tempati Ayu dan juga orangtuanya Ayu.

“Abi, kamu sudah kembali?” tanya ibu mertuanya melihat kedatangan menantunya.

Namun, ia tak melihat ada Ayu bersamanya. Ibu mertuanya melihat ke arah belakang, seperti sedang mencari seseorang.

“Ibu mencari siapa?” tanya Abi heran.

“Dimana Ayu? Apa kamu pulang bersamanya?” tanya ibunya tampak cemas, karena semenjak kepergian putrinya beberapa hari lalu, Ayu sama sekali tak mengabarinya.

Abi terdiam, ia berpikir jika Ayu lebih dulu tiba di rumah. Namun, kenyataannya Ayu ternyata belum tiba.

“Ayu belum tiba di rumah? Kemana dia pergi? Bukankah security tadi mengatakan jika Ayu sudah pergi,” gumamnya dalam hati.

“Abi, Ibu bertanya padamu.”

Abi tersadar, ia mengajak ibu mertuanya tersebut masuk ke dalam rumah.

Abi berpikir jika Ayu tak kembali ke desa, kemungkinan besar Ayu masih berada di hotel pikirnya.

Kesalahannya adalah tidak memeriksa Ayu ke hotel. Karena ia berpikir jika Ayu langsung pulang ke desa.

“Ada apa, Abi? Apa terjadi sesuatu dengannya?” tanya Ibu mertuanya.

“Tidak akan terjadi apa-apa dengannya, mungkin saat ini Ayu masih berada di hotel,” sahutnya.

“Hotel. Ke apa di hotel? Apa kalian bertengkar lagi?!”

Abi terlihat menghela napas berat, ia sudah menebak jika menantunya pasti tengah bertengkar dengan Ayu.

“Abi, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa akhir-akhir ini sikapmu berubah? Nak, Ayu itu sudah menjadi Istrimu, bukan Adikmu. Perlakukanlah dia seperti Istrimu, jangan kamu mengabaikannya. Hanya itu permintaan Ibu sebelum aku pergi menuju ajalku,” nasihat ibu mertuanya.

Abi merasa bersalah setelah mendengar ucapan ibu mertuanya, selama ini dirinya tak memperlakukan Ayu sebagai istrinya, melainkan masih menganggap Ayu masih seperti adiknya.

Abi mengambil tangan mertuanya.

“Bu, maafkan Abi. Jika selama ini Abi banyak membuat Ayu menderita, jujur Abi tak bisa memperlakukan Ayu seperti seorang Istri. Karena Abi tak mencintainya Bu, tapi Abi tetap menyayanginya seperti Adikku sendiri.”

“Maafkan aku Bu, dengan berat hati Abi menyerahkan Ayu kembali pada Ibu. Ayu pantas mendapatkan kebahagiaan dengan pria yang benar-benar tulus mencintainya,” ucap Abi masih menatap pada wanita paruh baya tersebut.

“Abi, jangan bercanda!” seru ibu mertuanya mendengar ucapan menantunya.

Abi menunduk malu.

“Abi, katakan jika kamu tak serius dengan perkataanmu itu!” tambahnya lagi.

Orang tua mana yang tega mendengar putrinya di serahkan kepada orang tuanya, tanpa tahu alasan yang jelas.

“Maafkan Abi, Bu.”

Wanita tersebut langsung meneteskan air mata, tak menyangka dengan apa yang di dengarnya barusan.

Wanita paruh baya tersebut, perlahan melepaskan tangan Abi dari tangannya. Inilah yang ia takutkan sejak dulu, Karena ia tahu betul jika Abi tak mencintai putrinya. Namun, obsesi putrinya yang ingin memiliki Abi dulu, kini pupus sudah harapan putrinya ingin memiliki keluarga yang bahagia bersama Abi pria yang sangat Ayu cintai.

“Apa ini Abi?! Kamu ingin menceraikan putriku? Apa kamu sadar dengan apa yang kamu katakan?!”

Keduanya menoleh ke sumber suara.

“Abi, apa kamu lupa dengan janjimu saat menikahi putriku? Kamu berjanji akan membahagiakan dirinya! Mana janjimu, kenapa kamu menyerahkannya pada kami tanpa alasan yang jelas!” seru ayahnya mulai emosi.

Abi hanya bisa menunduk.

“Sudah Mas! Kita hargai keputusan Abi, karena pernikahan ini juga berawal dari kesalahan dan keterpaksaan yang di buat oleh putri kita. Biarkan Abi mencari pendamping hidupnya dengan wanita yang ia cintai!”

“Tapi tidak seperti ini caranya Abi!” serunya masih belum terima dengan pernyataan Abi.

Sang istri menarik paksa tangan suaminya untuk masuk kedalam kamar, karena tak ingin ada pertengkaran di rumahnya. Sehingga malah mengundang para tetangga menjadi penuh rasa penasaran.

Abi terduduk lemas, ia merasa sangat bersalah. Tapi, ia tak berdaya karena dirinya juga memikirkan masa depan Ayu. Jika terus menerus bersamanya dirinya Ayu seperti tak punya masa depan yang cerah, karena Ayu berhak bahagia dengan pria yang sangat mencintainya kelak.

***

Di hotel.

Ayu terduduk lemas di lantai, ia tak menyangka jika nasibnya akan seperti ini. Niatnya ke kota untuk memperbaiki hubungannya dengan suami, namun malah mengetahui kebenaran jika suaminya ternyata sudah menikah kembali.

Di saat yang bersamaan juga, ia menyangka pria yang ia pikir sangat baik ternyata mengambil kesempatan untuk merenggut kesuciannya hingga Ayu harus kehilangan kehormatannya yang ia jaga untuk suaminya kelak

“Hiks ... kalian kejam. Pria seperti kalian ternyata sangat jahat!” Ayu kembali terisak, setelah beberapa jam termenung memikirkan nasibnya yang sudah jatuh tertimpa tangga pula.

“Aku tidak akan memaafkan kalian, aku akan membalas perbuatan kalian!” serunya dengan air mata yang membasahi pipinya.

***

Terpopuler

Comments

citra sari

citra sari

Walaupun pernikahan mereka dulu terpaksa tapi tak seharusnya abi bersikap seperti itu. ayu juga salah sih.

2023-07-06

0

Bocah Gaming

Bocah Gaming

Abi tetaplah salah bahkan Abi juga jahat disini justru ayulah yg menjadi korban ke egoisan Abi, Malang bener nasib ayu semoga Abi dan Adi kena karma buruk

2023-06-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!