Episode 10

“Aa, kenapa bengong? Ini Ayu,” tutur Ayu lagi senyum belum luntur dari bibirnya.

Abi langsung tersadar, sekilas ia menengok kebelakang lalu menarik tangan Ayu dengan sedikit kasar menuju ke arah lift.

Langkah yang cukup besar, membuat Ayu kesulitan mengimbangi langkahnya.

“Aa, kenapa buru-buru?” tanya Ayu masih mencoba mengimbangi langkah suaminya tersebut.

Abi tak menjawab, masih menarik tangan Ayu hingga masuk ke dalam lift. Abi menekan tombol menuju ke parkiran.

“Aa, ada apa? Kita kemana? Bukankah ini apartemen Aa?” tanya Ayu.

“Siapa yang memintamu datang kemari?!” tanya Abi menatap istrinya.

“Tidak ada, Ayu berpikir jika Istri harus tetap ikut bersama suaminya kemana pun Suaminya pergi. Ayu juga mengundurkan diri jadi guru,” ucapnya.

Ia berharap Abi senang mendengar itu. Akan tetapi, ia melihat raut wajah Abi yang berbeda bahkan kesan dingin terhadapnya.

“Aa tidak senang Ayu datang?” tuturnya.

Ting ... pintu lift terbuka, hingga Abi tak menjawab pertanyaan istrinya tersebut.

Abi masih menarik pergelangan tangan Ayu, mereka menyembarangi jalanan. Karena disana terdapat sebuah hotel, bersebrangan dengan apartemennya.

Setiba disana, Abi langsung memesan kamar hotel untuk istrinya. Tak mungkin baginya membawa Ayu ke apartemennya, sedangkan istri keduanya juga berada di apartemen tersebut.

“Kita menginap disini? Kenapa tidak ----.”

“Jangan banyak bertanya, kamu akan menginap disini dan besok harus pulang. Di apartemen ada anak bosku yang menginap,” selanya berbohong.

“Tapi, Ayu tak mau pulang. Ayu mau bersama Aa disini,” sahut ayu dengan suara bergetar.

Abi mengusap wajahnya dengan kasar, tak pernah terbesit di pikirannya jika Ayu akan menyusul ke apartemennya.

“Aa, jangan tinggalin Ayu.” Memeluk tangan Abi, karena saat ini mereka tengah duduk di tepi kasur di dalam kamar hotel.

‘Astaga, kenapa jadi kacau begini? Bagaimana juga Adel mengetahui ini?’ batin Abi tampak gusar.

“Aku akan pikirkan nanti, sekarang kamu tak boleh kemana-mana. Karena kota ini sangat luas, bagaimana jika dirinya hilang? Aku juga yang repot,” ujar Abi melepaskan tangan Ayu.

Melihat perhatian Abi, membuat hati Ayu berdesir. Pasalnya sudah lama ia tak mendapatkan perhatian dari Abi, karena terhalang jarak.

“Aa mau kemana?” tanyanya melihat Abi hendak beranjak.

“Aa harus kembali ke apartemen, karena ada bos disana serta anaknya. Kami meeting di apartemen,” sahutnya.

Abi sengaja berbohong, agar Ayu tak berani datang ke apartemennya.

Ayu mengangguk, Abi kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan Ayu sendirian di kamar hotel tersebut.

Sementara Adel terlihat kebingungan mencari keberadaan suaminya, karena sejak membuka pintu tadi bersamaan dengan hilang suaminya.

“Dari mana Mas? Aku cemas karena kamu langsung menghilang, aku pikir kamu di culik,” tutur Adel saat melihat suaminya baru datang.

Abi terdiam melihat istrinya.

“Bersiaplah, aku ingin mengajakmu jalan. Kebetulan aku masih ada masa cuti,” ujarnya.

“Mas, pertanyaanku masih belum kamu jawab. Dari mana tadi?” tanya Adel penasaran, karena sebelumnya dirinya khawatir. Sebab suaminya tiba-tuba menghilang, ia segera mengecek cctv karena takut terjadi sesuatu dengan suaminya.

“Ada temanku datang, ia meminta bantuan untuk mencari hotel di dekat sini,” sahutnya tampak gugup, akan tetapi Abi berusaha menyembunyikannya.

“Perempuan?” tanya Adel.

“Bukan, dia pria.”

Adel tahu jika saat ini suaminya tengah berbohong, ia menyaksikan sendiri dari rekaman cctv jika Abi bertemu dengan seorang perempuan bahkan Abi terlihat sangat mengenal perempuan tersebut walaupun Adel tak bisa mendengar jelas apa percakapan mereka.

Adel mengangguk.

Melihat punggung suaminya masuk ke kamar, Adel menatap curiga pada suaminya.

Jika di lihat dari rekaman tersebut, Abi dan wanita tersebut terlihat dekat. Namun, Adel berusaha membuang pikiran buruknya itu.

Di dalam kamar, Abi menghela napas lega karena bisa menghindar dari pertanyaan Adel, Istrinya.

Mungkin pertanyaan kali ini dirinya bisa selamat, akan tetapi belum tentu besok dan seterusnya.

Abi tampak gusar berpikir bagaimana caranya dirinya menyembunyikan Adel atau sebaliknya. Karena dirinya tak mungkin mempertemukan keduanya.

“Astaga, ini memang salahku! Kenapa aku tidak jujur sejak awal? Bagaimana jika Pak Darwin mengetahui ini?” mengusap wajahnya dengan kasar.

***

Terpopuler

Comments

.

.

kesal ama sikap abi

2023-06-21

0

Nenek nenek

Nenek nenek

pembohong besar abi

2023-06-20

0

Anastassya

Anastassya

hati2 kmu abi

2023-06-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!