Part 19

Ani lagi-lagi mengatakan kalau dirinya belum datang bulan sudah dua bulan, untuk kali ini Ezza mendengarkan karena mereka tidak ada yang mengganggu.

Mereka tengah ada di kamar mereka dengan Ani yang tidur di paha Ezza, sedangkan Ezza duduk bersandar di sandaran ranjang. "Mas, aku belum datang bulan!! Aku ingat saat aku melihat kalender tadi sehabis mandi" Ani mendongak menatap Ezza yang menunduk menatap nya dengan tangan Ezza yang mengusap lembut rambut hitam Ani.

"Lalu kenapa sayang kalau tidak datang bulan?? Apa kamu merasa kalau kamu hamil?? Kalau iyah bagus dong sayang" Ezza yang memang sudah mendambakan anak di rumah tangganya dengan Ani.

"Apa kamu tidak keberatan Mas kalau aku hamil??" Ani takut kalau dia hamil Ezza akan berpaling dari nya.

"Kenapa harus keberatan sayang, kalau ada anak di antara kita bukan kah semakin bagus. Mansion semakin ramai dan Mimi akan merasa senang dengan ada nya cucu" Ezza tidak mau kalau sampai Ani berpikir yang tidak-tidak kalau dia benar-benar hamil.

"Kalau begitu besok kita periksa ke dokter kandungan Mas, apa kamu mau???"

"Tentu saja sayang"

Ezza mencium kening Ani dengan sayang, dia ingin kalau Ani merasakan semua yang dia rasa kepada nya. Rasa sayang cinta dan juga kebahagian yang dia rasa setelah menikah dengan nya.

Ani bangun dari rebahan nya dia duduk di samping Ezza memeluk Ezza dari samping menyandarkan kepala nya dengan manja di dada bidang Ezza yang selalu bisa membuat Ani merasa nyaman.

"Mas, apa kamu bahagia dengan pernikahan kita??" Ani mendongak menatap wajah tampan Ezza yang selalu membuat Ani takut kehilangan sosok Ezza wajah tampan nya dan bukan harta nya yang banyak.

"Sayang apa yang kamu tanyakan?? Tentu saja aku bahagia menikah dengan kamu, kalau kamu ingat aku yang memaksa kamu untuk menikah" Ezza mengingat bagaimana dirinya memaksa Ani untuk menjadi istrinya.

Seorang Ezza mengemis cinta Ani, padahal banyak perempuan yang mau melemparkan dirinya kepada Ezza. Tapi Ezza malah mengemis cinta Ani, sampai dia rela memberikan harta warisan keluarga nya kepada sepupunya.

Demi menyelamatkan Ani yang di culik sepupunya yang gila harta, sampai dia dengan tega menculik Ani yang tidak tau apa pun tentang Ezza waktu itu. Yang Ani tau Ezza adalah bos mesum nya yang selalu menatap nya dengan minat.

"Kamu bukan mengemis cinta Mas, tapi tengah memperjuangkan cinta yang kamu inginkan" Ani tidak mau kalau Ezza merendahkan dirinya di depan nya.

"Sama saja sayang!! Yang aku tau kini hanya kamu dan kebahagian kamu yang selalu ada di samping ku" Ezza lagi-lagi mencium kening Ani.

"Yah sudah Mas, lebih baik kita tidur ini sudah malam. Besok aku enggak mau kalau sampai bangun kesiangan dan tidak jadi ke rumah sakit"

"Iyah"

Ezza dan Ani merebahkan diri mereka untuk beristirahat sebelum besok kembali ke aktivitas mereka masing-masing, dengan Ezza yang banyak pekerjaan di kantor begitupun dengan Ani.

...****************...

Cahya mentari menerobos masuk ke dalam jendala kamar Ani dan Ezza melalui kaca besar yang ada di dalam kamar Ezza dan Ani. niat ingin bangun tepat waktu tapi semua hanya angan saja, pasangana suami istri itu nyatanya masih di bawa selimut tebal mereka.

Dengan Ani yang memeluk Ezza dari samping dengan Ani yang menyembunyikan wajah nya di dada bidang Suami nya. Ezza juga tidak kalah erat memeluk Ani yang memeluk nya.

Sampai akhirnya Ani mendengar suara ketukan pintu kamar nya, Ani menggeliat saat mendengar suara ketukan pintu. Ani melepas pelukan suami nya dengan hati-hati takut kalau suami nya mersa terganggu.

Ani turun dari atas ranjang empuk nya berjalan ke arah pintu kamarnya melihat siapa yang datang untuk mengganggu tidur nya.

Ceklek..

"Maaf Nona muda apa saya mengganggu anda"

"Kenapa??"

"Ini sudah jam 10 pagi, apa tidak ingin pergi ke kantor Nona?? Kalau tidak saya akan pergi sekarang"

"Jam sepuluh??"

"Iyah Nona muda"

Huufffff

"Kesiangan"

"Kenapa Nona?? Apa ada sesuatu yang anda butuhkan??"

.

"Tidak kamu pergi dulu aja ke kantor, nanti aku dan Mas Ezza akan menyusul"

"Baik Nona muda"

El berlalu dari depan kamar Ani, setelah El pergi Ani masuk ke dalam kamar nya untuk langsung mandi. Setelah itu dia akan membangunkan Ezza.

Setelah satu jam berlalu Ani sudah siap dengan pakaina kantor nya, dia membangunkan suami nya yang masih setia di dunia mimpinya. Ani membangunkan Ezza dengan sangat lembut, kebiasaan Ani saat membangunkan suami nya.

"Emmm.. Kenapa sayang???"

"Ini sudah hampir makan siang Mas"

Seketika Ezza membuka mata nya lebar-lebar rasa kantuk nya tiba-tiba hilang saat mendengar hari sudah akan masuk jam makan siang. "Sayang maaf aku kesingan" Ezza takut kalau Ani marah dengan nya.

"Tidak apa-apa aku juga baru bangun satu jam yang lalu saat mendengar ketukan pintu"

"Siapa yang datang sayang??"

"El Mas, dia bertanya kamu ke kantor apa enggak, yah aku suru dia berangkat dulu"

"Emm, yah sudah aku mau mandi setelah itu kita ke rumah sakit untuk memastikan kamu hamil atau tidak"

"Iyah Mas"

Dua jam berlalu Ezza dan Ani sudah ada di depan ruang tunggu dokter kandungan, Ezza dan Ani menunggu antarian mereka yang memang Ezza kali ini tidak menggunakan kekuasaan nya karena permintaan Ani.

Mereka menunggu hampir setenga jam tapi belum giliran mereka berdua, Ezza mulai terlihat tidak tenang di kursi nya, Ezza sudah menampilkan wajah yang semakin dingin di tempat duduknya.

Tanpa Ani kalau Ezza sudah mulai kesal dengan antrian yang tidak kunjung selesai sampai kini sudah dua jam mereka menunggu giliran mereka bedua.

Waktu yang di nanti Ezza dan Ani masuk ke dalam ruanganan dokter kandungan, tentu saja dokter tau siapa yang masuk ke dalam ruangan nya dengan wajah yang sangat dingin dan datar.

"Selamat siang tuan dan nona muda"

"Siang dokter" hanya Ani yang menjawab sapaan Dokter Pipit yang terkenal dokter yang paling rama dengan pasien.

"Silahkan Nona muda naik keatas ranjang biar saya periksa".

Ani menuruti apa yang di katakan oleh dokter Pipit dia naik ke atas ranjang dengan di bantu oleh suster, setelah Ani tiduran dan merasa nyaman Suster membuka sedikit baju Ani.

Ezza yang melihat suster ingin membuka baju Ani pun bingung dengan apa yang di lakukan oleh Suster. "Apa yang kamu lakukan, nanti istri saya bisa masuk angin" Suara Ezza yang dingin mengejutkan suster yang tengah melakukan tugas nya.

"Maaf tuan muda tapi ini Nona muda akan di periksa perut nya untuk melihat apa ada janin atau tidak" Bukan Suster yang menyahut tapi Dokter Pipit yang menyahut.

"Tapi kenapa baju nya harus di buka?? Apa tidak bisa kalau tidak di bukak??"

"Maaf tuan muda tapi memang begini caranya"

Ani yang melihat kekonyolan Ezza sungguh membuat Ani ingin menenggelamkan Ezza di lautan yang luas. "Mas sudah lah kamu diam saja, ini kapan di mulainya kalau kamu terus saja mengoceh" ketus Ani.

Ezza menghelan napas mendengar ucapan Ani yang menyuruh nya diam, tapi masih begitu Ezza diam tanpa berkomentar lagi. Suster mulai melakukan pekerjaan nya dan Dokter Pipit mulai memaruh Alat yang di geser-geser di perut Ani.

"Tuan dan Nona muda ini sudah mulai terlihat kantung janin nya"

"Apa dia sehat dok" Ani bertanya dengan sangat senang dan bahagia

"Sehat Nona, tapi Nona tidak boleh terlalu capek karena ini masih sangat muda Nona!! Apa lagi ini kehamilan ada yang pertama benar??"

"Iyah dok"

Dokter Pipit menjelaskan apa saja yang harus Ani lakukan, memberi tau apa saja yang di alami kehamilan trimester pertama dan lain-lain.

Ani mendengarkan apa yang di katakan oleh Dokter Pipit setelah semua nya jelas Dokter Pipit memberi resep vitamin untuk ibu dan janin. Agar pertembuhan janin sehat.

Dokter Pipit juga menyarankan Ani untuk makan sayur, budah dan meminum susu Hamil, Ani mendengarkan semuannya. Sedangkan Ezza masih tidak berkomentar tentang apa yang di bicarakan oleh dua perempuan yang mungkin tengah berbagi cerita menurut Ezza.

Tapi yang Ezza pahami kalau Ani tengah hamil dan itu semua membuat Ezza merasa sangat bahagia dan senang mendengar kalau dokter Pipit mengatakan kalau anak nya sehat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!